Apa itu Hosting? Jenis, Fungsi dan Cara Kerjanya

Hosting

Apakah kamu sering mendengar tentang istilah hosting? Sebagai orang awam, beberapa dari kita mungkin masih bertanya-tanya mengenai pengertian hosting.

Padahal saat akan membuat website, hosting adalah salah satu hal yang penting loh. Untuk itu, Jagoan Hosting akan membahas lebih lanjut seputar apa itu hosting dalam artikel ini. Check this out!

Pengertian Hosting

hosting adalah

Hosting atau web hosting adalah tempat penyimpanan segala kebutuhan website, termasuk file atau data penting berupa video, gambar, script, email, aplikasi, dan database, agar website dapat diakses melalui internet.

Tanpa layanan web hosting, maka kamu tidak bisa membuat website. Inilah mengapa hosting itu penting, terutama bagi Anda yang berencana membangun website.

Layanan web hosting umumnya menyediakan berbagai fitur seperti ruang penyimpanan, bandwidth (jumlah data yang dapat ditransfer antara server dan pengguna), dukungan teknis, email hosting, database, dan banyak lagi.

Ada berbagai jenis hosting, termasuk shared hosting (berbagi sumber daya dengan situs web lain di server yang sama), VPS hosting (Virtual Private Server), dedicated hosting (mendapatkan server khusus untuk situs web Anda), dan cloud hosting (menggunakan sumber daya dari jaringan server yang terhubung).

Perbedaan Hosting dan Domain

hosting adalah
Photo by Christina @ wocintechchat.com on Unsplash

Tak dapat dipungkiri bahwa domain dan hosting adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan karena saling berkaitan. Itulah sebabnya banyak orang menganggap hosting sama dengan domain. Meski sama-sama berperan penting bagi website, namun tetap saja keduanya sangat berbeda, lho!

Jika hosting adalah layanan yang memungkinkan si pengguna menyimpan data untuk website, maka domain adalah alamat website guna mempermudah pengguna mencari dan menemukannya di internet. Jadi, ibaratnya hosting adalah rumah sedangkan domain adalah alamatnya.

Jenis-Jenis Hosting

jenis hosting

Saat berencana membuat website, kamu tentu harus paham mengenai definisi serta cara kerja hosting. Tak hanya itu, kamu setidaknya juga harus mengerti tentang jenis-jenis hosting yang disediakan oleh penyedia layanan hosting. Sehingga kamu bisa menentukan jenis layanan hosting apa yang sesuai dengan kebutuhan kamu.

Adapun contoh jenis-jenis hosting adalah sebagai berikut.

1. Shared Hosting

shared hosting

Shared hosting adalah hosting yang cukup populer dan paling sering digunakan. Bagi kamu yang baru membangun sebuah website, shared hosting biasanya akan lebih disarankan oleh penyedia layanan untukmu.

Cek Konten Lainnya:
Mengenal Hotjar, Ini Fitur dan Cara Menggunakannya

Shared hosting cukup bagus untuk sebuah website baru yang belum memiliki banyak traffic, serta harga yang ditawarkannya tidak menguras kantong.

Namun, sesuai namanya, shared hosting mengharuskan kamu berbagi server dengan orang lain, di mana hal ini mengakibatkan kinerja website mu kurang baik jika traffic dari website pengguna lain sedang tinggi.

2. VPS Hosting

vps hosting

Virtual Private Server atau VPS hosting adalah jenis hosting yang cukup menjadi primadona di antara hosting lain karena memiliki banyak kelebihan yang bisa dijadikan pertimbangan.

Kelebihan dari VPS hosting adalah si pengguna mendapatkan space server yang dedicated, sehingga saat ada peningkatan traffic yang di tinggi di website lain, hal tersebut tidak akan berdampak pada websitemu.

Begitupun VPS hosting dari Jagoan Hosting, yang siap memenuhi segala macam kebutuhanmu! Banyak fitur yang bisa kamu nikmati seperti docker ready, custom OS via ISO, swap configuration, support VPN, control button, firewall management dan masih banyak lainnya.

3. Cloud Hosting

cloud hosting

Cloud hosting adalah jenis hosting dengan resource layaknya VPS, namun penggunaannya mudah seperti shared hosting. Jadi, kamu tidak perlu punya keahlian khusus mengelola server untuk bisa menggunakan cloud hosting. 

Kelebihan cloud hosting adalah resource yang tersedia banyak, di manage penuh oleh penyedia layanan, bisa menampung traffic sangat tinggi, dan kamu tidak butuh pengetahuan teknis khusus.

