Cara Mudah Menggunakan Docker di Ubuntu

Cara Mudah Menggunakan Docker di Ubuntu
Cara Mudah Menggunakan Docker di Ubuntu

Kesulitan untuk menggunakan Docker, Sob? Artikel ini mengajak kamu memahami tutorial cara menggunakan Docker di Ubuntu dengan mudah! Jadi, pastikan kamu simak artikel ini sampai habis!

Lalu, mengapa harus Docker? Docker sendiri merupakan aplikasi populer yang berfungsi untuk menyederhanakan proses deployment aplikasi di sebuah container. Berkat keuntungannya yang portabel, proses tersebut dapat berjalan secara efisien.

Selain itu, komunitas pengguna Docker semakin luas setiap harinya. Terlebih, repository docker hub juga semakin banyak.  Maka dari itu, proses troubleshoot-nya akan terbilang mudah.

Tutorial ini akan menjelaskan cara untuk menggunakan Docker di Ubuntu untuk mengerjakan setiap proyek. Jadi, pastikan untuk pantau setiap langkahnya sampai akhir, Sob!

Mengenal Docker

Sebelum menuju cara menggunakan Docker di Ubuntu, mari ketahui lebih dekat aplikasi tersebut terlebih dahulu. Jadi, Docker itu aplikasi untuk apa? Apa fungsi sebenarnya dan mengapa terkait dengan container?

Jadi, Docker merupakan sebuah layanan atau platform yang memiliki kemampuan menjalankan dan mengemas aplikasi dalam sebuah container. Lalu seperti apa container dalam programming?

Container di sini maksudnya sebuah unit standar software yang berisi kode dan setiap dependensinya. Tujuannya agar setiap aplikasi dapat berjalan secara efisien dan cepat dari satu lingkup komputasi ke lingkup lainnya.

Nah, platform ini memiliki fungsi agar kamu mampu menjalankan begitu banyak container pada saat yang bersamaan dalam satu host.

Platform ini memiliki multifungsi dalam berbagai skenario. Kebanyakan programmer menggunakannya untuk mengembangkan aplikasi dari test hingga produksi. Bahkan administrator sistem juga memakainya untuk menambah efisiensi operasional.

Cek Konten Lainnya:
Beda Dedicated Hosting vs Dedicated Server, Pilih yang Mana?

Semenjak debutnya pada 2013 oleh Solomon Hykes selama PyCon, penggunaan Docker semakin populer di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri belum begitu populer, tetapi penggunanya kian hari kian bertambah saat ini.

Lantas, mengapa Docker semakin populer saja di seluruh dunia? Ternyata, terdapat berbagai kelebihan yang menguntungkan sebagai berikut:

  • Konfigurasi yang sederhana: Kamu bisa menyesuaikan konfigurasi Docker secara sederhana untuk menyesuaikan dengan kebutuhan.
  • Keamanan lebih baik: Memiliki fitur keamanan seperti setting OS host mount, Docker akan memastikan aplikasi berjalan secara mulus tanpa berdampak pada container.
  • Bisa berjalan di beberapa platform cloud: Kemampuan dapat berjalan di berbagai platform cloud membuatnya sangat fleksibel dalam proses porting aplikasi.
  • Bisa diandalkan dalam melakukan debugging: Debugging dengan Docker akan berlangsung selama kurang lebih satu menit, menjadikannya sangat cepat dan efisien.
  • Dapat berjalan dalam berbagai OS: Docker dapat terpakai di beragam sistem operasi, terutama Windows, Mac, dan Linux.

Cara Menggunakan Docker di Ubuntu dengan Mudah!

Mulai dari penginstalan hingga praktik perintah, berikut adalah setiap tahap dalam cara memakai Docker tanpa ribet:

1. Ketahui Prasyarat Penginstalan

Sebelum benar-benar menggunakan Docker, kamu harus menginstalnya terlebih dahulu. Akan tetapi, terdapat beberapa persyaratan sebagai berikut sebelum menginstal Docker:

  • VPS dengan OS Ubuntu 20.04 (termasuk pengguna firewall dan non-root Sudo), arsitektur 64-bit, dan RAM lebih dari 2 GB.
  • Akses Root aktif
  • Sebuah akun di Docker Hub

2. Instal Docker di Ubuntu

Tahap selanjutnya tentu saja adalah menginstalnya di Ubuntu. Sebelumnya, pastikan kamu mendapatkan platform Docker dari repositori Docker resmi demi alasan keamanan dan legalitas.

