Nginx vs Apache, Mana Web Server Terbaik?

NginX vs Apache
NginX vs Apache

Memilih web server terbaik memang tidaklah mudah, banyak hal yang harus kamu pertimbangkan baik hal teknis maupun biaya. Dua pilihan web server populer saat ini adalah NginX vs Apache, mana yang lebih baik?

Tidak sedikit developer merasa dilema dengan pilihan web server yang ada. Namun, cara termudah menentukan pilihan yakni memahami perbedaan web server, seperti performa, kompatibilitas, keamanan, dan lainnya.

Daripada bingung, langsung saja simak penjelasan tentang perbedaan NginX vs Apache di bawah ini. Hal ini tentunya bisa membantu kamu menentukan pilihan web server yang tepat sesuai preferensi kamu, Sob!

Sekilas Tentang Nginx dan Apache

Apache adalah web server populer yang diciptakan oleh Robert McCool pada tahun 1995. Kepopulerannya tidak lepas dari fleksibilitasnya, performanya, dan dukungan terintegrasi dari berbagai proyek software.

Selain itu, Apache juga bisa kamu perluas melalui sistem yang dinamis. Web server ini juga bisa melayani banyak bahasa pemrograman seperti PHP, semua berjalan tanpa perlu adanya software tambahan.

NginX adalah web server yang diciptakan oleh Igor Sysoev pada tahun 2004. Web server ini dirancang untuk mengatasi masalah yang dikenal C10k, yang merupakan masalah koneksi simultan dalam jumlah besar.

Sebagai web server dengan skalabilitas tinggi, NginX bisa mengirimkan file statis dan bertindak sebagai proxy terbalik. Hal ini menjadikannya sebagai penyimpanan sementara dan penyeimbang beban server.

Perbedaan Apache Web Server vs Nginx

Meskipun kedua memiliki popularitas yang baik, tetapi terdapat sejumlah perbedaan yang membuatnya perlu kamu pertimbangkan. 

Cek Konten Lainnya:
Ini Dia Tips Mengamankan Data Pribadi Websitemu

Berikut penjelasan terkait perbedaan NginX vs Apache sebagai web server terbaik.

1. Arsitektur Server

Secara arsitektur, NginX menggunakan model berbasis peristiwa yang cukup efisien dalam menangani koneksi saat bersamaan. Arsitektur NginX ideal untuk skalabilitas tinggi bahkan pada sistem berdaya rendah.

Sementara Apache menggunakan model berbasis proses yang dikembangkan dari server HTTPd NCSA. Arsitektur Apache lebih mengutamakan ketepatan daripada kecepatan sehingga waktu pemuatan lebih lambat.

2. Skalabilitas Server

NginX bisa menjalankan banyak koneksi bersamaan. Kinerjanya tidak bergantung pada sumber daya hardware. 

Kemampuannya dalam mendistribusikan lalu lintas ke beberapa server sehingga meningkatkan kinerja web.

Meski awalnya tidak untuk menangani koneksi skalabilitas tinggi, tetapi seiring waktu bisa meningkat. 

Hanya saja, kinerja Apache sangat bergantung pada sumber daya hardware seperti memori dan CPU yang handal.

3. Kompatibilitas Server

Perbedaan NginX vs Apache dari segi kompatibilitas berkaitan dengan interaksinya pada sistem operasi. 

NginX bekerja pada banyak sistem operasi, terutama Linux. Namun, pada Windows kinerjanya kurang optimal.

Sedangkan, Apache bisa berjalan pada semua sistem operasi, termasuk sistem operasi Windows, MacOS, dan Linux. Hal ini tentunya bisa memudahkan pengguna mengakses web server di banyak sistem operasi.

4. Keamanan Server

Kedua web server punya keamanan tambahan pada basis kode C. Namun, NginX punya tingkat keamanan lebih baik pada lingkup basis kode lebih kecil dan tersedia security patch untuk mencegah serangan DDoS.

Sementara Apache menawarkan tingkat keamanan dengan konfigurasi menangani serangan DDoS, brute force, dan HTTP Dos. Dengan begitu, Apache memastikan semua web aman dari serangan hacker.

5. Dukungan Komunitas

NginX punya dukungan komunitas melalui berbagai saluran yang dikelola langsung oleh komunitas NginX. Dengan begitu, pengguna bisa mendapat bantuan jika terjadi kendala melalui forum diskusi yang tersedia.

Sementara, Apache punya dukungan komunitas melalui beberapa platform seperti Usenet dan User Server HTTP Apache. Selain itu, ada Apache Software Foundation untuk komunitas proyek open source.

Cek Konten Lainnya:
Dedicated Hosting Services Indonesia Terbaik

Jika kamu sedang mencari web server yang handal dan aman, maka bisa konsultasi dengan Jagoan Hosting. 

