Mengelola data dalam sebuah jaringan bisa sangat merepotkan. Kalau tidak dilakukan dengan tepat, bisa-bisa data pengguna saling tertukar yang menyebabkan autentikasi terganggu. Parahnya lagi ini bisa menjadi celah masuk bagi oknum tak bertanggung jawab.
Maka kamu membutuhkan LDAP atau Lightweight Directory Access Protocol. Sistem protokol ini berguna membantu mengorganisir data-data secara efisien. Implementasinya sudah sangat umum di perusahaan besar.
Tetapi apa kamu penasaran bagaimana ini bekerja serta apa manfaatnya? Berikut jawabannya!
Apa itu LDAP?
LDAP adalah protokol untuk manajemen informasi dalam sebuah direktori. Adapun informasi di dalamnya meliputi data pengguna, grup, atau perangkat. Sistem direktori ini mempunyai hierarki selayaknya pohon.
Dengan begitu, pengguna dapat mengeksplorasi informasi yang dibutuhkan, meski tak tahu lokasi informasi tersebut dalam direktori. Contohnya, kamu ingin mencari detail kontak karyawan, maka cukup masukkan nama mereka dan hasilnya langsung keluar.
Tidak hanya itu, protokol ini memungkinkan pengelolaan entri dengan efisien. Mulai dari menghapus, memodifikasi, atau memperbarui informasi.
Protokol ini memang berurusan dengan informasi sensitif, oleh karenanya hanya pengguna tertentu yang bisa mengakses informasi dalam jaringan ini.
Cara Kerja LDAP Server
Cara kerjanya sangat sederhana. Ketika pengguna mengajukan permintaan menggunakan protokol ini, server langsung menjawabnya. Bentuk permintaan ini bisa dengan tujuan pencarian atau pembaruan informasi.
Kemudian server yang menanggapi permintaan tersebut akan membuka sesi komunikasi khusus. Komunikasi ini menghubungkan server dan pengguna. Nantinya informasi yang diminta akan dikirim melalui server ini.
Sesi ini juga menjaga agar informasi hanya diberikan ke pengguna yang terautentikasi. Sehingga mengurangi risiko kebocoran data.
Fungsi LDAP
Dalam implementasinya, protokol ini memberikan kemudahan bagi para pengguna. Mencari informasi hanya salah satu fungsi utama yang bisa kamu coba. Untuk itu, yuk kenalan lebih jauh dengan protokol canggih ini!
1. Menyederhanakan Manajemen Direktori
Mengingat namanya Lightweight, protokol ini memang dibuat dengan tujuan menyederhanakan manajemen direktori. Ketika kamu menggunakannya, kamu bisa membantu mengurai lalu lintas agar permintaan ke server menjadi lebih efisien.
Dengan protokol ini, proses pertukaran data juga berlangsung lebih cepat dan aman. Bagi kamu yang menjalankan sebuah organisasi dan membutuhkan sistem yang responsif, maka wajib menggunakan protokol ini.
2. Memfasilitasi Pertumbuhan DIrektori
Adanya hierarki pohon merupakan suatu keunggulan dari LDAP. Dengan hierarki tersebut, protokol mudah tumbuh mengikuti perusahaan.
Semakin besar perusahaan, otomatis semakin data yang harus dikelola. Data-data yang melimpah tentu membutuhkan direktori yang mumpuni pula.
Kalau menggunakan protokol ini, mudah bagi kamu untuk menambahkan direktori baru tanpa mengacaukan struktur utama. Pilih protokol ini kalau kamu menangani perusahaan besar yang memiliki banyak anak bisnis.
3. Membatasi Akses ke Data
Data-data yang tersimpan bersifat sensitif, sehingga tak boleh sembarang orang yang mengaksesnya. Protokol ini menyaring pengguna melalui fitur autentikasi yang berlapis.
Dengan begitu hanya pengguna tertentu saja yang bisa menembus autentikasi tersebut. Hal ini menjadi solusi ideal kalau kamu harus mengurus informasi penting dan bersifat rahasia, misalnya data klien atau pegawai.
4. Memudahkan Integrasi Aplikasi
Protokol ini tidak hanya mempermudah pengelolaan data, tetapi juga mendukung integrasi LDAP ke aplikasi-aplikasi bisnis. Tujuannya supaya pengguna bisa terhubung ke layanan sebuah perusahaan melalui aplikasi tersebut.
