Mana yang lebih baik antara KVM vs OpenVZ? Pertanyaan ini sering kali muncul ketika seseorang mencari VPS (Virtual Private Server). Meskipun ada banyak opsi virtualisasi, tetapi kedua VPS ini yang umum digunakan.
VPS merupakan alternatif dari shared hosting yang digunakan untuk menyimpan data dan menjadikannya sebagai web server. Umumnya, ada dua jenis VPS yang terkenal saat ini yakni virtualisasi KVM dan OpenVZ.
Lantas, apa perbedaan antara KVM dan OpenVZ? Sebaiknya pilih jenis virtualisasi yang mana untuk VPS? Yuk, ketahui penjelasan detailnya di bawah ini.
Tentang OpenVZ vs KVM
Jika kamu masih bingung menggunakan virtualisasi KVM atau OpenVZ, maka bisa pahami dahulu mengenai pengertian kedua virtualisasi ini. Berikut penjelasannya.
1. Apa itu KVM?
KVM adalah singkatan dari Kernel-based Virtual Machine yang memiliki sistem full hardware. Oleh karena itu, VPS jenis ini dinilai lebih fleksibel untuk menggunakan sistem operasi apapun sesuai dengan keinginan.
Dengan KVM, kamu juga bisa menjalankan mesin virtual Linux dan Windows secara berdampingan di perangkat yang sama. Hal ini yang membuat KVM sering disebut juga sebagai semi dedicated server. Mengapa demikian?
Alasannya karena KVM bisa berdiri sendiri, sehingga tidak akan mengganggu VPS lain. Hanya saja, jika kamu ingin mengubah ukuran HDD ataupun RAM, maka perlu restart dahulu yang cukup merepotkan pengaturannya.
2. Apa itu OpenVZ?
OpenVZ adalah platform virtualisasi Linux open source, hal ini memungkinkan server Linux di partisi menjadi VPS terisolasi. Hanya saja, OpenVZ memakai satu kernel Linux sehingga hanya bisa menjalankan Linux.
Oleh karena itu, virtualisasi ini tidak bisa menginstall operasi lain karena aksesnya terbatas. Meski begitu, VPS ini memungkinkan over selling atau peminjaman space HDD maupun RAM dengan pengguna lain.
Misalnya apabila server pusat menyediakan RAM 32 GB, maka bisa menjual dengan membagi ke pembeli yang masing-masing mendapat 1 GB. Namun dibandingkan dengan KVM, OpenVZ pengelolaannya lebih praktis.
Fitur Utama VPS KVM vs OpenVZ
Sebelum memutuskan menggunakan VPS berbasis KVM atau OpenVZ, sebaiknya ketahui terlebih dahulu fitur utama dari kedua VPS ini. Adapun fitur yang terdapat pada KVM dan OpenVZ adalah sebagai berikut:
1. Fitur VPS KVM
Salah satu fitur penting yang ada di KVM adalah kemampuannya untuk menjalankan berbagai sistem operasi seperti Linux dan Windows. Fleksibilitas ini membuat KVM cocok untuk hosting web atau cloud computing.
2. Fitur VPS OpenVZ
Salah satu fitur penting pada OpenVZ adalah ringan. VPS berbasis OpenVZ tidak memerlukan sistem operasi tamu yang terpisah. Virtualisasi ini lebih memanfaatkan sistem operasi host dan berbagi sumber daya.
Perbedaan OpenVZ dan KVM
Bingung menentukan pilihan virtualisasi untuk VPS yang cocok? Melihat fitur saja memang tidak cukup, sehingga perlu melihat perbedaan antara KVM vs OpenVZ. Yuk, simak perbedaannya di bawah ini!
1. Versi Kernel
KVM menjalankan versi kernel berbeda dari hypervisor, hal ini mengizinkan versi kernel individual untuk setiap mesin virtual. Sedangkan, OpenVZ berbagai arsitektur xan versi kernel sama dan overhead lebih rendah.
2. Distribusi Memori
KVM memiliki batas memori yang membuat distribusi sumber daya jadi lebih stabil. Sedangkan OpenVZ, memori tidak digunakan oleh satu kontainer bisa digunakan oleh kontainer lain dengan jumlah yang minimum.
3. Performa
KVM memiliki performa yang kuat antar mesin virtual karena setiap VM memiliki kernel sendiri. Sedangkan, OpenVZ memiliki kinerja kuat untuk beban kerja berbasis Linux karena kontainer berbagi kernel host.
4. Dukungan OS
KVM memungkinkan kamu menggunakan hampir semua sistem operasi yang kamu inginkan di mesin virtual. Akan tetapi, pada OpenVZ hanya bisa menjalankan container di sistem operasi berbasis Linux saja.
