Untuk menaklukkan persaingan pasar digital, optimasi website termasuk langkah yang krusial. Pasalnya, website berperan sebagai kehadiran bisnis dalam dunia digital.
Maka, penting untuk membuat website muncul dalam pencarian sehingga pengguna internet mudah menemukan bisnis.
Optimasi web juga bertujuan untuk menarik minat pengunjung agar melakukan pembelian produk atau menggunakan jasa yang kamu tawarkan. Yuk, kenali lebih lanjut mengenai optimasi website dan strateginya.
Apa itu Optimasi Website?
Internet telah menjadi solusi kebanyakan orang untuk menemukan informasi. Bahkan dalam beberapa tahun belakangan, internet juga menjadi tempat favorit untuk melangsungkan jual beli.
Maka tidak heran jika berbagai jenis bisnis berlomba-lomba membuat website. Pertanyaannya adalah bagaimana biar website bisnis milikmu tampil stand out dan mendapatkan lebih banyak traffic daripada kompetitor.
Nah, optimasi website merupakan solusinya. Melansir dari VWO, optimasi website adalah serangkaian upaya untuk meningkatkan performa website, mendorong pertumbuhan traffic, serta meningkatkan penjualan.
Tanpa melakukan optimasi, web tidak akan mendapatkan traffic yang diharapkan dan tidak mampu terus mendatangkan keuntungan.
Bayangkan saja, Sob. Kamu sudah mendedikasikan banyak waktu, tenaga, dan biaya untuk membuat website bisnis yang bagus. Namun, tidak ada seorang pun yang mengunjunginya.
Sementara itu, cara optimasi website umumnya berupa penerapan beberapa perubahan pada bagian tertentu website.
Meskipun sekilas perubahan-perubahan tersebut tampak seperti peningkatan kecil, menerapkannya bersamaan dapat membawa dampak signifikan bagi hasil pencarian organik dari website milikmu.
Penerapan perubahan tersebut juga dapat membantu meningkatkan pengalaman pengguna.
Nah, untuk mendatangkan traffic tinggi, kamu perlu menggunakan strategi optimasi yang komprehensif. Artinya, harus mencakup berbagai aspek yang mendukung performa web, termasuk kecepatan, SEO, dan penggunaan tool optimasi.
Cara Optimasi Kecepatan Website
Salah satu hal yang paling dibenci oleh pengguna internet yaitu loading lama. Bahkan menurut studi diestimasikan bahwa waktu loading selama 5 detik saja mengarah pada 38% bounce rate.
Ini berarti mayoritas pengguna internet tidak jadi mengunjungi web milikmu jika waktu loadingnya sekitar atau lebih dari 5 detik.
Maka dari itu, kamu perlu menerapkan optimasi kecepatan website. Singkatnya, optimasi kecepatan website adalah strategi yang diterapkan untuk membuat website menjadi secepat mungkin.
Langsung saja, berikut beberapa strategi optimasi untuk meningkatkan kecepatan web:
1. Memeriksa Performa Website
Sebelum menerapkan perubahan atau perbaikan, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan performa web saat ini.
Ada beberapa tool yang bisa kamu gunakan untuk memeriksa performa web, seperti PageSpeed Insights. Dari hasil pemeriksaan performa, kamu bisa mulai mencari tahu bagian mana yang perlu perbaikan atau peningkatan.
Kamu juga bisa melakukan pemeriksaan melalui pengalaman langsung, yaitu dengan membuka website dari beberapa perangkat berbeda.
Dengan begitu, kamu bisa merasakan sendiri bagaimana pengalaman yang pengunjung dapatkan dari web, bagaimana kecepatannya, kemudahan navigasi, dan sebagainya.
2. Mengutamakan Perbaikan Prioritas
Setelah mengidentifikasi penyebab masalah kecepatan web, kamu bisa mulai menentukan prioritas perbaikan potensial.
Maksud perbaikan prioritas ini adalah mendahulukan masalah yang paling berdampak bagi pengunjung terlebih dahulu.