Jagoan Hosting menyediakan web server murah dengan performa dan tingkat keasaman yang memadai.

Tolak Ukur Performance Apache vs Nginx

Tolak ukur performa kedua web server Apache dan NginX bisa dilihat dari performa konten, yaitu performa konten statis dan konten dinamis. Berikut penjelasannya:

1. Performa Konten Statis

Berbicara soal performa konten statis, NginX memang hampir dua kali lebih cepat daripada Apache untuk koneksi bersamaan. Pada saat yang sama, penggunaan memori sistem NginX sekitar 5-6% lebih rendah.

Jika mengacu pada NginX vs Apache Benchmark, maka bisa diketahui perbedaan performanya. Dalam uji benchmark, NginX punya performa 2,5 kali lebih cepat dari pada Apache pada website konten statis.

Hal ini karena NginX tidak perlu koneksi PHP saat menyediakan file statis, sehingga proses menjadi lebih ringan. 

Meski begitu, tidak semua website menampilkan jenis konten statis, tetapi ada juga konten dinamis

2. Performa Konten Dinamis

Performa konten dinamis NginX vs Apache, mana yang unggul? Pada web dinamis, performa Apache jauh lebih baik jika mengatur konfigurasi server yang benar. Situs web dinamis bisa berjalan dengan lancar.

Apache dengan sedikit penyesuaian berjalan secepat NginX untuk website berbasis PHP. Jadi, secara umum tolak ukur performa kedua web server Apache dan NginX tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan.

Kesimpulannya, NginX mampu menangani banyak koneksi saat bersamaan dengan memori rendah pada konten statis. Sedangkan, Apache jauh lebih baik performanya jika melayani website dengan konten dinamis.

Nginx vs Apache, Mana yang Terbaik?

Jika harus memilih antara Apache dan NginX, maka sesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi web kamu. Keduanya punya kelebihan masing-masing, hal ini tentu perlu kamu pertimbangkan dengan matang.

Selain pertimbangkan performa, NginX vs Apache speed juga bisa mempengaruhi website kamu. Oleh karena itu, bagi kamu yang bingung memilih yang mana, berikut ada beberapa hal yang mungkin bisa membantu.

Cek Konten Lainnya:
AWAS, Data WordPress Lenyap Seketika

Pilih web server NginX jika kamu memiliki:

  • Website dengan lalu lintas yang tinggi dan membutuhkan koneksi bersamaan yang efisien dengan memori rendah.
  • Kamu memerlukan sebuah caching konten yang kuat dalam web server dan kemampuan caching yang efisien.
  • Website dengan konten statis memerlukan server yang optimal dalam hal kecepatan dan efisiensi sumber daya.

Pilih web server Apache jika kamu memiliki: 

  • Hosting bersama yang memungkinkan membuat konfigurasi tingkat direktori yang mudah tanpa harus memulai ulang server.
  • Website dengan konten dinamis dan lebih suka proses di dalam web server dengan modul seperti mod_php.
  • Ketertarikan terhadap dukungan komunitas yang besar dan memiliki rekam jejak server yang panjang.

Pada dasarnya, memilih web server NginX vs Apache tergantung kebutuhan. Jika masih bingung pilih yang mana, silahkan konsultasi dengan Jagoan Hosting.

Nah, bagi kamu yang ingin konfigurasi web server dengan benar dengan dukungan teknis yang memadai. Yuk, sob! Dapatkan performa web hosting terbaik dengan dukungan NginX di Jagoan Hosting!

FAQ

Apache vs NginX, server mana yang lebih cepat?

NginX lebih cepat dan efisien dengan penggunaan memori yang lebih sedikit pada konten statis. Namun, Apache sangat kompetitif pada konten dinamis.

Web server mana yang terbaik untuk konten statis?

Web server NginX lebih baik untuk konten statis karena mampu menangani koneksi bersamaan secara efisien dan punya arsitektur ringan berbasis peristiwa.

Apakah NginX dan Apache bisa dipakai bersama?

Ya. NginX dan Apache bisa digunakan bersama untuk konfigurasi proxy terbalik. NginX sebagai server proxy terbalik dan Apache memprosesnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
hosting singapore
Read More
Web Hosting Singapore Murah Terbaik – Unlimited Bandwidth
Server hosting Singapore terkenal dengan kualitas server yang bagus. Server ini banyak digunakan oleh para blogger maupun webmaster.…
contoh cloud computing
Read More
10+ Contoh Cloud Computing (Layanan dan Penerapannya)
Terdapat banyak contoh cloud computing yang penggunanya berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari pelajar, pekerja, hingga perusahaan. Sistem…