Sebagai seorang user, pastinya kamu pernah menemukan sebuah website yang apabila dibuka ternyata situs tidak bisa diakses. Nah, hal itu merupakan salah satu contoh downtime in real life.
Pengertian Downtime
Downtime adalah sebuah kondisi di mana sistem tidak tersedia secara online karena layanan, sistem, dan juga server hosting tidak berfungsi sama sekali. Sehingga, user tidak bisa mengakses sebuah website.
Bagi pemiliknya downtime server adalah masalah besar. Karena, pemilik website akan kehilangan banyak traffic pengguna. Sehingga perlu sebuah cara khusus untuk mengatasinya dengan cepat agar traffic tidak jatuh terlalu besar.
Apa saja Penyebab Downtime pada Website
Untuk mengatasi permasalahan downtime, maka kamu perlu apa saja sih faktor penyebabnya. Berikut pembahasan lengkapnya.
1. Human Error
Kesalahan manusia merupakan salah satu penyebab downtime, loh. Karena, infrastruktur IT sendiri ditangani oleh seseorang yang memang bergerak sesuai bidangnya.
Tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa setiap kesalahan dapat terjadi kapan saja. Nah, hal itu membuat sistem IT mengalami gangguan dan menyebabkan akses tidak tersedia.
2. Adanya Serangan dari Pihak Luar
Penyebab lain juga bisa dipicu oleh serangan dari hacker atau cyber crime. Hal seperti ini tentu bisa terjadi kapan saja apabila kamu memiliki sistem keamanan kurang baik. Nantinya, hacker yang berhasil masuk akan mengendalikan server.
Sehingga sangat besar kemungkinan terjadi downtime karena seorang hacker akan mengatur pencegahan seseorang mengakses servernya.
3. Tidak Memiliki Jaringan yang Kuat
Apabila kamu mendapati akses tidak bisa pada sebuah website, bisa jadi hal tersebut karena jaringan terputus secara tiba-tiba.
Pemutusan ini secara fisik, sehingga server tidak bisa terjangkau oleh sistem jaringan. Hal inilah yang memicu terjadinya downtime.
4. Adanya Kerusakan pada Software
Software yang mengalami kerusakan juga bisa menyebabkan server pada website mengalami down, loh. Karena software sendiri biasanya akan mempengaruhi downtime seperti HTTPS yang tiba-tiba tidak berfungsi..
5. Kerusakan pada Hardware
Downtime sendiri tidak hanya terjadi apabila software mengalami kerusakan. Hardware yang rusak juga bisa menjadi faktor pemicunya. Di mana, beberapa jenis hardware seperti SSD dan HDD juga menjadi penunjang server.
Apabila salah satu saja rusak, maka akan memicu down pada perangkat yang lain.
6. Memiliki Traffic Tinggi
Biasanya, dalam sebuah website terdapat pembahasan traffic sendiri-sendiri. Sehingga jika server secara umum memiliki traffic terlalu besar dan tidak sanggup lagi menampungnya.
Jika website kamu memiliki traffic yang sangat tinggi, sangat direkomendasikan menggunakan Dedicated Hosting karena punya server prioritas 1 pelanggan per server dan punya performa yang maksimal.
Kamu bisa dapatkan Dedicated Hosting dari Jagoan Hosting di produk Dedicated Hosting Indonesia.
Hal tersebut akan membuat server down secara otomatis. Masalah tersebut bisa teratasi dengan mudah setelah traffic mulai menurun perlahan,
7. Adanya Pemadaman Listrik Mendadak
Kendala server paling utama di Indonesia adalah pemadaman listrik. Karena server sendiri biasanya berada di sebuah data center yang penyuplai utamanya dari tenaga listrik.
Sehingga, apabila terjadi pemadaman dan tidak memiliki daya cadangan seperti UPS dan generator. Maka, secara otomatis akan menyebabkan downtime.
8. Restart Software
Biasanya penyedia layanan server membutuhkan restart pada software-nya. Salah satu contohnya seperti Apache pada server web. Nah, posisi restart ini bisa membuat downtime pada website.
Tetapi tidak perlu khawatir karena proses restart hanya memakan waktu sebentar saja. Setelah itu, website akan kembali normal.
Cara Mencegah Downtime
Setelah kamu tahu apa saja faktor penyebabnya. Pastinya kamu penasaran kan, adakah cara untuk mencegah downtime pada website? Tentu saja! Berikut beberapa tips lengkapnya.
1. Menggunakan Layanan Hosting yang Tepat
Pemilihan hosting yang baik juga menjadi salah satu pertimbangan dalam hal pengurangan downtime. Apalagi jika kamu memiliki sebuah situs, layanan hosting sangat membantu dalam hal traffic website.
