Perbedaan Grafana vs Prometheus: Pilih yang Mana?

Grafana vs Prometheus
Grafana vs Prometheus

Demi menjaga performa server kamu perlu monitoring melalui platform yang tepat. Prometheus vs Grafana kerap menjadi pilihan platform untuk memudahkan kamu menjaga performa server. 

Kamu bisa leluasa untuk mengecek performa CPU, memori sampai penggunaan disk. Platform open source ini juga bisa memudahkan kamu untuk mengidentifikasi jika terjadi pada server. 

Manakah dari keduanya yang sebaiknya dipilih, Sob? Supaya tidak bingung kamu bisa cek dulu perbedaan keduanya dari berbagai faktor. 

Mengenal Perbedaan Prometheus Vs Grafana

Ada cukup banyak faktor yang bisa digunakan untuk membandingkan Prometheus dan Grafana. Yuk, simak apa saja perbandingan keduanya yang bisa kamu cermati:

1. Data Collection 

Prometheus dapat mengoleksi data dari berbagai sumber terutama library client yang akan memperlihatkan metrik HTTP. Selain itu, pengumpulan data juga bisa melalui sistem pihak ketiga yang sesuai dengan metrik Prometheus. 

Gafana memiliki kelebihan dari segi pengumpulan data karena sistemnya yang sudah built in. Hal ini membuat Grafana sudah support mengoleksi data dari lebih banyak sumber yang akan terintegrasi ke dashboard langsung. 

Memperhatikan faktor ini, Grafana lebih unggul karena mampu mengumpulkan data dari sumber yang lebih luas. 

2. Visualisasi Data 

Masuk pada tampilan data di dashboard, Prometheus  mampu memperlihatkan data dalam bentuk tabel dan grafik yang telah dikumpulkan. Kamu bisa lebih mudah mengenali tren serta pola data yang berubah. 

Cek Konten Lainnya:
Tutorial Belajar Cara Menggunakan Grafana

Tampilan data di Grafana lebih beragam seperti, grafik, histogram, bagan batang, lingkaran dan masih banyak lagi. Visualisasinya mengacu pada kueri atau data yang telah dikumpulkan. 

Jika membandingkan dari faktor visualisasi data, Grafana jauh lebih baik karena bisa memberikan tampilan yang lebih lengkap. Selain itu, kamu juga bisa menyesuaikan tampilan dari kebutuhan, seperti sesuai waktu atau histogram. 

3. Penyimpanan Data 

Pada faktor penyimpanan data, Prometheus memiliki built in untuk mengatur data sehingga meningkatkan efisiensi kueri. Data yang telah diambil akan disimpan dalam memori lokal sehingga mempercepat akses metrik. 

Penyimpanan data Grafana berbeda, karena membutuhkan memori eksternal untuk bisa menyimpan koleksi datanya. Memori eksternal yang disebut dengan Mimir ini bersifat open source. 

Apabila membandingkan dari segi penyimpanan, Prometheus lebih baik karena memiliki memori lokal yang cukup luas. 

4. Kemudahan Penggunaan 

Perbandingan selanjutnya adalah mudah tidaknya penggunaan platform. Prometheus memiliki beberapa pengaturan teknikal yang membutuhkan keahlian khusus. Misalnya, kamu harus menulis PromQL dan mengatur beberapa policy

Berbeda jauh dengan Prometheus, platform Grafana memiliki pengaturan yang lebih mudah. Kamu bisa dengan mudah untuk memindahkan data hingga memilih tampilan tanpa teknik yang khusus. 

Jadi, memperhatikan kemudahan Prometheus vs Grafana, maka Grafana lebih unggul. Kamu yang masih pemula untuk monitoring server bisa lebih mudah untuk mengakses hingga mengaturnya. 

5. Support Komunitas 

Setiap kali memilih platform kamu tentu harus memperhatikan support komunitas untuk memudahkan penggunaan. Prometheus memiliki komunitas dalam bentuk forum yang cukup aktif untuk mendapatkan banyak informasi. 

Kamu juga bisa mengakses chat room untuk berkomunikasi dengan pengguna lain dan membagikan pengalaman. Di sisi lain, Grafana memiliki komunitas yang sangat membantu dalam bentuk forum, sosial media, dan channel lainnya. 

