Apa itu e-wallet? Ini Pengertian, Cara Kerja, dan Manfaatnya

Apa itu e-wallet
Apa itu e-wallet

e-wallet adalah salah satu hasil perkembangan teknologi yang semakin canggih di era Revolusi Industri 4.0. Dengan adanya e-wallet, transaksi finansial dapat lebih mudah dilakukan, dan tidak perlu menguras banyak waktu.

Apalagi setelah adanya pandemi Covid-19, transaksi dengan menukar uang secara langsung mulai ditinggalkan secara perlahan. Berbagai aplikasi e-wallet pun mulai memperbaiki dan menambah fitur untuk menarik penggunanya. 

Ingin tahu tentang apa itu e-wallet, cara kerja, hingga contohnya? Yuk simak artikel berikut ini, Sob!

Apa itu e-wallet?

Tahukah kamu apa itu e-wallet? Pengertian e-wallet adalah sebuah perangkat elektronik, layanan jasa, atau aplikasi yang memungkinkan para penggunanya untuk melakukan transaksi secara online dalam pembelian suatu barang atau jasa.

Dompet digital atau e-wallet adalah suatu layanan elektronik yang memiliki peran dalam menyimpan data serta menjadi alat pembayaran. 

e-wallet adalah alternatif sistem pembayaran yang ditujukan untuk mempermudah pengguna dalam bertransaksi.

Dapat dipahami juga bahwa pengertian e-wallet adalah salah satu financial technology atau fintech yang berguna sebagai media menyimpan uang secara digital untuk bertransaksi online maupun offline menggunakan QR code.

Apa itu e-wallet pun bisa berbentuk sebagai suatu program software, aplikasi, atau layanan jasa yang dibuat untuk menyimpan uang digital dan juga melakukan kegiatan transaksi secara online antara setiap penggunanya.

Kesimpulannya, pengertian e-wallet adalah alat pembayaran secara aman dan mirip dengan dompet fisik. Penggunaan e-wallet dapat mencatat setiap transaksi yang telah dilakukan, mulai dari saldo masuk hingga keluar, jumlah biaya transaksi dan juga detail dari transaksinya. 

Dengan segala kelebihan apa itu e-wallet, wajar jika penggunaan dompet digital ini semakin meningkat. Terlebih setelah keluar pernyataan bahwa e-wallet adalah sistem pembayaran yang sah di Indonesia untuk mendukung transaksi aman, efisien dan lancar.

Baca juga: Payment Gateway Indonesia: Metode Pembayaran Secara Online

Cara Kerja e-wallet

Dalam cara kerja e-wallet, akan ada beberapa bagian yang terlibat seperti akses handphone, pengolahan data diri dan transaksi di server aplikasi, serta transaksi pada merchant tujuan.

Sebelum dapat menggunakannya, kamu diharuskan mendaftarkan diri dengan data lengkap yang dibutuhkan. Setelah akun terverifikasi, maka kamu bisa melakukan top-up saldo e-wallet dan menggunakannya di transaksi online maupun offline. 

Contohnya saat melakukan pembelian dengan pilihan QRIS, kamu dapat membuka aplikasi e-wallet dan scan barcode-nya. Nominal dari transaksi akan tertera pada e-wallet dan kamu tinggal mengisi pin e-wallet untuk menyelesaikan proses transaksi.

Cek Konten Lainnya:
8 Cara Membuat Website Travel dengan WordPress

Perbedaan e-wallet dan e-money

Walau dari istilahnya terdengar mirip, e-wallet dan e-money adalah dua hal berbeda. Berikut perbedaan e-wallet dan e-money yang harus kamu ketahui. 

1. Chip Based vs Server Based

Perbedaan e-wallet dan e-money yang pertama adalah pada basis utamanya. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pengertian e-wallet adalah dompet digital berbasis aplikasi sehingga semua data membutuhkan peran server dalam penggunaannya serta koneksi internet.

Sedangkan e-money merupakan alat pembayaran berbasis chip yang tertanam pada kartu yang diterbitkan penyedia layanan. e-money tidak menyimpan data pribadi dan transaksi pengguna sehingga dapat dengan mudah dipindahtangankan. 

2. Tingkat Keamanan 

Perbedaan e-wallet dan e-money selanjutnya yaitu dari sisi keamanan. Pasalnya, e-wallet lebih terjamin karena didukung fitur keamanan aplikasi berlapis seperti penggunaan multi factor authentication.

Saat melakukan pembayaran pun, e-wallet kembali membutuhkan verifikasi oleh pengguna seperti PIN, sidik jari, atau lainnya. Sementara itu, e-money tidak memiliki sistem verifikasi khusus sehingga kartumu bisa dengan mudah dipakai orang lain. 

3. Cara Top Up 

Dalam top-up saldo tersimpan, penawaran yang diberikan e-wallet adalah berbagai metode variasi seperti transfer bank, transfer antar pengguna, melalui merchant, dan lain sebagainya.

