Perbedaan SQL dan NoSQL: Kapan Harus Menggunakannya?

Perbedaan SQL dan NoSQL
Perbedaan SQL dan NoSQL

Database adalah sistem pengelolaan data pada suatu aplikasi. Secara umum jenisnya ada dua, dan untuk menemukan mana yang sesuai kebutuhan, ketahui dulu perbedaan SQL dan NoSQL. 

Bagi yang baru pertama kali mendengar, mungkin bingung apa yang membedakan kedua database tersebut. Apa kegunaan masing-masing? Bagaimana cara menemukan yang terbaik? Khusus untukmu, artikel ini sudah bahas secara lengkap perbedaan keduanya!

Pengertian SQL

Bahasa pemrograman populer karena kepraktisannya dalam manajemen data. Jenis bahasa pemrograman ini sudah ada selama lebih dari 50 tahun dan fungsinya masih relevan sampai sekarang.

Banyak yang memilih database ini karena kemampuannya yang luar biasa dalam mengubah, menyimpan, serta mengolah data. 

Kalau kamu berminat menggunakannya, pilih database yang menggunakan bahasa pemrograman ini. Beberapa yang populer yaitu Oracle, Cassandra, dan masih banyak lagi. 

Pengertian NoSQL

Biar tau lebih lanjut soal perbedaan SQL dan NoSQL, maka penting mengetahui definisi masing-masing dulu. Jenis bahasa pemrograman ini mengelola data-data yang sifatnya tidak saling relasional.

Kemampuan tersebut membuat bahasa pemrograman ini sebagai solusi kebutuhan kompleks. Misalnya mengelola struktur data yang tidak teratur secara masif. Bahasa pemrograman ini juga cocok mengelola data yang dinamis.

Berkat keunggulan tersebut, brand besar seperti Facebook yang menggunakannya untuk database mereka. Jika kamu tertarik menggunakannya, maka bisa pilih database seperti Cassandra.

Cek Konten Lainnya:
Apa Itu SSL? Seberapa penting Secure Sockets Layer untuk Website

Perbedaan SQL dan NoSQL

Dari pengertiannya saja, jelas kalau kedua bahasa pemrograman ini berbeda. Apalagi kalau bedah lebih dalam ke skalabilitas, stabilitas, hingga biaya. Biar tak salah pilih, jadikan panduan berikut untuk menemukan mana yang tepat untukmu: 

1. Skalabilitas

SQL

Skalabilitas ini sifatnya vertikal. Maksudnya skalabilitas vertikal adalah kemampuan untuk konfigurasi server secara leluasa. 

Oleh karena itu, bahasa pemrograman ini lebih tepat untuk mengelola data aplikasi yang berukuran besar biar performanya tetap tajam. 

NoSQL

Bahasa pemrograman ini adalah pilihan terbaik kalau kamu hanya mengolah data dengan volume tinggi. Misalnya membagikan data-data berdasarkan lokasi target penerima. 

Hal ini cocok karena bahasa pemrograman ini menerapkan skalabilitas secara horizontal. Dengan begitu kamu bisa menambahkan node sebanyak-banyaknya seiring tumbuhnya data.

2. Struktur Data

SQL

Memiliki struktur yang kaku dan tidak fleksibel. Setiap data harus sesuai dengan aturan yang berlaku. Begitu juga dengan entri, semuanya wajib memiliki skema yang sama. Jika tidak, data tak bisa terkelola dengan baik.

NoSQL

Tidak memiliki struktur tertentu, alias semua data dapat tersimpan dengan format yang berbagai macam. Penyimpanan di sini menggunakan pasangan nilai-kunci. Dengan begitu penyimpanan data lebih fleksibel.

3. Bahasa Query

SQL

Menggunakan bahasa query dengan standar tertentu, karena harus mampu mengatur data yang saling berhubungan. Contoh dari bahasa query ini meliputi perintah Delete, Select, Insert, dan lainnya.

NoSQL

Bahasa query ini mengikuti ketentuan jenis database. Sifatnya fleksibel dan tidak kaku. Salah satu contoh penggunaannya seperti MongoDB menganut JSON atau API Python. 

4. Stabilitas

SQL

Perbedaan SQL dan NoSQL juga terdapat pada stabilitasnya. Bahasa pemrograman ini cenderung lebih stabil. Pasalnya menerapkan prinsip yang mengutamakan konsistensi daripada kecepatan. Dengan demikian performanya lebih stabil dan andal.

NoSQL

Bahasa pemrograman ini menggunakan prinsip yang mengutamakan ketersediaan. Prinsip tersebut sebetulnya unggul karena lebih cepat. 

Cek Konten Lainnya:
MACBOOK M1 Performa Kencang & Cocok Buat Hosting

Namun beberapa database ini harus mengurangi konsistensi demi mendapatkan kestabilan performa. Alasan itulah yang membuatnya kurang pas untuk mengolah big data.

5. Keamanan

SQL

Perbedaan NoSQL dan SQL yang perlu kamu ketahui berikutnya adalah keamanannya. Untuk bahasa pemrograman ini tergolong memiliki keamanan yang tinggi.

