Di era teknologi saat ini, perkembangan fitur-fitur terbaru semakin masif terlihat. AI, sebagai kecerdasan buatan yang digadang-gadangkan dapat memudahkan manusia dalam hal teknologi, kini semakin melesat dengan pembaruan yang tentunya memberi benefit bagi dunia teknologi.
Saat ini, OpenAI meluncurkan teknologi model bahasa kecerdasan buatan (AI) terbarunya, GPT-4. Bisa dikatakan, ini adalah model bahasa untuk kecerdasan buatan generasi terbaru yang berfungsi dalam aplikasi seperti ChatGPT dan Microsoft Bing.
GPT sendiri merupakan model bahasa canggih yang membuat penggunanya seakan berkomunikasi dengan seseorang, bukan dengan mesin. Meskipun, pada hakikatnya memang demikian. Dengan kemampuannya dalam memahami maksud dan memenuhi kebutuhan pengguna, bisa dikatakan GPT telah membuat gebrakan pada industri teknologi.
Cara kerjanya cukup unik, yaitu menggunakan sejumlah besar teks internet yang tersedia untuk umum untuk menstimulasikan komunikasi. Kita diajak bertukar pikiran secara tidak langsung dengan dunia, hanya saja lawan bicaranya bukan manusia. Perkembangan yang cukup pesat bagi dunia teknologi.
Kapan GPT-4 Akan Dirilis?
Tak terpungkiri, keberadaan GPT sangat bermanfaat bagi banyak kalangan. Tidak sekadar hal-hal yang bersifat personal, bahkan tak jarang cukup signifikan di kancah dunia perusahaan. Bisa disimpulkan bahwa, hingga sampai di titik ini, GPT tentulah memiliki sepak-terjang panjang.
GPT-4 telah resmi rilis pada tanggal 14 Maret 2023. Kurang lebih terdapat jeda waktu kurang lebih 3 tahun setelah munculnya GPT-3 ke permukaan, 11 Juni 2020. Meskipun, di sela-selanya terdapat kelahiran ChatGPT, yaitu pada tanggal 30 November 2022, yang merupakan bagian dari GPT-3,5.
Banyak proses yang dilalui GPT sampai akhirnya kini populer di telinga masyarakat. Ada beberapa generasi pendahulu yang menjadi awal mula GPT sebelum terlihat taringnya. Berikut macam macam versi GPT dan timeline perjalanan singkatnya dari versi 1 sampai ke GPT-3:
1. GPT-1
GPT-1 diperkenalkan pada tahun 2018, berawal dari artikel arsitektur “Attention is All You Need”. Dengan 117 juta parameter, GPT-1 diperkenalkan dengan menunjukkan hasil yang cukup kuat pada berbagai tugas pemrosesan alami.
2. GPT-2
Diluncurkan pada tahun 2019, GPT-2 dengan 1,5 miliar parameter meningkat dengan kumpulan data yang lebih besar (WebText) dan urutan yang lebih panjang. Performanya pun lebih baik dengan teks yang lebih koheren dan kontekstual.
3. GPT-3
GPT-3 rilis pada tahun 2020 dengan 175 miliar parameter. Pengumpulan data menjadi jauh lebih besar, mencakup buku, artikel, dan situs web. Kinerjanya nyaris mendekati manusia, seperti menerjemahkan, meringkas, dan menjawab pertanyaan. GPT ini memperkenalkan API OpenAI yang dapat digunakan developer untuk membuat aplikasi.
Apa Kelebihan GPT-4 Dibandingkan Dengan GPT-3?
Perlu diketahui, GPT OpenAI ini dapat diakses melalui browser dan bukan aplikasi yang bisa diunduh.
Walaupun antara GPT-1 sampai pada GPT-4 memiliki peningkatan masif, tapi gerak perkembangannya dengan ritme yang tidak terburu-buru. GPT-4 sebagai hasil pengembangan lebih lanjut dari GPT-3, tentu memiliki beragam kelebihan.
OpenAI sendiri bahkan secara terbuka mengklaim bahwa, model GPT-4 lebih kreatif dan kolaboratif dari generasi sebelumnya, dimana mampu memecahkan masalah yang sulit dengan presisi yang lebih tinggi. Adapun perbandingan GPT-3 dengan GPT-4 antara lain yaitu:
- GPT-4 mampu mengurai teks dan gambar, sedangkan GPT-3 hanya memproses teks. Secara tidak langsung, GPT-4 dapat menjawab pertanyaan tertulis dengan menganalisis konten gambar dari sistemnya, menghubungkan informasi yang ada, kemudian memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut dalam bentuk teks dan gambar.
- GPT-4 dapat menjelaskan lelucon, semacam alasan mengapa itu dianggap lucu. Meskipun, hal ini sedikit sulit karena mesti tahu secara jelas lelucon tersebut terlebih dahulu. Jika demikian, kemungkinan kesan lucunya jadi hilang, ya, setelah dijelaskan.
- Hanya dengan satu huruf, GPT-4 mampu meringkas postingan blog, dimana GPT-3 tidak mampu melakukannya. Misal, kata kunci dari satu huruf tersebut bisa mewakilkan banyak informasi.
- Merupakan pengembangan dari GPT-3, salah satunya kelebihan GPT-4 yaitu berisi lebih banyak kapasitas dan volume kumpulan data yang lebih besar.
- Dapat menghasilkan respon tertulis yang lebih panjang dan detail dibanding GPT sebelumnya.
- GPT sendiri tidak mengukur masukan dengan karakter atau kata, tapi dengan satuan yang bernama token. 1 token terdiri dari 4 karakter, dan 75 kata = 100 token. GPT-3,5 memiliki kapasitas 3.000-4.000 kata, sedangkan GPT-4 mampu mencapai 32.000 token, dimana sama dengan 25.000 kata.
