Golang adalah: Framework, Fungsi, dan Kelebihan

golang

Bahasa pemrograman adalah salah satu bagian dari perkembangan teknologi yang terus mengalami kemajuan. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang semakin kompleks dan fungsionalitasnya. Dari sini, muncul banyak bahasa pemrograman baru untuk meningkatkan kinerja. Golang adalah salah satu inovasi dari kemajuan bahasa pemrograman.

Sederhananya, bahasa pemrograman Golang mulai banyak digunakan karena fleksibilitas dari bahasa ini sendiri. Golang merupakan produk Google dan dinilai memiliki fitur yang belum ada pada bahasa pemrograman lainnya. Lantas, sebenarnya apa itu Golang dan apa saja yang menjadi bagian dari framework Golang? Simak pembahasannya di sini ya, Sob!

Apa itu Golang?

Pada umumnya, keunggulan adalah karakteristik khas dari sebuah bahasa pemrograman. Hal tersebut yang menjadi pembeda fungsi antara bahasa satu dengan yang lainnya. Misalnya, bahasa C dan C++ memiliki keunggulan dalam hal skala, keandalan, dan kecepatan. Lalu, ada JavaScript yang lebih mudah dipahami manusia dan scalable. Sementara itu, Phyton disukai karena bentuknya yang lebih sederhana.

Di sisi lain, Golang adalah kependekan dari Go Language yang merupakan inovasi Google untuk menyempurnakan bahasa pemrograman lainnya. Secara definisi, Golang adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan untuk diketik secara statis lalu menciptakan kode biner pada mesin yang dapat dikompilasi.

Latar belakang terbentuknya Golang adalah memungkinkan seorang programmer untuk memiliki segala aspek di setiap bahasa sebelumnya hanya dalam satu sistem. Oleh karena itu, keunggulan Golang adalah kecepatan, keandalan, skalabilitas, dan kesederhanaannya untuk dipahami.

Google mengembangkan Golang bersama Ken Thompson, Robert Griesemer, dan Rob Pike pada tahun 2009. Selain itu, Golang merupakan himpunan dari bahasa pemrograman C di abad ke-21 dan dapat digunakan baik untuk pengembangan perangkat lunak, aplikasi, maupun website.

Cek Konten Lainnya:
9+ Cara Menaikkan Ranking Website di Google dengan Mudah

Jenis framework Golang

Dalam implementasinya, terdapat beberapa jenis framework yang bisa kamu pilih. Berikut jenis framework Golang:

Martini

Framework Martini pada Golang adalah jenis kerangka kerja yang bekerja berdasarkan pada sejumlah aktivitas, seperti exception dealing, routing, dan mampu melakukan middleware. Framework ini juga berfungsi dengan sangat ringan dan mampu diaktifkan oleh Sinatra. 

Tidak hanya itu, kamu bisa menggunakan framework Martini untuk diimplementasikan dengan pihak ketiga. Dengan demikian, Martini mampu meningkatkan performanya dengan mengelola banyak fungsi.

Buffalo

Framework Golang Buffalo merupakan kerangka kerja yang dinilai bisa mengatur semua aspek mulai dari fase front end sampai back end. Hal ini didukung dengan adanya fitur hot reloading yang mengacu pada dev command secara otomatis. 

Goji

Framework selanjutnya dari Golang adalah Goji yang memiliki fitur request HTTP multiplexer yang minimalis. Goji sendiri telah mendapatkan dukungan dari Einhorn sehingga memungkinkan adanya web socket assistance.

Baca juga: Apa itu JavaScript di Website? Yuk Cek Contoh hingga Fungsinya!

Revel

Revel pada Golang adalah kerangka kerja yang memiliki fitur mudah untuk dioperasikan dan lengkap. Kamu tidak membutuhkan proses setup yang rumit untuk memulainya. Keunggulan dari Revel terletak pada pengembangan API. Selain itu, kamu tidak perlu menggunakan dukungan dari pihak ketiga untuk menggunakan Revel.

Gocraft

Framework terakhir yang dimiliki Golang adalah Gocraft. Kerangka kerja ini memberikan penawaran paket routing cepat yang bisa ditingkatkan lagi sesuai kebutuhan pengguna. Gocraft adalah solusi untuk kamu yang membutuhkan kinerja optimal dari API.

