Digitalisasi Perpustakaan – Sudah setahun lebih terhitung dari Maret 2020, masyarakat Indonesia mulai menyesuaikan segala kegiatan secara online. Mulai dari bekerja hingga belajar dilakukan secara daring. Saat ini aktivitas serba internet dan serba digital selama pandemi Covid-19 rupanya justru mendorong percepatan era industri 4.0, Sob!
Percepatan ini juga didorong pada digitalisasi dunia pendidikan, salah satunya adalah digitalisasi perpustakaan.
Digitalisasi perpustakaan ini mengubah buku-buku yang tadinya berbentuk cetak menjadi elektronik atau digital yang disebut e-book dan e-journal. Lantas, bagaimana dengan prospek digitalisasi perpustakaan di era industri 4.0 seperti ini?
Jika Anda memiliki profesi di bidang pendidikan maupun pemilik perpustakaan konvensional ada baiknya Anda mulai merencanakan untuk melakukan digitalisasi perpustakaan di masa pandemi ini.
Nah, maka dari itu, Jagoan Hosting sudah menyiapkan ulasan bagaimana prospek perpustakaan digital di era industri 4.0. Simak yuk!
1. Digitalisasi perpustakaan membuat perpustakaan bisa diakses tanpa batas
Berbeda dengan perpustakaan pada umumnya yang mengharuskan pengguna harus datang ke perpustakaan untuk membaca buku, dengan perpustakaan digital, pengguna tidak terbatas ruang dan waktu untuk mengakses koleksi buku-buku.
Perpustakaan digital juga bisa diakses dimana saja tanpa batas, bahkan jika biasanya pengguna datang untuk mendapatkan informasi, maka perpustakan digital yang mengantarkan dan membawa informasi kepada pengguna.
2. Memang benar, perpustakaan digital lebih atraktif dan mudah
Didesain dengan model yang unik dan atraktif, memanfaatkan teknologi sampai penggunaan artificial intelligence akan mampu meningkatkan minat pengguna untuk mengakses perpustakaan.
Segala macam informasi bisa diakses dengan satu klik dari satu halaman ke halamannya lainnya dalam format digital. Digitalisasi perpustakaan tentunya akan lebih menarik bagi pengguna yang menyukai hal-hal praktis dan serba cepat, Sob!
3. Menjadi jembatan dalam mengurangi kesenjangan fasilitas dan perkembangan teknologi
Sejak muncul internet apalagi di era industri 4.0 tentunya terdapat kesenjangan dari segi fasilitas, dengan hadirnya digitalisasi perpustakaan, kesenjangan ini dapat diminimalisir, lho!
Kini jika Anda memiliki akses internet, Anda juga bisa membaca, meminjam, melakukan pengembalian dan men-download buku yang Anda butuhkan. Hal ini juga bisa dilakukan oleh setiap orang tanpa adanya kesenjangan.
4. Membangun citra perpustakaan kepada publik
Di era industri 4.0 ini tentunya masyarakat lebih tertarik pada digitalisasi. Membangun citra baik perpustakaan kepada publik bisa didapatkan dengan adanya kemajuan dan kemudahan yang ditawarkan oleh digitalisasi perpustakaan.
Semakin baik citra yang ditunjukkan, maka publik akan semakin tertarik untuk mengakses perpustakaan yang juga bisa meningkatkan kecerdasan bangsa.
5. Jika dicermati digitalisasi perpustakaan memiliki biaya yang lebih murah
Memang awal perancangannya bisa jadi perpustakaan digital akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Namun, jika dicermati lagi biaya pemeliharaan perpustakaan secara digital akan lebih hemat dibandingkan biaya pemeliharaan perpustakaan konvensional.
Dari pemaparan Jagoan Hosting di atas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan digital memiliki prospek yang cukup bagus di era industri 4.0. Apalagi saat ini kecepatan dan juga penelusuran informasi menjadi hal yang sangat penting dan sering digunakan.
Dengan mengetahui prospek perpustakaan digital, Jagoan Hosting juga berupaya untuk mendukung proses digitalisasi pendidikan dengan cara menyediakan layanan VPS X yang dapat menunjang sistem akademik mulai dari manajemen pendidikan hingga penyimpanan berbasis online (online storage). Jangan ragu untuk melihat lebih dulu tawaran menarik untuk mendukung proses digitalisasi di sektor pendidikan disini!