Jadi, sebaiknya jangan langsung mencari cara memperbaiki semua permasalahan sekaligus. Dengan demikian, perbaikan lebih efisien dan tidak makan waktu lama.
Sebagai contoh, website milikmu perlu waktu lama untuk memuat, maka kamu bisa berfokus pada masalah terkait server seperti kendala pada hosting. Waktu loading web menjadi prioritas utama mengingat hal ini bisa membuat kehilangan traffic.
3. Memeriksa Layanan Hosting
Penyedia layanan hosting bisa menjadi penyebab masalah kecepatan yang kurang bagus. Misalnya akibat infrastruktur fisik yang digunakan, koneksi jaringan penyedia hosting, hingga lokasi geografis.
Kemungkinan lain penyebab kecepatan website yang kurang ideal terletak pada jenis hosting. Bisa jadi jenis layanan hosting yang kamu gunakan kurang memadai untuk mendukung kebutuhan website.
Jenis layanan hosting yang umum digunakan yaitu shared hosting, VPS, dan dedicated hosting.
Shared hosting merupakan opsi paling hemat, tapi kerap mengalami masalah performa saat traffic melonjak. Hal yang sama dapat dialami oleh pengguna VPS hosting, meskipun lebih jarang.
Beda lagi kalau kamu menggunakan Dedicated hosting. Layanan ini mampu meningkatkan waktu loading secara signifikan.
Nah, jika memang masalah terletak pada layanan hosting, maka kamu bisa mempertimbangkan untuk upgrade jenis hosting yang lebih memadai.
Di Jagoan Hosting punya beberapa layanan hosting terbaik dengan performa ngebut yang bisa kamu pilih seperti, Shared Hosting, Cloud Hosting hingga Dedicated Hosting.
4. Optimasi Gambar
Gambar sering kali memakan waktu lama untuk loading. Hal ini karena ukuran file gambar yang lebih besar, apalagi jika resolusi tinggi.
Berdasarkan data dari HTTP Archives, gambar mencakup sekitar 66% dari total beban website.
Nah, kamu bisa mengatasinya dengan melakukan kompresi file gambar sebelum menambahkan ke website. Pertimbangkan juga ukuran dan format file dari gambar supaya tidak membebani.
5. Membatasi Penggunaan Plugin
Plugin memungkinkan peningkatan fungsionalitas website. Namun, penggunaannya juga dapat mengakibatkan performa web menurun.
Inilah mengapa dalam cara optimasi website WordPress terdapat anjuran untuk membatasi plugin.
Selain membatasi jumlahnya, kamu juga perlu memperhatikan kualitas plugin. Melansir dari laman Kinsta, penggunaan 10 plugin untuk tugas sederhana dan unik lebih baik daripada 1 plugin yang melakukan semua tugas rumit sendirian.
Untuk mengecek performa plugin, kamu bisa menggunakan tool seperti Query Monitor.
6. Menggunakan Cache
Cache merupakan lokasi penyimpanan sementara di mana browser menyimpan salinan file statis. Penggunaannya memungkinkan browser untuk membuka website yang pernah dikunjungi dengan lebih cepat.
Banyak CMS yang secara otomatis menggunakan cache untuk versi terkini website milikmu. Namun, kamu juga bisa menambahkan cache sendiri, terutama untuk elemen-elemen web yang tidak sering mengalami perubahan.
Penambahan cache dapat mengurangi jumlah data yang perlu server kirimkan ke browser, sehingga waktu loading menjadi lebih singkat.
7. Membatasi Penggunaan Script Eksternal
Tahu belum, Sob? Setiap elemen website yang dimuat dari tempat lain perlu proses muat ulang setiap kali halaman loading.
Elemen tersebut meliputi tombol CTA, sistem komentar eksternal, dan plugin CMS. Lantaran butuh proses muat ulang, maka penggunaannya dapat menyebabkan website menjadi lambat. Oleh karena itu, sebaiknya penggunaan elemen tersebut kamu batasi.
8. Mengecilkan File CSS dan JavaScript
Mengecilkan ukuran file CSS dan JavaScript dapat membantu website untuk memuat dengan lebih cepat. Selain itu, web juga memerlukan lebih sedikit bandwidth.
