Perbedaan Node Js vs PHP, Pilih yang mana?

node js vs php

Node Js vs PHP, bingung pilih yang mana? Sebenarnya kedua alat tersebut merupakan alat populer untuk programming server. Keduanya sering disebut sebagai pesaing dengan beberapa perbedaan pada parameter tertentu.

Meski menjadi alat yang berbeda, Node.js dan PHP memiliki fungsi cukup mirip dan bekerja dalam ekosistem teknologi serupa. Inilah mengapa tidak mudah untuk memilih salah satu di antaranya.

Sebelum memutuskan, kamu perlu mengetahui lebih dalam tentang Node.js atau PHP terlebih dahulu, Sob. Hal ini untuk mempermudah dalam pengembangan web berikutnya.

PHP

php

Pertama, PHP (Hypertext Processor) merupakan bahasa scripting server-side open-source. Alat ini pertama kali muncul pada tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf. Sejak saat itu, banyak situs populer seperti Facebook menggunakannya.

PHP biasanya terpakai secara spesifik untuk programming server-side. Selain itu, PHP bisa terkombinasi dengan teknologi lain untuk membuat Linux, Apache, MySQL, dan PHP.

Alat ini menjadi sangat populer sebagai platform open-source canggih untuk mengembangkan aplikasi web dinamis. Berkat open-source, pengembang dapat dengan mudah membagikan kode dan berkolaborasi dalam sebuah proyek web.

Pengembang bisa dengan mudah mengintegrasi kode ke dalam HTML dan HTML5. Berkat itu, PHP memiliki kemampuan untuk terhubung dengan database tipe apapun.

Node.js

nodejs

Node.js pertama kali diperkenalkan oleh Ryan Dahl pada 2009. Alat ini memiliki kemudahan dalam penggunaan aplikasi JavaScript di server. Alhasil, membuat aplikasi back-end berjalan cepat.

Kemunculannya juga membuka kesempatan baru bagi pengembang front-end. Mereka kemudian bisa menggunakan kemampuan JavaScript-nya untuk mengembangkan front-end dan back-end dengan bahasa yang sama.

Popularitas ekosistem Node.js memicu pengembangan library dan framework JavaScript yang sangat kuat seperti Express.js dan Socket.io. Ini memudahkan pembuatan aplikasi berperforma tinggi dan real-time yang kompleks.

Cek Konten Lainnya:
Apa Itu Hostname? Fungsi & Cara Membuatnya

Persamaan Node Js vs PHP

Node.js dan PHP memiliki beberapa kesamaan. Pertama, keduanya merupakan platform tersendiri dan bisa terpakai di Windows, Linux dan macOS, membuatnya kompatibel secara cross-platform.

Kedua alat ini memiliki keuntungan berupa memudahkan debug dan mengurangi ukuran program. PHP dan Node.js mampu memanage konten web secara efektif. Terlebih, keduanya menawarkan interface interaktif serta ramah pengguna, Sob.

Menariknya, baik Node.js ataupun PHP, keduanya berjalan di sebuah server dan mengendalikan routed request (permintaan ter-route). Kamu bisa menggunakannya untuk membuat permintaan data, laman web dinamis, dan konten statis.

Terakhir, baik PHP dan Node.js merupakan open-source. Keduanya memiliki ekosistem add-on ekstensif. Alhasil, kamu bisa mengubah kode sesuai kebutuhan untuk hasil terbaik proyek web kamu.

Perbedaan Node Js vs PHP

Setelah mengetahui persamaan Node Js dan PHP, saatnya untuk membahas perbedaan antara kedua alat ini. Berikut adalah pembahasannya.

1. Kemudahan Penggunaan

Umumnya, PHP mudah terpakai oleh developer yang mampu menggunakan bahasa C-style. Ada syntax sederhana dan library standar ekstensif berisi banyak fitur dan fungsi.

Sementara Node.js mudah terpakai oleh developer dengan latar belakang JavaScript. Mereka bisa mempelajarinya sangat cepat. Node.js juga memiliki syntax sederhana dan ekosistem besar berisi framework dan library, memudahkan dalam pembuatan web.

Di balik semua itu, topik kemudahan penggunaan PHP dan Node.js masih diperdebatkan. Walau begitu, banyak developer mengaku Node.js lebih mudah dalam penggunaannya. Sementara PHP dinilai lebih sederhana dan mudah dipelajari.

2. PHP vs Node Js Performance

Berbicara tentang performa, kamu harus mengamati bagaimana cara kedua alat menangani permintaan atau request. PHP merupakan sebuah bahasa sinkronis, artinya hanya bisa memproses satu request dalam satu waktu.

Alhasil, server hanya akan memproses sebuah perintah sebelum berlanjut ke perintah selanjutnya. Hal ini bisa merepotkan jika kamu ingin memberi banyak perintah yang ingin terproses secara bersamaan.

