Artikel ini akan mengulas tentang tips memulai karir front end developer. Pembahasan ini diurai dalam talkshow bersama Jagoan Hosting, Narai Coder dan Hacktiv8. Kegiatan ini mendatangkan narasumber, Head of HR Beon Intermedia Group, Putri Juwita dan Instruktur Bootcamp Full Stack Javascript Hacktiv8, Angga Maulana. Selengkapnya, baca artikel ini, yah!
Tools yang Harus DIkuasai Oleh Junior Front End Developer
Sebagai seorang junior front end developer, ada beberapa tools dan teknologi yang harus dikuasai untuk dapat bekerja secara efektif dan efisien. Pertama, penguasaan HTML dan CSS sangat penting karena ini adalah dasar dari semua halaman web. HTML digunakan untuk membuat struktur halaman, sementara CSS digunakan untuk mengatur tampilan dan tata letak.
Selanjutnya, JavaScript adalah bahasa pemrograman utama yang digunakan untuk menambah interaktivitas pada halaman web. Menguasai JavaScript akan memungkinkan Anda membuat elemen halaman yang dinamis, seperti formulir yang dapat divalidasi secara langsung di halaman atau animasi yang responsif terhadap aksi pengguna.
Selain JavaScript, penting juga untuk mempelajari framework dan library populer seperti React, Vue.js, atau Angular. Framework dan library ini membantu mempercepat proses pengembangan dan membuat kode lebih terstruktur dan mudah dikelola.
Untuk meningkatkan efisiensi kerja, penguasaan versi kontrol seperti Git juga sangat disarankan. Git memungkinkan Anda untuk melacak perubahan kode, berkolaborasi dengan tim, dan mengelola versi proyek dengan lebih baik.
Terakhir, pemahaman tentang tools build dan package managers seperti Webpack, Babel, dan npm akan membantu Anda mengelola dependensi dan mengoptimalkan kinerja aplikasi web Anda. Dengan menguasai alat-alat ini, Anda akan siap untuk menghadapi berbagai tantangan dalam pengembangan front end dan terus berkembang dalam karir Anda.
Proses Rekrutmen Front End Developer
Proses rekrutmen sebagai front end developer tak jauh berbeda dengan lainnya. Mulai dari screening CV hingga portofolio. Sementara, untuk proses rekrutmen lanjutan, tergantung dari masing-masing perusahaan. Sedangkan, untuk di Jagoan Hosting, tes praktik biasanya menggunakan live coding dengan user.
Selain CV atau portofolio, sisi lain yang cukup krusial di bagian rekrutmen adalah soft skill. Antara lain critical thinking, attitude dan bagaimana bisa bekerjasama dengan tim. Sehingga, sebagai pekerja baru, ia juga harus memiliki kemampuan adaptasi dan minat untuk mengembangkan diri.
Pentingnya Portofolio Bagi Front End Developer
Portofolio sangat penting bagi front end developer karena berfungsi sebagai bukti konkret dari keterampilan dan kemampuan yang dimiliki. Melalui portofolio, calon pemberi kerja dapat melihat langsung hasil karya dan proyek yang telah diselesaikan, serta memahami tingkat keahlian dan kreativitas.
Portofolio juga memberikan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dalam menggunakan berbagai teknologi dan tools yang relevan dalam industri. Selain itu, portofolio membantu membedakan diri dari kandidat lain, memberikan gambaran tentang gaya kerja, pemecahan masalah, dan komitmen terhadap kualitas.
Dengan portofolio yang kuat, calon pelamar dapat meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan yang diinginkan dan memperluas jaringan profesional dalam bidang front end development.
Portofolio ini bisa didapat dari hasil pekerjaan. Bahkan, tak menutup kemungkinan dari sertifikat yang didapat saat mengikuti bootcamp untuk mengembangkan skill.
Dalam melamar kerja sebagai Front End Developer, tak harus dari lulusan universitas ternama. Namun, lebih mengutamakan skillset dan kemauan untuk mempelajari ilmu penunjang lebih giat.
Artikel tersebut merupakan ringkasan memulai karir front end developer. Ikuti selalu kegiatan kami.