Ini Perbedaan Front End dan Back End yang Wajib Dipahami

Ini Perbedaan Front End dan Back End yang Wajib Dipahami
Ini Perbedaan Front End dan Back End yang Wajib Dipahami

Kalau kamu melihat lowongan pekerjaan yang berhubungan dengan programmer pasti akan sering melihat istilah front end dan back end. Kamu sudah tahu belum seperti apa perbedaan front end dan back end tersebut? Mari simak pemaparannya dari Amazon di bawah ini 

1. Perbedaan Front End dan Back End  Dari Segi Konsep Secara Umum

Front End

Konsep front end merujuk pada bagian grafis dari user interface yang menjadi tempat antara pengunjung dengan aspek-aspek yang ada dalam website seperti : 

  • Menu navigasi
  • Desain elemen
  • Tombol-tombol untuk mengakses bagian website tertentu
  • Gambar yang ada di dalam website

Dalam perancangan front end di sini secara umum dipengaruhi oleh 3 bahasa pemrograman berikut : 

  • HTML yang akan menentukan struktur front-end dan berbagai elemen dalam objek yang didesain
  • Cascading Style Sheets (CSS) menentukan gaya dari sebuah aplikasi web, termasuk tata letak, font, warna, dan gaya visual.
  • JavaScript yang menunjang sistem dapat melakuan perubahan pada halaman dan menampilkan informasi baru. Contohnya seperti :  menangani interaksi pengguna dasar (atau permintaan) seperti menampilkan kalender atau memeriksa apakah pengguna telah memasukkan alamat email yang valid. Selain itu front-end pun meneruskan permintaan yang lebih kompleks ke back-end.

Back End

Back End dalam bahasa umumnya sering disebut sebagai server. Dengan demikian bagian inilah yang berurusan langsung dengan fungsionalitas dari aplikasi yang kamu buat secara keseluruhan. 

Cek Konten Lainnya:
Pengertian Jaringan Peer to Peer, Kelebihan, dan Kekurangan

Jadi apabila diibaratkan tubuh manusia maka front end itu merupakan kulit tampilan luar sementara back end adalah seluruh sistem organ yang menopang kinerja tubuh dari dalam. 

Walaupun cakupan kerjanya berbeda namun antara front dengan back end tetap saling terhubung satu sama lain. Ketika pengunjung website melakukan interaksi dengan menekan suatu tombol pada bagian front end maka akan mengirimkan permintaan kepada backend dalam format HTTP. Selanjutnya backend akan memproses permintaan lalu memberikan respon balik ke pengirimnya. 

Saat memproses permintaan di sini, biasanya back end akan berinteraksi dengan : 

  • Server database yang berfungsi untuk mengambil atau mengubah data yang relevan
  • Mikroservis yang melakukan sebagian tugas yang diminta oleh pengguna
  • API pihak ketiga untuk mengumpulkan informasi tambahan atau melakukan fungsi tambahan

2. Perbedaan Front End dan Back End  Dari Tujuan Pengembangannya.

Front End

Untuk developer yang berurusan dengan front end memiliki tujuan utama untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan untuk pengunjung website dengan : 

  • Mengoptimasi aplikasi agar lebih mudah diakses dan berperforma lebih bagus
  • Menciptakan desain yang lebih responsif

Lewat melakukan kedua hal itu diharapkan pengunjung : 

  • Tidak akan sampai mengalami kesulitan saat mencari informasi dalam website
  • Disuguhkan visual yang memanjakan mata
  • Tetap memperoleh pengalaman yang menyenangkan walaupun mengakses website dari perangkat manapun.

Back End

Di sisi lain fokus dari developer backend yaitu membangun serta memelihara operasional server dari sebuah aplikasi sehingga bisa menjalankan fungsi yang diinginkan. 

Dari situ kemudian diharapkan kebutuhan user bisa terpenuhi dengan baik saat memakai aplikasi tersebut. Namun di sisi lainnya juga harus memikirkan soal masalah perlindungan dan budget.  

3. Perbedaan Front End dan Back End  Dari Penggunaan Teknologinya 

Front End

Secara umum teknologi yang developer front end pakai untuk desain visual website adalah bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, dan JavaScript. Selain itu tidak lupa juga melibatkan pemakaian kerangka kerja khusus front end untuk mempercepat efisiensi pengerjaan program

Back End

Untuk pengembangan backend, bahasa pemrogramannya antara lain memakai Python, Ruby, dan Java. Di sisi lainnya juga memakai teknologi tambahan seperti database, storage, API. Tujuannya supaya antara aplikasi dan sistem dapat berkomunikasi satu sama lain.

Cek Konten Lainnya:
Apa Itu Sprint Backlog: Ulasan Singkat Seputar Scrum

3. Perbedaan Front End dan Back End  Dari Kemampuan Menjalankan Berbagai Tugas Secara Bersamaan ( Konkurensi)

Front End

Di frontend, setiap pengguna memiliki salinan aplikasi mereka sendiri di browser atau aplikasi seluler mereka. Ini berarti tidak ada masalah konkurensi dalam pengembangan frontend.

