Kalau punya hobi dan kemampuan mengembangkan website, kamu bisa menjadi seorang web developer. Terlebih ada pilihan kerja freelance sehingga lebih fleksibel. Yuk, belajar cara menjadi freelance web developer yang sukses!
Gaya hidup sebagai freelance web developer memang menggoda. Kamu bisa mengerjakan proyek-proyek menarik, punya kebebasan waktu, bekerja dari rumah, traveling, dan punya work-life balance yang lebih baik.
Cara Menjadi Freelance Web Developer yang Sukses
Untuk memulai karier sebagai freelance web developer, kamu perlu membangun branding yang kuat. Lebih lengkap, berikut sejumlah cara sukses menjadi freelance web developer.
1. Find Your Why
Saat mengembangkan karier apa pun, kamu harus tahu apa tujuanmu. Sejauh mana kamu ingin mencapai tujuan tersebut. Apakah menjadi pengembang web lokal saja atau hingga website internasional?
Mulailah mencari tahu apa yang kamu inginkan sebagai freelance web developer. Kamu bisa punya banyak alasan. Misal ingin kerja yang fleksibel, kerja berdasarkan passion, atau mendapatkan income yang besar.
2. Buat Action Plan
Pernah dengar pepatah, “gagal merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan”? Inilah pentingnya perencanaan berupa action plan sebagai tips menjadi freelance web developer.
Action plan berisi rincian rencana apa yang ingin kamu kerjakan lengkap dengan timeline atau tenggat waktunya. Buatlah action plan secara realistis dengan mempertimbangkan banyaknya waktu yang bisa kamu habiskan setiap minggu.
Pertimbangkan juga mengenai keterampilan, uang, dan faktor lain yang ada pada dirimu.
3. Belajar Skillset Freelance Web Developer
Sebagai pekerja freelance, kamu harus memiliki kompetensi yang tak kalah dari pekerja penuh waktu. Dalam industri ini, pastikan kamu memiliki pemahaman yang kuat tentang bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, JavaScript, dan PHP.
Penguasaan terhadap bahasa pemrograman itulah yang menjadi skill penting seorang pengembang website. Agar lebih fokus, kamu bisa memilih menjadi pengembang backend, frontend, atau full stack.
4. Temukan Spesialisasi dan Fokusmu
Temukan ceruk atau niche yang akan menjadi fokusmu. Mengkhususkan diri pada bidang tertentu termasuk cara menjadi freelance web developer yang bisa membuatmu menonjol di pasar yang kompetitif.
Apakah kamu akan memilih menjadi pengembang website pendidikan, e-commerce, web pemerintah, atau lainnya? Segera tentukan fokusmu agar bisa menyasar klien lebih tepat.
Selain itu, pilih spesialisasi apakah front end (fokus pada layout dan desain), back-end (fokus pada server), atau full strack (menghandle keseluruhan). Coba pertimbangkan skill yang kamu punya dan tentukan fokusmu.
5. Bangun Situs Website Sendiri
Karena kamu ingin menjadi seorang pengembang website, tentunya kamu harus punya website sendiri dulu. Cobalah mempraktikkan hasil belajarmu dengan cara mulai membuat website sendiri yang domain dan hostingnya bisa kamu dapatkan di Jagoan Hosting.
Ingat bahwa percobaan pertama mungkin masih belum bagus. Itulah mengapa kamu bisa trial and error hingga website-mu terasa sempurna alias kamu sudah mencurahkan segala kemampuan.
6. Buat Portofolio yang Mengesankan
Setelah belajar skill set dan membangun website, saatnya menyusun portofolio freelance web developer. Buat portofolio yang menunjukkan berbagai proyekmu.
Fokuslah pada kemampuan memecahkan masalah, kreativitas, dan fleksibilitasmu sebagai pengembang web.
Karena baru memulai dan belum punya klien, kamu bisa menawarkan jasamu secara gratis demi membangun portofolio. Cari bisnis yang membutuhkan layananmu, tawarkan pembuatan web secara gratis dan jadikan portofolio pertamamu!
7. Tentukan Harga Layanan
Kalau sudah punya portofolio, kamu bisa menawarkan jasa lebih spesifik. Buatlah daftar layanan dan tetapkan tarif freelance web developer.
Kamu bisa menetapkan tarif berdasarkan faktor kompleksitas proyek, pengalamanmu, dan standar industri. Lebih baik berdiskusi dengan klien mengenai ekspektasi mereka.
Kamu juga perlu berkomunikasi kalau ada keperluan website yang perlu dibeli. Dengan begitu, harga jasa yang kamu berikan sesuai dengan keinginan klien.
8. Bangun Jaringan dan Koneksi
Jangan berharap klien akan datang kepadamu, tapi justru kamulah yang harus datang menuju klien, Sob. Itulah mengapa cara mendapatkan klien freelance web developer nggak lepas dari membangun jaringan dan koneksi.
Ikuti acara hackathon, webinar, dan forum online untuk terhubung dengan sesama pengembang dan calon klien. Membangun jaringan dapat menghasilkan kolaborasi dan proyek yang berharga.