- Kelemahan dari GPT-4 adalah karena terlalu banyak informasi yang bisa diberikan, permasalahan yang sederhana justru tidak bisa ditangani oleh generasi ini. GPT-3 mampu mengatasinya dengan mudah, dan jika rumit, kembali pada versi terbarunya, yaitu GPT-4.
Apa Saja Bahasa yang Didukung oleh GPT-4?
OpenAI telah melakukan uji coba terkait bahasa yang didukung oleh GPT-4. Caranya adalah dengan memberikan rangkaian 14.000 soal pilihan ganda yang mencakup 57 mata pelajaran ke dalam berbagai bahasa menggunakan Azure Translate.
Hasilnya, 24 dari 26 bahasa yang diuji, GPT-4 mengungguli kinerja bahasa Inggris GPT-3, termasuk bahasa yang jarang diketahui, seperti Swahili, Latvia dan Welsh.
Apakah GPT-4 Dapat Digunakan Untuk Menghasilkan Konten yang Lebih Kompleks?
Sebelum rilis, GPT-4 telah lulus lebih dari 20 tes pengetahuan paling umum, di antaranya matematika, fisika, dan kimia. Dalam beberapa kasus, performanya bahkan lebih baik dari 88% yang diuji. Hal ini menunjukkan potensi GPT-4 dalam hal pendidikan, penelitian, dan juga hal-hal rumit lainnya.
Namun, jawaban dari GPT-4 tidak bisa murni dijadikan acuan. Hampir sama seperti versi sebelumnya, terkadang GPT memberi hasil yang efeknya terkesan ‘halusinasi’, dimana jawaban yang muncul terlihat seperti benar, padahal jika ditelusuri lagi tidaklah demikian.
Maka, tentunya pengujian dan pengembangan lebih lanjut masih sangat diperlukan.
Bagaimana GPT-4 Akan Mempengaruhi Industri AI?
GPT-4 diprediksi akan sangat berpengaruh di industri AI, terutama dunia bisnis.
Contohnya, bagaimana GPT dapat merespon kata dengan cepat. Customer Service seakan tidak lagi dibutuhkan, lantaran teknologi ini mampu menyediakannya secara real-time melalui asisten virtual. Dapat diintegrasikan ke dalam situs web dan aplikasi seluler, sehingga akan memberikan jawaban instan kepada pelanggan. Sangat menghemat waktu dan uang, bukan?
Bagi yang berada di industri kreatif, GPT-4 dapat memahami dan menghasilkan teks mirip manusia. Mampu mengotomatiskan pembuatan konten untuk situs web dan platform media sosial, sehingga konten yang dihasilkan lebih konsisten dan tentunya berkualitas.
Dampak besar juga berpengaruh pada penjualan dan pemasaran. GPT-4 dapat digunakan untuk analisis data dan interaksi pelanggan. Pengidentifikasian calon pelanggan menjadi lebih mudah, sehingga secara tidak langsung bisa memberikan wawasan tentang target dan terlibat secara efektif dengan pelanggan.
Tidak hanya itu, GPT-4 juga mumpuni dalam hal mengotomatiskan berbagai proses keuangan, seperti pembuatan faktur, penggajian, dan pelaporan keuangan. Teknologi ini dapat memproses data dalam jumlah besar dan memberi wawasan tentang kinerja keuangan. Adanya otomatisasi dapat mengurangi risiko kesalahan dan meningkatkan efisiensi, sehingga industri hanya fokus pada sumber daya yang lain dari bisnis.
Yang paling mengejutkan, GPT-4 bisa menjadi alat perekrutan, dengan memfilter orang-orang berbakat yang akan dipekerjakan. Otomatisasi wawancara awal, GPT-4 dapat menganalisis data kandidat dan memberi wawasan tentang keterampilan dan pengalaman kandidat.
Apakah GPT-4 Dapat Digunakan Untuk Tujuan Komersial?
GPT-4 memiliki potensi yang besar untuk merevolusi cara dunia teknologi beroperasi. Dengan kemampuan men-generasi bahasa dengan cara canggih, GPT-4 dapat mengotomatiskan tugas-tugas yang biasanya hanya bisa dilakukan oleh manusia saja.
Menulis laporan, membuat presentasi, dan bahkan menulis email, semakin menunjukkan betapa waktu akan makin longgar bagi para pengguna teknologi ini. Hasilnya, para pekerja di industri manapun hanya akan lebih fokus pada tugas-tugas tingkat tinggi di luar dari kemampuan AI.
Apa Perbedaan Antara GPT-4 Dengan Model Bahasa Alami lainnya?
Tidak seperti bahasa komputer yang cenderung kaku, perbedaan antara GPT-4 dengan model bahasa alami lainnya adalah lebih kreatif. Tulisan seperti lagu, skenario dan puisi terkesan smooth.
Adanya GPT-4 menjadi gambaran bahwa waktu begitu penting. Dapat memberikan wawasan dan prediksi waktu nyata, memungkinkan perusahaan membuat keputusan yang lebih tepat dan tetap terdepan dalam persaingan. Ketika teknologi terus berkembang dan terintegrasi ke dalam berbagai industri, bisnis apapun akan lebih efisien dan efektif.
Kehadiran teknologi AI ini menandai era baru dalam dunia bisnis, dan perusahaan harus siap merangkul perubahan agar tetap relevan. GPT-4 akan mengubah dunia, dan meski secanggih itu, kita mesti berhati-hati dengan terbukanya era teknologi.
Sepertinya, pekerjaan seperti petani dan hal-hal yang membutuhkan fisik akan menjadi hal langka, ya? Menarik untuk terus mengikuti perkembangan AI ini!