DNS merujuk sebagai istilah koleksi domain di sebuah server. Dengan DNS, pengguna tanpa mengingat alamat IP masih bisa mengakses web, dengan mengetik domain saja. DNS security wajib dipasang guna melindungi web dari serangan siber.
Seringkali ini menjadi target empuk oleh para peretas. Web yang diserang bakal mengalami masalah serius. Contoh kasusnya, web tiba-tiba lambat, tidak bisa diakses, bahkan kehilangan data.
Jangan sampai itu terjadi padamu, mari tingkatkan dinding web melalui keamanan DNS!
Apa itu DNS Security?
DNS dibentuk pada masa internet belum sepopuler sekarang. Dengan kata lain, DNS tidak didesain dengan pertahanan yang kuat.
Sedangkan saat ini serangan siber sudah merajalela. Bentuknya phishing, malware, hingga kebocoran data pribadi.
Menghadapi ini, mulai banyak upaya yang dilakukan demi memperkuat keamanannya. Contoh upayanya memperkuat keketatan otentikasi. Tujuannya guna memastikan pengguna yang meminta data bukanlah pengguna palsu.
DNS security memastikan tidak ada praktik manipulasi data. Tentunya hal itu sangat merugikan bisnis jika berhasil mengacau seisi web.
Fungsi DNS Security
DNSSEC diibaratkan menjadi benteng pertahanan. Tanpanya, pembobolan terhadap lalu lintas DNS sangat mungkin terjadi. Maka kamu wajib tahu berbagai fungsi menggunakan perlindungan ini, yaitu:
1. Mencegah Penyusup Masuk ke Jalur Komunikasi
Serangan MITM akan mengganggu lalu lintas pengguna dengan server. Dampaknya peretas bisa mencuri informasi yang sedang dikirim ke server.
Perlindungan ini mencegah pengguna tak mengalami hal ini. Jika pengguna dirugikan, web bisnis kamu juga terkena imbasnya.
2. Menjaga Keamanan Pengguna
Peretas menargetkan pengguna pada kebanyakan kasus. Oleh karenanya, DNS hadir melindungi pengguna dari segala sudut. Apalagi peretas seringkali mengintai aktivitas pengguna.
Dengan menutup celah masuk peretas, pengguna pun sulit dijangkau risiko bahaya. DNS security mengelola data secara terenkripsi. Sistem ini menjauhkan pengguna dari risiko-risiko peretasan di luar sana.
3. Menghindari Pengalihan Akses ke Situs Berbahaya
Bentuk lain penyerangan terhadap DNS yaitu pengalihan situs palsu. Tetapi keamanan DNS menjaga agar pengguna tak mengalaminya. Sistem ini bekerja mengecek keaslian situs supaya pengguna tak jatuh ke perangkap tersebut.
Situs palsu sangat mungkin mencuri data pengguna. Maka dengan sistem ini, pengguna bebas mengakses fitur-fitur web tanpa mengkhawatirkan risiko phising.
4. Melindungi Transaksi Online
Web bisnis menyediakan fitur transaksi online untuk memudahkan pengguna. Tetapi peretas mengincar fitur ini guna menyadap data.
Berbekal DNS security, peretas tak bisa memantau atau menyusup masuk ke lalu lintas pengguna-server. Pengguna bisa merasa aman selama melakukan transaksi melalui situs.
5. Mengantisipasi Serangan DDoS
Akibat serangan ini web menjadi lambat dan downtime. Ini merugikan bisnis karena sudah kehilangan trafik.
Perlindungan DNS akan menyelamatkan web kamu dengan menggiring lalu lintas merugikan supaya tak mengganggu operasional. Server pun masih bisa melayani pengguna meski sedang di bawah serangan.
6. Menghentikan Penyebaran Malware
Fungsi malware hanya merusak dan sangat destruktif terhadap server. Malware bisa mencuri data, bahkan menghambat komunikasi atau lalu lintas server.
Beruntungnya DNS security mampu mengetahui mana yang menjadi potensi distribusi malware. Perlindungan ini menjamin agar pengguna tetap nyaman dan aman menjelajahi web kamu.
Jenis DNS Security
DNSSEC adalah hal yang tak boleh dianggap remeh. Kamu bisa melakukan berbagai cara untuk melindungi sebuah web.. Jenis-jenis teknik ini bekerja secara aktif setiap saat. Apa saja jenisnya? Berikut daftarnya:
1. DNS Firewall
Cara kerjanya dengan monitoring operasional server. Bila menemukan tanda-tanda yang mencurigakan, firewall akan mencegahnya mendapat akses masuk. Firewall juga aktif memblokir berbagai web palsu.
