Pondok pesantren masih termasuk ke dalam lembaga pendidikan sebagaimana sekolah pada umumnya. Oleh karenanya jika mau berpromosi lewat website harus memastikan punya tanda keresmiannya dulu.
Adapun tanda keresmian yang dimaksud di sini yaitu website sudah tertera identitas khusus domain ponpes yaitu ponpes.id.
Mari simak pembahasannya lebih dalam pada poin-poin berikut ini
Apa Itu Domain Ponpes. ID?
RNA.ID menjelaskan bahwa domain ponpes adalah ekstensi yang memang dirancang khusus untuk menunjukkan bahwa website asli milik suatu pondok pesantren.
Ini tampak dari nama domain yang terdiri atas dua bagian yaitu “ponpes” yang merupakan singkatan dari pondok pesantren. Sementara “id” menunjukkan bahwa website yang bersangkutan lokasinya ada di Indonesia.
Sepenting itukah memangnya memiliki tanda keresmian pada domain ponpes? Iya manfaatnya begitu penting, bukan hanya sekedar keren-kerenan saja. Apa sajakah manfaat-manfaat tersebut? Kamu akan temukan jawabannya dalam poin pembahasan setelah ini.
Manfaat Domain Ponpes
Jadi beginilah beberapa manfaat yang akan diperoleh pondok pesantren jika memiliki domain ponpes secara resmi
1. Menjaga Kepercayaan Calon-Calon Pendaftar Baru
Sudah bukan rahasia lagi kalau ada oknum-oknum yang seringkali mengatasnamakan suatu lembaga pendidikan untuk melakukan penipuan. Dengan demikian para calon murid pasti akan berhati-hati menentukan mau belajar di mana dari sekian banyak pondok pesantren yang ada
Berdasarkan masalah itulah, kamu memerlukan domain resmi untuk membuat calon pendaftar yakin bahwa pondok pesantrenmu bisa dipercaya. Tidak mungkin ada seorang pun yang mau begitu saja mendaftar ke lembaga pendidikan manapun tanpa memastikan reputasinya.
2. Menjadi Kepanjangan Tangan Untuk Mensosialisasikan Suatu Informasi
Kalau calon santri maupun masyarakat umum sudah yakin dengan reputasi pondok pesantrenmu maka akan lebih mudah bagi kamu untuk memperluas penyebaran informasi.
Bukan hanya soal informasi untuk mempromosikan lembaga tapi domain ponpes juga mendokumentasikan kegiatan dan kontribusi yang dilakukan. Baik itu kontribusi terhadap murid maupun lingkungan sekitar.
Dari sini kepercayaan masyarakat juga akan semakin meningkat karena bisa mendapatkan gambaran seperti apa pondok pesantrenmu dengan lebih jelas.
3. Memudahkan Proses Pendaftaran Santri Baru
Pondok pesantren yang sudah memiliki akses online maka biasanya juga memberikan ruang bagi para calon santri mendaftarkan diri. Sesuatu yang jelas lebih praktis karena mereka tidak perlu datang langsung ke lokasi.
Calon santri baru sudah bisa mengunggah berkas-berkas pendaftaran yang diperlukan dengan cukup duduk manis depan laptop/PC atau rebahan sambil main smartphone,
Syarat Beli Domain Ponpes
Melihat begitu krusialnya peran dari domain ponpes yang sudah disebutkan di atas maka tidak ada alasan lagi buat kamu menunda-nunda. Segera Cek Domain ID di Jagoan Hosting sebagai lembaga penyedia domain yang sudah dipercaya oleh berbagai customer untuk membuat website mereka
Supaya nanti proses pembuatan bisa segera dilakukan maka sebelum menghubungi, alangkah baiknya siapkan dulu syarat-syarat pembuatannya yang terdiri atas :
- KTP dari orang yang menjadi penanggung jawab website ponpes tersebut
- Surat keterangan dari pimpinan pondok pesantren atau instansi terkait perihal pendaftaran nama domain pesantren.
Tips Memilih Nama Domain untuk Ponpes
Walaupun terlihat remeh tapi sebenarnya nama yang kamu berikan pada domain ponpes juga berpengaruh pada promosi kepada calon-calon santri baru. Nama yang salah satunya menentukan apakah pondok pesantrenmu akan diingat atau dilupakan begitu saja.