Cek Konten Lainnya:
Writesonic: Tools AI untuk Bantu Menulis Konten

Bahkan, Grafana memiliki support komunitas dalam bentuk kegiatan seperti webinar hingga workshop. Dalam hal ini, Grafana masih tetap unggul karena support komunitas yang jauh lebih lengkap. 

6. Manajemen Cloud 

Prometheus tidak menawarkan layanan manajemen cloud. Jadi, kamu punya tanggung jawab besar untuk mengaturnya sendiri secara manual. Hal ini tentu akan terasa berat jika kamu belum memiliki keterampilan untuk mengaturnya. 

Grafana justru menawarkan layanan manajemen cloud yang dikenal dengan Grafana Cloud. Layanan ini dapat memudahkan pekerjaan kamu untuk mengatur, mengukur data di dashboard. 

Bantuan manajemen cloud di Grafana akan membuat pekerjaan kamu lebih mudah. Tidak perlu lagi mengatur secara manual yang cukup memakan banyak waktu. 

7. User Interface (UI)

Belum lengkap jika tidak memperhatikan UI dari keduanya. Prometheus memiliki UI yang cukup lengkap dan mudah. Kamu bisa mengatur grafik dan juga bagan, hanya saja ada keterbatasan untuk pengaturannya. 

Sedangkan Grafana menawarkan UI yang sederhana sehingga mudah untuk menavigasikan. Kamu bisa mengatur dashboard pada sisi layar sebelah kanan dan navigasi link ada di bagian kiri layar. 

Adanya kustomisasi yang lebih fleksibel membuat Grafana lebih unggul. Kamu bisa bebas menyesuaikannya dengan kebutuhan. 

8. Fitur Peringatan 

Saat memonitoring server tentunya penting untuk mendapat peringatan ketika terjadi masalah. Prometheus menawarkan cukup banyak dalam fitur ini, seperti mode alarm ke email. 

Mode alarm ini juga sudah diatur agar tidak berbunyi ketika sedang ada perbaikan Windows. Jadi, peringatan hanya akan berbunyi ketika terdapat kondisi yang penting. 

Sayangnya, Grafana tidak memiliki fitur peringatan built in layaknya Prometheus. Kamu harus menggunakan tools lain, tapi untungnya Grafana terintegrasi dengan Prometheus yang bisa menjadi solusinya. 

Cek Konten Lainnya:
Jaringan Komputer: Pengertian, Jenis, Topologi & Manfaatnya

Sekarang kamu bisa lebih mudah memilih antara Prometheus vs Grafana, mana yang sebaiknya digunakan. Bagi kamu yang masih pemula maka Grafana akan menjadi platform terbaik untuk memudahkan aktivitas monitoring server. 

Grafana memiliki UI yang sederhana, manajemen cloud, hingga support layanan sangat lengkap. Kamu yang memilih Grafana hanya perlu mendapatkan penyimpanan eksternal yang berkualitas. 

Dapatkan Grafana siap pakai di produk VPS dari Jagoan Hosting yang menawarkan banyak paket dengan harga terjangkau. Sebagai layanan VPS terbaik di Indonesia, Jagoan Hosting juga menawarkan kecepatan transfer data yang tinggi. 

Jangan sampai salah pilih VPS agar kamu lebih mudah monitoring server. Pastikan untuk mendapatkannya di Jagoan Hosting sekarang. 

FAQ

Bisakah menggunakan Grafana tanpa Prometheus? 

Bisa, keduanya bisa menjadi platform yang berdiri sendiri. 

Apakah Prometheus dan Grafana Gratis? 

Prometheus adalah platform open source sehingga gratis sedangkan Grafana menawarkan versi gratis dan berbayar untuk fitur lebih lengkap. 

Siapakah penemu Grafana? 

Penemunya adalah Torkel Ödegaard.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Read More
Inilah Do’s dan Dont’s dalam Menjalankan Email Marketing untuk Bisnis
Tahukah kamu, salah satu kegiatan marketing yang tidak boleh dilewatkan adalah menjalankan email marketing. Tentu saja karena kamu…
browser
Read More
Apa itu Browser? Macam, Fungsi & Cara Kerjanya
Kalau kamu sering berselancar di internet, pastinya kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah browser. Yup, browser adalah…