Ingin Merintis Bisnis Financial Technology? Kenali Dulu Prospek Fintech di Indonesia Ini

Prospek Fintech — Tidak perlu ditanya lagi, sobat Jagoan Hosting, saat ini kita sedang berada di era revolusi 4.0. Mungkin kamu bertanya-tanya, apa sih sebenarnya era revolusi 4.0 itu? Sederhananya, era revolusi 4.0 ini merupakan era yang diawali dengan penggunaan teknologi berbasis internet.

Bukan rahasia lagi, saat ini kebutuhan internet seperti kebutuhan pokok yang tidak bisa lepas dari keseharian kita. Bahkan kebutuhan finansialfinancial masyarakat pun menggunakan teknologi berbasis internet, seperti menggunakan aplikasi financial technology (fintech).

Saat ini fintech sedang marak di Indonesia, mulai dari start up sampai dengan fintech yang dikelola oleh perusahaan berskala besar. Nah, apa sih sebenarnya fintech itu? Bagaimana prospek bisnis fintech di Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, yuk kenali lebih dalam prospek fintech di Indonesia berikut ini.

Lebih Dekat dengan Fintech

prospek fintech
gambar dari unsplash

Jika keseharian kamu akrab dengan yang namanya dompet digital, e-wallet atau kamu menggunakan aplikasi pinjaman online, itulah yang namanya fintech. Jadi, financial technology atau disingkat fintech merupakan layanan jasa keuangan yang berbasis teknologi internet.

Pada umumnya, fintech ini memanfaatkan teknologi aplikasi berbasis internet yang bisa diunduh di smartphone kamu. Bisa dibilang, fintech ini merupakan inovasi di bidang jasa keuangan dan teknologi modern berbasis internet. Pastinya, inovasi fintech ini sangat memudahkan pengguna karena kita melakukan transaksi tanpa bertatap muka. Jadi, jarak jauh bukan halangan lagi.

Nah, jika kamu ingin memulai bisnis digital di bidang fintech. Pastikan dulu, kamu sudah mengenal web hosting. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan hosting paling fleksibel saat merintis bisnis digital. Bagaimana, sob? Apa kamu tertarik untuk memulaimulai bisnis fintech?

Prospek Bisnis Fintech di Indonesia

Sejak tahun 2018, bisa dikatakan fintech diterima dengan baik di Indonesia. Hal tersebut karena pemerintah mendukung sepenuhnya bisnis financial technology ini. Bahkan pemerintah mengeluarkan regulasi untuk mengatur fintech. Adapun regulator yang bertugas untuk mengatur fintech adalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Cek Konten Lainnya:
Pengertian Use Case Diagram, Simbol, Contoh & Cara Buatnya

Pastinya, dengan adanya regulator, prospek bisnis fintech di Indonesia semakin menjanjikan. Artinya pelaku bisnis fintech dan konsumen sebagai pengguna fintech akan merasa aman saat melakukan transaksi. Selain itu, pertumbuhan bisnis fintech baik yang dikelola oleh start up maupun perusahaan besar semakin tumbuh dan berkembang pesat.

Adapun alasan prospek bisnis fintech di Indonesia menjanjikan adalah sebagai berikut:

  1. Adanya fintech memberikan banyak kemudahan di bidang keuangan, antara lain sebagai berikut.
  • Memberikan kemudahan pembayaran untuk transaksi bisnis online.
  • Memudahkan mendapatkan modal usaha bagi pelaku bisnis UMKM.
  • Memudahkan pebisnis atau lembaga keuangan baik bank dan nonbank melakukan investasi.
  1. Inovasi baru di bidang teknologi keuangan yang sangat mendukung revolusi 4.0. Hal tersebut karena adanya fintech menjadikan akses layanan jasa keuangan menjadi efektif dan efisien. Pastinya, prospek fintech di masa depan semakin menguntungkan.
  2. Memperluas peluang usaha baru bagi penyedia jasa layanan bisnis digital, seperti: layanan jasa custom hosting dan developer aplikasi.

Tersebut merupakan 3 alasan prospek bisnis fintech menjanjikan di Indonesia. Jadi, jika kamu memiliki modal yang cukup dan sesuai dengan regulasi OJK, persiapkan dirimu untuk memulai bisnis fintech.

3 Hal yang PerluPelu Kamu Perhatikan untuk Memulai Bisnis Fintech di Indonesia

Tentunya, setelah mengetahui prospek bisnis fintech, kamu semakin penasaran untuk merintis bisnis ini. Namun, sebelum membangun bisnis fintech, ada 3 hal yang perlu diperhatikan saat merintis fintech. Adapun ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Buatlah aplikasi fintech yang user friendly. Artinya sebelum membuat aplikasi fintech, pahami dulu kebutuhan konsumen sehingga aplikasi yang kamu buat mudah digunakan.
  2. Utamakan inovasi yang dapat memudahkan pengguna aplikasi. Memang, saat ini inovasi digital berkembang pesat. Namun, utamakan inovasi teknologi digital yang dapat memberikan kepuasan kepada pengguna aplikasi.
  3. Kembangkan aplikasi digital yang dilengkapi dengan fitur keamanan bagi pengguna. Pastikan, aplikasi yang kamu kembangkan melindungi data pribadi konsumen.
Cek Konten Lainnya:
Apa itu Rebranding? Fungsi, Tujuan & Tahapannya

Itulah 3 hal yang perlu kamu perhatikan untuk merintismerinstis bisnis fintech di Indonesia. Nah, untuk memulai bisnis digitalmu, kamu dapat mulai merintisnya dengan membuat website tentang financial technology. Pastikan, kamu memilih layanan cloud hosting terbaik dari Jagoan Hosting untuk mengelola website fintech kamu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Cara Bisnis Dropship
Read More
5 Cara Bisnis Dropship yang Cepat Sukses Meski Tanpa Modal!
Ingin menjalankan bisnis tapi masih bingung perihal modal? Jangan khawtir. Bisnis dropship adalah jawabannya. Mengapa begitu? Sebab menjadi…
Read More
Manajemen Komunikasi & Publik Relasi dalam Online Store Anda
Beberapa dari kalian mungkin sering mendengar tentang manajemen komunikasi, publik relasi, customer service dan hal hal yang kalian…