15+ Framework JavaScript Paling Populer di 2025 untuk Developer

framework javascript
framework javascript

Jika membicarakan mengenai bahasa pemrograman maka Javascript merupakan salah satu yang terbaik di ranah ini. Bukan sekedar hyperbola tapi, terbukti dengan jelas berdasarkan tabel yang disajikan oleh distant job. 

Tabel berikut menunjukkan kalau Javascript masuk dalam top 5 dalam berbagai versi indeks penilaian : 

javascript

Mengacu pada performa itulah, buat kamu yang tertarik memakai bahasa pemrograman ini membutuhkan framework Javascript yang terdiri atas berbagai pilihan di bawah ini : 

1. React JS

react js
react js

Daftar pembuka dalam framework javascript populer ada react JS. Sebuah framework berbasis open source yang pemakaiannya secara umum untuk menciptakan user interface yang responsif. 

Sifatnya yang juga ramah SEO membuat framework Javascript ini amat difavoritkan oleh developer yang ingin merancang sebuah website e-commerce

Fitur kunci dalam react JS : 

● Virtual Document Object Model (DOM)

● Pengikatan data satu arah 

● Terbuat dari berbagai elemen yang bisa kamu pakai ulang. 

● Bisa kamu fungsikan untuk berbagai platform 

2. Vue JS

vue js

Opsi selanjutnya yang juga layak kamu pertimbangkan adalah Vue JS. Salah satu yang berkualitas bagus sebagai framework javascript untuk aplikasi web maupun aplikasi. 

Framework javascript ini pun turut mendukung untuk membangun sebuah aplikasi halaman tunggal yang powerful. Kemampuan itu hadir berkat adanya fitur-fitur kunci sebagai berikut :  

● Opsi virtual DOM yang lebih hemat biaya 

● Memiliki komponen untuk membantu melakukan transisi dan animasi CSS 

● Preferensi untuk pengikatan data 2 arah 

● Mengedepankan kesederhanaan supaya mudah para pemula pelajari

3. Angular

Jika kamu mencari framework javascript performa tinggi maka Angular merupakan salah satu solusi yang cukup menarik. Di sini ia mampu menyalurkan semua konten yang ada dari server menuju browser yang sesuai. Selain itu ia juga mampu membantu menyusun konten-konten dalam halaman website secara rapi.

Kelebihan selanjutnya yang tidak kalah mantap, Angular memilki NativeScript yang akurat untuk memfasilitasi pembuatan aplikasi native serta menolong framework ionic untuk keperluan aplikasi hybrid. 

Fitur-fitur kunci dalam Angular Framework Javascript : 

  • Mempunyai rangkaian code yang bersih sehingga mudah untuk dipahami bagaimana logika berpikirnya.
  • Mampu bekerja dalam segala jenis sistem operasi
  • Menyediakan APi yang progresif
  • Menyediakan sistem untuk mendeteksi eror dengan cepat serta memberikan feedback.

4. Ember JS

Tidak kalah dari yang sebelum-sebelumnya, ember JS juga memiliki sifat multifungsi. Ia bisa menjadi framework javascript untuk mobile app, website, maupun desktop sekalipun. Tidak mengherankan kalau framework berikut sangat dipercaya untuk membantu membuat Aplikasi Halaman Tunggal.

Cek Konten Lainnya:
Pengertian HTTP, Fungsi, Cara Kerja & Bedanya dari HTTPS

Kepercayaan tersebut datang karena framework javascript yang satu ini dilengkapi dengan fitur-fitur kunci : 

  • Memiliki widget based style berakurasi tinggi yang dikenal sebagai komponen ember. Widget ini berisi layout handlebar dan arsitektur yang membantu developer memiliki HTML tags sendiri yang berbasis aplikasi. 
  • Mudah dioperasikan dalam tim yang berukuran besar
  • Memiliki lebih dari 1500 add-ons yang terus bertambah
  • Mudah dipakai ulang dan dipelihara.

5. Node JS

nodejs
nodejs

Masuk dalam poin kelima, kita akan membahas soal Node JS. Untuk perusahaan yang membutuhkan framework javascript untuk proyek besar maka tidak boleh melewatkannya. Kompetensi Node JS yang demikian sebab telah teroptimasi oleh fitur-fitur berikut yang menunjang manajemen sumber daya secara efisien : 

  • API yang bekerja secara asinkron, yang berarti mereka tidak sampai saling memblokir. Jadi setelah selesai memanggil sebuah API, server akan langsung melanjutkan ke API berikutnya. Mekanisme semacam ini memungkinkan server menerima respons dari panggilan API sebelumnya.
  • Perpustakaan Node.js, yang dibangun di atas Framework JavaScript V8 Google Chrome, sangat cepat dalam eksekusi kode.
  • Node.js memiliki model single-threaded yang menggunakan event looping. Server merespons secara non-blocking menggunakan mekanisme pengaturan event. Ini berbeda dengan server tradisional yang memiliki thread terbatas untuk menangani permintaan.

