Ada berbagai hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memilih layanan hosting. Mulai dari kapasitas CPU, disk space, hingga besaran inodes.
Nah, buat kamu yang masih pemula atau awam masalah hosting, ada baiknya untuk mengenal dulu pengertian inodes.
Mari sob, langsung saja kita simak info lengkapnya.
Apa Itu Inodes?
Kamu akan menemui istilah inode ketika menggunakan layanan hosting dengan server Linux.
Istilah inodes merujuk pada singkatan dari Index Nodes. Istilah ini sudah dikenalkan sejak pertama kali pengenalan sistem file UNIX, sekitar tahun 1970-an.
Melansir dari laman Blue Matador, inodes adalah suatu struktur data file yang menyimpan semua informasi mengenai file Linux kecuali nama dan data yang sebenarnya.
Nah, dalam hosting, inode digunakan untuk menyimpan berbagai file yang diunggah ke panel hosting, mulai dari folder, gambar, dan format file lain.
Fungsi Inodes
Sebelumnya telah disebutkan bahwa inode tidak menyimpan data file yang sebenarnya. Jadi, yang tersimpan dalam inode hanyalah metadata tentang file terkait, bukan file yang sesungguhnya.
Data dalam komputer, tersimpan pada disk dalam bentuk blok dengan ukuran tertentu.
Jika kamu menyimpan file yang melebihi ukuran standar blok tersebut, maka komputer akan mencari segmen lain yang masih tersedia untuk menyimpan bagian berlebih dari file.
Seiring waktu, penyimpanan yang demikian dapat menjadi sangat membingungkan.
Di sinilah inode memiliki peranan. Meskipun tidak mengandung data sebenarnya dari file, inode menyimpan metadata atau informasi mengenai file, termasuk blok penyimpanan tempat data file tersimpan.
Adapun informasi yang terdapat dalam suatu inode meliputi:
- Ukuran file
- Perangkat tempat file tersimpan
- ID pengguna dan grup yang berhubungan dengan file
- Ijin yang diperlukan untuk mengakses file
- Riwayat pembuatan dan pembacaan file
- Lokasi data
Setiap inode merujuk pada 1 file. Sementara, file bisa berupa directory, file karakter, dan perangkat blok. Masing-masing memiliki 1 inode.
Inilah mengapa dalam hosting jumlah inodes cPanel adalah faktor yang wajib kamu perhatikan. Sebagai contoh, kamu menyimpan 3 folder dan 20 file, maka akan memerlukan sebanyak 23 inode.
Dampak Inodes Hosting Penuh
Setelah mengerti fungsinya, kamu mungkin mulai bertanya-tanya, bagaimana akibatnya kalau inodes hosting sudah penuh?
Mengingat bahwa ada banyak file website yang perlu kamu simpan, hal ini tentu perlu kamu ketahui. Pasalnya, inodes penuh memang akan menimbulkan dampak terhadap website, seperti:
1. Tidak Bisa Mengunggah File
Dampak pertama yaitu kamu tidak bisa lagi mengunggah file apapun ke hosting. Pasalnya, saat kapasitas server habis, maka file baru tidak akan bisa tersimpan.
2. Auto Backup Tidak Aktif
Habisnya ruang pada server membuat fitur auto backup tidak bisa lagi bekerja alias nonaktif secara otomatis. Penyebabnya sama, tidak tersedia ruang untuk menyimpan cadangan file.
3. Performa Website Menurun
Salah satu cara agar akses ke website lebih cepat yaitu dengan cache atau file sementara. Namun, penuhnya resource pada server mengakibatkan cache tidak dapat disimpan. Akibatnya, website menjadi lambat.
4. Akun Hosting Terkena Suspend
Dampak inodes penuh berikutnya yaitu akun kamu terkena suspend dari penyedia hosting. Hal tersebut biasanya terjadi pada layanan shared hosting.
Menyimak berbagai dampak tersebut pastinya membuat kamu makin paham pentingnya fungsi inodes di cPanel.
Di saat yang sama, kamu mungkin juga mengkhawatirkan jumlah inodes yang bisa segera habis karena website milikmu berisi banyak file.
Daripada bingung sendiri menghitung-hitung, kamu bisa menggunakan layanan hosting dengan unlimited inodes dari Jagoan Hosting.
Layanan ini menggunakan Teknologi Cloud Generasi Terbaru yang menyediakan berbagai infrastruktur mewah dengan harga murah.
