Trafik naik drastis and website jadi lemot? Inilah saatnya upgrade dari hosting ke dedicated server, Sob! Tips memilih dedicated server ini bisa jadi panduan mudahmu.
Kalau tidak segera upgrade, banyak kendala lain yang akan kamu hadapi. Mulai dari web lemot, sering error and yang lebih berbahaya mudah terserang malware.
Tidak ingin risiko berbahaya ini membayangi kamu? Yuk, cek dulu apa aja tipsnya!
10+ Tips Memilih Dedicated Server Aman dan Sesuai Kebutuhan
Penyedia dedicated server cukup banyak, tapi kamu perlu memilihnya dengan hati-hati, dari segi keamanan dan kebutuhan. Tips berikut ini akan memudahkan kamu untuk menemukannya.
1. Mempertimbangkan Kebutuhan Website
Bedah terlebih dahulu performa website kamu untuk mengetahui kebutuhannya secara pasti. Apakah website kamu mengalami penurunan kecepatan atau sering mengalami gangguan keamanan?
Ketika mengetahui kebutuhan ini, kamu bisa mencocokkannya dengan layanan yang disediakan oleh penyedia server. Jadi, tidak perlu terlalu lama untuk memilih penyedia server agar website bisa segera beroperasi dengan normal.
2. Kemudahan Mengakses Server Terutama Control Panel
Fungsi upgrade ke dedicated server adalah agar kamu memiliki akses full ke satu server. Oleh karena itu, aksesnya pun harus diberikan secara terbuka sehingga kamu bisa leluasa mengolahnya.
Pastikan bahwa penyedia server memberikan akses langsung dedicated server ke penggunanya. Terutama untuk akses control panel, yaitu area kendali terpusat yang akan memudahkan kamu untuk mengelola server.
3. Mengetahui Spesifikasi Server
Kamu sudah tahu apa saja kebutuhan dari website dan menemukan beberapa penyedia dengan akses server sepenuhnya. Dari penemuan ini, kamu bisa langsung mengecek spesifikasi server yang mereka tawarkan.
Ada beberapa hal yang bisa kamu cek, yaitu CPU yang performanya oke, RAM yang cukup besar, dan ruang penyimpanannya. Sesuaikan kembali spesifikasi ini dengan kebutuhan website.
Pasalnya, setiap penyedia server pasti memiliki beberapa pilihan paket dengan CPU, RAM hingga penyimpanan berbeda-beda. Seperti yang dimiliki oleh Jagoan Hosting, ada banyak paket yang bisa kamu pilih.
4. Mengecek Potensi Downtime
Tips memilih dedicated server selanjutnya adalah mengetahui potensi downtime. Kamu tentunya tidak ingin bukan, website mengalami penurunan trafik setelah pindah ke dedicated server yang sering down?
Wajar jika server mengalami down satu atau dua kali dalam setahun. Supaya bisa mengetahuinya kamu bisa lihat dari angka uptime-nya. Semakin tinggi angkanya, maka kemungkinan down akan lebih rendah.
5. Pilih yang Menyediakan Layanan Backup
Ini yang paling penting, yaitu ketersediaan layanan backup. Adanya layanan ini akan mengamankan data yang sudah tersimpan di dalamnya.
Setidaknya, kamu akan terhindar dari kerugian, karena penyedia server sudah mempersiapkan langkah backup. Misalnya, ketika terjadi serangan yang tidak terduga.
Biasanya, penyedia server akan mencadangkan data ini ke dalam layanan cloud khusus yang bisa kamu akses.
6. Menyesuaikan dengan Bandwidth yang Diperlukan
Website yang lemot bisa disebabkan oleh bandwidth yang rendah, sehingga meningkatkan pengalaman buruk pengunjung website. Soal bandwith ini, kamu harus cek terlebih dahulu kebutuhannya dengan tepat.
Mengetahuinya bisa memudahkan kamu memilih jumlah bandwidth yang tersedia pada paket dedicated server. Misalnya, jika ada banyak penggunaan data berat dalam website, maka lebih baik memilih bandwidth yang lebih tinggi.
7. Mengecek Ketersediaan Dukungan Teknis
Penting untuk sebuah penyedia server menyediakan dukungan teknis bagi klien, yaitu kamu. Tanpa dukungan teknis, kamu akan mengalami kesulitan mengkonfirmasi ketika terjadi kendala pada server.