Bagaimana tidak? Pasalnya mekanisme keamanannya kompleks yang mempersulit akses tidak sah dari luar. Fitur keamanannya berlapis-lapis, seperti terdiri dari otorisasi, enkripsi, serta autentikasi.

NoSQL

Soal keamanan, bahasa pemrograman ini tergolong kurang efektif. Beberapa menduga kekurangan ini sebagai hal yang wajar, karena bahasa pemrograman ini lebih berfokus untuk mengelola data bervolume besar. 

Namun kabar baiknya, beberapa database ini mulai memperkuat fitur keamanannya dengan menambah enkripsi data dan pengaturan akses.

6. Kapan Penggunaannya

SQL

Sebaiknya pilih ini kalau kamu butuh sesuatu untuk mengelola data yang cenderung statis (tidak berubah-ubah). Karena memang keunggulannya ada pada konsistensi, sehingga lebih pas untuk tugas yang mengutamakan data konsisten, bukan kecepatan. 

NoSQL

Bahasa pemrograman ini ideal untuk data yang cepat berubah san tidak terstruktur. Oleh karenanya penggunaannya biasa untuk menangani data dengan lalu lintas tinggi.

7. Biaya

SQL

Perbedaan SQL dan NoSQL terlihat jelas soal biaya. Pasalnya bahasa pemrograman ini lebih mahal, karena beberapa database memerlukan lisensi berbayar untuk menggunakannya. Belum lagi biaya maintenance. 

Opsi ini mungkin tidak cocok kalau kamu mencari pilihan yang ekonomis, khususnya perusahaan yang baru berkembang.

NoSQL

Bahasa pemrograman ini terkenal juga karena gratis dan tersedia dalam versi open source. Kamu bebas melakukan konfigurasi sesuai kebutuhan perusahaan. Mengingat sifatnya yang open source, biaya maintenance-nya lebih murah. 

Hosting Database dengan VPS Andal

Selain yang tadi dibahas, tau tidak kalau performa database ternyata sangat bergantung dari kualitas hosting. 

Pastikan pilih hosting khusus database karena spesifikasi sudah menyesuaikan kebutuhan agar manajemen data maksimal. Jagoan Hosting punya solusi VPS Server untuk Berbagai Kebutuhan Database di Hosting Database, mulai dari:

  • Cassandra
  • MongoDB
  • MariaDB
  • Redis
  • Dan lainnya
Cek Konten Lainnya:
Apa Itu Kode OTP? Fungsi, dan Bedanya dengan PIN

Dengan server VPS terbaik, perbedaan SQL dan NoSQL bukan jadi masalah. Kamu bakal mendapat Unmeterd Bandwidth demi manajemen data yang cepat dengan biaya terjangkau. Yuk tingkatkan pengelolaan database dengan VPS Murah Terbaik di Jagoan Hosting!

VPS Bukan Sekadar Kapasitas, Tapi Juga Keandalan!

Banyak faktor yang mempengaruhi performa VPS, mulai dari uptime, dukungan teknis, hingga jenis virtualisasi. Kenali semuanya sebelum memilih!

Pelajari Faktor Penting dalam Memilih VPS!

FAQ

SQL dipakai untuk apa?

Bahasa ini berfungsi untuk mengurus data yang tetap dan terhubung. Adapun maksud terhubung di sini artinya data dapat disusun ke dalam tabel. Dengan begitu sistem mudah membaca data-data penting tanpa waktu lama.

Apa perbedaan SQL dan MySQL?

Keduanya bukan sesuatu yang sama. Jenis pertama adalah bahasa pemrograman untuk mengelola data yang sifatnya sudah tersusun. Sedangkan jenis kedua adalah database yang menggunakan sistem manajemen data terstruktur.

Apakah database NoSQL melarang penggunaan SQL?

Tidak ada yang menyebutkan larangan tersebut. Justru jenis pertama membantu untuk menunjang akses ke data-data yang terdapat di server cloud. Fungsinya tetap berguna secara berdampingan untuk memaksimalkan manajemen data perusahaan.

Mengapa NoSQL lebih baik daripada SQL?

Soal mana yang lebih baik itu tergantung dari kebutuhanmu. Pasalnya keduanya memiliki kemampuan pengelolaan data yang berbeda. Jadi tidak mudah menentukan mana yang terbaik dari keduanya. Ujung-ujungnya kamu tetap membutuhkan keduanya.

Bedanya MySQL dan MySQLi?

Kedua database ini memiliki pendekatan yang berbeda. Jenis pertama menerapkan pendekatan di mana eksekusi kode berjalan secara berurutan. Sedangkan jenis kedua memiliki pendekatan yang mengharuskan adanya interaksi antara database dengan objek.

You May Also Like
Cara Membuat QR Code
Read More
6 Cara Membuat QR Code yang Mudah dan Gratis!
QR code adalah salah satu media yang sekarang sering digunakan untuk berbagai transaksi online, seperti untuk pembayaran atau…
komponen komputer
Read More
26 Komponen Komputer: Contoh dan Fungsinya
Mulai dari urusan pribadi hingga bisnis, banyak hal yang bisa kamu lakukan dengan perangkat komputer. Agar dapat beroperasi…