Marketing Plan: Inilah Contoh dan Cara Buatnya

marketing plan

Tentara yang terjun ke medan perang tanpa rencana sama saja menyerahkan nyawa cuma-cuma. Hal yang sama turut berlaku dalam memasarkan suatu barang. Promosi yang dilakukan tanpa arah akan lebih banyak rugi daripada untungnya. Oleh karena itu kamu perlu tahu bagaimana membuat marketing plan .

Kalau kamu masih belum ada gambaran maksudnya seperti apa maka wajib sekali baca artikel ini sampai selesai. Di sini kamu akan memperoleh penjelasan secara lengkap mulai dari definisi sampai cara membuatnya . 

Definisi Marketing Plan, Apa Saja yang Ada Di Dalamnya? 

Corporate Finance Institute menyatakan marketing plan adalah sebuah dokumen  yang berisi penjabaran yang lengkap mengenai bagaimana pelaksanaan sistem pemasaran perusahaan.  

Secara lebih spesifik adapun aspek-aspek yang menyusun sebuah marketing plan terdiri atas : 

1. Tujuan Seperti Apa yang Ingin Suatu Bisnis Capai

Dalam hal ini tujuan marketing plan yang perusahaan buat harus memenuhi kaidah SMART yang merupakan singkatan dari : 

  • Specific
  • Measurable (terukur)
  • Attainable (pencapaiannya realistis)
  • Relevant dengan kondisi perusahaan dan juga pasar saat itu
  • Time bound (ada batas waktu untuk mencapainya)

2. Posisi Perusahaan Saat Ini

Maksudnya posisi di sini adalah sudah seberapa kuat brand perusahaan telah masyarakat kenal. Apakah mereka sudah mengenal dengan baik karakteristik dari konten, produk, dan layanan yang perusahaan berikan. 

3. Riset Pasar

Bagian ini dalam marketing plan berisi hasil observasi yang telah tim marketing lakukan tentang : 

  • Bagaimana tren / selera pasar yang sedang terjadi saat itu
  • Seperti apa kondisi kebutuhan konsumen ? Apakah mengalami perubahan seiring juga dengan tren yang berubah?
  • Volume penjualan yang telah perusahaan berhasil capai
  • Kondisi ideal yang perusahaan harapkan. 

4. Target Pasar Dari Perusahaan

Bagian target pasar dalam marketing plan berisi karakteristik konsumen yang perusahaan targetkan. Karakteristik di sini sebagaimana yang Glints jelaskan biasanya digolongkan berdasarkan demografi konsumen yang meliputi : 

  • Suku bangsa atau ras
  • Tingkat pendidikan
  • Kelas sosial
  • Pendapatan
  • Status pekerjaan
  • Agama
  • Domisili
  • Bahasa yang digunakan
  • Preferensi
  • Hobi dan ketertarikan
  • Kelompok umur
  • Gender

5. Aktivitas Pemasaran yang Akan Dilakukan

Aktivitas pemasaran merupakan bentuk kegiatan nyata yang tim marketing jalankan sesuai dengan tujuan yang telah mereka tetapkan pada langkah sebelumnya. Kegiatan ini secara umum akan disusun secara terjadwal sampai dengan deadline yang telah ditetapkan. 

6. Daftar KPI (Key Performance Indicators )

Kolom dalam marketing plan yang berisi parameter-parameter yang menunjukkan apakah suatu strategi yang dilakukan mampu mencapai tujuan. Dengan kata lain KPI di sini berfungsi untuk mengevaluasi suatu strategi agar ke depannya bisa lebih jitu. 

Cek Konten Lainnya:
26+ Template & Tema Toko Online untuk WordPress Gratis

7. Uraian Tambahan Mengenai Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran merupakan berbagai faktor yang bisa menjadi pemicu konsumen bersedia membeli produk perusahaan. Faktor-faktor yang termasuk antara lain : 

  • Faktor persaingan yang perusahaan alami dengan perusahaan lain yang menjual produk sejenis. 
  • Strategi pemasaran yang ditetapkan yang berpadanan dengan tujuan promosi.
  • Penggambaran bagaimana dan ke mana nanti perusahaan akan mengalokasikan modalnya dalam mewujudkan promosi yang menarik.

Perbedaan Strategi Pemasaran dan Marketing Plan

Berkaca pada uraian mengenai definisi dan is dari marketing plan maka seharusnya kamu bisa simpulkan bahwa marketing strategy dan plan itu berbeda.

