Bagi kamu yang tertarik untuk terjun dalam dunia pemrograman dan juga pengolahan data, pernahkah mendengar tentang apa itu MongoDB? MongoDB adalah salah satu program database populer yang biasa digunakan oleh para profesional.
Jika kamu tertarik menjadi developer, business intelligence, atau bahkan project manager. Tentu saja, mempelajari MongoDB adalah salah satu strategi yang baik untuk dilakukan. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai apa itu MongoDB dan segala penting di dalamnya.
Apa itu MongoDB?
Tahukah kamu apa itu MongoDB? MongoDB adalah salah satu jenis database NoSQL yang cukup populer digunakan dalam sebuah website.
Jika database jenis SQL lain menyimpan data menggunakan relasi tabel, maka perbedaannya dengan MongoDB adalah di mana berbasis dokumen yang menggunakan format file berupa JSON (JavaScript Object Notation).
Penggunaan dari NoSQL sendiri secara umum biasanya lebih dikhususkan untuk menangani jumlah data yang sangat besar atau big data. Sehingga, arsitektur dari kedua jenis basis data pun sangat berbeda.
Nah, dari sisi inilah, bagaimana pengelolaan data menggunakan MongoDB dianggap lebih baik, Sob. Maka tak heran jika perusahaan besar seperti Adobe, Google, dan ebay menggunakannya.
Dalam MongoDB adalah menggunakan sistem database komponen penting, yaitu:
- Database MongoDB adalah wadah dengan struktur penyimpanan yang disebut collection.
- Collection MongoDb adalah tempat kumpulan informasi data yang berbentuk dokumen. Collection dipadankan seperti tabel-tabel yang berisi data pada database SQL.
- Document MongoDb adalah satuan unit terkecil dalam MongoDB.
Sebagai satuan unit terkecil, dokumen ini akan berisi baris-baris data tanpa schema tertentu, tapi berupa struktur pasangan key-value.
Nah, key di sini digunakan untuk melacak objek dengan value atau nilai bervariasi, seperti data angka atau objek yang lebih kompleks lainnya. Dengan kemampuan yang dimiliki tersebut, MongoDB mampu menampung data yang lebih rumit.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan scale out database untuk meningkatkan kapasitas data tanpa mengganggu performa server.
Pada dasarnya, sistem database sendiri terdiri dari dua macam, yaitu RDBMS atau Relational Database Management System dan juga sering disebut SQL atau Structured Query Language dan yang kedua adalah Not Only SQL atau disebut juga dengan Non Relational Database.
Nah, untuk mengembangkan aplikasi berbasis web atau mobile, kamu harus membutuhkan sistem integrasi dengan database. Hal ini berguna agar setiap informasi dan kebutuhan data penting dari aplikasi tersebut dapat dikelola dan dimonitoring dengan baik.
Umumnya, lebih banyak aplikasi yang menggunakan sistem database secara relasional. Akan tetapi saat ini juga tersedia basis data non-relasional seperti MongoDB.
Hingga saat ini, sistem database MongoDB terus mengalami peningkatan hingga mencapai 85 juta pengguna. Hal ini tentu tak mengherankan sebab MongoDB adalah sistem database yang menawarkan kemudahan, kecepatan, dan fleksibilitas.
Baca juga: Mengenal Apa Itu .NET Framework, Fungsi, dan Cara Kerjanya
Keunggulan dari Penggunaan MongoDB
Seperti jenis lainnya, setiap database baik yang bersifat relasional maupun non-relasional pasti mempunyai keunggulannya tersendiri.
Sehubungan dengan itu, yang perlu kamu ketahui seputar beberapa keunggulan dari MongoDB adalah sebagai berikut.
1. Performa Lebih Cepat
Pertama, keunggulan MongoDB adalah menawarkan database dengan performa yang lebih cepat bila dibandingkan dengan SQL. Hal ini mungkin terjadi karena database yang digunakan MongoDB lebih ringan yakni dokumen dengan format JSON.
