Perbedaan NestJs vs Express Js: Pilih yang Mana?

Perbedaan NestJs vs ExpressJs
Perbedaan NestJs vs ExpressJs

Ketika berbicara tentang pengembangan web yang handal, pemilihan antara NestJs vs Express Js menjadi perkara yang sangat penting. 

Dua framework tersebut termasuk yang paling handal dari sejumlah framework JavaScript popler. Meskipun masing-masing framework punya keunggulan tersendiri, ada juga perbedaan dari segi kompleksitas, skalabilitas, dan kecepatan perkembangan.

Simak lebih lanjut untuk cari tahu perbandingan dari NestJs dan Express Js. 

Mengenal NestJs dan Express Js

NestJs merupakan framework Node.js progresif yang modern untuk mengembangkan aplikasi server side yang efisien dan scalable. Mengambil inspirasi dari Angular, NestJs punya beberapa kemiripan dengan framework tersebut.

Arsitektur dari NestJs dirancang untuk modularitas, memfasilitasi organisir kode yang mudah, dan pemeliharaan yang bisa diandalkan.

Sementara itu, Express Js merupakan framework Node.js yang digunakan untuk mengembangkan web dan aplikasi. 

Express Js membantu developer untuk membangun web dengan lebih mudah. Framework ini terkenal menggunakan kode yang sederhana dan menyediakan otonomi bagi developer untuk membentuk aplikasi dengan leluasa.

Perbedaan NestJs vs Express Js

Bingung memilih framework mana yang lebih tepat? Yuk, Sob, simak perbedaan antara NestJs vs Express Js berikut:

1. Unopinionated dan Opinionated

Salah satu perbedaan kunci antara NestJS dan Express Js terletak pada pendekatan opinonation (paradigma).

NestJs adalah framework opinionated yang mengikuti prinsip ketentuan lebih utama daripada konfigurasi. Framework ini punya serangkaian ketentuan dan aturan yang harus diikuti oleh developer saat membangun aplikasi.

Pendekatan tersebut memberikan panduan yang jelas mengenai bagaimana bagian-bagian yang berbeda dari aplikasi berinteraksi dengan seharusnya. Karakteristik opinionated juga membantu menghindari masalah selama pengembangan.

Berkebalikan dari NestJs, Express Js merupakan framework unopinionated. Artinya tidak menetapkan ketentuan spesifik. Sehingga framework ini memberikan developer kebebasan dan fleksibilitas sepenuhnya dalam menulis kode.

Cek Konten Lainnya:
Cara Membuat Website di HP, Mudah dan Praktis Tanpa PC

Framework ini tidak menetapkan aturan atau konvensi tertentu, sehingga memungkinkan developer untuk bereksperimen dan mengkustomisasi aplikasi sesuai kebutuhan.

Jadi, kamu bisa memutuskan sendiri bagaimana pengaturan rute, penempatan logika bisnis, library mana yang ingin kamu pakai, atau tool apa yang mau kamu gunakan.

Adaptabilitas tersebut bisa menguntungkan ketika mengembangkan aplikasi yang berbeda dan tidak mengikuti struktur konvensional. Namun, tanpa adanya aturan yang tetap, bisa berakibat chaotic codebase.

Express Js bisa lebih menguntungkan bagi developer yang berpengalaman dan memerlukan kendali lebih pada struktur kode dan arsitektur proyek.

Dalam perbandingan antara NestJS vs Express Js, kamu bisa memutuskan pilihan berdasarkan kebutuhan proyek dan kenyamanan. NestJS cocok untuk kamu yang butuh struktur solid, sedangkan Express Js lebih unggul dalam fleksibilitas.

2. Arsitektur

NestJs mengikuti arsitektur MVC (Model View Controller). Arsitektur ini menyediakan struktur yang jelas dengan komponen seperti modul, controller, dan provider. 

Komponen-komponen tersebut memudahkan mengatur dan menyusun logika aplikasi. Dengan membagi kode ke beberapa modul berbeda, developer bisa memisahkan fungsionalitas dan mengelola ketergantungan dengan lebih mudah.

Selain menguntungkan untuk menjaga codebase yang bersih, modularitas ini juga mendukung skalabilitas yang lebih efisien.

Di sisi lain, Express Js tidak mengikuti MVC. Hal ini menyebabkan Express tidak punya pola organisasi yang jelas untuk UI (User Interface), data, dan pengendali logika.

Express Js menawarkan keleluasaan bagi developer untuk membangun kode sesuai kebutuhan. Fleksibilitas ini dapat menguntungkan saat kamu melakukan proyek kecil atau untuk tujuan eksperimental.

Namun, tidak adanya struktur yang ditetapkan pada Express bisa mengarah pada kurangnya konsistensi dan efisiensi, sehingga sulit untuk melakukan optimasi dalam perkembangan aplikasi.

3. TypeScript

NestJs menggunakan TypeScript sebagai bahasa utamanya. Sehingga menawarkan pengetikan statis, reliabilitas dan keunggulan dalam fitur pengetikan.

Hal tersebut sangat menguntungkan saat membangun aplikasi skala besar dan efisien karena TypeScript membantu mengenali gangguan potensial selama pengembangan. 

