Istilah omni channel marketing dalam dunia marketing maupun dunia bisnis pastinya sudah tidak asing lagi. Karena, omnichannel banyak sekali di gunakan dengan tujuan untuk menjangkau pelanggan dalam jumlah yang banyak. Sehingga, produk bisnis yang di jual dapat menghasilkan omset penjualan yang tinggi. Pada artikel di bawah ini akan di bahas mengenai omnichannel secara rinci, kamu bisa menyimaknya dengan sebaik mungkin.
Apa itu Omni Channel?
Definisi dari omni channel adalah suatu strategi yang di gunakan dalam kegiatan penjualan. Untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dengan cara menggabungkan saluran komunikasi pelanggan pada satu waktu yang relevan. Tujuan lain dari omnichannel ini adalah sebagai media informasi untuk menyampaikan pesan brand secara konsisten untuk semua saluran penjualan.
Saluran pada omnichannel tidak hanya terbatas pada satu ruang lingkup saja yaitu toko offline. Namun telah menjangkau SMS, marketplace, e-mail, dan lain-lain yang melibatkan saluran penjualan online. Omnichannel marketing sebagai wadah yang memudahkan pelanggan untuk melakukan kegiatan pembelian produk secara online. Dimana pembeli dapat mengambil barang yang di beli pada toko offline.
Banyak yang menyebut strategi omnichannel sebagai integrasi dari pesan marketing, kegiatan branding, dan titik transaksi offline serta online. Sehingga, pelanggan mendapatkan pengalaman yang mengesankan dan kepuasan tertentu pada saat melakukan interaksi pada bisnis milik kamu.
Adapun contoh omni channel yaitu bisa kamu lihat pada perusahaan Starbuck yang telah sukses mengaplikasikan peran omni channel dalam kegiatan bisnis dengan cara mengembangkan mobile app dan juga memberikan reward app.
Apa itu Multi Channel?
Multi channel yaitu strategi bisnis yang memanfaatkan banyak saluran penjualan untuk mempermudah kegiatan penjualan suatu produk bisnis dan meningkatkan engagement dengan cara berdiri sendiri. Multi channel bisa kamu temukan dalam bentuk iklan pada koran, radio, panggilan telepon, dan TV.
Perbedaan antara multi channel vs omni channel bisa di lihat dari aspek strategi pemasaran yang di jalankan, kuantitas, kualitas, customer centric, channel centric, customer experience, dan customer engagement.
Baca juga: Apa itu Digital Marketing? Strategi, Manfaat dan Jenisnya
Bagaimana Cara Memaksimalkan Omni Channel Marketing?
Omni channel marketing bisa di maksimalkan dengan menggunakan suatu strategi terbaik tentunya. Dalam hal ini, kamu harus memikirkan secara matang baik mengenai konsep strategi maupun penerapan strategi tersebut untuk membangun omni channel marketing tersebut. Tujuannya adalah agar bisnis yang kamu bangun dapat berkembang dengan maju, mendapatkan pelanggan yang banyak, dan pastinya mampu meningkatkan pendapatan.
Strategi omni channel marketing dapat dijelaskan sebagai salah satu sistem dimana pembeli bisa mengakses channel penjualan milik kamu dalam jumlah yang banyak. Sebutan dari dari strategi omni channel marketing ini adalah konsep strategi marketing yang dilakukan dengan cara lintas platform. Pada strategi omni channel marketing tersebut terdapat empat poin-poin yang penting dan sangat perlu kamu ketahui dengan baik.
- Konsistensi yang wajib kamu terapkan pada strategi marketing dengan segala prosesnya.
- Melakukan personalisasi dimana kamu harus bisa mempromosikan suatu brand kepada konsumen sehingga pelanggan tertarik untuk membeli produk bisnis milik kamu.
- Meningkatkan platform marketing dengan baik agar pelanggan dapat mengetahui produk bisnis yang sedang kamu kembangkan.
- Melakukan optimasi secara terus-menerus dan meningkatkan pengoptimalan aktivitas marketing secara maksimal.
Tips untuk memaksimalkan strategi pada omni channel marketing adalah kamu harus dapat memahami pelanggan, melakukan personalisasi pada seluruh platform yang kamu gunakan, dan meningkatkan segmentasi konsumen kamu dengan baik. Tips selanjutnya antara lain mengenali pelanggan dengan baik dan menggunakan metrik yang sesuai agar strategi omni channel marketing yang kamu terapkan berhasil.
Cara lainnya dalam memaksimalkan strategi omni channel yaitu:
Mengutamakan pengalaman konsumen, gunakan data dalam melakukan penyusunan strategi, gunakanlah tools marketing yang tepat, lakukanlah brand guideline, dan pusatkan bisnis kamu sebagai customer centric.