Kamu bisa memanfaatkan beberapa layanan jual beli domain dan menambahkan hosting terbaik sesuai target kemajuan website. Oleh karena itu, pastikan kamu tidak salah pilih, ya.
2. Gunakan Data Center yang Terbaik
Salah satu cara mencegah downtime bisa kamu lakukan dengan menggunakan data center terbaik. Seperti produk Jagoan Hosting yang punya dua pilihan lokasi server terbaik di produk Hosting Murah Terbaik.
Di mana, ketika kamu memilih sebuah server, maka pastikan kamu tahu di mata data center setiap anggota. Perlu kamu ketahui bahwa lokasi data center sebenarnya sangat aman tetapi rawan terhadap bencana seperti longsor dan banjir.
Tetapi jika kamu ingin mendapatkan keamanan website dan minimum downtime, maka pastikan sudah meletakkan server pada data center.
3. Pilih Pengatur Server yang Berkualitas
Cara pencegahan terakhir yang bisa kamu lakukan adalah memilih data center dan juga hosting. Tetapi pengatur atau sebuah arsitektur server tidak boleh kamu abaikan begitu saja.
Karena pembentukan server yang tepat bisa berjalan melalui arsitektur hosting. Apalagi kriteria server yang berkualitas adalah memiliki komponen canggih serta bisa menahan dari serangan berbahaya.
Baca juga: Penyebab Server Website Down
Cara Check Website Downtime
Setelah kamu tahu apa saja sih faktor penyebab dan cara pencegahan. Sekarang kamu juga perlu paham terlebih dahulu bagaimana cara check website downtime untuk memastikan kondisi sebuah situs.
Beberapa metodenya bisa kamu ikuti berikut ini :
1. Website Planet
Cara pertama yang bisa kamu gunakan untuk check website downtime adalah menggunakan sebuah situs, contohnya seperti websiteplanet.com. website ini akan memudahkan kamu untuk tahu down atau tidaknya sebuah channel.
Nah, beberapa panduan pengecekan antara lain :
- Buka terlebih dahulu situs https://websiteplanet.com.
- Klik Check
- Terakhir, kamu bisa menunggu beberapa saat hingga hasil ditampilkan di layar
2. Is it Down
Kamu mungkin baru mengenal isitdown.us. Website satu ini memiliki pengguna yang sangat banyak dan memiliki warung sederhana lengkap dengan URL websitenya.
Panduannya sebagai berikut :
- Buka situs isitdown.us terlebih dahulu
- Setelah itu, ketikkan URL website pada kolom yang sudah panitia sediakan
- Selanjutnya, kamu bisa klik is it down
- Tunggu beberapa saat hingga situ berhasil menampilkan pengecekan seperti besok.
3. Uptrends
Cara lain yang bisa kamu gunakan untuk cek website adalah Uptrends.com. Aplikasi ini sangat bermanfaat dan langkah pengecekannya pun sangat mudah, berikut ulasannya :
- Pertama, kamu bisa mengunjungi Uptrends pada browser
- Setelah itu ketikkan domain pada kolom I Want to test dan kemudian kamu bisa klik All Checkpoints
- Berikutnya, jangan lupa pilih Start Test.
- Tunggu beberapa saat hingga tools selesai menyelesaikan tugasnya dalam mengecek website.
Nah, itulah beberapa informasi penting yang perlu kami sampaikan mengenai downtime. Semoga membantu.
FAQ
1. Apa itu downtime dan uptime?
=> Downtime merupakan sebuah kondisi di mana situs tidak bisa terakses oleh pengguna. Sedangkan uptime adalah kondisi di mana waktu server tetap bisa terakses lancar oleh pengguna
2. Berapa jenis downtime?
=> Secara umum downtime terbagi menjadi tiga jenis, yaitu planned downtime, semi planned downtime dan unplanned downtime
3. Apa saja faktor penyebab downtime yang terjadi pada jaringan?
=> Ada banyak sekali faktor penyebab downtime, mulai dari pemadaman listrik, kerusakan software, kerusakan hardware, memiliki jumlah traffic terlalu tinggi, restart software, human error, dan beberapa penyebab lainnya.
Penutup
Mengakses situs, dewasa ini sudah menjadi kebiasaan yang tak bisa dihindari oleh banyak orang. Dan kebutuhan akses ke situs pun berbeda-beda tergantung situasi dan kondisi.
Beberapa orang suka mengakses untuk pekerjaan atau urusan bisnis tapi ada juga yang membutuhkannya untuk bersenang-senang. Artikel ini membantu kamu memahami downtime termasuk cara cek dan pencegahannya.