Back End

Jika membicarakan soal backend/ server maka ada kalanya pasti harus menangani ribuan permintaan secara bersamaan. Demi mencegah terjadinya overload maka developernya akan menggunakan beberapa strategi berikut:

  • Multi-threading untuk mengelola pemrosesan tugas oleh CPU.
  • Pemrograman asinkron seperti callback dan promises.
  • Pemrograman berbasis peristiwa di mana backend mendengarkan berbagai peristiwa dan menjalankan penangan peristiwa yang sesuai secara bersamaan.
  • Dalam pendekatan komputasi terdistribusi, pengembang dapat membagi tugas backend ke beberapa node sehingga backend dapat mengelola beban kerja data-intensif secara bersamaan

4. Perbedaan Front End dan Back End  Dari Kemampuan Menyimpan Salinan File Untuk Sementara (Caching )

Front End

Di sisi frontend, browser atau aplikasi klien akan menyimpan data seperti gambar header saat pertama kali pengguna mengaksesnya. Pada akses berikutnya dalam konten yang sama, frontend akan memuat file yang telah disimpan di cache untuk meningkatkan kinerja.

Back End

Pengembangan backend menggunakan caching untuk mengurangi beban pada server aplikasi. Apa yang disimpan dalam cache backend tergantung pada aplikasi itu sendiri. Konten yang di-cache mencakup halaman statis, hasil query database, respons API, data sesi, gambar, dan video.

5. Perbedaan Front End dan Back End  Saat Memberikan Proteksi Keamanan

Front End

Strategi keamanan pengembangan frontend yang umum mencakup : 

  • Validasi input
  • Menonaktifkan pengaturan yang memungkinkan pengguna memasukkan kode dalam kotak teks
  • Alur kerja otentikasi multifaktor. 
  • Menghimbau user bertanggung jawab atas beberapa aspek keamanan frontend, seperti menjaga kata sandi atau perangkat mereka tetap aman.

Back End

Keamanan backend berfokus pada : 

  • Keamanan data saat penyimpanan dan transit
  • Mengelola semua aspek otentikasi, kontrol akses, dan keamanan sesi. Ini mencakup semua layanan backend seperti basis data yang terhubung, API, dan bahasa pemrograman sisi server.

6. Perbedaan Front End dan Back End  Dari Keahlian Developernya

Front End

Inilah kemampuan-kemampuan yang idealnya dimiliki oleh seorang developer front end : 

  • Memahami pengalaman pelanggan dan mengakomodasi kebutuhan pengguna. 
  • Mahir memakai JavaScript, CSS, dan HTML serta pengetahuan desain dalam menciptakan alur pengguna yang menarik secara visual. 
  • Mempelajari beberapa kerangka kerja frontend dan tahu bagaimana melakukan optimasi kinerja.
Cek Konten Lainnya:
7 Penyebab Server Sekolah Mudah Dihack

Back End

Menjadi seorang back end developer maka beginilah kompetensi yang seharusnya dimiliki :

  • Membuat kode penyusun aplikasi dan membuat aplikasi lebih aman, bebas bug, dan bekerja lebih cepat. 
  • Mahir dalam beberapa bahasa pemrograman seperti Python, Ruby, Java, dan PHP. Mereka pun mengetahui kerangka kerja pengembangan aplikasi seperti Django, Ruby on Rails, dan Laravel yang mengintegrasikan frontend dan backend. 
  • Tahu cara mengelola dan merancang basis data relasional dan non-relasional.

Sekarang kamu sudah cukup paham bukan perbedaan front end dan back end? Kamu ingin jadi yang mana? Tidak wajib pilih salah satu, kalau kamu mau pun bisa merangkap kedua-duanya yang disebut sebagai full stack developer. 

FAQ

1. Apa tanggung jawab utama seorang developer front end?

  • Desain dan Tata Letak: Mengimplementasikan desain dan tata letak yang telah dibuat oleh desainer.
  • Interaktivitas: Mengembangkan elemen interaktif menggunakan JavaScript dan framework terkait.
  • Responsivitas: Memastikan bahwa aplikasi atau situs web berfungsi baik di berbagai perangkat dan ukuran layar.
  • Pengoptimalan: Mengoptimalkan performa situs web agar cepat dan responsif.

2. Apa tanggung jawab utama seorang developer back end?

  • Mengembangkan logika bisnis aplikasi.
  • Database: Merancang dan mengelola basis data.
  • Keamanan: Mengamankan data dan aplikasi dari ancaman keamanan.
  • API: Mengembangkan dan mengelola API yang digunakan oleh front end untuk berkomunikasi dengan server.

3. Bagaimana front end dan back end berinteraksi?

Front end dan back end berinteraksi melalui API (Application Programming Interface). API memungkinkan front end untuk mengirim permintaan (request) ke server back end dan menerima respons (response) yang biasanya berisi data yang dibutuhkan untuk ditampilkan atau diproses lebih lanjut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
contoh CSS Framework
Read More
10 Contoh CSS Framework, Ini Rekomendasinya untuk Developer!
Menguasai bahasa pemrograman CSS (Cascading Style Sheets) sangat diperlukan untuk membuat desain front-end pada sebuah website. Dalam hal…
apa itu javascript
Read More
Apa itu JavaScript di Website? Yuk Cek Contoh hingga Fungsinya!
Apa itu Javascript? JavaScript adalah salah satu bahasa pemrograman yang banyak digunakan. JavaScript juga tidak asing di telinga…