Strategi pemasaran itu masih merupakan salah satu dari sekian banyak aspek yang ada pada rencana pemasaran. Dengan kata lain cakupan strategi itu jauh lebih sempit daripada rencana dalam melakukan pemasaran.

Tujuan Marketing Plan

Melihat banyaknya aspek yang tercantum dalam marketing plan , terlihat begitu kompleks bukan? Sayangnya mau tidak mau wajib kamu laksanakan karena di dalamnya terkandung tujuan yang sangat penting bagi marketing perusahaan : 

  • Memetakan tujuan pemasaran dari perusahaan secara lebih jernih dalam artian tetap konsisten dengan visi misi perusahaan tersebut. 
  • Membantu pertumbuhan bisnis berkat adanya dukungan dari strategi-strategi pemasaran yang terencana dengan matang. 
  • Memperoleh data yang lebih akurat untuk persiapan pemasaran yang lebih sistematis berkat adanya uraian mengenai bauran pemasaran. 
  • Menjadi dokumen yang menggambarkan simulasi bagaimana nanti modal perusahaan akan dialokasikan. 
  • Meringkas situasi dan kondisi pasar yang terjadi. 
  • Menjadi referensi bagi divisi lain agar dapat bekerja secara konsisten bahu-membahu mencapai tujuan perusahaan.

Cara Membuat Marketing Plan

Masuk ke poin yang lebih dalam, di sini kamu akan diajarkan bagaimana langkah-langkah merancang marketing plan sebagaimana dilansir hubspot :

1. Tentukan Misi Bisnismu

Misi bisnis dalam marketing plan  di sini maksudnya yang secara spesifik untuk divisi marketing saja. Tapi jangan lupa  untuk tetap mensinergikannya dengan misi utama perusahaan secara keseluruhan.

2. Tentukan KPI Untuk Misi yang Telah Kamu Buat

Setiap marketing  yang baik tentu tidak hanya sekedar fokus pada bagaimana berjualan dan berjualan. Pasti ada proses untuk mengevaluasi apakah cara promosimu sudah tepat sasaran. Oleh karena inilah kamu membutuhkan yang namanya  Key Performance Indicator (KPI).   

KPI di sini merupakan sekumpulan metrik-metrik yang berfungsi untuk mengukur berbagai aspek performa yang ada dalam suatu kampanye marketing

Sebagai contohnya apabila misi marketing yang ingin kamu capai adalah supaya bisismu lebih dikenal banyak orang maka parameter yang perlu kamu perhatikan adalah organic page views

3. Identifikasikan Buyer Persona

Buyer persona sebagai salah satu penyusun marketing plan merupakan rumusan mengenai siapa audiens yang ingin kamu rayu dengan promosimu. Kategori untuk merumuskannya bisa kamu lihat lagi pada unsur-unsur demografi pada pembahasan soal “target pasar dari perusahaan”

4. Menguraikan Strategi Konten 

Dalam poin marketing plan  ini merupakan tempat di mana kamu akan menyertakan poin-poin utama dari strategi pemasaran. Sebagai ide, kamu bisa menentukan beberapa hal di bawah ini dalam merancang strategi yaitu : 

  • Jenis konten apa yang akan dibuat untuk promosi. Apakah itu akan berbentuk blog, video, atau mungkin e-book
  • Berapa banyak konten yang kamu unggah dalam jangka waktu tertentu. 
  • Platform mana yang akan kamu pilih dalam mendistribusikan konten. Misalnya dalam media sosial saja sudah memiliki berbagai pilihan semacam Facebook, Twitter, LinkedIn, YouTube, dan Instagram.
Cek Konten Lainnya:
Apa itu Dropshipper? Pahami Pengertian dan Cara Menjadinya

5. Memperhitungkan Budget Untuk Pemasaran

Budget merupakan inti dari bisnis, tanpa itu tidaklah mungkin akan berfungsi. Jadi itulah alasan mengapa kamu sebaiknya kalkulasikan dengan secermat mungkin. Jangan sampai kamu terlalu idealis dengan “jor-joran” di awal tapi kemudian kehabisan bensin di tengah jalan. 

Lakukan promosi sewajarnya saja sesuai dengan kemampuan saat ini, jangan memaksakan diri. Baru nanti kalau omzetmu meningkat, kamu naikkan kualitas promosi secara bertahap. 

