Salah satu hal yang wajib kamu perhatikan saat membuat website adalah soal navigasi website. Keberadaannya sangat berperan penting agar pengunjung website bisa nyaman ketika mengunjungi website yang kamu miliki.
Tanpa keberadaan navigasi atau petunjuk yang jelas, pengunjung akan kesulitan dan kenyamanan mereka akan sangat berkurang. Tidak hanya untuk pengunjung, adanya navigasi juga punya peran penting untuk mesin pencari.
Lantas, apa sebenarnya navigasi website itu? Dan seperti apa langkah membuat sebuah petunjuk yang baik dan benar bagi sebuah website? Yuk, simak informasi lengkapnya berikut ini!
Apa itu Navigasi Website?
Secara garis besar, navigasi website adalah menu yang berada pada suatu halaman website. Menu-menu ini nantinya akan terhubung satu sama lain dengan perantara sebuah link. Jadi link tersebut akan mengarah ke halaman lainnya.
Ketika menggunakan navigasi, pengunjung website bisa mengakses halaman atau page yang mereka mau dengan lebih mudah. Implementasi navigasi ini akan menggunakan hyperlink dan juga hypertext.
Hyperlink adalah sebuah tautan yang mengarah ke halaman tertentu. Sementara itu, hypertext adalah sebuah teks yang didalamnya memiliki hyperlink.
Jadi kalau kamu bayangkan, navigasi yang ada di website akan bertindak sebagai sebuah petunjuk arah. Misalnya, pengunjung ingin mencari informasi mengenai profil dari website tersebut.
Mereka dapat mengklik menu ABOUT US atau Tentang Kami yang ada di bagian menu website. Nantinya, mereka akan masuk ke halaman profil website dan bisa melihat profil lengkap website tersebut.
Jenis dan Contoh Navigasi Website
Perlu kamu tahu bahwa navigasi yang ada di sebuah website tidak hanya terdiri atas satu jenis saja. Setidaknya ada 5 (lima) jenis struktur navigasi website yang bisa kamu pahami. Inilah jenis sekaligus contohnya:
1. Jenis Struktur Navigasi Hirarki
Struktur navigasi yang satu ini punya karakteristik link menu yang sesuai konteks masing-masing dari halaman website tersebut. Jadi ketika kamu mengklik menu tersebut, kamu akan menuju halaman lain dengan tampilan yang berbeda.
Contoh dari navigasi hirarki bisa kamu lihat pada website https://ibox.co.id/. Pada beranda menu, kamu akan melihat banyak kategori yang bisa berubah menjadi sub kategori. Selain itu, navigasi tipe ini juga seringkali digunakan untuk portal berita.
2. Jenis Struktur Navigasi Global
Jenis navigasi website kedua adalah global yang sangat populer dan banyak digunakan. Banyak sekali pemilik website yang menyukai struktur ini karena sangat mudah untuk pengunjung pahami.
Mereka akan lebih mudah mengakses link yang penting di berbagai halaman. Selain itu, tampilan dari setiap halaman juga sama termasuk layout atau tata letaknya. Jadi pengunjung akan sangat terbantu karena tampilan yang tidak membingungkan.
Tidak heran kalau kemudian banyak sekali pemilik website yang menyukai jenis struktur navigasi yang satu ini. Contohnya bisa kamu lihat pada laman https://www.jagoanhosting.com/.
Di website ini, dapat kamu lihat bahwa semua menunya website, hosting, domain, VPS, email, dan add-on muncul di halaman utama. Ketika kamu klik, maka setiap halaman tersebut memiliki layout yang mirip satu dengan yang lain.
3. Jenis Struktur Navigasi Lokal
Struktur yang satu ini memiliki perbedaan yang sangat signifikan dengan jenis hirarki dan global. Sebab, dalam struktur ini bisa kamu lihat bahwa internal link justru tidak ada di baris header atau sebagai menu dari sebuah website.
Jadi link tersebut memiliki tujuan agar pengunjung website menyimak artikel atau konten terkait. Contoh dari implementasi jenis navigasi ini bisa kamu lihat pada website https://id.wikipedia.org/wiki/Joko_Widodo.