Baca juga: Apa Itu Branding? Unsur, Tujuan, Manfaat & Strategi
Mengapa Multi Channel Marketing Penting?
Peran omnichannel marketing ini sangat penting terutama dalam proses pemasaran pada bisnis maupun untuk meningkatkan penjualan suatu produk. Oleh karena itu, kamu harus mengetahui apa saja manfaat yang akan diperoleh dari omni channels marketing.
Manfaat tersebut adalah meningkatkan pendapatan, meningkatkan loyalitas pembeli, dapat mengintegrasikan multi channel, mampu menciptakan strategi marketing, mendapatkan suatu data, dan memberikan kepuasan serta kenyamanan untuk pelanggan.
Selain itu, bisa meningkatkan brand recall, meningkatkan trafik penjualan, jangkauan pelanggan lebih luas, meningkatkan rekomendasi dari pelanggan, dan dapat meningkatkan efisiensi kinerja serta performa pekerjaan yang kamu miliki. Kemudian, ROI yang akan kamu hasilkan jauh lebih meningkat dan dapat meningkatkan visibilitas merek bisnis kamu lebih baik.
Perusahaan di Bidang Apa yang Wajib Mengimplementasikan Strategi Omnichannel?
Sejak adanya omni channel strategy, setiap perusahaan atau kamu yang mempunyai usaha tertentu bisa memanfaatkan fitur dari omni channel tersebut dengan baik terutama untuk kebutuhan marketing produk.
Banyak sekali yang menggunakan aplikasi omnichannel dalam mengembangkan bisnisnya. Mulai dari perusahaan Starbuck yang mempunyai toko secara offline dan memungkinkan para pelanggannya untuk melakukan pemesanan secara online. Lalu, brand terkenal di dunia yaitu Nike yang menggunakan omni channel untuk meningkatkan pengalaman pelanggannya dengan cara melakukan campaign pada website e-commerce.
Selanjutnya, ada brand fashion dari ASOS yang menggunakan sosial media untuk meningkatkan engagement dan interaksi dari pelanggan. Kemudian, perusahaan IKEA yang juga menerapkan strategi omnichannel untuk meningkatkan penjualan produk yang di miliki oleh brand tersebut.
Baca juga: Pengertian Brand Loyalty dan Cara Cepat Membangunnya
Bagaimana Cara Kerja Omni Channel?
Cara kerja pada omni channel marketing yaitu dengan cara mengintegrasikan multi saluran komunikasi yang terdapat pada satu platform. Sehingga, staff yang kamu miliki bisa melakukan tugas seputar menjawab pertanyaan dari seluruh pelanggan secara efektif dengan multi channel. Hal ini karena, kamu bisa melihat keseluruhan jumlah pesan yang masuk dari pelanggan dalam satu halaman dan satu waktu yang sama.
Alhasil, pelanggan menjadi lebih puas dengan pelayanan yang kamu berikan karena fast respon. Pekerjaan kamu juga akan lebih maksimal dan efisien karena lebih mudah dan tidak akan mengalami yang namanya overloud.
Kelebihan dan Kekurangan Omni Channel
Sebagai salah satu strategi pemasaran yang paling banyak di terapkan saat ini pastinya tidak terlepas dari kelebihan dan kekurangan omni channel.
Kelebihan pertama dari omni channel adalah dapat meningkatkan brand recall yang kamu bangun. Dengan adanya peningkatan pada brand recall tersebut, para pelanggan dapat melihat brand milik kamu pada seluruh perangkat dan platform yang sama. Sehingga, pembeli dari produk bisnis yang kamu promosikan terus meningkat dari waktu ke waktu.
Kelebihan yang kedua yaitu dengan menerapkan strategi penjualan omnichannel ini dapat meningkatkan loyalitas konsumen kamu. Hal ini karena, omnichannel menawarkan pengalaman yang berdampak pada peningkatan loyalitas konsumen secara keseluruhan.
Kelebihan yang ketiga adalah dapat meningkatkan jumlah pendapatan secara signifikan. Penghasilan kamu akan meningkat seiring dengan meningkatnya loyalitas konsumen, meningkatnya kegiatan mempromosikan suatu produk, dan brand recall yang di perkuat dengan baik. Dengan demikian, semakin banyak pembeli yang tertarik untuk mencoba produk bisnis yang kamu tawarkan maka akan berdampak terhadap pendapatan yang akan kamu terima yaitu hasilnya akan semakin bertambah.
Sedangkan, kekurangan dari omni channel meliputi biaya yang di keluarkan lebih mahal. Terdapat ancaman yang berasal dari pihak kompetitor, kamu harus beradaptasi dengan banyak platform sosial media, dan adanya perubahan pada struktur organisasi.