Ini yang Harus Dilakukan, Saat Konten Pemasaran Tidak Berhasil Menciptakan Konversi

Salah satu kesukesan pemasaran online adalah konten yang disukai oleh audiens kita. Bukan sekedar yang mendapatkan like, share maupun comment di media sosial. Tapi yang juga mengubah keinginan audiens yang hanya sekedar membaca, menjadi membeli produk dan berlangganan kepada bisnis kita.

Tapi membuat konten memang tidak semudah itu. Ada kalanya kita akan menuliskan email yang tidak dihiraukan oleh pelanggan. Konversi yang sangat rendah membuat kita harus mengeluarkan banyak effort lain untuk mendorong konversi. Di sini konten pun menjadi kebutuhan yang penting dipenuhi, lebih-lebih saat konten mendorong pengunjung dan menjadikannya prospek bisnis kita.

1. Bangun kepercayaan pembaca lewat konten

Meski sangat menjanjikan dari segi hasil yang didapatkan dari penjualan produk secara online, nyatanya banyak orang yang tidak tahu bahwa menjalankan bisnis ini tidak bisa terburu-buru. Banyak yang tidak sabar untuk mendapatkan hasil. Banyak dari pebisnis yang mengharapkan konversi langsung. Namun nyatanya, yang lebih penting dari itu adalah kepercayaan dari audiens terhadap bisnis kita.

Marketing funnel pun bekerja dengan tiga tahapan, yaitu kesadaran, keterlibatan dan juga konversi. Seorang marketing yang hebat akan menciptakan cerita yang mengarahkan audiens untuk masuk ke tiga fase tersebut. Sampai pada akhirnya mereka tertarik dengan konten, percaya dengan yang ditulis, lalu membeli apa yang kita tawarkan.

2. Buatlah alur untuk konten yang akan dipublikasi

Tidak ada hubungan yang bisa bertahan lama, tanpa saling mengenal dan memahami apa yang dibutuhkan. Begitupun dengan hubungan di dalam sebuah bisnis. Membangun hubungan tentu saja membutuhkan waktu yang tepat. Marketing yang tepat pun dijalankan dengan alur yang pas dan sesuai dengan konsumen. Buatlah alur konten yang pas saat hendak mempublikasi konten yang dipasarkan.

Cek Konten Lainnya:
Apa Itu Facebook Pixel (Meta)? Fitur, Fungsi & Cara Membuat 

3. Marketing harus fokus menciptakan konten untuk setiap funnel yang digunakan

Tiga fase dalam membuat konten di sebuah funnel sudah kita ketahui, yaitu kesadaran audiens, keterlibatan dalam konten dan juga konversi penjualan. Tahapan ini bisa diterjemahkan dalam : Why, How dan What.

  • Mengapa Konten? – Terdiri dari sebuah cerita yang ditulis untuk memulai sebuah konten untuk bisnis. Tujuannya jelas untuk membangun kesadaran audiens dengan cerita yang kita tulisan. Dimana cerita itu membantu untuk mengembangkan hubungan dengan pelanggan. Tentu saja orang ingin menjalin hubungan bisnis dengan sesame dan tempat yang memiliki sejarah dan mau berbagi ceritanya dengan pelanggan.
  • Bagaimana konten itu tercipta? – Tujuannya adalah untuk mendorong keterlibatan dan membantu sebuah bisnis bisa memberikan nilai tambah untuk industri mereka. Lebih ke teknis pembuatan dan penyebaran konten dari bisnis kepada pelanggan. Misalnya saja, dengan membagikan konten video kepada audiens yang termasuk dalam lingkaran anak muda. Bagaimana konten ini bisa diciptakan dan diterima oleh audiens.
  • Konten seperti apa yang ingin ditampilkan? – Jika ingin mencoba menjadi seorang marketer online, jangan membuat konten yang sulit untuk kamu buat. Saat kamu kesulitan, pembacamu pun akan kesulitan memahaminya. Kamu bisa coba dengan mengulas bagaimana bisnismu menyajikan produknya, siapa yang akan dilayani, detail paket dan layana yang siap dijual. Funnel marketing yang sukses adalah yang fokus pada penjelasannya, tentu saja tanpa kesadaran dan keterlibatan, tanpa hubungan orang juga cenderung tidak membantu konversi kita.

Namun begitu, ada saja orang yang memang hanya fokus pada “apa konten yang ingin ditampilkan”. Nah, jika sebelumnya kamu pernah membuat konten seperti ini, coba tanyakan pada diri sendiri “Apakah konten yang sudah saya buat sudah membangun hubungan yang cukup dengan pelanggan”

Nah, jika sudah begini, penting juga untuk sebuah bisnis menguji tiga tahapan marketing funnel tersebut. “Apakah setelah kamu mengirimkan konten dalam bentuk email atau semacamnya, apa orang yang meminta penawaran atau membeli produk kamu?” Jika jawabannya, “Belum”. Maka coba kaji ulang konten yang sudah kamu buat.

Cek Konten Lainnya:
Biar Pede, Cek 5 Kriteria Developer yang Baik Ini, Sob!

-->
1 comment
  1. Dapatkan Bonus Menarik Setiap Harinya di metroqq • Bonus Cashback 0.3 – 0.5% (Setiap hari Senin) • Bonus Referal 10% + 10% (Seumur Hidup)PIN BBM: 2BE32842
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
perkembangan ekonomi digital
Read More
Jadi Paling Pesat di ASEAN, Bagaimana Perkembangan Ekonomi Digital Indonesia?
Di zaman sekarang ini, rasanya sulit untuk melepaskan kegiatan sehari-hari dari dunia digital. Hampir semua orang mengoperasikan gawai…
portofolio
Read More
Portofolio: Pengertian, Fungsi dan Cara Membuatnya
Ketika akan melamar kerja, seseorang wajib menyertakan CV dan portofolio. Namun, masih banyak yang bingung apa perbedaan dan…