Sedangkan untuk memasukkan saldo e-money, hanya sedikit pilihan yang tersedia. Pada umumnya, top up saldo e-money hanya dapat dilakukan dari penyedia layanan yang bersangkutan yaitu lembaga perbankan.

4. Limit Saldo

Perbedaan e-wallet dan e-money lainnya terdapat pada limit saldo yang dapat isi. Limit saldo e-wallet adalah mencapai mencapai Rp10.000.000. Berbeda dengan e-money yang maksimal hanya Rp2.000.000 sesuai kebijakan dari Bank Indonesia.

5. Registrasi

Karena tidak menyimpan data pribadi dan transaksi pengguna, kartu e-money tidak membutuhkan registrasi apapun. Bahkan kartu ini terjual bebas di minimarket sehingga siapapun bisa memiliki kartu e-money.

Berbeda dengan apa itu e-wallet yang dapat digunakan setelah melakukan registrasi layanan dengan data diri lengkap sesuai dengan ketentuan yang diberikan. 

Baca juga: Lebih Dekat dengan Digitalisasi Perbankan dan Manfaatnya Bagi Kita

Contoh e-wallet

Ada beberapa contoh e-wallet yang cukup populer di Indonesia, beberapa di antaranya yaitu:

1. Gopay

Awal digunakan hanya untuk menjadi alat pembayaran di aplikasi Gojek, kini Gopay sudah berubah menjadi salah satu contoh e-wallet yang paling populer sejak 2019.

Telah mengantongi izin resmi dari Bank Indonesia, Gopay menjadi alat pembayaran pada berbagai transaksi seperti transportasi online, pengisian pulsa, pembayaran tagihan, pemesanan atau pembayaran makanan, hingga jasa pengiriman.

Selain menggunakannya di aplikasi, kamu juga dapat menggunakannya pada transaksi in-store pada Gopay merchant hingga pembayaran pada situs lainnya. Kamu juga dapat mengisi saldo Gopay dengan banyak cara mulai dari mobile banking, internet banking, atau melalui ATM. 

Cek Konten Lainnya:
Berikut 9+ Perbedaan SSL Gratis vs Berbayar

2. OVO

OVO adalah dompet digital lainnya yang tidak kalah populer dengan lainnya. Hingga lebih dari 70 persen pusat belanja yang ada di Indonesia, seperti cafe, bioskop, hingga ke supermarket sudah menyediakan sistem pembayaran menggunakan OVO. 

Pengguna OVO yang sudah upgrade ke versi premium juga dapat melakukan transfer uang antar bank. Selain itu, contoh e-wallet ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan seperti membeli paket dan pulsa, membayar tagihan, hingga reksadana.

OVO terafiliasi dengan Grab sebagai alat pembayaran utama sehingga transaksi perjalananmu lebih cepat dan mudah. 

3. DANA

Memiliki izin dari Bank Indonesia, DANA memiliki keunggulannya tersendiri. Aplikasi e-wallet ini sudah terhubung dengan data dari pihak Kependudukan dan Catatan Sipil sehingga lebih meyakinkan untuk digunakan.

DANA diketahui menjadi e-wallet ketiga yang banyak digunakan di Indonesia. DANA merupakan contoh e-wallet yang hadir karena adanya kerjasama oleh EMTEK group dan ANT Financial.

Selain itu, dompet digital ini juga dapat digunakan untuk transaksi di aplikasi e-commerce Bukalapak serta merchant DANA lainnya. Menggunakan two factor authentication di tiap transaksi, aplikasi e-wallet DANA tentu sudah terjamin keamanannya. 

4. LinkAja

LinkAja adalah contoh e-wallet dari Bank Mandiri. Produk ini adalah gabungan dari beberapa perusahaan di Indonesia yaitu Telkomsel, Pertamina, dan HIMBARA (Himpunan Bank Milik Negara, termasuk Bank Mandiri, BTN, BNI 46 dan BRI).

Hal ini membuat LinkAja memiliki banyak kelebihan, seperti dapat membayar transportasi umum, membeli BBM, membayar tagihan koperasi, pendidikan, properti hingga pajak dan retribusi.

Keunikan lain dari LinkAja adalah fitur dompet digital syariah yang menawarkan kebutuhan seperti pembayaran zakat, wakaf, investasi syariah, hingga pembayaran haji dan umrah.

5. ShopeePay

ShopeePay belakangan menjadi salah satu e-wallet yang banyak digunakan. Diluncurkan oleh SeaMoney yang merupakan induk perusahaan Shopee dan sudah mendapat lisensi dari Bank Indonesia sejak 2018.

Selain digunakan untuk pembayaran online, ShopeePay juga dapat digunakan pada merchant offline dengan metode scan QRIS.

Baca juga: Cara Mengaktifkan TikTok Shop dan Berbagai Tipsnya!

Manfaat e-wallet

Berikut ini adalah manfaat e-wallet yang dapat kamu rasakan, yaitu: 

1. Transaksi Lebih Cepat

Penggunaan e-wallet akan mempercepat transaksi karena bekerja dengan otomatis. Kamu hanya perlu scan barcode yang tersedia dan memverifikasi transaksi untuk menyelesaikannya.