Cara mengecilkan ukuran CSS dan JavaScript adalah dengan menghapus kode yang tidak diperlukan, misalnya kode komen, whitespace, dan semicolon yang tidak perlu.
Untuk melakukan langkah ini, kamu perlu memiliki pemahaman terkait kode.
Cara Optimasi SEO Website
Faktor penting berikutnya dalam optimasi website adalah SEO (Search Engine Optimization).
Optimasi SEO berupa strategi untuk meningkatkan ranking web dalam hasil pencarian. Web yang mendapatkan ranking pertama atau masuk halaman awal hasil pencarian berpeluang untuk mendapatkan traffic lebih tinggi.
Berikut beberapa hal basic yang perlu kamu lakukan dalam rangka optimasi SEO:
9. Melakukan Riset Keyword
Keyword adalah kata kunci yang dipakai oleh pengguna internet untuk melakukan pencarian. Jadi, kamu perlu mencari keyword yang tepat supaya website muncul pada hasil pencarian.
Dengan begitu, website kamu bisa mendapatkan pengunjung. User intent (tujuan pengguna) juga wajib kamu pertimbangkan saat melakukan riset keyword.
Pasalnya, mesin pencari sekarang menggunakan analisis berbasis AI untuk menyesuaikan user intent dalam menampilkan hasil pencarian.
Cara mudah untuk mencari tahu user intent yaitu dengan memasukkan keyword ke mesin pencari. Kemudian, cermati baik-baik hasil yang muncul. Kamu juga bisa mengecek situs ranking teratas untuk melihat hasil pencarian paling relevan.
10. Optimasi Konten Website
Konten yang paling bagus bagi SEO yaitu konten yang relevan. Hal ini berarti kamu perlu membuat konten yang sesuai dengan target audiens.
Maka sebaiknya kamu melakukan riset terkait target audiens, seperti rentang usia dan masalah yang dihadapi atau kebutuhan mereka. Kemudian, tentukan bagaimana produk atau layanan yang bisnis kamu tawarkan dapat membantu.
Selain itu, kamu juga perlu melakukan optimasi konten untuk mesin pencari. Tujuannya adalah untuk meningkatkan ranking dan traffic.
Ada banyak cara yang dapat kamu lakukan, antara lain menambahkan judul yang mengandung keyword, menambahkan keyword relevan ke dalam koten, dan menambahkan link internal dan eksternal.
Kamu juga sebaiknya menambahkan gambar yang mendukung konten dan bermanfaat bagi pengunjung.
11. Membangun Backlink
Backlink termasuk salah satu cara andalan untuk meningkatkan traffic organik. Jika ingin menggenjot traffic website milikmu, maka kamu perlu backlink dari situs ranking tinggi lain.
Bagaimana caranya? Buat konten relevan yang berfokus ke pemasaran, lalu kirimkan ke situs bertema pengetahuan atau berita industri.
Kamu juga bisa menghubungi pengelola situs tertentu untuk menjalin kerjasama dan menambahkan backlink.
12. Meningkatkan Kecepatan Website
Kecepatan website juga berpengaruh pada SEO. Maka untuk mendapatkan ranking tinggi dalam hasil pencarian, kamu perlu meningkatkan kecepatan website.
Beberapa caranya sudah kita bahat pada bagian optimasi kecepatan website, ya.
Selain cara-cara tersebut, kamu bisa meningkatkan kecepatan web dengan menggunakan CDN, membatasi request HTTP, dan melakukan kompresi file.
Untuk menunjang kecepatan dan ranking pencarian, kamu juga bisa menggunakan tema yang SEO friendly dan mobile friendly.
13. Melakukan Pembaruan Konten Lama
Seiring pertumbuhan website, beberapa konten akan secara alami mengalami penurunan performa. Konten-konten lama juga menjadi outdated.
Maka, kamu bisa mengecek dan memperbarui konten-konten lama. Dengan demikian, konten lama milikmu memuat informasi terbaru dan dapat muncul sebagai hasil relevan.
