Marketing atau pemasaran memang memegang peranan yang sangat krusial untuk keberhasilan bisnis. Untuk memudahkan proses pemasaran, ada banyak sekali metode yang bisa kamu gunakan. Salah satunya adalah marketing automation.
Marketing automation atau otomatisasi pemasaran bisa membantu para pelaku bisnis agar strategi marketing yang digunakan lebih efektif. Apalagi penerapannya juga lebih mudah karena bisa berjalan secara otomatis.
Lantas, seperti apa definisi, manfaat, dan contoh dari metode pemasaran yang satu ini? Yuk, simak informasi lengkapnya berikut ini!
Definisi dari Marketing Automation
Pada dasarnya, otomatisasi pemasaran atau marketing automation adalah suatu teknologi atau platform yang bisa dimanfaatkan untuk membantu proses pemasaran tanpa bantuan manusia. Kehadirannya akan membantu pemasaran jadi lebih efektif.
Metode pemasaran ini semakin banyak penggunanya seiring pemasaran digital yang makin berkembang. Metode ini juga merupakan bagian dari Customer Relationship Management atau CRM. Dimana hal ini penting sekali dalam dunia marketing.
Umumnya, pihak yang akan menerapkan metode otomatisasi pemasaran adalah divisi marketing. Tujuannya untuk memaksimalkan kinerja, menaikkan pendapatan, dan membantu menyelesaikan masalah marketing yang lebih kompleks.
Metode ini memiliki cara kerja yang tidak rumit. Pertama, yang harus dilakukan adalah memperkenalkan produk atau merk yang dimiliki terhadap audiens. Digital marketing automation bisa memberikan konten terkait produk atau merek.
Dari konten inilah kepercayaan dari audiens bisa semakin meningkat. Sebab audiens akan jauh lebih mudah memahami apa yang akan mereka peroleh jika menggunakan produk atau jasa dari merk yang kamu tawarkan.
Nah, jika audiens sudah menunjukan minat yang tinggi, metode pesan bertarget secara otomatis bisa kamu terapkan. kamu pun bisa mempersonalisasi pesan ini sesuai pilihan audiens.
Apa saja Manfaat dari Otomatisasi Pemasaran?
Dalam penerapannya, marketing automation memang memberikan banyak manfaat bagi pelaku bisnis. Inilah berbagai manfaat tersebut:
1. Membantu Menemukan Pelanggan Potensial
Karena implementasinya yang mudah, metode ini bisa membuat kamu mempromosikan bisnis dengan lebih luas ke banyak platform sekaligus. Oleh karena itu, jangkauan pasar yang berhasil diraih pun lebih luas.
Alhasil, kamu bisa menemukan pelanggan yang memang berpotensi besar untuk tertarik menggunakan produk atau jasa yang kamu tawarkan. Tentu ini akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan penjualan produk atau jasa bisnis.
2. Menghemat Anggaran dan Waktu
Manfaat otomatisasi pemasaran lain yang bisa kamu rasakan adalah hemat waktu dan anggaran untuk marketing. Pasalnya, tugas yang biasanya harus dilakukan secara manual dan berulang bisa selesai secara otomatis sesuai perintah yang terprogram.
kamu cukup memilih aplikasi atau software marketing automation tool yang memang sesuai dengan kebutuhan. Setelah itu, tujuan pemasaran pun bisa diselesaikan dengan tepat waktu tanpa membutuhkan bantuan dari manusia.
3. Memahami Pelanggan dengan Lebih Baik
Interaksi antara pelaku bisnis dengan pelanggan pun bisa menjadi lebih kaya berkat adanya otomatisasi pemasaran. Hal ini tentu akan membuat kamu bisa memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan lebih baik..
Agar hal ini tercapai, penting untuk melakukan personalisasi pada setiap marketing automation yang kamu buat. Dengan begitu, loyalitas pelanggan bisa terbentuk karena konsumen cenderung membeli produk yang memenuhi kebutuhan mereka.
4. Menjaga Hubungan dengan Pelanggan
Dengan menerapkan otomatisasi pemasaran, kamu juga bisa menjaga hubungan dengan pelanggan. Pelanggan yang sudah pernah membeli produk kamu, bisa selalu mengingat produk saat lewat otomatisasi pemasaran yang kamu kirimkan.
Apalagi pelanggan lama penting untuk dipertahankan karena memiliki peluang melakukan pembelian secara berulang. Oleh karena itu, lewat otomatisasi pemasaran diharapkan kamu tidak kehilangan koneksi tersebut.