Nantinya aplikasi tersebut akan menggunakan satu sistem direktori terpadu. Namun hanya pengguna yang terdaftar saja yang bisa mengakses layanan di dalamnya.
Tentunya ini turut meningkatkan pengalaman pengguna, sehingga memberikan impresi yang baik untuk sebuah perusahaan.
5. Memudahkan Proses Pemeliharaan Data
Karena berada di direktori yang saling terhubung, proses pemeliharaan data jadi lebih mudah. Kamu hanya perlu memperbarui informasi pada suatu titik, nantinya perubahan tersebut akan langsung diterapkan ke seluruh bagian dalam jaringan.
Kemudahan ini berguna untuk mengurangi risiko human error atau duplikasi data. Hal itu rentan terjadi, apalagi banyak perangkat dan pengguna yang harus diurus.
Contoh LDAP
Penggunaan protokol ini bisa kamu temui di berbagai sektor. Misalnya untuk proses autentikasi pada sebuah aplikasi.
Nantinya protokol ini bekerja dengan mencocokkan nama pengguna dan kata sandi dengan data yang ada. Hanya pengguna yang terdaftar yang bisa mengakses direktori, aplikasi, atau kontainer.
Selain itu, protokol ini juga efektif dalam mengatur antrean data. Nantinya protokol ini akan membandingkan dari data yang ada, menghapus data yang tidak relevan, serta mengubah atau membatalkan permintaan yang masuk.
Dengan begitu, lalu lintas tetap terjaga supaya proses pencarian informasi tetap efisien dan tidak terlalu padat.
Risiko Menggunakan LDAP
Meski lebih banyak manfaat dibandingkan kekurangan, tetap saja ada satu hal penting yang patut kamu ketahui sebelum memutuskan menggunakannya. Protokol ini berisiko mengalami serangan LDAP injection.
Bagi yang belum tau, serangan ini berawal dari sebuah kode yang disisipkan ke aplikasi, sehingga peretas bisa mengakses protokol untuk menuju ke direktori. Kode tersebut mengandung karakter tertentu yang akan mengubah permintaan resmi dari pengguna.
Sebagai akibatnya, kamu bisa mengalami pembajakan akun, pencurian data sensitif, serta kebocoran data pengguna. Hal ini bisa terjadi kalau server yang kamu gunakan tak mampu memvalidasi permintaan klien tersebut.
Hadang LDAP Injection dengan Server Hosting Terpercaya
Tetapi tak perlu khawatir, kamu bisa menghadapi serangan tersebut dengan memilih server hosting terpercaya. Kamu bisa menggunakan VPS dari Jagoan Hosting untuk memperkuat keamanan agar protokol tak mudah dimanipulasi.
VPS ini telah dilengkapi dengan pengaturan keamanan yang tepat, seperti firewall yang ketat, perlindungan dari serangan DDoS, serta layanan customer support yang tersertifikasi. Sehingga tak usah sungkan berkonsultasi mengenai pilihan server yang tepat untukmu.
VPS Terbaik dari Jagoan Hosting merupakan solusi ideal untuk memastikan keamanan web dan data-data sensitif tetap terjaga. Jangan biarkan LDAP injection mengancam bisnismu. Segera pilih VPS Murah dari Jagoan Hosting dan nikmati perlindungan maksimal untuk bisnismu!
FAQ
Mengapa menggunakan LDAP?
Pasalnya protokol ini menghemat waktu ketika pengguna mencari suatu informasi. Protokol ini terotomatisasi sehingga bisa langsung memberikan jawaban atas permintaan yang kamu ajukan tanpa repot pengguna mencarinya di direktori satu per satu.
Apa itu OpenLDAP?
Software ini adalah bentuk implementasi dari protokol tersebut. Kamu bisa mencobanya gratis karena bersifat open-source.
Apakah LDAP masih digunakan?
Tentu saja. Justru sebagian besar perusahaan menggunakan protokol ini. Dengan fungsi-fungsi yang ada, protokol ini membuat urusan pencarian informasi jadi lebih ringkas dan cepat.
Mengapa LDAP begitu rumit?
Sayangnya banyak pengguna yang menganggap protokol ini rumit. Hal ini karena protokol ini hanya menjadi bagian dari sebuah sistem. Sehingga butuh waktu untuk memahami cara menggunakannya dengan optimal.
Apa perbedaan antara LDAP dan OpenLDAP?
OpenLDAP adalah software yang menggunakan protokol LDAP. Sedangkan satunya lagi adalah murni sebuah protokol yang fungsinya mendampingi software utama.