Programmer Wanita Indonesia – Sob, kamu tahu nggak kalau menurut survei HackerRank di tahun 2017, Indonesia sempat menduduki peringkat ke-10 loh dengan porsi programmer perempuan terbanyak.
Para srikandi hebat ini, memiliki kemampuan coding yang nggak perlu diragukan lagi. Nah, penasaran kan siapa saja programmer wanita Indonesia yang berhasil mengharumkan nama bangsa? Berikut ulasannya untukmu.
1. Amanda Surya
Tak banyak yang tahu kalau wanita pintar yang satu ini merupakan lulusan ternama di AS yaitu University of Texas dan Carnegie Mellon University.
Amanda sudah memulai karir programmer-nya sejak tahun 2007 di perusahaan telekomunikasi AT&T dan Bank of America di Amerika Serikat. Jika karyawan lain harus antri agar bisa bergabung dengan Google, maka Amanda sangatlah berbeda. Ia dilamar langsung oleh Google.
Namun, hal itu bukan berarti Amanda tak mendapatkan tes. Ia juga mendapat tantangan membuat sebuah program komputer hanya dalam waktu dua hari. Jika berhasil, Google akan memberi sebuah wawancara khusus baginya.
Tak disangka, Amanda berhasil melewati tantangan itu. Sampai akhirnya ia berhasil melewati berbagai tes dan bekerja sebagai programmer di Google. Selama di Google, dia pernah menangani produk Google Wallet, Youtube, dan Android. Keren banget kan Sob, si srikandi programmer wanita Indonesia yang satu ini.
2. Alamanda Shantika, Developer Wanita Indonesia di Balik Kesuksesan Go-Jek
Kecintaan Alamanda terhadap coding dan programming memang tak perlu diragukan lagi. Ia sudah mencintai dunia ini sejak berusia 14 tahun. Perempuan yang akrab disapa dengan Ala ini berhasil mendobrak stereotip jika perempuan tak bisa berkembang di dunia teknologi.
Ala memulai karirnya dengan membuat startup sejak usia 21 tahun. Hingga akhirnya dia turut mengembangkan Go-Jek bersama Nadiem Makarim.
Di sana ia berhasil menduduki posisi Vice President, People’s Journey-People and Culture di Go-Jek. Tak berhenti disitudi situ saja, di bulan September 2016 ia meninggalkan Go-Jek dan membangun sekolah programming Binar Academy.
Sekolah ini merupakan sekolah gratis selama 3 bulan yang banyak mencetak programmer-programmer berkualitas. Ala ingin angka engineering di Indonesia meningkat. Jika ada murid yang sudah lulus dari Binar, mereka akan disalurkan ke mitra-mitra dari karier hub. Sisi empatinya dan beraninya Ala, patut diacungi jempol banget kan, Sob.
3. Hastu Wijayasari
Adalah seorang programmer wanita Indonesia yang tak kalah memotivasi. Meskipun memiliki keterbatasan dengan kondisinya yang tunarungu dan tunawicara, namun dia mampu menjadi programmer yang hebat, Sob.
Hastu tergabung dan menjadi anggota Developer Student Club (DSC) yang merupakan salah satu program Google untuk developer Indonesia. Melalui bantuan penerjemahan, Hastu bisa berkenalan dengan dunia coding dan sering mengikuti workshop di Yogyakarta.
Bersama Tesya Nurintan, dia membuat proyek aplikasi yang bernama Sukacare. Lewat aplikasi ini, para mahasiswa difabel bisa memperoleh materi kuliah lebih mudah. Di dalam aplikasi ini terdapat dua aplikasi yaitu untuk difabel dan volunteer.
Jadi, teman-teman tunanetra nantinya bisa meminta para volunteer untuk membacakan materi perkuliahan yang diminta dosen. Lalu, volunteer akan mengirimkan rekaman audio bacaan tersebut. Meskipun masih dalam tahap pengembangan, aplikasi ini sangatlah bermanfaat ya Sob untuk membantu teman-teman tunanetra kita.
Itulah tadi para programmer wanita Indonesia yang memiliki skill coding tingkat dewa. Gimana Sob, jadi tertarik untuk terjun juga ke dunia coding? Nah, kalau kamu mau jadi developer website atau aplikasi, pastiin ya kalau kamu memilih server terbaik biar lancar jaya. Misalnya nih ada VPS X dari Jagoan Hosting yang memastikan penggunaan performa website dan aplikasimu berjalan maksimal. Cek langsung ya, kebutuhkan kamu di sini.