2. Pengelolaan Database Lebih Mudah
Pengelolaan database MongoDB adalah teknik yang jauh lebih simpel dan mudah. Pasalnya, MongoDB tidak mempunyai struktur tabel yang membuat data semakin rumit. MongoDB secara otomatis akan membuat struktur tabel ketika kamu menginput data, Sob.
3. Mampu Menampung Banyak Data yang Bervariasi
MongoDB mampu menampung lebih banyak data yang kompleks karena menggunakan schema table dinamis. Dengan begitu, database ini bisa menyimpan data yang lebih bervariasi.
4. Bisa Mengelola Query Lebih Baik
MongoDB adalah database yang mempunyai kemampuan mengelola query dengan lebih baik. Tak hanya itu, MongoDB juga dibekali dengan kemudahan akses sehingga kamu bisa melihat hasil suatu data yang rumit atau tak terstruktur dengan cepat.
5. Memiliki Kemampuan Skalabilitas Sesuai Kebutuhan
Sebagai jenis database NoSQL, MongoDB mempunyai kemampuan untuk melakukan scale out. Di mana jika kebutuhan data meningkat, kamu bisa menambah beberapa server cloud untuk memperbesar kapasitas database.
Dengan begitu, kamu dapat menjalankan program big data untuk bisnis tanpa perlu khawatir lagi. Pasalnya ketika lonjakan data terjadi, kamu dapat mengatasi hal tersebut dengan membaginya ke beberapa server cloud yang telah ditambahkan.
6. Dapat Memperbarui Skema Data Tanpa Downtime
Jika dalam database lain website atau aplikasi wajib dalam kondisi downtime saat melakukan pembaruan struktur data, hal ini berbeda dengan MongoDB.
Sebab, kamu tak memerlukannya karena database ini telah didesain untuk bisa tetap diakses ketika pembaruan schema dan struktur data dilakukan.
7. MongoDb Adalah Layanan Gratis
MongoDB adalah software sistem database yang bisa kamu gunakan secara gratis, baik untuk pengguna Windows, Linux, atau bahkan macOS.
Tutorial MongoDB
Setelah mengetahui apa itu MongoDb dan keunggulannya, untuk menggunakannya, tentu diperlukan instalasi pada perangkat untuk mengaksesnya.
Nah kalau kamu menggunakan sistem operasi Windows, berikut tutorial MongoDB yang bisa diikuti. Check it out!
1. Cara Install MongoDB di Windows
Tutorial MongoDb pertama akan mengarahkanmu untuk menginstalnya di Ubuntu. Dalam hal ini, masukkan perintah berikut di Terminal:
sudo apt-get install mongodb
2. Cara Mengaktifkan MongoDB
Cara install MongoDb di Windows selanjutnya dilakukan dengan mengaktifkan database melalui perintah berikut:
sudo systemctl enable mongodb
Setelah aktif, lanjutkan cara install MongoDB di Windows dengan perintah berikut ini:
sudo systemctl start mongodb
3. Cek Status
Untuk memastikan MongoDB telah aktif dan berjalan di server, lakukanlah pengecekan status database dengan perintah berikut:
sudo systemctl status mongodb
Jika telah melihat hasil tampilan seperti gambar di bawah ini, maka database MongoDB kamu sudah aktif dan dapat berjalan.
Baca juga: cURL Command: Definisi, Penggunaan dan Metode Instalasinya
4. Membuat Database
Nah setelah mengetahui cara install MongoDB di Windows, kamu perlu mulai membuat database. Misalnya yaitu dengan nama “Admin Dev”, gunakan perintah ini:
use admin dev
Jika muncul informasi seperti di gambar berikut, artinya pembuatan database kamu telah berhasil.
Demikian, penjelasan lengkap mengenai pengertian, keunggulan, hingga cara install MongoDB di Windows. Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk mempelajarinya?
Yuk simak informasi lainnya tentang teknologi di Blog Jagoan Hosting dan Jangan lupa cek tawaran layanan web hosting murah agar tidak ketinggalan diskon dan promonya sekarang juga!