6. Mengidentifikasi Kompetitor

Mau tidak mau dalam menjalankan bisnis pasti menghadapi persaingan. Sudah tentu ada orang-orang yang lebih berpengalaman dalam bidang usaha yang kamu geluti.

Ini yang mendasari kamu wajib sekali menganalisis kompetitor pada marketing plan untuk memperoleh informasi mengenai kelebihan dan kekurangan bisnis mereka.

Dari kelebihan, kamu dapat pelajari untuk bagaimana menerapkannya dalam bisnismu sendiri, Sementara dari kekurangan, bisa kamu jadikan celah supaya bisnismu mampu mengunggulinya dan memperbesar peluang memenangkan persaingan

Contoh Marketing Plan

Supaya penggambaran mengenai marketing plan lebih jelas maka berikut merupakan contoh pengaplikasiannya : 

Contoh Marketing Plan Bisnis Jasa Pembuatan Website

Misi Bisnis:

Membantu klien mencapai kehadiran online yang menonjol dan efektif melalui solusi pembuatan dan desain website yang inovatif, berfokus pada kepuasan pelanggan, kualitas, dan keandalan.

KPI (Key Performance Indicators):

  1. Jumlah proyek website yang berhasil diselesaikan dalam periode tertentu.
  2. Tingkat kepuasan pelanggan (melalui survei atau testimoni).
  3. Tingkat konversi pelanggan potensial menjadi klien.
  4. Pertumbuhan pendapatan dari proyek-proyek website.
  5. Kehadiran dan interaksi media sosial.
  6. Tingkat retensi pelanggan.

Buyer Persona:

  1. Usaha Kecil/Menengah: Pengusaha yang baru memulai bisnis atau ingin meningkatkan kehadiran online mereka.
  2. Startups: Perusahaan baru yang membutuhkan branding dan website untuk mendukung peluncuran produk atau layanan mereka.
  3. Perusahaan Besar: Perusahaan dengan anggaran besar yang ingin memperbarui atau meningkatkan situs web mereka untuk mencapai tujuan bisnis.
  4. Individu Kreatif: Orang-orang yang membutuhkan portofolio online untuk menampilkan karya mereka, seperti fotografer, desainer grafis, dll.

Strategi Konten:

  1. Artikel Blog: Membuat konten informatif dan berguna tentang tren desain web, teknik SEO, dan strategi pemasaran digital.
  2. Studi Kasus: Memperlihatkan hasil proyek-proyek terdahulu dan memberikan wawasan tentang bagaimana layanan kami dapat membantu berbagai jenis bisnis.
  3. Video Tutorial: Membuat tutorial singkat tentang cara memelihara dan mengelola situs web menggunakan platform yang berbeda.
  4. Infografik: Menampilkan data dan statistik terkini tentang pentingnya memiliki situs web yang responsif dan menarik.
  5. Webinar: Mengadakan sesi interaktif untuk membahas tren terbaru dalam desain web dan praktik terbaik dalam membangun kehadiran online.

Budget Marketing:

  1. Pemasaran Digital: 40% dari anggaran total untuk iklan online, optimisasi mesin pencari, dan strategi konten.
  2. Acara dan Sponsorship: 20% untuk berpartisipasi dalam pameran industri, konferensi, dan sponsor acara terkait.
  3. Media Sosial: 20% untuk mempromosikan layanan kami melalui platform seperti Facebook, Instagram, dan LinkedIn.
  4. SEO dan SEM: 10% untuk optimisasi mesin pencari dan iklan berbayar.
  5. Kolaborasi: 10% untuk bekerja sama dengan influencer atau mitra potensial dalam industri terkait.
Cek Konten Lainnya:
Apa itu Blogging, Blog & Blogger? Ini Perbedaannya

Identifikasi Kompetitor:

  1. Agency XYZ: Memiliki reputasi yang kuat dalam desain web responsif dan fokus pada kualitas kreatif.
  2. Company ABC: Menawarkan solusi website yang terjangkau dan cepat, menargetkan pemilik usaha kecil.
  3. Studio W: Spesialis dalam desain web untuk industri kreatif, dengan portofolio yang mencakup seniman dan perusahaan seni.
  4. Firm DEF: Terkenal karena pendekatannya yang berorientasi pada data, menggunakan analisis untuk meningkatkan kinerja situs web klien.
  5. Agency GHI: Menonjol dalam strategi pemasaran konten, dengan fokus pada pembuatan konten yang berdampak tinggi untuk klien mereka.