9. Gabung ke Platform Freelancer
Selain membangun koneksi orang-perorangan, kamu juga perlu bergabung ke dalam platform freelance web developer. Misalnya seperti Freelancer, Fiverr, atau Upwork. Buat profilmu di platform tersebut, lengkapi dengan portofolio yang telah kamu desain.
Platform freelancer inilah tempat klien mencari jasa pengembangan website. Itulah mengapa platform online ini sangat potensial terutama untukmu yang masih baru memulai menjadi developer.
10. Membuat Strategi Pemasaran yang Efektif
Sekarang tinggal berpikir bagaimana menjual skill-mu. Kamu perlu strategi marketing jangka pendek dan jangka panjang.
Strategi jangka pendek berguna untuk menghasilkan uang secepat mungkin. Contoh seperti iklan berbayar dan mencari klien secara langsung.
Sementara strategi jangka panjang fokus pada membangun merek dan mendapat hasil dalam 3/6 bulan kedepan. Contohnya seperti membangun reputasi melalui blog dan sering sharing topik terkait web developer.
11. Menjaga Hubungan Baik dengan Klien
Cara menjadi freelance web developer juga berkaitan dengan manajemen klien. Dengarkan kebutuhan klienmu dengan aktif, berikan pembaruan secara rutin, dan kelola ekspektasi untuk memastikan hubungan kerja yang positif.
Kalau ada masalah, segera beritahu klien. Kalau nggak bisa menyelesaikan tepat waktu, klien harus tahu situasinya. Sebab, kendala ini akan mempengaruhi persepsi dan kepuasan klien.
Sebelum, selama, dan setelah proyek selesai, kamu tetap perlu menjalin hubungan baik dan memberikan hasil yang memuaskan. Saat klien puas, kamu bisa mendapatkan rekomendasi.
12. Mengelola Keuangan
Agar bisa menjalin bisnis berkelanjutan, kamu perlu mengelola keuangan. Simpelnya, catatlah pemasukan dan pengeluaran yang kamu dapat dari pekerjaan freelance ini.
Pengelolaan keuangan yang baik ditandai dengan pengendalian keuangan yang terencana. Maksudnya, ketika memiliki pendapatan, kamu nggak serta merta berfoya-foya, tapi mengaturnya untuk menghasilkan income yang lebih banyak.
13. Terus Belajar dan Mengikuti Trend Industri
Industri teknologi khususnya bidang website development berkembang sangat cepat. Karena itulah tips sukses freelance web developer yaitu tetap update dengan trend, tools, dan teknologi terbaru untuk menawarkan solusi inovatif kepada klienmu.
Caranya dengan membaca blog, mendengarkan podcast, dan menonton video YouTube untuk tetap update dengan trend industri terbaru.
Menjadi pengembang web freelance dapat menjadi pilihan terbaik untukmu bisa menyalurkan kompetensi dan mendapatkan income yang menggiurkan.
Dengan mengikuti cara menjadi freelance web developer yang sukses, kamu bisa memulai perjalanan ini dengan percaya diri dan membangun freelancing yang sukses.
Kelola Project Freelance WebDev Lebih Mudah
Menjadi web developer freelance tentu memiliki tantangannya sendiri. Salah satu tantangan terbesar adalah menemukan hosting dan domain yang bisa diandalkan.
Di Jagoan Hosting, kami hadir untuk menjawab tantangan tersebut dengan layanan berkualitas yang mempermudah hidup kamu.
Dengan Jagoan Hosting, kamu bisa fokus pada pengembangan website tanpa harus khawatir tentang masalah teknis.
Kami menawarkan web hosting yang cepat, aman, dan stabil, serta domain website yang mudah dikelola, sehingga kamu bisa lebih produktif dan efisien dalam pekerjaan kamu.
Bayangkan betapa lancarnya proyek kamu dengan dukungan hosting dan domain terbaik dari Jagoan Hosting.
Semua kebutuhan teknis kamu kami tangani, sehingga kamu bisa memberikan yang terbaik kepada klien kamu tanpa hambatan.
FAQ
Bisakah saya mulai freelancing dengan HTML dan CSS?
Tentu bisa. Ada banyak bisnis dan organisasi yang hanya butuh website sederhana. Kalau kamu sudah cukup menguasai HTML dan CSS untuk membuat situs yang fungsional, presentable, dan responsif, kenapa tidak?
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menjadi freelance web developer Indonesia?
Jawabannya tergantung pada beberapa faktor. Apakah kamu mulai dari nol? Apakah kamu punya pengalaman sebelumnya? Setahun cukup untuk belajar HTML dan CSS serta membangun portofoliomu.
Bagaimana cara mendapatkan klien pertama?
Mulailah membangun portofoliomu sendiri. Beritahu teman dan keluarga bahwa kamu menawarkan layanan pengembangan web. Gunakan media sosial untuk menemukan klien potensial. Bagikan portofolio yang menampilkan pekerjaan terbaikmu.