Mengingat fungsinya sebagai alamat utama tujuan pengunjung, domain adalah salah satu hal penting yang harus diperhatikan saat memiliki website.
Untuk itu, Anda harus selalu memperbarui kepemilikannya demi menghindari terjadinya expired domain. Sebab, suatu domain ternyata juga memiliki masa aktif agar bisa terus digunakan. Berikut selengkapnya.
Apa itu expired domain?
Expired domain adalah sebuah kondisi ketika domain yang digunakan oleh seseorang sudah memasuki masa kadaluarsa dan seharusnya dilakukan pemanjangan masa berlaku. Namun, nggak semua orang melakukan hal tersebut dan biasanya berakhir dengan cara menjualnya ke orang lain dalam bentuk lelang.
Keberadaan domain kadaluarsa kini dimanfaatkan oleh beberapa pihak untuk memiliki situs tanpa harus membangunnya kembali dari nol. Seringkali, harga dari expired domain bisa jauh lebih mahal dibandingkan dengan domain baru lho, Sob.
Hal ini dikarenakan domain kadaluarsa sudah mempunyai reputasi dan dikenal oleh Google, sehingga hanya perlu dijalankan kembali dengan cara melakukan perpanjangan domain.
Status expired domain
Domain kadaluarsa memiliki ragam status yang bisa dikatakan sebagai “domain cycles” terhitung dari domain tersebut diaktifkan hingga akhirnya kembali lagi ke mode registrasi domain baru. Seperti apa ya ragam statusnya? Ini penjelasannya.
1. Active domain
Active domain merupakan tahapan awal ketika kamu baru pertama kali membeli domain. Biasanya, untuk jangka waktu aktif domain adalah mulai dari 2 hingga 10 tahun, namun bisa juga bervariasi, tergantung dari pilihan kamu.
2. Renewal grace period
Renewal grace period adalah status yang dimiliki oleh domain ketika sudah memasuki masa kadaluarsa, akan tetapi kamu masih bisa melakukan renew dan memperpanjangnya dengan biaya normal. Basanya, rentang waktu renewal grace period atau masa tenggang ini yakni antara 30-40 hari.
3. Redemption period
Masa expired domain dengan status redemption period artinya sudah melewati masa tenggang dan berada di tahapan penghapusan domain, sehingga tidak dapat diakses kembali. Kamu bisa mengaktifkan domain pada tahap redemption period, akan tetapi biaya yang dikenakan jauh lebih mahal, Sob. Umumnya periode ini berlangsung selama 30 hari.
4. Pending delete
Apabila domain kadaluarsa tidak diperpanjang saat redemption period, maka akan berada di status pending delete. Tersedia waktu antara 5-7 hari untuk persiapan penghapusan secara permanen sebelum akhirnya dijual secara umum. Biasanya, domain yang memiliki status ini memang tidak dapat diperpanjang lagi oleh pemiliknya.
5. Available for registration
Di status ini, domain yang melewati status pending delete sudah bisa ditemukan lagi di pasaran dengan status domain regular, sehingga siapa saja dapat membelinya secara bebas.
Baca juga: Perbedaan Domain dan Hosting serta Fungsinya pada Website
Cara cek expired domain
Cek expired domain penting untuk kamu lakukan supaya tahu apakah sebuah domain yang dimiliki dibutuhkan perpanjangan masa berlaku atau nggak. Nah, kamu pasti bertanya-tanya, gimana ya cara cek expired domain?
Sebenarnya sangat mudah Sob, yakni dengan mengunjungi beberapa situs khusus pengecekan status domain, seperti godaddy.com, whois.com, Expireddomain, dan Moonsy. Nantinya, kamu hanya perlu memasukan nama domain di kolom pencarian dan dibutuhkan beberapa saat untuk memperoleh hasilnya. Simple, bukan?
Kelebihan expired domain
Meskipun terkesan bukan sebagai domain baru, akan tetapi domain yang kadaluarsa pun mempunyai banyak kelebihan sehingga menjadikannya sebagai peluang memperoleh domain berkualitas. Kalau kamu ingin mengetahui cara mencari expired domain berkualitas, yuk cek kelebihan-kelebihannya dulu!