Fungsi Golang

Secara singkat, fungsi Golang adalah memberi kemudahan kepada pengembang aplikasi atau website secara efektif, efisien, dan sederhana. Skalabilitas pada Golang adalah keunggulan tersendiri bahkan bahasa pemrograman Go ini cocok untuk pembangunan situs e-commerce.

Cek Konten Lainnya:
Apa itu Lazy Load? & Cara Menerapkan Lazy Load di Website

Selain itu, fungsi Golang juga mengatasi website saat traffic sedang terlalu tinggi. Peningkatan aktivitas baik pada aplikasi atau website tanpa ada penanganan khusus tentu akan mempengaruhi performa itu sendiri. 

Golang adalah salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini karena bahasa pemrograman ini dilengkapi fungsi footprint dan concurrency. Fungsi tersebut hanya membutuhkan kapasitas memori kecil sehingga membantu sebuah aplikasi atau website tetap berjalan normal meski aktivitas naik.

Berikut beberapa hal lain yang menjadi fungsi Golang:

  • Skalabilitas pada Golang dapat membantu pengembangan teknologi cloud computing
  • Membantu pengembangan kode server jaringan, khususnya untuk web server dan layanan mikro
  • Perancangan aplikasi berbasis website yang lebih aman
  • Membantu dalam membangun tim pengembang yang lebih scalable untuk kepentingan bisnis
  • Membangun sistem kompleks yang membutuhkan kinerja tinggi

Baca juga: Belajar Pemrograman Web? Ketahui Semua Hal Dasarnya di Sini

Kelebihan Golang

Tujuan diciptakannya Golang adalah memberikan bahasa pemrograman yang lebih sederhana, ringkas, dan mudah dimengerti namun tetap tidak melupakan keandalannya. 

Oleh karena itu, Golang adalah versi terlengkap bahasa pemrograman yang menawarkan hal-hal tersebut sekaligus. Bahkan, pencipta Golang mengatakan bahwa kompleksitas dari C++ menjadi motivasi utama mereka.

Selain hal tersebut, berikut beberapa poin yang menjadi kelebihan Golang adalah:

  • Golang adalah bahasa pemrograman yang bersifat open-source
  • Struktur data dan algoritma pada Golang sederhana serta mudah dipelajari
  • Adanya fitur Garbage Collector
  • Tim pengembang tidak perlu terlalu khawatir pada kemungkinan terjadinya crash pada aplikasi
  • Estimasi pembuatan aplikasi menggunakan Golang menjadi lebih cepat dan efektif
  • Dapat meningkatkan performa sehingga menarik lebih banyak pengunjung

Kelemahan Golang

Namun, Golang juga memiliki beberapa kelemahan. Berikut kekurangan dari Golang:

  • Ketersediaan jenis framework masih sedikit
  • Masih dalam tahap pengembangan karena masih baru
  • Belum mendukung fitur manajemen memori manual
  • Jika pengembang sengaja mengharapkan sebuah error, maka diperlukan fungsi tertentu untuk mengembalikan error tersebut
  • Sistem keamanan runtime yang dinilai masih belum sebaik Ruby
Cek Konten Lainnya:
Apa Itu FAQ? Tujuan, Contoh & Cara Buatnya

Itulah informasi mengenai apa itu Golang dan jenis framework yang dimilikinya.

Pada intinya, Golang adalah salah satu inovasi bahasa pemrograman dari Google yang mengunggulkan keandalan, fleksibilitas, dan kecepatan untuk mempermudah suatu proses.

Bagaimana nih, Sob? Apakah kamu tertarik mempelajari bahasa pemrograman Golang ini?

Nah, agar proses belajarnya lebih maksimal, gabung saja ke Bootcamp Programmer yang diadakan oleh Alterra Academy! Di sana kamu bisa mengikuti berbagai kegiatan dan pelatihan coding secara intensif yang akan membantu kamu dalam mempersiapkan diri menjadi programmer handal. Yuk daftar sekarang!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Ini Perbedaan Front End dan Back End yang Wajib Dipahami
Read More
Ini Perbedaan Front End dan Back End yang Wajib Dipahami
Kalau kamu melihat lowongan pekerjaan yang berhubungan dengan programmer pasti akan sering melihat istilah front end dan back…
website responsive
Read More
Apa itu Website Responsive? Syarat & Cara Buatnya
Website responsive adalah sebuah teknik untuk membuat layout dapat secara otomatis sesuai dengan layar pengguna. Adapun tujuan membuat…