Dukungan teknis ini bukan sekedar tersedia, tetapi siap sedia selama 24 jam! Setiap kali kamu membutuhkannya, dukungan teknis harus bisa dengan segera menyelesaikan permasalahan.
Jadi, tidak akan ada masalah pada website kamu yang mungkin saja tiba-tiba down atau mengalami gangguan keamanan.
8. Memastikan Tingkat Keamanan yang Baik
Keamanan juga menjadi salah satu prioritas tips memilih dedicated server. Memiliki layanan backup saja tidak cukup untuk menjaga keamanan data dari serangan malware.
Seperti apa tingkat keamanan yang tersedia harus kamu pastikan sejak awal. Khususnya jika website kamu menyimpan data penting, seperti kartu kredit, atau informasi pribadi konsumen.
Jangan sampai hanya memilih penyedia server yang tidak memiliki kualitas keamanan terbaik. Data harus dilindungi agar kamu pun tidak bermasalah di masa depan.
9. Menyesuaikan dengan Sistem Operasi
Ketahui juga jenis OS apa yang digunakan agar kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan. Ada banyak jenis OS yang tersedia, baik itu Windows, Linux, atau yang basisnya adalah cloud.
Tanyakan juga rekomendasi dari penyedia server sesuai dengan website kamu kamu miliki. Berkat rekomendasi ini kamu jadi bisa lebih mudah untuk memilih.
10. Memperhatikan Kualitas Jaringan
Ingat, semakin dekat server dengan target audiens maka kualitas jaringannya akan lebih baik. Jika sebelumnya website kamu sering lemot, maka carilah dedicated server yang lokasinya dekat dengan target audiens.
Contoh, jika kamu menyasar audiens di Jakarta, maka pilih juga dedicated server yang berlokasi sama. Jangan pilih yang di kota lain apalagi luar pulau atau negara.
Kualitas jaringan yang baik akan meningkatkan pengalaman pengguna website. Termasuk juga meminimalisir risiko terjadinya masalah seperti downtime yang lama.
11. Mengecek Reputasi Penyedia Server
Selalu hindari menggunakan penyedia server yang reputasinya buruk. Baik itu dari segi dukungan teknik buruk hingga spesifikasi yang ternyata dirasa tidak sesuai.
Kamu bisa mencari tahu soal reputasi ini ke beberapa kerabat yang pernah menggunakan penyedia tersebut. Cek juga ratingnya di berbagai forum online dan review pengguna lainnya.
Oleh karena itu, untuk mencari dedicated server yang aman dan sesuai kebutuhan, kamu tidak boleh terburu-buru. Perlu meluangkan waktu untuk mengeceknya secara keseluruhan.
12. Menyesuaikan dengan Budget yang Kamu Miliki
Ketika siap untuk upgrade, maka bukan spesifikasi saja yang harus kamu pertimbangkan, tetapi juga biaya. Berapa budget yang kamu miliki harus disesuaikan kembali dengan paket dan penyedia server yang tersedia.
Perkirakan juga budget untuk biaya layanan sampai dengan lisensi perangkat lunak yang dibutuhkan. Jadi, sebelum upgrade kamu harus mempersiapkan budget lebih dini.
Pilih Dedicated Server Aman dan Terbaik di Jagoan Hosting
Sudah mengikuti tips memilih dedicated server, tapi masih bingung menemukan yang terbaik?
Kini kamu tidak perlu bingung lagi, karena ada alternatif dedicated server dengan dedicated hosting dari Jagoan Hosting.
Menawarkan performa, keamanan, konfigurasi hingga migrasi pemulihan, kamu bisa lebih bebas mengoptimalkan website. Yuk, pilih paketnya langsung di Jagoan Hosting sekarang!
FAQ
Apa itu dedicated server?
Dedicated server adalah jenis server yang khusus untuk satu pengguna saja.
Apa keunggulan dari dedicated server?
Kinerja yang lebih optimal karena akses lebih eksklusif pada semua sumber daya server dari CPU, RAM, hingga penyimpanan.
Apa itu hosting?
Hosting adalah layanan online untuk menyimpan semua data dan file agar bisa diakses oleh banyak orang lewat internet.