5. Harga
Pada dasarnya, KVM dan OpenVZ adalah open source yang sepenuhnya gratis. Namun, biaya overhead yang lebih rendah dan konfigurasi yang mudah, sehingga OpenVZ menjadi favorit bagi bisnis yang ingin efisiensi.
Nah, itulah beberapa perbedaan yang mendasar dari kedua jenis virtualisasi yang penting kamu pahami sebelum memutuskan memilih salah sagunya. Sebab, kedua virtualisasi ini merupakan platform yang sangat populer.
Keunggulan OpenVZ vs KVM Performance
Terdapat beberapa keunggulan antara KVM vs OpenVZ yang perlu kamu ketahui, sehingga menjadi pertimbangan sebelum menggunakannya. Berikut keunggulannya.
1. Keunggulan KVM
KVM memang sering kali menjadi pilihan karena menawarkan banyak keunggulan yang berkontribusi terhadap populasinya. Adapun keunggulan KVM, yaitu:
- Kompatibilitas sistem operasi yang luas.
- Skalabilitas dan kinerja sangat baik.
- Memiliki keamanan yang kuat.
- Open source dan komunitas besar.
- Fleksibilitas dan kemudahan penggunaan.
2. Keunggulan OpenVZ
OpenVZ juga menawarkan beberapa keunggulan yang membuat virtualisasi ini sangat populer dan kerap menjadi pilihan. Adapun keunggulan OpenVZ, yaitu:
- Virtualisasi ringan dan efisien.
- Penyediaan dan penerapannya cepat.
- Pemeliharaan dan pembaruan mudah.
- Komunitas dan pengembangan aktif.
- Hemat biaya untuk hosting web.
Penggunaan KVM Virtualization vs OpenVZ
KVM sangat cocok digunakan pada lingkungan cloud computing, mengelola sumber daya, dan kebutuhan keamanan cloud. Jenis virtualisasi server ini juga biasanya digunakan oleh hosting provider dengan sumber daya khusus.
Sementara itu, OpenVZ umumnya digunakan untuk web hosting yang menawarkan VPS dengan biaya lebih rendah. Virtualisasi jenis ini juga cocok digunakan untuk pengembangan dan produksi perangkat lunak.
Pada dasarnya, KVM dan OpenVZ merupakan teknologi yang sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis atau industri. Keduanya memiliki peran penting dalam dunia hosting dan server, tetapi pilihan tergantung kebutuhan.
Virtualisasi Mana yang Terbaik untuk VPS?
Jagoan Hosting akan memilih menggunakan KVM karena alasan lebih fleksibel dan memenuhi kebutuhan hosting yang lebih luas. Selain itu, KVM lebih andal dan aman. Meski pemeliharaan tidak murah, tetapi selalu ada solusi.
Salah satu solusi biaya pemeliharaan yang mahal adalah menyeimbangkan biaya tambahan tersebut melalui penerapan inovasi internal seperti SPanel.
Virtualisasi KVM merupakan teknologi virtualisasi terbaik karena bisa menjalankan berbagai sistem operasi. Namun, OpenVZ bisa menjadi pilihan ketika Linux menjadi satu-satunya sistem operasi yang kamu perlukan.
Pada intinya, mana yang terbaik antara KVM vs OpenVZ untuk VPS, semua kembali lagi kepada kebutuhan kamu. Jika ingin VPS terbaik yang handal dan memiliki fleksibilitas sistem operasi, maka pilihan virtualisasi KVM.
Dapatkan VPS Berbasis KVM di Jagoan Hosting
Setelah mendapatkan penjelasan mengenai perbedaan dan fitur KVM maupun OpenVZ kemudian kamu memilih KVM, ini adalah pilihan yang terbaik. Semua yang kamu butuhkan bisa diperoleh dari KVM virtualization.
Jagoan Hosting menyediakan VPS Murah berbasis KVM dengan dukungan unlimited bandwidth, anti ddos dan dukungan storage yang bisa diupgrade hingga 200GB.
VPS berbasis KVM memiliki arsitektur dan CPU sendiri. Jadi, kamu tidak perlu khawatir kinerjanya kurang maksimal. Kinerja virtualisasi ini tidak berbagi dengan pengguna lain, sehingga keamanan lebih terjamin.
Jika kamu masih bingung tentang KVM vs OpenVZ, maka bisa konsultasi dengan Jagoan Hosting. Penyedia hosting terbaik ini siap membantu kamu dalam menentukan pilihan yang tepat sesuai dengan kebutuhan.