Contoh Marketing Plan Bisnis Marketing Agency

Misi Bisnis:

Menghadirkan solusi pemasaran kreatif dan efektif untuk membantu klien mencapai tujuan bisnis mereka melalui strategi pemasaran yang inovatif dan hasil yang terukur.

KPI (Key Performance Indicators):

  1. Peningkatan Penjualan Klien: Meningkatkan penjualan klien setidaknya 20% selama setahun.
  2. Kepuasan Pelanggan: Mencapai tingkat kepuasan pelanggan minimal 90%.
  3. Lead Generation: Meningkatkan jumlah lead yang dihasilkan sebesar 25% setiap kuartal.
  4. Brand Awareness: Meningkatkan brand awareness klien melalui media sosial dan konten pemasaran dengan pertumbuhan minimal 30% per tahun.

Buyer Persona:

Persona 1 – Marketing Manager Maya:

  • Peran: Manajer pemasaran di perusahaan menengah.
  • Tantangan: Meningkatkan ROI pemasaran dan mencapai target penjualan.
  • Preferensi: Menghargai strategi pemasaran berbasis data dan solusi kreatif yang dapat diukur.

Persona 2 – Entrepreneur Emma:

  • Peran: Pemilik bisnis kecil atau startup.
  • Tantangan: Membangun brand dan mendapatkan perhatian pelanggan potensial.
  • Preferensi: Menginginkan strategi pemasaran yang efektif dalam anggaran dan dapat meningkatkan visibilitas online.

Strategi Konten:

  1. Blogging: Menyediakan konten berkualitas tinggi melalui blog yang mendukung SEO dan memberikan solusi nyata untuk masalah klien.
  2. Video Marketing: Membuat video tutorial, testimoni, dan konten edukatif untuk meningkatkan interaksi dengan audiens.
  3. Media Sosial: Membangun keterlibatan melalui platform media sosial yang relevan dengan audiens target.

Budget Marketing:

  1. Digital Advertising: 30% dari anggaran untuk kampanye iklan Google Ads dan Facebook Ads.
  2. Content Creation: 25% untuk produksi konten seperti blog, video, dan infografis.
  3. Event Sponsorship: 15% untuk mendukung acara industri dan konferensi terkait.
  4. SEO Optimization: 20% untuk mengoptimalkan situs web dan konten agar sesuai dengan tren pencarian.
  5. Analytics Tools: 10% untuk alat analisis dan pelacakan kinerja kampanye.

Identifikasi Kompetitor:

  1. XYZ Marketing Solutions: Menawarkan layanan serupa dengan fokus pada pemasaran digital.
  2. ABC Creative Agency: Dikenal dengan pendekatan kreatif dalam kampanye pemasaran.
  3. 123 Marketing Innovations: Spesialis dalam inovasi teknologi pemasaran.

Saatnya Level-Up Marketingmu dengan Website Bisnis

digitalisasi bisnis pakai jagoan hosting

Siap untuk level up bisnismu? Setelah merancang strategi pemasaran yang hebat, langkah selanjutnya adalah memperluas jejak onlinemu!

🚀 Dengan website yang keren, kamu bisa menjangkau lebih banyak pelanggan potensial. Dan kabar baiknya, hosting dan domain yang kamu butuhkan bisa didapatkan dengan mudah di Jagoan Hosting!

Membuat marketing plan sudah pasti tidak mudah tapi inilah tantangan yang wajib kamu hadapi. Jangan gentar begitu melihat begitu kompleks isinya, justru lihatlah kesulitan tersebut yang akan menjadi batu loncatan bagi bisnis terbang lebih tinggi lagi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
contoh nama domain bisnis
Read More
40+ Contoh Nama Domain untuk Bisnis dan Toko Online
Lagi bingung nyari contoh nama domain bisnis yang akan kamu gunakan ya? Kami tahu kok. Maka dari itu,…
sales page
Read More
Sales Page: Contoh, Isi, Cara Membuat dan Tipsnya
Kehadiran bisnis online sekarang ini terus mengalami kemajuan pesat. Hingga muncul beberapa istilah yang mungkin terasa asing bagi…