Apa itu Debug? Ini Manfaat & Cara Kerjanya dalam Programming

debug

Pernahkah kamu mendengar apa itu debug? Jadi sederhananya, debug adalah proses penghapusan bug dalam suatu code, kegiatan yang akrab dengan dunia programming atau developing. Walau terkenal rumit, nyatanya debug tidak sesulit yang dibayangkan lho. Untuk itu, yuk pahami panduan lengkapnya dalam artikel berikut ini!

Apa itu Debug?

debug adalah
Photo by Zan on Unsplash

Arti debug adalah proses identifikasi dan penghapusan bug di dalam sebuah kode yang sudah kamu buat. Nah pertama, kamu harus tahu dulu apa itu bug. Bug adalah sesuatu yang sangat menyebalkan pada coding, karena jika ada satu saja bug di dalam kode maka seluruh program bisa error dan membahayakan keamanan program yang dibuat.

Bug akan membuat sebuah aplikasi tidak berjalan dengan semestinya seperti gagal login, gagal pada saat input data, bluescreen, dan lainnya.  Karena sistem pengkodingan adalah hal yang bisa dibilang kompleks dan rumit, maka satu kesalahan saja dapat berpengaruh ke semua program.

Jadi, tidak heran kalau debugging bisa memakan waktu yang lama jika dibanding menulis program itu sendiri. Inilah alasan mengapa proses debug sangat penting dilakukan baik sebelum aplikasi dirilis maupun setelahnya. Tentunya kamu tidak mau kan ketika program sudah jalan dan digunakan oleh klien namun tiba-tiba ada error tidak terduga? 

Perbedaan Testing dan Debugging

Sebenarnya testing dan debugging adalah hal yang dilakukan para programmer dan keduanya memiliki keterikatan. Testing adalah proses untuk melakukan identifikasi masalah ketidakcocokan antara sistem informasi dengan hasil yang diinginkan.

Dimana tujuan utama testing adalah untuk memastikan kualitas dari suatu program dan mengujinya. Sedangkan debug adalah proses lanjutan ketika suatu program sudah berjalan. Berikut beberapa perbedaan lain dari testing dan debugging

  1. Testing memungkinkan proses pengujian otomatis, sedangkan debugging tidak bisa dilakukan secara otomatis. 
  2. Testing adalah proses yang direncanakan sebelumnya dan mengidentifikasi kode mana yang gagal. Sedangkan debug adalah proses yang tidak bisa direncanakan dan merupakan proses menemukan solusi dari sebuah kegagalan kode. 
  3. Tidak dibutuhkan ilmu desain ketika menguji sistem pada proses testing. Namun pada debugging kamu wajib memiliki ilmu desain yang rinci ketika melakukan debugging.
Cek Konten Lainnya:
Apa itu jQuery? Kenali Fungsi, Cara Menggunakan dan Contoh

Alasan Melakukan Debug

Melakukan debug adalah salah satu hal yang wajib dilakukan saat membangun sebuah software berbasis kode. Meski tujuan utama melakukan debug adalah untuk menyelesaikan bug, namun proses ini memiliki beberapa manfaat lain seperti :

  • Proses perbaikan dapat dilakukan sedini mungkin
  • Memberikan informasi struktur data
  • Error dapat dideteksi lebih awal
  • Menghindari kesalahan desain program lebih lanjut
  • Membantu developer mengurangi informasi yang kurang penting
  • Risko hacker menyusup melalui celah bug berkurang
  • Developer bisa menghindari proses testing yang rumit, sehingga akan lebih menghemat energi dan waktu saat ngoding.

Manfaat Debug

Manfaat atau fungsi debug bukan hanya untuk menemukan bug saja, ada fungsi lain yang juga penting untuk proses pembuatan sebuah software. Beberapa fungsi debug yang perlu kamu ketahui: 

1. Meningkatkan keamanan sistem

Manfaat pertama dari debug adalah menjaga keamanan sistem. Dimana sistem akan ditingkatkan keamanannya pada saat pembuatan program.

2. Mengetahui fungsi yang tidak terpakai atau mengalami perubahan

Saat membuat suatu program, programmer biasanya mengetikkan berbagai kode pemrograman dan memasukkan function-function sesuai dengan kegunaan dan keinginannya. Ketika dilakukan debug, programmer bisa mengetahui mana sajakah fungsi yang tidak terpakai atau justru menambahkan fungsi baru pada sistem.

3. Menyesuaikan CMS

Ternyata debug bisa berguna untuk menyelaraskan CMS yang sedang kamu gunakan loh, Sob! Contohnya saja wordpres dengan berbagai environment lainnya, seperti php, mysql, server, dan lain-lain.

4. Mencegah terjadinya kesalahan dalam penulisan kode

Salah satu manfaat lain dari debug adalah untuk menghindari kesalahan penulisan kode, misal saja kurang tanda titik koma, kode belum ditutup, penulisan fungsi salah, dan hal-hal lainnya.

5. Menyelaraskan add on tambahan dengan sistem core terbaru

Manfaat terakhir debug adalah untuk menyelaraskan add on. Ketika dilakukan debugging, maka add on tambahan lain seperti plugin dan theme akan menyesuaikan dengan sistem core keluaran terbaru yang muncul.

Cek Konten Lainnya:
Cara Membuat Website Properti dengan Mudah

Cara Kerja Debug

Biasanya yang melakukan debug adalah para debugger. Namun keahlian ini juga bisa saja dilakukan oleh programmer ataupun full stack developer. Sebab, cara kerja debugging sangat dekat dengan pekerjaan coding. Cara kerja debugging dijabarkan dalam tujuh langkah, yaitu :

1. Memproduksi bug

Pertama, cara kerja debug adalah dengan mereproduksi bug lewat pendokumentasian semua isu yang ada secara benar. Hal ini bertujuan untuk menentukan skala prioritas, menyelesaikannya dengan tepat, memetakan bug, dan menguji coba di berbagai perangkat dan browser. 