Namun, kekurangan dari cloud hosting adalah harganya sedikit lebih mahal di bandingkan dengan VPS dan shared hosting.

4. WordPress Hosting

wordpress hosting

Pengertian WordPress hosting adalah jenis lain dari shared hosting yang memiliki fungsi khusus untuk para pengguna wordpress. WordPress hosting ini akan memberikan layanan seperti memperbarui instalasi wordpress guna membantu melindungi website dari peretas.

Hosting jenis ini cocok untuk para pemula karena harganya yang cukup ramah serta penggunaannya mudah.

5. Managed WordPress

Managed wordpress hosting adalah hosting yang di khususkan buat kamu yang ingin membangun website dengan CMS wordpress, tapi tidak ingin memusingkan masalah terkait hal-hal teknis.

Semua pengaturan akan di atur oleh penyedia hosting termasuk optimasi website di cPanel, keamanan, kecepatan, dan bandwidth. 

Kelebihan managed wordpress hosting adalah kamu tidak perlu melakukan pengaturan hosting dan domain, pengelolaan website yang mudah, kecepatan dan keamanan website terjamin, bebas install plugin, serta harganya murah.

Namun jenis hosting ini tentu juga memiliki kekurangan yaitu kamu tidak bisa leluasa jika ingin mengubah atau menambah pengaturan hosting. Selain itu resourcenya pun cukup terbatas.

6. Dedicated Hosting

dedicated hosting

Dedicated hosting adalah server yang digunakan oleh satu user saja, sehingga kamu tak perlu khawatir suatu saat websitemu akan down. Selain itu, karena kamu bebas melakukan pengaturan dan pengelolaan server sesuai kebutuhan, maka kamu butuh pengetahuan khusus terkait ini.

Kelebihan dari dedicated hosting adalah resourcenya sangat besar, mampu menampung traffic yang tinggi, big data, memiliki akses root untuk mengatur server, dan bebas memilih OS.

Cek Konten Lainnya:
Cara Membuat Website di Wordpress dalam 9 Langkah

Dibalik kelebihan tersebut, ada kekurangan dari dedicated hosting seperti harganya yang sangat mahal, harus merawat server sendiri dan perlu memiliki pemahaman teknis. 

Fungsi Web Hosting

fungsi hosting

Setelah mengetahui arti hosting dan jenis-jenis hosting, kamu juga perlu tahu apa saja fungsi web hosting. Di antaranya:

1. Menyimpan data website

Pertama, fungsi web hosting adalah untuk menyimpan file dan data website. Kamu bisa mengelola data tersebut sehingga dapat di tampilkan pada halaman website. Semakin besar website mu, maka semakin besar pula kapasitas hosting yang kamu butuhkan.

2. Melindungi website dari serangan peretas

Tahukah kamu bahwa fungsi hosting adalah sebagai tameng utama keamanan website lho, Sob! Karena jika hosting yang di gunakan tidak bagus, hacker bisa saja dengan mudah masuk ke sistem dan mengambil alih website milikmu. Kamu tidak ingin hal tersebut terjadi, kan?

3. Membuat website memiliki performa tinggi

Hosting juga memiliki peran untuk membuat website memiliki performa yang tinggi. Beberapa penyedia layanan hosting menawarkan fitur ini untuk membuat website lebih stabil. Seperti salah satu produk hosting mix and match dari Jagoan Hosting yang di sempurnakan dengan hardware premium, guna meningkatkan performa websitemu hingga 20%.

Selain itu, terdapat build in anti DDOS infrastructure dan di lengkapi bitninja untuk menjaga website dari malware.

4. Meningkatkan SEO website

Secara tidak langsung, fungsi hosting dapat meningkatkan SEO website. Jika kualitas hosting bagus, maka website kamu akan lebih cepat, aman, dan stabil. Sudah bukan rahasia lagi jika website yang lelet adalah penyebab utama dari alasan pengunjung meninggalkan website tersebut. 

5. Membuat email lebih profesional

Jika kamu punya domain dan hosting sendiri, kamu bisa membuat email dengan domain sendiri. Contohnya apabila website mu adalah ‘belihosting.co.id’ maka kamu dapat membuat email dengan nama tersebut. 

Keuntungan lainnya, pada email hosting kamu juga memperoleh fasilitas kapasitas pengiriman dan penerimaan pesan yang lebih besar.

6. Mengembangkan situs jual beli online

Seperti yang sudah di singgung di atas, jika hosting mu bagus maka hal tersebut akan berpengaruh juga kepada jumlah pengunjung website. Apabila kamu memiliki website toko online dengan support hosting yang bagus, maka pengunjung akan lebih senang menyelami dan bertransaksi di website mu!