Berikut adalah setiap tahap penginstalan Docker di Ubuntu:

  • Izinkan akses SSH atau Terminal VPS
  • Jika sistem Ubuntu belum ter-update, update terlebih dahulu dengan command berikut:

sudo apt update

sudo apt upgrade

  • Lanjutkan dengan menginstal package dependensi. Kamu harus mengetikkan command berikut:
Cek Konten Lainnya:
Apa itu Docker? Kelebihan, Fitur dan Cara Kerjanya

sudo apt-get install curl apt-transport-https ca-certificates software-properties-common

  • Untuk menambah repository Docker, ketikkan command berikut untuk memasukkan GPG key resmi:

curl -fsSL https://download.docker.com/linux/ubuntu/gpg | sudo apt-key add –

  • Gunakan command berikut untuk menambahkan repository dan ketikkan enter untuk melakukan verifikasi:

sudo add-apt-repository “deb [arch=amd64] https://download.docker.com/linux/ubuntu $(lsb_release -cs) stable”

  • Jika proses sudah selesai dan berhasil terverifikasi, ketikkan command “sudo apt update” untuk meng-update repository. Setelahnya, ketikkan “apt-cache policy docker-ce” untuk menginstal repo Docker.
  • Gunakan command “sudo apt install docker-ce” untuk benar-benar memulai instalasi Docker di Ubuntu.
  • Sebelum ke tahap cara menggunakan Docker di Ubuntu selanjutnya, pastikan platform terinstal secara sempurna dengan command “sudo systemctl status docker”

3. Jalankan Docker Command

Setelah Docker telah berstatus running, saatnya untuk benar-benar menggunakannya.  Pertama, kamu bisa menjalankan perintah Docker dengan syntax berikut:

$ docker [option] [command] [arguments]

Jika masih bingung command apa yang harus kamu jalankan, jalankan command berikut untuk melihat setiap subcommand yang ada:

$ docker

Nantinya, terdapat output berisi berbagai command. Jadi, Anda akan melihat beberapa contoh yang tercantum seperti berikut:

  build       Build an image from a Dockerfile

  create      Create a new container

  diff        Inspect changes to files or directories on a container’s filesystem

  events      Get real time events from the server

  exec        Run a command in a running container

  info        Display system-wide information

  kill        Kill one or more running containers

  load        Load an image from a tar archive or STDIN

  logs        Fetch the logs of a container

  port        List port mappings or a specific mapping for the container

  ps          List containers

  rename      Rename a container

  restart     Restart one or more containers

Cek Konten Lainnya:
Apa itu Nameserver? Ini Cara Cek dan Fungsinya

  run         Run a command in a new container

  start       Start one or more stopped containers

  stop        Stop one or more running containers

  update      Update configuration of one or more containers

  version     Show the Docker version information

Daftar command tadi hanya beberapa dari keseluruhan command yang tersedia di Docker. Untuk melihat lebih lengkap, sekali lagi, kamu cukup ketikkan “$ docker”

4. Jalankan container Docker

Terakhir, saatnya untuk menjalankan container Docker. Sebelum melakukannya, kamu akan bekerja dengan citra Docker. Ketikkan perintah “$ docker run hello-world” untuk mengakses dan mengunduh citra dari Docker Hub dan ikut setiap permintaan.

Setelah itu, kamu bisa menjalankan container menggunakan citra pilihan kamu di Docker. Nantinya, container akan bisa menjadi lebih interaktif.

Demikianlah berbagai tahap cara menggunakan Docker di Ubuntu dengan mudah. Terlihat sederhana, tetapi membutuhkan ketelitian agar kelancaran kegiatan programmer kamu, Sob.

VPS-Docker
VPS-Docker

Selanjutnya, melakukan deploying dan manajemen aplikasi Docker di server membutuhkan VPS. Maka dari itu, VPS dengan EasyPanel merupakan pilihan pas untuk kamu semakin produktif.

Segera dapatkan VPS Hosting Docker di Jagoan Hosting sekarang juga untuk rasakan kemudahannya!

FAQ

Mengapa Docker populer sebagai platform deployment aplikasi?

Salah satu keuntungan Docker adalah sangat portable, sehingga memudahkan proses deployment.

Saya ingin instal Docker, tapi OS Ubuntu-nya harus versi berapa?

Kamu harus memiliki VPS dengan OS Ubuntu versi 20.04, termasuk pengguna Firewall dan non-Sudo.

Berapa harga VPS Docker di Jagoan Hosting?

Mulai dari Rp100.000 per bulan, kamu sudah mulai bisa kelola aplikasi Docker dengan mudah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Mengatasi RDP Lemot dan Lag
Read More
RDP Lemot dan Lag? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Bekerja dengan sistem WFH tentu akan jauh lebih nyaman kalau perangkat yang digunakan beroperasi dengan lancar jaya. Namun…
VPS Ubuntu
Read More
VPS Ubuntu Indonesia Murah dengan Performa Terbaik
Buat user baru VPS, setelah mengaktifkannya maka langkah lanjutannya adalah dengan melakukan konfigurasi awal atas VPS Ubuntu.  Penggunaan…