Ketika kamu sudah mengulang proses tersebut kembali, berarti kamu sudah mengantongi bug apa saja yang perlu diselesaikan. Nah, kamu dapat melanjutkannya ke tahap berikutnya. 

2. Mengidentifikasi error

Selanjutnya, kumpulkan laporan error pada program. Daftar error ini biasanya diperoleh saat melakukan uji coba program secara internal maupun oleh klien. Pastikan kamu benar-benar mengidentifikasi program secara menyeluruh pada tahap ini. 

3. Menemukan lokasi bug

Setelah selesai diidentifikasi, saatnya mencari dimana letak error pada code tersebut. Misal di code navigasi, di button, atau di tombol perintah lainnya. Inilah mengapa identifikasi bug penting dilakukan.

4. Menganalisis

Menganalisis bug tujuannya adalah untuk mengetahui bug-bug lain yang mungkin ada di sekitar kode error. Selain itu juga untuk meminimalisir risiko error pada saat dilakukan perbaikan. 

5. Membuktikan analysis error

Sebelum memperbaiki bug, hal yang harus dilakukan saat debug adalah membuktikan bahwa tidak ada error lagi yang mungkin bisa saja muncul. Bagaimana caranya? Kamu bisa menulis tes otomatis pada lokasi bug dengan bantuan framework test.

6. Lakukan pada semua error

Jika bug yang kamu temukan dalam program tersebut lebih dari satu, jangan khawatir! Kumpulkan dahulu semua unit test kode yang ingin kamu ubah dan jika sudah terkumpul semua, jalankan uji kode pada setiap kode yang ingin diubah. Semua harus lulus uji coba ya, Sob!

7. Perbaikan dan validasi skrip

Langkah terakhir dari cara kerja debug adalah memasukkan semua kode yang sudah kamu perbaiki dan lolos uji coba ke dalam framework. Lakukan double checking dan jika ada bug lagi, jangan ragu untuk mengulangi dari langkah satu. Semangat!

Tips Debug untuk Pemula

debug adalah
Photo by Sigmund on Unsplash

Tips berikut bisa memudahkanmu dalam proses debug yang bisa dibilang rumit, seperti diatas. Baik dalam WordPress, CMS, ataupun koding HTML, PHP, Javascript, dan lainnya. Bagi kamu yang masih pemula, bisa nih coba tips debug berikut :

Cek Konten Lainnya:
Apa itu Copywriter? Tugas, Skill & Gajinya

1. Aktifkan WP_DEBUG

WP_DEBUG adalah fitur mode debugging pada wordpress, dimana sistemnya adalah bekerja dengan cara memaksa wordpress agar dapat menampilkan pesan error dan memberi peringatan atas bug yang ada. 

Pertama, temuka file wp_debug ini pada file wp-config.php atau pada menu file manager di cPanel. Lalu, edit nilainya menjadi true. Setelah menemukan bug dan memperbaikinya, ubah kembali nilai true menjadi false. 

Mengapa harus diubah kembali? Karena keamanan wordpress dibuat dengan menyembunyikan bug. Jika wp-debug sedang aktif, maka semua error dapat terbaca dan menjadi peluang emas bagi hacker untuk masuk ke wordpress. 

2. Aktifan WPDB Error Reporting

Jika kamu dapat mengidentifikasi adanya error pada database website lakukan tips ini. Dengan teknik ini, kamu bisa menampilkan error SQL di query wordpress. Caranya dengan mengubah value pada variabel $show_errors. Untuk mengaktifkan WPDB error reporting, kamu bisa masuk ke menu file manager. 

3. Cek Error Log

Jika ada kemungkinan terjadinya HTTP error 500 atau internal server error saat website sedang dijelajah, kamu perlu melakukan debugging. Saat terdapat error pada website, biasanya pihak penyedia layanan hosting akan secara otomatis menambahkan file error_log yang terdapat dalam folder public_html, dan kamu bisa mengeceknya disana. 

Kamu juga bisa mengunjungi website Jagoan Hosting untuk mendapatkan informasi mengenai layanan web hosting, server, domain, hingga email bisnis untuk berbagai kebutuhan bisnismu!

Dan menariknya, produk-produk Jagoan Hosting adalah provider terbaik masa kini dan tentu harganya ramah di kantong jika dibanding dengan penyedia layanan lainnya! Yuk, cek penawaran terbaik dari Jagoan Hosting

Sekarang, kamu pasti jadi sudah lebih paham apa itu debug, manfaat, cara kerja, hingga tips mudah melakukannya untuk pemula. Kini, keberadaan bug dalam suatu kode dapat diatasi dengan lebih efektif dengan proses debugging. Walau kadang menyebalkan, menyelamatkan terjadinya bug bisa jadi suatu kebanggaan tersendiri bukan? Untuk itu, selamat mencoba!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Read More
Beginilah Algoritma Instagram dan Manfaatnya untuk Bisnis Online (Part 1)
Kamu yang saat ini sedang menjalankan bisnis online dengan banyak platform sosial media, maka Instagram sudah pasti kamu…
Moodle Learning Management System
Read More
Moodle Learning Management System: Setup Review
Untuk sebagian besar dari kita, Moodle adalah Learning Management System (LMS) yang sudah tidak asing lagi. Kenyataannya sudah…