Cek Konten Lainnya:
Apa itu CRUD? Fungsi, Kelebihan, dan Caranya

Penggunaan TypeScript juga memastikan lingkungan NestJS lebih terstruktur dan aman. Selain itu, decorator dari TypeScript yang terdapat di NestJS memungkinkan metaprogramming.

Berbeda dari NestJS, Express Js mengutamakan penggunaan JavaScript. Bahasa pemrograman ini tidak menetapkan pengetikan statis seperti TypeScript.

Express Js terkenal unggul dalam fleksibilitas dan kesederhanaan. Namun, tidak adanya TypeScript menyebabkan pengecekan pengetikan kurang ketat. 

Hal ini juga membawa keuntungan tersendiri, yaitu memungkinkan developer untuk menangani pengetikan dengan lebih dinamis.

4. Performa

Baik NestJs maupun Express Js menawarkan performa yang sangat bagus untuk membangun aplikasi server-side.

NestJs menggunakan penambahan CLI (Command-Line Interface) yang kuat, yang mana meningkatkan produktivitas secara signifikan. Dengan adanya CLI, developer bisa memberikan perintah secara langsung.

Hal ini membuat kebutuhan menuliskan kode panjang secara manual berkurang. Selain itu, NestJs mendukung dependency injection yang memungkinkan aplikasi berfungsi secara efisien.

Struktur khas dan dukungan dari plugin pihak ketiga membuat NestJs cocok untuk merancang aplikasi yang scalable.

Sementara itu, Express Js merupakan framework minimalis yang terkenal akan kesederhanaan dan efisiensi. Express tidak dilengkapi dengan CLI bawaan seperti NestJs.

Biasanya, developer yang menggunakan Express Js bergantung pada pembuatan dan konfigurasi kode secara manual. Penggunaan Express Js bisa membuat developer perlu mengelola lebih banyak tugas terkait kode secara langsung.

Kamu bisa memilih antara NestJs vs Express Js berdasarkan kebutuhan performa spesifik dan preferensi. Pertimbangkan mana yang jadi prioritasmu, kesederhanaan atau kebutuhan skalabilitas.

5. Popularitas

NestJs dan Express Js sama-sama telah mendapatkan tingkat popularitas yang signifikan di kalangan developer. 

Melansir dari Flatirons, 19,28% developer perangkat lunak menggunakan Express Js dan 16,67% menggunakan NestJs menurut studi oleh Statista tahun 2023.

Hasil studi tersebut mengindikasikan popularitas dari kedua framework yang mengalami peningkatan.

Saat ini, Express Js merupakan framework Node.js yang paling banyak digunakan. Banyak developer memilih Express Js karena kemudahan penggunaan dan tersedianya sumber yang melimpah untuk framework ini.

Cek Konten Lainnya:
Ingin Berkarier Disini? Pahami Dulu Etika Profesi Web Developer!

Berkati itu, Express Js memiliki komunitas yang lebih besar. Kamu juga bisa menemukan banyak modul yang tersedia, sehingga memudahkan untuk menemukan solusi dan dukungan.

Sementara NestJs juga meraih popularitas dengan cepat berkat arsitektur yang kuat, dukungan TypeScript, dan integrasi yang leluasa dengan berbagai teknologi.

Keunggulan utama dalam skalabilitas dan pemeliharaan membuat semakin banyak developer yang menggunakan NestJs.

Itulah beberapa perbedaan penting antara NestJs vs Express Js yang perlu kamu ketahui. Saat memilih mana yang lebih baik, maka jawabannya kembali ke kebutuhan spesifik dari proyek dan tim pengembang.

Jagoan Hosting memahami betul bahwa kenyamanan dan performa adalah segalanya dalam mengelola project Node JS. Oleh karena itu, kami menawarkan VPS Hosting yang dirancang khusus untuk mendukung kebutuhanmu.

Dengan performa tinggi dan keandalan yang bisa diandalkan, kamu bisa lebih fokus pada inovasi tanpa perlu khawatir dengan gangguan teknis. Jangan tunggu lagi, coba VPS Murah sekarang dan lihat perbedaannya!

FAQ

Apa fitur utama dari NestJs?

NestJs menawarkan fitur seperti controller, middleware, CLI, dan dependency injection.

Kenapa banyak developer memakai Express Js?

Karena Express Js menawarkan performa dan fleksibilitas yang tidak terbatas. Sehingga sangat cocok untuk proyek skala kecil hingga menengah yang perlu framework ringan dan cepat.

Bagaimana cara menentukan pemilihan antara NestJs dan Express Js?

Saat memilih antara NestJs vs Express Js, kamu sebaiknya memutuskan dengan melihat kebutuhan proyek. Untuk aplikasi yang perlu pendekatan terstruktur, NestJs lebih ideal. Sedangkan Express Js lebih cocok untuk aplikasi simple dan minimalis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
django
Read More
Mengenal Django, Web Framework dengan Banyak Kelebihan
Salah satu web framework yang jadi banyak pilihan di dunia pengembangan aplikasi dan website adalah Django.  Popularitasnya bukan…
tools kolaborasi coding
Read More
8 Tools Kolaborasi Coding untuk Remote Pair Programmer
Dengan berkolaborasi suatu pekerjaan bisa dikerjakan dengan cepat, Salah satunya yaitu Kolaborasi coding bagi para programmer. Para programmer…