Apa itu jQuery? Kalau kalian tengah mempelajari JavaScript pasti sudah tidak asing lagi mendengar istilah ini. jQuery adalah library JavaScript yang cukup populer dan sering digunakan oleh pengembang website.
Bahkan hanya dengan sedikit pengetahuan tentang bahasa pemrograman, kamu sudah bisa memberi animasi menarik pada website melalui jQuery, lho. Gimana caranya?
Mudah! Langsung saja simak ulasan berikut sampai habis. Akan ada pembahasan lengkap mengenai pengertian, fungsi jQuery, cara menggunakan hingga contoh-contohnya.
Apa itu jQuery?
jQuery adalah Library JavaScript yang akan mempercepat proses pembuatan website. Keistimewaan dari jQuery adalah kesederhanaannya yang bisa digunakan programmer pemula karena sintaksnya tidak terlalu rumit. Dengan jQuery kamu bisa membuat berbagai macam efek dan animasi menarik pada website yang sedang dikembangkan.
Satu hal yang digarisbawahi dari kelebihan jQuery adalah kodenya yang ringkas dengan fiturnya yang lengkap. Karena itulah banyak programmer yang berpindah library dari JavaScript ke jQuery.
Contoh jQuery
Setelah mengerti pengertian jQuery secara umum, ada baiknya kamu melihat contoh jQuery berikut ini. Dengan mengusung motto jQuery “Writer less, do more” kamu bisa melihat bagaimana jQuery mengembangkan dua buah program sederhana dari jQuery dan JavaScript. Berikut adalah perbedaan dua program tersebut yang ditulis dengan menggunakan JavaScript dan jQuery.
JavaScript: document.getElementById(“demo”).innerHTML = “Hello, World!”;
jQuery: $(“#demo”).html(“Hello, World!”);
Jika dilihat dari kode di atas, terlihat bagaimana jQuery dapat menghasilkan output yang sama dengan kode yang lebih ringkas dan sederhana. Contoh lainnya dari jQuery adalah membuat efek sliding, gunakan perintah atau command SlideDown (), SlideUp(), dan slideToggle (). Berikut adalah baris kodenya:
$(“#flip”).click(function(){
$(“#panel”).slideDown();
});
Kamu juga bisa menyembunyikan elemen HTML dengan command Hide() dan Show()
$(“#hide”).click(function(){
$(“p”).hide();
});
$(“#show”).click(function(){
$(“p”).show();
});
Untuk membuat animasi, kamu juga bisa membuat baris kode sebagai berikut:
$(“button”).click(function(){
$(“div”).animate({
left: ‘250px’,
height: ‘+=150px’,
width: ‘+=150px’
});
});
dan yang terakhir adalah code snippet dengan melakukan manipulasi CSS sebagai berikut:
$(“button”).click(function(){
$(“h1, h2, p”).toggleClass(“blue”);
});
Fungsi jQuery
Selain memiliki fungsi utama sebagai library JavaScript yang membantu mengatur interaksi antara JavaScript dan HTML atau website. jQuery juga memiliki fungsi lengkap sebagai berikut:
- Mempermudah pencarian, penyeleksian, melakukan manipulasi elemen-elemen DOM pada JavaScript.
- Melakukan tugas dan pendefinisian fungsi event callback yang dapat dilakukan dengan mudah, cukup satu langkah pada suatu lokasi di dalam kode. Langkah ini lah yang merupakan paradigma baru pada penanganan event oleh JavaScript.
- Selain menjadi library, jQuery pada JavaScript juga digunakan sebagai fade in atau fade out ketika menentukan visibilitas elemen dan memunculkan berbagai animasi dengan manipulasi properti CSS yang lebih mudah diwujudkan.
Fitur jQuery
jQuery ini memang dikenal populer digunakan pada bahasa pemrograman JavaScript. Hal ini karena salah satu alasan utamanya yaitu, kemampuan lintas platform. Dengan mudah, jQuery bisa memperbaiki error serta memiliki fungsi yang sama seperti ketika dijalankan pada browser, seperti, Chrome, Firefox, Safari dan lain sebagainya.
Dari kegunaannya tersebut, kita perlu memahami juga fitur-fitur yang ada di jQuery agar dapat dimaksimalkan penggunaannya. Berikut adalah penjelasannya.
Memiliki fitur Ajax
Dengan adanya jQuery juga memudahkan dalam penggunaan Ajax. Seperti yang sudah diketahui, Ajax memiliki sistem kerja yang asinkron, dan umumnya dimulai dari kode yang tersisa. Kode yang ditulis dengan Ajax dapat berkomunikasi dengan server dan memperbarui kontennya tanpa harus melakukan load pada halaman tersebut.