Oleh karenanya exabytes menguraikan beberapa tips memilih nama domain dengan tepat
1. Tertera Nama Ponpes / Yayasan di Dalamnya
Sebaiknya dalam memilih nama domain, cantumkan nama ponpes/ yayasan yang kamu pakai. Tujuannya agar calon santri baru bisa mengenal dengan cepat bahwa website tersebut memang yang sedang mereka cari
2. Singkat, Padat, Jelas
Mungkin nama pondok pesantren / yayasan yang kamu usung begitu indah karena memiliki nilai filosofis yang mendalam. Tapi perlu kamu ingat mau seindah apapun, kalau susah ditulis apalagi diingat oleh calon santri maka percuma saja. Padahal berkesan tidaknya suatu brand juga berasal dari kemudahan untuk mengingatnya
Maka dari itu usahakan nama yang kamu pakai mudah diketik dan singkat. Jangan lupa juga sedapat mungkin hindari penamaan semacam ini :
- Penggunaan huruf berulang
- Pemakaian tanda baca dan angka
Kedua hal ini sebaiknya kamu hindari karena akan mempersulit pembacaan dan penulisan.
3. Menyisipkan Keyword pada Domain
Meskipun ini buat kepentingan yayasan yang notabene merupakan lembaga formal tapi bukan berarti kata kunci dalam domain ponpes jadi tidak penting.
Jadi, apabila memungkinkan, sebaiknya sisipkan kata kunci pada nama domain, terlebih jika kata kunci tertarget adalah nama yayasan. Dengan begitu peluang website-mu masuk muncul dalam daftar pencarian calon santri baru juga semakin besar.
Cara Memaksimalkan Website Ponpes
Perlu kamu ingat bukan berarti dengan memiliki website, pondok pesantrenmu auto laku keras karena sudah banyak ponpes lain yang juga sudah melakukannya. Oleh karena itu untuk membuat domain ponpes lebih menarik lagi maka gunakan tips-tips berikut :
1. Rancang Visual dan Fungsional yang Sesederhana Mungkin
Buatlah visual website yang mampu memanjakan mata tapi tetap sesuai citra pesantren Lebih spesifiknya di sini memanjakan mata itu visualnya tidak berlebihan dan lebih berfokus memancarkan elegansi.
Sementara dari segi fungsional website baru bisa dibilang sederhana jika :
- User tidak sampai mengalami kesulitan menggunakan fitur-fitur yang ada di dalam website
- User tidak kebingungan untuk mencari informasi yang mereka perlukan
2. Buatlah Konten yang Menarik dan Bervariasi
Konten website domain ponpes jangan hanya promosi dan promosi saja, user lama-kelamaan pasti akan bosen jika hanya dijejali iklan. Buatlah juga konten lain yang berfungsi sebagai soft selling seperti artikel, berita, kajian ilmiah, hingga video inspiratif seputar pesantren.
3. Mengusahakan Pengelolaan yang Profesional
Pengelolaan website harus dilakukan secara profesional dan konsisten. Harus ada tim khusus dengan peran dan tanggung jawab yang jelas.
Pengelolaan di sini bertujuan agar Website selalu update dengan konten dan informasi terbaru. Sekaligus memastikan pula keamanannyadari serangan hacker dan virus.
4. Menghubungkan Dengan Media Sosial Lainnya
Integrasikan website domain ponpes dengan media sosial dan platform digital lainnya karena seperti yang kamu tahu massa di media sosial itu relatif lebih banyak. Jadi bila ada calon santri baru yang memang tertarik mencari tahu setelah melihat media sosial maka mereka bisa langsung ke dalam website.
Begitulah tadi seputar domain ponpes yang bisa dijelaskan mulai dari definisi, manfaat, tips, dan optimasinya. Segera buat domainmu sendiri supaya kamu lebih mudah menjangkau para calon santri baru
FAQ
1. Bagaimana cara mengelola domain setelah terdaftar?
- Pengaturan DNS: Menentukan server DNS yang akan digunakan untuk domain Anda.
- Perpanjangan Domain: Memastikan domain diperpanjang sebelum masa aktifnya berakhir.
- Pembaharuan Informasi Kontak: Memastikan informasi kontak pemilik domain selalu diperbarui dan akurat.
2. Apakah saya bisa memindahkan domain pondok pesantren ke registrar lain?
- Mendapatkan Kode EPP (Authorization Code): Kode ini diperlukan untuk memulai transfer.
- Memulai Proses Transfer: Melalui registrar baru, ikuti langkah-langkah untuk mentransfer domain, yang mungkin memerlukan konfirmasi dari pemilik domain.
- Persetujuan Transfer: Transfer biasanya diselesaikan dalam beberapa hari setelah semua langkah dan verifikasi selesai.
3. Apa yang harus dilakukan jika domain pondok pesantren sudah diambil oleh pihak lain?
- Variasi Nama: Coba variasikan nama domain dengan menambahkan kata tambahan yang relevan atau singkatan.
- Hubungi Pemilik Saat Ini: Jika domain sangat penting, kamu bisa mencoba menghubungi pemilik saat ini untuk melihat apakah mereka bersedia menjualnya.
- Pilih Ekstensi Lain: Pertimbangkan menggunakan ekstensi domain lain yang masih relevan dan tersedia, seperti .net, .org, atau .id.