Apabila ada kesalahan input data atau nominal, sistem dapat otomatis mengenali sehingga penggunaan e-wallet jauh lebih efektif. 

2. Terhindar dari Uang Palsu

Peredaran uang palsu masih menjadi ancaman bagi transaksi konvensional. Dalam hal ini, kelebihan menggunakan e-wallet adalah dapat mengurangi penyebarannya karena nominal yang kamu berikan dan terima akan langsung masuk ke dalam dompet digital secara otomatis. 

3. Transaksi Aman

Transaksi menggunakan e-wallet dijamin keamanannya karena setiap orang yang memiliki akun harus melakukan verifikasi data dengan identitas yang benar. Standar keamanan financial technology yang dapat kamu perhatikan dalam menggunakan e-wallet adalah:

  • Terverifikasi Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan.
  • Tersertifikasi PCI DSS (The Payment Card Industry Data Security Standard) untuk keamanan transaksi lebih terjaga.
  • Memiliki Data Center dan Recovery Data Center untuk pengelolaan data lebih terpusat dan aman.
  • Menggunakan multi factor authentication, seperti kode OTP, PIN, login biometric untuk mencegah aksi penipuan.
Cek Konten Lainnya:
Digitalisasi Kesehatan, Peluang yang Nggak Pernah Terbayangkan!

4. Bisa Digunakan Kapan Saja

Dengan menggunakan e-wallet yang tersedia pada handphone, kamu dapat melakukan segala transaksi kapan saja dan di mana saja. Banyak hal yang dapat kamu lakukan dengan penggunaan e-wallet sehingga lebih praktis tentunya.

5. Ada Riwayat Transaksi

Saat menggunakan apa itu e-wallet, kamu dapat memperhatikan pemasukan dan pengeluaran. Rincian transaksi yang dilakukan akan masuk ke dalam aplikasi e-wallet berisikan waktu, nominal, tujuan pembayaran, dan lainnya.

Jadi, kamu bisa melihat detail transaksi dengan jelas dan dapat digunakan sebagai bukti pembayaran.

6. Banyak Promo

Sebagai sebuah layanan pembayaran yang sedang gencar digunakan, strategi perusahaan e-wallet adalah dengan menawarkan banyaknya promosi potongan harga, cashback, hingga penawaran hadiah.

7. Transfer

Manfaat lainnya e-wallet adalah bisa melakukan transfer dana antar pengguna yang sama, maupun ke rekening bank. Kelebihan ini tentu sangat berdampak positif bagi tujuan pribadi atau bisnis.

Baca juga: 4 Cara Membuat Barcode Sendiri dengan Mudah, Bisa Pakai HP!

Kekurangan e-wallet

Setiap aplikasi pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun beberapa kekurangan e-wallet adalah sebagai berikut.

1. Biaya Transaksi

Beberapa e-wallet masih memiliki biaya administrasi dengan nominal berbeda tergantung dari jenis transaksi dan kebijakan masing-masing.

Hal ini menjadi pertimbangan karena adanya biaya tambahan di tiap transaksi berarti jumlah uang yang dikeluarkan tidak benar-benar sejumlah harga produk atau jasa.

2. Menjadi Lebih Konsumtif

Dengan kemudahan bertransaksi, e-money akan menggiurkan untuk digunakan. Jika kamu tidak dapat menahan diri dan mengatur keperluanmu, maka penggunaan apa itu e-wallet akan cenderung membuat pengguna lebih sering berbelanja dan lebih boros.

3. Saldo Tidak Bisa Dicairkan

Beberapa jenis e-wallet tidak memberikan layanan pencairan saldo dompet digital. Jadi saldo e-wallet adalah yang hanya bisa dibelanjakan saja. Hal ini tentu harus dipertimbangkan jika kamu memilih tujuan e-wallet sebagai media untuk menabung. 

Nah, sekarang kamu sudah lebih mengetahui apa itu e-wallet, cara kerja, hingga manfaatnya. Dengan adanya e-wallet, semua transaksi terasa lebih mudah dan praktis. Ingatlah untuk selalu bijak dalam menggunakan uangmu, ya, Sob!

Ingin mengetahui lebih banyak tentang bisnis? Yuk, simak artikel menarik lainnya di Jagoan Hosting, Sob!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
dokter digital
Read More
Dokter Digital, Wajah Baru Pelayanan Kesehatan di Era Terkini
Bidang apa sih yang belum mengalami digitalisasi? Rasanya hampir semua bidang usaha dan pelayanan yang di kehidupan sehari-hari…
Mau Lebih Tahu Tentang SSD
Read More
Mau Lebih Tahu Tentang SSD? Baca ini Dulu, Sob!
Buat Sobat Jagoan yang belum tahu, SSD itu sendiri merupakan singkatan dari “Solid State Drive.” Hard Drive yang…