Cek Konten Lainnya:
Proposal Pembuatan Website: Cara Buat dan Contohnya

Beberapa projek bahkan memudahkan PHP berjalan lebih cepat dari biasanya. Misalnya, saat terhubung dengan HHVM, performa PHP bisa lebih cepat hingga 75 persen.

Sebaliknya, Node.js mampu menyelesaikan banyak perintah secara bersamaan. Hal ini karena Node.js merupakan bahasa asinkronis secara default.

Berkat penggunaan Engine JavaScript V8, Node.js mampu memiliki performa berkecepatan tinggi, menghasilkan waktu startup lebih cepat. Alhasil, aplikasi yang menggunakan Node.js memiliki performa sangat kuat.

Berkat kemampuannya untuk memproses beberapa perintah secara bersamaan, Node.js lebih efisien daripada PHP.

3. Perbedaan dari Hosting

Dalam hosting, Node.js menawarkan banyak opsi yang membantu performa. Opsi tersebut bisa menghasilkan performa yang beragam. Saat memilih penyedia hosting, kecepatan dan keamanan juga harus menjadi pertimbangan. Kamu bisa cek produk Hosting dengan Dukungan Node JS dari Jagoan Hosting.

Sementara PHP terdesain dengan kompabilitas terhadap setiap penyedia hosting besar. Hal ini memperluas jangkauannya di pasaran. Terlebih, LAMP stack-nya bisa memenuhi kebutuhan beberapa server.

4. Node Js vs PHP Security

Security atau keamanan merupakan aspek terpenting bagi pengembang web. Keduanya memiliki fitur keamanan yang berbeda.

Pertama, PHP memiliki fitur keamanan secara built-in. Salah satunya bisa mencegah masalah keamanan aplikasi web.

Keamanan PHP bergantung dari keahlian developer-nya. Jika kodenya benar, terdapat peluang besar aplikasi tersebut memiliki keamanan sangat ketat.

Sebaliknya, kalau kodenya tidak tertulis secara tepat, terdapat aplikasi web tersebut menjadi rentan menghadapi masalah keamanan jaringan. Ini menjadi faktor PHP memiliki reputasi buruk saat berbicara tentang keamanan.

Node.js justru tidak memiliki banyak fitur keamanan secara built-in. Ini membuatnya rentan terhadap serangan MITM (machine-in-the-middle), injeksi kode, dan ancaman lebih canggih.

Kabar baiknya, Node.js memiliki banyak fitur keamanan yang lebih baik dari PHP. Hal ini membuatnya mampu mengurangi kerentanan secara mudah, sekaligus membuat sistem keamanan yang kuat.

Cek Konten Lainnya:
Mengenal Bahasa Pemrograman C++ untuk Pemula

Pilih yang Mana? Node Js vs PHP

Jadi, lebih baik pilih yang mana? PHP atau Node.js? Pada akhirnya, terdapat banyak faktor yang patut menjadi pertimbangan saat memilih.

Node.js sangat cocok untuk proyek yang mengedepankan efisiensi. Jika kamu ingin membuat sebuah aplikasi web secara dinamis, kamu bisa menggunakan Node Js untuk kinerja secara optimal.

Setiap aplikasi berbasis Node.js biasanya memiliki performa tinggi secara konsisten saat mengirimkan perintah pada server. Alhasil, alat ini cocok untuk sebuah proyek web yang memerlukan data real-time.

Sementara PHP harus kamu gunakan jika proyek webmu berfokus pada portabilitas. Artinya, kamu bisa memindahkan aplikasi web lebih mudah ke server yang memiliki fungsi dukungan database seperti Apache.

Saat PHP terpakai dengan sistem manajemen konten seperti Joomla dan WordPress, respon web akan berjalan dengan cepat.

Ditambah, jika proyek webmu memiliki rencana mengalokasikan sebuah server terpusat, PHP menjadi bahasa tepat untuk stack tech kamu.

cloud hosting for developer

Memilih Node js. Vs PHP pun bergantung dari spesifikasi proyek kamu. Tidak peduli yang mana kamu pilih, kamu punya resource untuk mulai membangun web-mu sendiri, Sob.

Jika masih bingung juga, Jagoan Hosting bisa membantu kamu menentukan yang terbaik untuk proyek webmu. Faktanya, kami selalu konsisten memenuhi kebutuhan website dan bisnis lebih dari 160.000 pengguna, termasuk brand terkenal sekalipun.

Ayo, hubungi Jagoan Hosting sekarang juga untuk mendapat Cloud Hosting yang support berbagai kebutuhan developer dengan fitur unggulan. Dijamin urusan online-mu jadi aman dan nyaman!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
tipe data mysql
Read More
Tipe Data MySQL: Ini Contoh dan Cara Mengubah
Website atau aplikasi butuh MySQL untuk memanajemen data dengan lebih efektif dan efisien. Nah, agar kamu bisa mengelola…
react native
Read More
Apa itu React Native? Pengertian, Kelebihan & Kekurangannya
Ingin membuat aplikasi di Android atau iOS tapi takut ribet? Jangan khawatir, gunakan saja react native! React native…