6. Svelte JS

Walaupun svelte JS dalam framework javascript adalah masih tergolong baru, rilisan tahun 2016 tapi jangan khawatir soal kualitasnya. Ia memiliki kelebihan terutama dalam hal memperoleh keleluasan untuk membuat elemen dalam bahasa pemrograman selain Javascript yang kamu sukai. Misalnya di sini adalah HTML atau CSS.

Fitur-fitur kunci dalam Svelte Framework Javascript : 

  • Tidak memiliki virtual DOM
  • Mengonversi kode ke dalam Vanilla JavaScript
  • Sifat yang reaktif

7. Preact

Preact adalah framework javascript versi ramping dari React yang memiliki ukuran build yang lebih kecil, tetapi mencakup semua fitur penting dari kerangka kerja JavaScript modern seperti

  • Memiliki perpustakaan Virtual DOM tercepat karena implementasi diff yang sederhana dan konsisten. Ini memungkinkan kamu untuk berbagi objek yang dapat digunakan kembali.
  • Desain Preact memungkinkan kamu dengan mudah menggunakan ratusan komponen yang tersedia dalam ekosistem React.
  • Dapat diperbarui secara otomatis dalam batch dan disetel untuk kinerja maksimal.

8. Next JS

next js

Next merupakan jenis lainnya dari framework javascript yang berfokus pada perancangan front end berbasis Vercel. Beberapa kelebihan yang diberikan framework ini antara lain : 

  • Memungkinkan developer menciptakan website JAMstack yang statis maupun dinamis. Kelebihan ini yang menyebabkan Next JS sering dipakai perusahaan berskala multinasional di berbagai negara. 
  • Developer dari next JS sudah merancang sedemikian rupa agar setiap program yang dikembangkan di situ sekali dijalankan dapat berlangsung di platform manapun. Dengan begitu akan mempermudah akses aplikasi smartphone dan website. Sifat inilah yang menjadikannya sebagai responsive javascript framework.

Fitur-fitur kunci dalam Next JS : 

  • Routing otomatis
  • Rendering server
  • Terintegrasi secara baik dengan ekosistem lain termasuk react and Angular
  • Secara otomatis melakukan prefetch halaman
Cek Konten Lainnya:
Tag HTML: Kumpulan Contoh dan Fungsinya

9. BackBone JS

Secara fungsionalitas, fungsi dari framework javascript backbone mengedepankan pembuatan aplikasi berhalaman tunggal dan front supaya prosesnya lebih sederhana. 

Lebih spesifiknya adalah dengan cara menawarkan sejumlah set dari blok bangunan untuk mengakumulasi aplikasi website yang berbasis client. Blok-blok tersebut terutama terdiri atas event-event yang eksplisit, sudut pandang yang tepat, permodelan, dan router. 

Fitur-fitur kunci di dalamnya antara lain : 

  • Memiliki dokumentasi yang open source yang mengakomodasi 100+ ekstensi untuk membantu mempermudah pekerjaanmu.
  • Rangkaian coding yang tidak ribet, to the point, dan amat tersusun rapi sehingga amat cocok menjadi framework javascript untuk pemula

10. Polymer

Sebagai alternatif framework Javascript yang kualitasnya pun layak masuk dalam perhitungan adalah polymer. 

Bagi kamu yang berkecimpung dalam pembuatan front end maka sayang sekali kalau tidak memakainya. Alasannya karena framework berikut membuat kamu lebih dari mampu membangun website atau aplikasi yang visualnya memanjakan mata.

Tidak sebatas masalah visual, ia pun didukung dengan fitur-fitur kunci ini : 

  • Input form yang merupakan spot yang bagus untuk menggunakan elemen custom 
  • Dokumentasi yang ringan supaya kamu bisa memperoleh keuntungan secara optimal dari komponen-komponen website/
  • Mengimport komponen dan memakainya tanpa harus membangun coding
  • Mengintegrasikan elemen API dengan sistem database polymer

11. Aurelia

Salah satu sifat yang cukup menonjol dari Aurelia adalah responsivitasnya. Ia bisa dipakai untuk membangun front end aplikasi /website di browser, desktop, maupun smartphone. 

Fitur-fitur kunci dalam Aurelia Framework Java Script

  • Memungkinkan kamu menciptakan pengalaman yang menarik dan kaya bagi pelanggan yang melampaui standar aplikasi native.
  • Memungkinkan kamu membuat elemen HTML khusus dan menambahkan atribut khusus ke elemen HTML yang sudah ada.
  • Dukungan alat, serangkaian plugin, dan komposisi UI dinamis.
  • Komponen sangat mudah beradaptasi dan dapat dengan mudah disesuaikan atau dihilangkan untuk memenuhi kebutuhan kamu.

12. Express JS

express js
express js

Salah satu manfaat utama menggunakan kerangka kerja Express JS adalah pengkodean server yang cepat. Developer jadi dapat menyelesaikan tugas-tugas kompleks hanya dalam beberapa menit. Express JS juga mengurus URL dinamis dengan mekanisme routing aktifnya.