1. Beberapa memiliki ranking website tinggi
Kalau kamu beruntung dan jeli dalam mencari domain kadaluarsa yang status situsnya sudah baik, maka manfaatkan dan jadikan domain tersebut milik kamu, Sob! Hal ini dikarenakan beberapa situs sudah mempunyai ranking tinggi di internet sehingga kamu tidak perlu susah payah mempromosikannya lagi dari awal.
2. Beberapa memiliki backlink berkualitas bagus
Pranala balik atau backlink merupakan penunjang sebuah situs untuk memperoleh traffic tinggi dan dikunjungi banyak visitors. Nah, beberapa domain kadaluarsa saat ini ternyata mempunyai backlink yang kualitasnya sangat bagus, sehingga jika ingin diaktifkan kembali, maka kamu hanya perlu mengunggah konten secara rutin dan konsisten untuk dinikmati oleh para visitors nantinya.
3. Terhindar dari penalti Google
Google mempunyai standarisasi tersendiri untuk dipatuhi oleh semua user. Sementara itu, expired domain rata-rata mempunyai kualitas situs yang baik, sehingga bisa terhindar dari penalti Google.
Baca juga: Cara Mengarahkan Domain ke VPS
Kekurangan expired domain
Di balik kelebihannya, expired domain pun memiliki kekurangan yang wajib kamu ketahui, Sob! Berikut di antaranya.
1. Ranking alexa tidak valid
Ranking alexa digunakan untuk mengukur besaran traffic pada sebuah website. Namun, hasil perhitungan ranking alexa pada website yang status domainnya sudah expired menampilkan angka yang kurang valid, sehingga tidak dapat diketahui secara pasti apakah trafficnya tinggi atau rendah.
2. Kualitas backlink yang rendah
Meskipun banyak website mempunyai kualitas backlink yang baik, akan tetapi ada juga yang kualitas backlink-nya rendah dan domainnya menjadi kadaluarsa karena tidak diperpanjang masa berlakunya.
Tentunya, ketika kamu secara nggak sengaja membeli domain ini, maka meningkatkan kualitas backlink menjadi salah satu fokus utama kamu supaya memperoleh traffic tinggi nantinya, Sob.
3. Nama domain pernah dipenalti Google
Banyak website yang sebelum memasuki masa kadaluarsa domainnya digunakan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab dan melanggar ketentuan yang telah ditetapkan oleh Google. Sehingga ketika domain tersebut kembali digunakan, maka bad record-nya pun sudah tercatat.
4. Domain pernah digunakan untuk bisnis illegal
Bisnis ilegal di internet merupakan hal lumrah yang ditemukan. Namun, inilah kerugian yang bisa kamu peroleh saat membeli atau mengaktifkan domain kadaluarsa. Bisa saja setelah kamu menggunakannya, website kamu langsung di-banned karena tercatat sebagai platform illegal dalam berbisnis. Itulah sebabnya kamu harus pandai menerapkan cara memilih expired domain yang baik.
5. Popularitas domain tidak kembali seperti semula
Mungkin saja sebelum memasuki expired, domain tersebut mampu menunjang traffic yang tinggi. Namun, seiring berjalannya waktu, ketika domain tersebut diaktifkan kembali, belum tentu popularitasnya bisa sebaik sebelumnya.
Baca juga: Kenalan Lebih Jauh Dengan Ekstensi Domain, Yuk!
Tips mengaktifkan expired domain
Setelah mempertimbangkan segala kelebihan dan kekurangan domain yang sudah expired, tak ada salahnya bila kamu memutuskan untuk mengaktifkannya. Berikut adalah tips setelah kamu mengaktifkan kembali expired domain untuk website kamu
- Perbaharui konten di website secara berkala dan memanfaatkan url lama dan domain expired.
- Konten di website tidak diperbaharui, akan tetapi dioptimasi. Misalnya saja seperti ditambahkan gambar, video, hingga jumlah teks (atau diselipkan keyword jika konten di website berupa artikel).
Demikian pembahasan seputar expired domain. Jadi jangan sampai kamu lupa untuk perpanjang masa layanan domain kamu ya, Sob Agar tidak masuk ke masa expired.
Jika kamu mencari domain baru setelah yang lama expired, kamu bisa dapatkan di Jagoan Hosting. Mulai 20.000/tahun kamu sudah punya domain murah berkualitas di sini.