Untuk kamu yang memerlukan spesifikasi berbeda, bisa memilih layanan Cloud Hosting MixMatch.
Selain menyediakan Unlimited Inodes dan berbagai infrastruktur lain, layanan dari Jagoan Hosting yang satu ini memungkinkan kamu untuk menentukan sendiri spesifikasi hosting.
Cara Cek Inode Hosting
Tidak yakin mengenai penggunaan inodes pada hosting website kamu? Tenang sob, kamu bisa mengeceknya melalui cPanel (control panel) hosting.
Ikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Login ke cPanel
Caranya ketikkan nama domain dengan diikuti “/cpanel”. Formatnya yaitu https:// namadomain.com/cpanel. Setelah itu, masukkan username dan password cPanel, lalu klik tombol Log in.
2. Cek Statistics
Pada halaman dashboard cPanel, lihat bagian sidebar untuk menemukan Statistics. Cari sambil menggulirkan halaman ke bawah.
Pada bagian Statistics akan terlihat jumlah inodes yang sudah terpakai dan kapasitas maksimalnya.
Cara Mengurangi Inodes
Mengurangi penggunaan inodes bisa menjadi solusi apabila kamu belum memiliki rencana untuk upgrade hosting.
1. Memindahkan Backup
Hal pertama yang bisa kamu lakukan yaitu memindahkan backup data ke media penyimpanan lain, misalnya ke Google Drive. Selanjutnya, hapus file backup yang tersimpan pada hosting.
Dengan demikian, ruang penyimpanan akan menjadi lebih lega.
2. Menghapus File
Cara jitu mengurangi penggunaan inode adalah dengan menghapus file. Kamu bisa memilah file-file yang sudah tidak terpakai kemudian menghapusnya. Misalnya, gambar, video, plugin, atau tema bawaan yang tidak kamu gunakan.
3. Mengoptimalkan Penggunaan Plugin dan Ekstensi
Tahu tidak, Sob? Plugin dan ekstensi bisa menghabiskan banyak inode. Pasalnya, setiap plugin dan ekstensi yang kamu instal memerlukan sejumlah file dan direktori.
Oleh karena itu, kamu bisa menghemat penggunaan inode dengan cara mengoptimalkan penggunaan plugin dan ekstensi.
4. Menghubungi Customer Support
Jika kamu bingung atau tidak berani memutuskan file mana yang mau dihapus dari hosting, maka bisa menghubungi customer support.
Pihak customer support dari penyedia layanan hosting yang kamu gunakan akan melakukan pengecekan pada akunmu. Kemudian mereka juga akan memberikan saran mengenai file mana yang aman untuk kamu hapus.
Pastikan customer support provider hosting kamu responsif dan solutif yang bisa melayani 24 jam setiap kendalamu seperti di Jagoan Hosting.
5. Upgrade Paket Hosting
Solusi paling ampuh untuk mengatasi masalah penggunaan inodes yaitu dengan upgrade ke paket hosting unlimited inodes.
Upgrade paket hosting akan memberikan banyak keuntungan, mulai dari peningkatan kapasitas resource server, peningkatan performa website, hingga opsi kustomisasi yang lebih leluasa.
Gunakan paket Hosting Murah dengan Unlimited Inodes dari Jagoan Hosting untuk mendapatkan layanan terbaik dengan harga terjangkau. Dengan biaya mulai dari Rp15.000 saja per bulan, kamu sudah bisa menikmati berbagai infrastruktur hosting mewah.
Tips Mencegah Penggunaan Inodes Berlebihan
Tidak ada salahnya untuk menghemat penggunaan inode. Apalagi, jika kamu belum berencana untuk upgrade hosting dalam waktu dekat.
Beberapa tips berikut bisa membantu:
- Mengontrol penggunaan file dan folder dengan menghapus semua file maupun folder yang tidak terpakai. Lakukan pemilahan dan penghapusan secara berkala.
- Mengganti partisi penyimpanan yang sudah penuh dan tidak bisa diperluas. Pindahkan file ke partisi lain yang memiliki cukup ruang.
- Memperhatikan penggunaan cache. Sebaiknya cache lama yang sudah tidak dibutuhkan dihapus saja agar tidak memenuhi ruang penyimpanan.
- Memanntau penggunaan inode secara berkala untuk mencegah munculnya dampak inodes penuh.
Itulah ulasan mengenai inodes lengkap dengan tips menghematnya. Mengingat pentingnya fungsi inode, solusi ideal adalah melakukan upgrade ke hosting dengan unlimited inodes.