Cara Kerja Hosting

Cara kerja hosting adalah di awali dari sebuah perusahaan layanan hosting yang menyediakan ruang server yang menyimpan aset dan data untuk keperluan website.

Lalu ketika ada user menuliskan nama domain website di browser, maka hosting akan mengirimkan file yang kamu butuhkan untuk mengakses website tersebut. 

Dalam berlangganan hosting pastinya kamu juga harus membayar biaya sewa setiap bulannya. Jika tidak membayarkannya secara tepat waktu, maka layananmu tidak akan bisa di akses dan berfungsi dengan baik.

Cek Konten Lainnya:
Apa itu Blog? Jenis, Fungsi dan Strukturnya

Cara Mendapatkan Hosting

hosting adalah
Photo by Emile Perron on Unsplash

Tentu, kamu harus menyewa hosting atau dapat dikatakan “tanah di dunia maya” pada provider hosting. Provider hosting saat ini sudah banyak dijumpai.

pilih jagoan hosting

Namun, kamu juga harus memastikan provider hosting tempat kamu mempercayakan website kita tersebut berkualitas dan terpercaya seperti di Jagoan Hosting Sob!

Cara Memilih Spesifikasi Hosting Berkualitas

Di bawah ini adalah cara memilih spesifikasi hosting berkualitas yang bisa kamu perhatikan.

1. Diskspace

Pilih paket web hosting yang memiliki kapasitas disk space sesuai dengan kebutuhan websitemu. Selain jumlah kapasitas harus sesuai, jenis media penyimpanannya pun tak boleh luput dari perhatian. Alih-alih memilih HDD, lebih baik gunakan web hosting yang sudah menggunakan SSD. Karena, SSD terbukti 8 kali lebih cepat dari HDD.

Tak ada salahnya juga kamu mencoba teknologi penyimpanan terbaru seperti, NVMe. Lebih baik dari SSD, NVMe saat ini telah tersedia cloud hosting menggunakan teknologi penyimpanan NVMe yang terjangkau dari Jagoan Hosting.

2. Bandwidth

Apabila bandwidth layanan hosting yang kamu pakai besar, maka website akan ter-load lebih cepat. Karena, server mampu mentransfer data yang lebih besar tiap detiknya.

Dalam memilih layanan hosting, pastikan provider hostingmu menyediakan bandwidth besar seperti di Jagoan Hosting, yang menyediakan layanan hosting dengan bandwidth unlimited. Dengan begitu, akses websitemu akan makin mudah dan cepat.

3. Random Access Memory (RAM)

Jika disk space merupakan tempat penyimpanan tetap dari sebuah file hosting, maka RAM adalah sebuah tempat penyimpanan file sementaranya. Semakin besar RAM, maka semakin cepat pula web hosting memproses akses website kamu.

4. Entry Process (EP)

Entry Process (EP) dalam hosting adalah tolak ukur untuk menghitung banyaknya script website yang di proses web hosting dalam satu waktu. Satuan waktu yang di gunakan yaitu millisecond. Contohnya, untuk paket Cloud Hosting NVMe : SUPERSTAR memiliki 170 EP, artinya dalam waktu 1 millisecond, hosting tersebut dapat memproses 170 script website.

5. I/O

Spesifikasi web hosting selanjutnya yang tak boleh ketinggalan adalah I/O atau Input Output. I/O menentukan seberapa cepat proses upload dan download pada layanan hosting.

Setelah kamu mengetahui apa itu hosting, sekarang saatnya kamu perlu ketahui kenapa harus Hosting di Jagoan Hosting.

harga hosting

Percayakan hosting kamu ke Jagoan Hosting, karena performa maksimal sesuai kegunaanmu adalah jaminan kami. Soal harga, kita kasih hosting murah mulai 15.000/bulan.

Apabila kamu masih bingung bagaimana cara memilih hosting berkualitas, simak tips memilih hosting selengkapnya di sini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Codeigniter
Read More
Apa Itu Codeigniter? Pengertian, Keunggulan & Cara Kerja
Pengertian Codeigniter Dari beberapa Framework PHP, Codeigniter adalah salah satu framework yang paling sering dipakai. Codeigniter adalah framework…
firebase
Read More
Apa Itu Firebase? Jenis, Fungsi, Plus Minus & Fiturnya
Pengertian Firebase adalah suatu platform dari Google berupa database berbasis NoSQL yang kini mulai banyak dikenal dan digunakan…