Fitur kunci dalam express framework javascript : 

● Mendukung JavaScript dan menawarkan permintaan routing klien yang sederhana

● Bekerja sebagai middleware

13. Meteor.JS

MeteorJS berguna dalam mengembangkan aplikasi melalui framework javascript. Kerangka ini amat sangat membantu dalam mendesain aplikasi web dan mobile untuk produksi.

Kompetensinya sudah terbukti dipakai oleh organisasi terkemuka seperti Ikea dan Workpop. 

Fungsi yang luar biasa itu jangan kamu anggap nantinya memakai meteor JS akan begitu rumit. Sebaliknya ia merupakan tools yang sangat efektif bagi pemula yang menyelami dan merancang aplikasi setahap demi setahap.

Selain itu manfaat lainnya yang ada di dalam sini antara lain : 

  • Menyediakan solusi full-stack untuk membangun dan menerapkan aplikasi berbasis web.
  • Memungkinkan pengembangan aplikasi dinamis dan real-time dari awal
  • Menggunakan kode yang sama untuk aplikasi berbasis web dan mobile dalam berbagai proyek, tidak usah buat lagi dari awal. 
Cek Konten Lainnya:
Cara Membuat Web Portofolio Paling Mudah dan Cepat

14. Gatsby JS

Gatsby JS adalah framework front-end open source yang sempurna untuk membuat website dinamis untuk menjamin berfungsi dengan lancar. Melalui Gatsby, basis pengguna dapat menerima informasi dan wawasan dari berbagai sumber data.

Fitur kunci Gatsby Framework Javascript

● Kemampuan untuk menghimpun data dari beberapa sumber

● Kemampuan untuk menulis dalam JavaScript, SCSS, atau LESS

● Bekerja dengan lancar dengan berbagai Content Delivery Networks (CDN)

15. Mithril

Adapun fitur-fitur kunci yang membuat Mithril framework Javascript berfungsi dengan optimal antara lain : 

  • Sangat mudah digunakan dan memiliki  dokumentasi yang lengkap.
  • Berukuran kecil, cepat, dan dilengkapi dengan alat routing dan XHR.
  • Sederhana namun kuat untuk mengelola data lewat menggabungkan kesederhanaan alat seperti HAML/Jade dan kekuatan ekspresif JavaScript.

16. Nuxt JS

Nuxt adalah kerangka kerja front-end yang dikembangkan menggunakan Vue JS. Meskipun juga masih tergolong baru rilis, beberapa situs web dan merek dagang secara proaktif mengadopsinya untuk membuat aplikasi situs web mereka.

Fitur kunci : 

  • Menawarkan optimasi SEO
  • Dibuat menggunakan arsitektur modular yang kuat. Ada lebih dari 50 modul untuk dipilih
  • Perenderan di sisi server
  • Mendukung pembuatan website statis

Dari semua framework javascript di atas, tidak ada yang benar-benar sempurna, tetap ada kekurangannya . Dengan demikian kamu tetap butuh pertimbangan matang sesuai kebutuhan.

FAQ

1. Apa manfaat menggunakan framework JavaScript?

  • Pengembangan Lebih Cepat: Menyediakan komponen dan alat yang mempercepat proses pengembangan.
  • Struktur yang Jelas: Menawarkan pola arsitektur dan konvensi yang memudahkan pengelolaan kode.
  • Dukungan Komunitas: Banyak framework memiliki komunitas besar yang menyediakan dukungan, dokumentasi, dan plugin.
  • Pengelolaan Status dan Data: Framework sering menyediakan solusi untuk pengelolaan status aplikasi dan data.
  • Fitur Bawaan: Banyak framework menawarkan fitur seperti routing, validasi formulir, dan manajemen data secara bawaan.

2. Bagaimana cara memilih framework JavaScript yang tepat?

  • Kebutuhan Proyek: Pertimbangkan fitur yang Anda butuhkan dan jenis aplikasi yang akan dibangun.
  • Kompleksitas Proyek: Framework seperti Angular cocok untuk aplikasi besar, sementara Vue.js dan React cocok untuk proyek dengan berbagai skala.
  • Komunitas dan Dukungan: Pilih framework dengan komunitas aktif dan dokumentasi yang baik.
  • Kemudahan Penggunaan: Pertimbangkan tingkat kenyamanan Anda dengan framework tersebut dan seberapa cepat Anda bisa mempelajarinya.
  • Kinerja: Evaluasi kinerja dan optimasi yang ditawarkan oleh framework untuk memastikan itu sesuai dengan kebutuhan aplikasi Anda.
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
membuat website HTML dan CSS
Read More
Tutorial Cara Membuat Website HTML dan CSS bagi Pemula
Website HTML dan CSS adalah dasar bagi seorang pengembang atau web developer dalam membuat website. Jika kamu tertarik…
XAMPP
Read More
Apa itu XAMPP? Fungsi, Komponen, Fitur & Cara Install
Jika tertarik untuk mempelajari web programming, XAMPP adalah salah satu software yang patut kamu coba. Walau mungkin gaungnya…