5. Membantu Penerapan Strategi Marketing
Dengan marketing automation, kamu bisa menerapkan strategi marketing yang lebih kompleks lagi daripada sebelumnya. Contohnya dengan mengirimkan pesan khusus ke audiens dengan segmentasi yang berbeda.
Contoh Marketing Automation
Penerapan otomatisasi pemasaran terbagi menjadi 2 (dua) yaitu Business to Consumer (B2C) dan Business to Business (B2B). Berikut adalah contoh dari penerapan keduanya:
1. Business to Consumer (B2C)
B2C adalah upaya penjualan langsung kepada para konsumen. Contoh dari penerapan B2C adalah:
a. Welcome Email
Welcome email adalah email yang kamu kirimkan kepada pelanggan dalam rangka menyambut mereka dan memberikan kesan pertama yang menarik. Bisa dengan memberikan voucher atau diskon pada pelanggan baru.
b. Newsletter
Pengiriman newsletter setiap minggu atau awal bulan bisa menjadi sarana untuk membagikan tips, kabar terbaru, maupun informasi yang berguna pada pelanggan. Alhasil kepercayaan terhadap bisnis pun bisa meningkat.
c. Promosi Peluncuran Produk Baru
Saat meluncurkan produk baru, kamu bisa mengirimkan email kepada pelanggan mengenai detail dari produk tersebut. Seperti spesifikasi produk, keunggulan produk, manfaat menggunakan produk, tanggal rilis, promo, dan lain sebagainya.
Lewat cara ini pelanggan bisa mengetahui produk tersebut dan mendapatkan informasi yang terasa eksklusif bagi mereka. Hal ini membuat pelanggan terpacu untuk melakukan pembelian apalagi jika produk tersebut sesuai kebutuhan mereka.
d. Feedback dan Review
kamu pun bisa mengirimkan survei pada pelanggan untuk mendapatkan review dan feedback. Lewat cara ini, pelanggan akan merasa didengar masukan dan pendapatnya sehingga kepuasan mereka pun turut meningkat drastis.
e. Email Reminder
kamu bisa mengirimkan email kepada pelanggan pada tanggal tertentu yang berisi wishlist mereka. Misalnya pada saat wishlist tersebut sedang promo. Tujuannya agar pelanggan ingat pada wishlist mereka dan akhirnya membeli produk kamu.
f. Ulang Tahun dan Anniversary
Contoh marketing automation lainnya adalah ulang tahun dan juga momen anniversary. kamu bisa mengirimkan ucapan kepada pelanggan pada hari ulang tahun mereka atau saat produk kamu sedang anniversary.
Lewat cara ini, pelanggan jadi ingat dengan brand kamu sehingga loyalitas bisa terbentuk. Baik untuk pelanggan lama atau baru, cara ini sangat efektif.
Pasalnya, tidak hanya loyalitas pendapatan pun bisa meningkat ketika mereka berhasil terdorong untuk berbelanja.
2. Business to Business (B2B)
Business to Business (B2B) adalah upaya menawarkan produk atau jasa ke bisnis lain. Beberapa contoh dari penerapan B2B adalah:
a. Auto Responder
Auto responder akan memanfaatkan email marketing dalam implementasinya. Nantinya ini akan berisi informasi calon pelanggan tentang produk dan solusi dari kebutuhan mereka. Dari sinilah pelanggan bisa mempercayai produk kamu.
b. Otomatisasi Perilaku Pelanggan
Selain auto responder, B2B juga bisa diimplementasikan lewat otomatisasi berdasarkan perilaku pelanggan. Nantinya kamu bisa mengirimkan informasi yang sesuai kebutuhan pelanggan lewat email.
Informasi ini nantinya bisa kamu peroleh lewat identifikasi pelanggan agar tahu apa saja kebutuhan mereka. Dari sinilah kamu bisa menjadikan mereka sebagai pelanggan yang setia.
Penutup
Itulah informasi yang bisa kamu simak mengenai marketing automation selengkapnya. Penerapan otomatisasi pemasaran memang bisa sangat bermanfaat bagi sebuah bisnis.
Sebab metode ini bisa membantu pemasaran yang dilakukan jadi lebih efektif dan efisien. Tidak hanya itu, penerapannya juga memberikan manfaat besar bagi bisnis.
Seperti menemukan pelanggan potensial sekaligus menjaga hubungan dengan pelanggan. kamu sebagai pebisnis bisa memanfaatkan metode ini agar pemasaran produk bisa berjalan lebih maksimal. Semoga bermanfaat!