2. DNS Cryptography
Fungsinya menjauhkan pengguna dari jangkauan peretas. Cara kerjanya dengan memberi lapisan perlindungan agar komunikasi pengguna dengan server tetap terenkripsi.
3. DNS Filtering
Bekerja dengan memisahkan web-web palsu, lalu memblokir aksesnya. DNS security ini berpatok pada data yang sudah ditetapkan, jadi tidak asal blokir. Tujuannya untuk mencegah pengguna menjadi korban phising.
4. DNS Rate Limiting
Teknik ini memberi limit alias batasan. Adapun yang dibatasi yaitu permintaan DNS. Tujuannya supaya mencegah server dibanjiri permintaan palsu yang menyebabkan downtime. Pembatasan ini tentunya hanya sebentar saja.
5. DNS Sinkholing
Berguna untuk memindahkan lalu lintas berbahaya ke penampungan khusus. Hal ini supaya tim IT mempelajari lalu lintas tersebut. Juga mencegahnya mencapai server pusat.
Cara Kerja DNS Security
Keamanan DNS bekerja sebagai lapisan otentikasi tambahan. Alih-alih pengguna langsung mengakses masuk, keamanan ini harus memverifikasi informasi atau tanda tangan digital yang masuk.
Apabila keduanya cocok, data langsung terproses. Sebaliknya jika ternyata tidak cocok, resolver secara otomatis akan menolaknya..
Selain keamanan ini, ada juga fitur keamanan lain, yaitu DoH dan DoT. Keduanya selangkah lebih modern dari keamanan biasa. Pasalnya keduanya bisa mencegah serangan dari luar.
Contoh Serangan DNS
Peretas menargetkan DNS pasalnya memang jalan masuk mudah untuk mengobrak-abrik sebuah web. Apalagi domain sangat rentan tanpa perlindungan sama sekali. Biar lebih familier, kenali pola serangan yang umum terjadi::
1. DNS Tunnelling
Peretas menyembunyikan data berbahaya ketika melalui antrean DNS security. Sehingga berhasil masuk karena terkesan selayaknya data normal. Melalui serangan ini, peretas bisa menanamkan malware dan membobol data.
2. Random Subdomain Attack
Targetnya adalah resolver agar server terbebani, sehingga tak mampu memproses permintaan secara valid. Pasalnya, peretas membanjiri resolver dengan permintaan acak dari subdomain.
3. DNS Hijacking
Tergolong sebagai serangan paling berbahaya. Peretas mengakses masuk pengaturan DNS tanpa persetujuan resmi.
Kemudian mereka mengubah IP resmi situs dengan situs palsu milik mereka. Otomatis peretas mengalihkan akses pengguna akan ke jebakan situs palsu.
4. DNS Spoofing
Mirip seperti serangan sebelumnya, di mana peretas menggiring pengguna ke situs palsu. Caranya dengan mengubah cache resolver..
Pengguna seringkali tak menyadarinya. Bila tak ada DNS security, siapa saja bisa berisiko jatuh sebagai korban phishing.
5. Man-in-the-Middle (MTM) Attack
Peretas mencegat interaksi antar pengguna dan server. Misalnya dengan membelokkan lalu lintas pengguna. Akibatnya data pengguna mudah bocor.
Tingkatkan Keamanan Web dengan Hosting Terbaik
Betapa menyeramkan risiko bahaya yang menunggu, bukan? Maka jangan asal pilih, pastikan web terlindung dengan menggunakan hosting yang aman dari Jagoan Hosting.
Dengan hosting ini, kamu bakal mendapat garansi backup dan Imunify360. Peretas pastinya mundur menghadapi hosting terbaik.
Jangan sampai menjadi korban berikutnya, lindungi web dan DNS security kamu sekarang di web hosting murah terbaik. Bagaimana masih merasa ragu? Ajukan langsung pertanyaan ke tim support via WhatsApp 24/7 untuk jawaban terbaik.
FAQ
9.9 9.9 DNS apa?
Quad9 menyediakan alamat 9.9.9.9 untuk mengamankan pengguna dari domain mencurigakan. Ini bekerja kerjanya dengan membatasi akses ke web merugikan.
Apa itu server DNS yang aman?
SIngkatnya adalah server yang secara aktif memblokir domain berbahaya. Server turut melindungi privasi data pengguna.
Apakah DNS aman digunakan?
Peretas seringkali menyadap DNS untuk melacak aktivitas pengguna secara praktis. Pasalnya DNS tidak terenkripsi sejak awal. Namun kabar baiknya, sejumlah cara bisa kamu tempuh guna memperkuat komunikasi melalui sistem ini.