Fitur penting ini yang memungkinkan jQuery untuk bertanggung jawab terhadap Ajax di berbagai hal teknis yang bisa menyesuaikan semua web browser.
Memiliki fitur manipulasi DOM
DOM adalah kepanjangan dari Document Object Model). Dengan fitur ini, kamu bisa memasukkan atau menambahkan dan menghapus elemen DOM yang ada di halaman HTML serta merangkum baris dengan mudah.
Dengan fitur ini, kamu juga bisa lebih mudah dalam membuat animasi. Semuanya dibuat hanya dari beberapa kode, kamu cukup memasukkan dan menambahkan variable saja. Dari fungsi tersebut, kamu bisa mengelola event lebih mudah dengan jQuery.
Kelebihan jQuery
Dengan memiliki fitur-fitur yang lebih memudahkan programmer atau developer dalam mengembangkan website. jQuery juga memiliki beberapa kelebihan, kelebihan jQuery adalah sebagai berikut.
Write Less Do More
Write Less Do More merupakan slogan jQuery yang memang sangat mempresentasikan bagaimana jQuery bekerja. Dengan jQuery, meskipun kamu seorang programmer atau developer awal, kamu pasti akan cepat tahu dan paham, dan selanjutnya bisa melakukan berbagai hal yang lebih kompleks dan rumit.
Library JavaScript paling populer
Menjadi yang populer adalah salah satu kelebihan dari jQuery, sehingga bagi kamu yang pemula kamu bisa belajar di banyak sumber, seperti, sumber online, artikel, dan tutorial dengan mudah.
Membuat animasi dengan sangat mudah
Hal ini karena slogan yang sudah dibahas tadi, jQuery memiliki kode baris yang lebih sederhana dan ringkas untuk membuat efek, terutama untuk pembuatan animasi dengan jQuery akan lebih mudah dibuat.
Kekurangan jQuery
Di samping memiliki banyak keunggulan, jQuery tetap memiliki beberapa kekurangan.
- Perangkat lunak open source terkadang mempunyai beberapa masalah. Hal ini dikarenakan tidak ada standard yang mengatur.
- Sudah banyak jQuery yang tersedia, sehingga ada beberapa versi yang tidak kompatibel daripada lainnya.
- jQuery menyediakan fitur lightweight interface yang mungkin saja menimbulkan sebuah permasalahan di kemudian hari.
Untuk mengatasi permasalahan ini terjadi. Kamu bisa aktif bergabung pada komunitas seperti, komunitas developer yang lebih memahami jQuery pada tingkat level skill yang dimiliki.
Cara Menggunakan jQuery
Cara menggunakan jQuery ini cukup sederhana dalam hal scripting HTML. Itulah kenapa jQuery memiliki slogan “Write Less do More” hal ini karena kode baris dari jQuery relatif lebih singkat dan ringkas.
Untuk melihat cara menggunakan jQuery, Jagoan Hosting memberikan contoh ketika kamu membuat tulisan pada website seperti, “Welcome to our website!”. Penggunaan jQuery cukup dengan menuliskan script sebagai berikut:
$(“#demo”).html(“Welcome to Our Website!”);
Dari kode diatas dapat diketahui, bahwa dengan jQuery cara kerjanya bisa menghasilkan output yang sama menggunakan barus kode yang lebih sederhana. Hal ini tentu adalah kelebihan jQuery yang akan menghemat waktu dan tenaga.
Selain itu, hal yang perlu dicatat lagi adalah task jQuery biasanya ditulis dalam sintaks: $ (selector) .action(). Simbol dolar ini digunakan untuk menunjukkan penggunaan jQuery, Sintaks (selector) menandakan elemen yang kamu pilih atau akan dituju. Sedangkan, .action() menunjukkan action atau task yang akan kamu lakukan terhadap elemen yang dipilih. Jadi, kode script (“#demo) merupakan selector, sedangkan tulisan (“Welcome to our Website!” merupakan action.
Kesimpulan
Itu tadi penjelasan lengkap tentang apa itu jQuery dan hal-hal seputarnya. jQuery adalah library yang bisa memudahkan kamu dalam menggunakan JavaScript. Proses pemrograman pun akan menjadi lebih simpel namun tetap memiliki fitur lengkap. Cocok banget dipakai khususnya oleh pemula!
Buat kamu yang pemula, selain menggunakan JavaScript dan Library jQuery untuk keberlangsungan website kamu. Jangan lupa untuk memilih cloud hosting yang developer friendly, ya!
Seperti, cloud hosting terbaik yang dimiliki oleh Jagoan Hosting ini. Dengan keuntungan yang diberikan seperti, harga minimal dan performa maksimal bisa menjadi pilihan untuk project websitemu, mulai dari toko online, company profile perusahaan, dan sebagainya.