Di dalam konten tersebut, kamu bisa menemukan internal link yang mengarah ke halaman berbeda. Tujuannya memang agar pengunjung website membaca artikel lain yang ada di website tersebut.
4. Jenis Struktur Navigasi Campuran
Kemudian ada struktur navigasi campuran yang tidak memiliki pakem atau aturan tertentu. Sebab memang navigasi ini dibuat sesuka hati pemilik website. Kemana link akan menuju dan seperti apa desain serta layout nya bebas.
Selain itu, jika kamu perhatikan dengan seksama jenis navigasi ini juga merupakan campuran dari jenis navigasi lainnya. Contoh website yang menggunakan struktur ini adalah https://www.mandom.co.id/.
Cara Membuat Struktur Navigasi Website
Untuk bisa membuat sebuah navigasi website, kamu pun tidak perlu khawatir kesulitan. Karena pembuatannya terbilang mudah. Inilah cara membuat struktur navigasi website yang baik dan menjadi referensi:
1. Tentukan dan Buat Rancangan Desain
Langkah pertama, silahkan kamu buat dulu seperti apa rancangan desain layout menu dan submenu pada website. Akan tetapi, sebaiknya hindari membuat terlalu banyak menu karena justru akan membingungkan pengunjung website.
Ingat, kunci dari navigasi website yang baik adalah mudah untuk pengunjung pahami dan juga akses. Apabila kamu sudah selesai membuat rancangannya, tinggal tentukan saja ingin menggunakan jenis struktur navigasi apa.
Baca juga: Cara Membuat Struktur Website yang Baik dan SEO Friendly
2. Perhatikan Tempat Navigasi Diletakkan
Setelah memiliki rancangan, maka perhatikan letak dari navigasi tersebut. Sebaiknya, taruh navigasi di tempat yang mudah untuk pengunjung akses dan strategis, contohnya adalah di bagian atas halaman website.
3. Pakai Menu yang Responsif dan Manfaatkan Breadcrumbs
Ketika membuat navigasi, pastikan kamu menggunakan menu yang responsif. Ini sangat penting agar pengunjung betah untuk berlama-lama mengunjungi website yang kamu miliki.
Selain itu, kalau kamu menggunakan banyak kategori halaman, sebaiknya pakailah breadcrumbs. Fungsi fitur ini adalah untuk membantu pengunjung website tau dimana posisi mereka ketika sedang membuka website tertentu.
4. Berikan Link Secukupnya
Sebaiknya, kamu juga memberikan link secukupnya pada navigasi yang sudah kamu buat. Tujuannya adalah agar pengunjung tidak bingung dan bisa lebih mudah untuk mengaksesnya.
Kamu bisa membagi link menjadi beberapa kategori yang berbeda. Selain itu, bisa dengan membuat sebuah menu dropdown untuk per kategori yang tersedia. Alhasil menu jadi lebih mudah untuk pengunjung akses dan tidak terkesan rumit.
5. Menggunakan Taksonomi
Taksonomi atau tag adalah fitur yang berguna untuk mengelompokkan atau mengumpulkan suatu konten tertentu dalam kategori yang sama. Contohnya kamu membuat kategori gaya hidup, kuliner, wisata, ekonomi.. dan lain sebagainya.
Keberadaan taksonomi akan membantu pengunjung website untuk mengakses konten yang relevan dengan topik terkait. Selain itu, mereka pun akan terbantu jika ingin mencari suatu topik tertentu.
6. Jangan Sampai Ada Broken Link
Terakhir, pastikan dalam navigasi yang kamu buat tidak terdapat broken link atau link yang rusak. Meski terlihat sepele, nyatanya broken link punya efek yang besar pada pengalaman dan kenyamanan pengunjung website.
Selain itu, link yang rusak juga memiliki efek yang buruk di performa SEO websitemu. Jadi, pastikan kamu selalu mengecek setiap link yang kamu pakai dalam navigasi yang dibuat.
Penutup
Itulah pengertian, jenis, contoh, dan cara membuat navigasi website. Keberadaan navigasi sangat penting agar pengunjung lebih mudah mengaksesnya. Jadi, pastikan kamu selalu membuat navigasi pada situs yang kamu punya ya Sob!