Pembaruan konten lama secara rutin dapat meningkatkan SEO website secara signifikan.
14. Menggunakan Domain yang Bagus
Kebanyakan domain sebenarnya bagus untuk SEO. Namun, ada dua hal yang menjadi perhatian utama.
Pertama, nama domain yang memorable alias mudah diingat. Nama domain paling aman adalah dengan menggunakan nama bisnis tanpa adanya tambahan karakter khusus.
Kemudian, yang kedua yaitu penggunaan top level domain (TLD). Website bisnis sebaiknya menggunakan ekstensi .com atau .co.id.
Melansir dari laman Ahrefs, pemilihan TLD tidak menimbulkan perbedaan bagi SEO. Namun, bagi mayoritas pengguna internet, domain .com merupakan yang paling mudah diingat dan dapat dipercaya.
Untuk kamu yang ini websitemu mudah diingat dan terlihat profesional, segera dapatkan Domain TLD Murah dan Domain ID Murah yang semua tersedia di Jagoan Hosting.
15. Menambahkan Plugin SEO
Platform website pada umumnya tidak menyediakan fungsionalitas basic SEO. Namun, bagi website berbasis WordPress penggunaan SEO plugin dapat menjadi solusi untuk menambahkan fungsi tersebut.
Plugin SEO yang direkomendasikan antara lain yaitu Yoast dan Rank Math.
Rekomendasi Tools Optimasi Website
Menerapkan optimasi website tidak harus ribet, kok. Kamu bisa melakukan optimasi website lebih mudah menggunakan bantuan software yang tepat.
Beberapa rekomendasi tool optimasi website berikut patut untuk menjadi pilihan:
1. Google Search Console
Google Search Console merupakan tool yang dapat membantu untuk memahami performa website milikmu pada pencarian Google.
Tool ini akan memberikan laporan mendetail mengenai metrik performa website, seperti berapa kali web muncul pada hasil pencarian, posisi web pada beberapa pencarian, dan berapa banyak orang meng-klik website.
Kamu juga dapat mengecek traffic organik website dengan tool ini.
2. Site Audit
Tool yang satu ini berfungsi untuk memeriksa kesehatan web secara keseluruhan. Site Audit membantu kamu untu mengidentifikasi masalah yang mempengaruhi kemudahan akses ke website.
Selain itu, Site Audit juga memberikan saran cara penanganan setiap masalah. Tool optimasi ini cukup membantu untuk pemula, tapi kurang ideal untuk SEO teknis.
3. Surfer
Surfer termasuk salah satu tool SEO terbaik untuk membantu riset keyword dan meningkatkan optimasi on-page.
Kamu bisa menggunakan tool ini untuk merencanakan strategi konten dan mengidentifikasi bagian web yang perlu peningkatan. Tersedia juga add-on Surfer AI untuk optimasi konten lebih cepat.
4. Semrush
Semrush merupakan salah satu tool terbaik untuk melakukan riset keyword dan site audit.
Kamu bisa menggunakan fitur audit dalam Semrush untuk menemukan masalah SEO, memeriksa elemen vital website, dan meningkatkan optimasi kecepatan web.
Sementara itu, tool riset keyword dari Semrush dapat membantu kamu menganalisa tren traffic dari pencarian organik. Dengan demikian, kamu bisa melihat keyword relevan dari kompetitor dan mencari ide baru untuk membuat konten.
5. GTmetrix
Tool yang satu ini dirancang untuk membantu mengecek dan meningkatkan performa website. Penggunaan GTmetrix juga sangat mudah, kamu tinggal memasukkan URL website lalu klik Test Your Site.
Setelah itu, GTmetrix akan menampilkan laporan kecepatan web, struktur web, dan waktu memuat.
Dari informasi tersebut, kamu bisa menerapkan perubahan untuk meningkatkan indexing pada mesin pencari.Itulah berbagai cara optimasi website yang dapat kamu terapkan. Kamu bisa mulai dengan menerapkan beberapa cara optimasi dulu supaya lebih efisien.