Seperti yang kita ketahui, ketika kita menerapkan agile, kita tidak bisa memastikan deadline suatu product akan selesai, tapi kita bisa mengira – ngira (mengestimasi) kapan product tersebut akan selesai. Walaupun begitu, hal teresebut tidak bisa kita pakai sebagai batas waktu (deadline) untuk menyelesaikan product.
Kita tidak bisa menyalahkan atau memaksa team developer untuk mengerjakan pekerjaannya sesuai dengan estimasi yang telah disepakati, karena pada kenyataannya, pekerjaan yang dilakukan bisa melebihi waktu estimasi karena banyak faktor.
Bisa jadi karena kesalahan mengestimasikan pekerjaan yang terlalu singkat, atau mungkin ada perubahan di tengah proses development, dan bahkan mungkin karena faktor eksternal. Di dalam agile, hal pekerjaan yang di luar estimasi, harus dianggap sebagai sesuatu yang normal, dan yang paling penting adalah hal apa yang bisa dipelajari dari kesalahan tersebut.
Untuk meminimalisir kesalahan estimasi, banyak teknik yang bisa digunakan, salah satunya adalah poker planning. Teknik yang sedang hits di era sekarang ini, dirasa cukup efektif untuk menentukan estimasi karena selain anggota team itu sendiri yang menentukan estimasi, anggota team yang lainnya juga ikut andil untuk menentukan estimasi untuk satu pekerjaan.
Selain itu, teknik ini juga mendetailkan kenapa pekerjaan bisa mendapatkan estimasi sebesar satuan waktu tertentu.
Sejarah Planning Poker
Pada dasarnya, planning poker merupakan teknik estimasi yang mengadopsi teknik Wideband Delphi yang diciptakan oleh RAND Corporation yang diciptakan sekitar tahun 1940 atau 1968. Teknik ini disempurnakan oleh James Grenning pada tahun 2002 dan menjadi booming saat disertakan dalam buku karya Mike Cohn “Agile Estimating and Planning”.
Meskipun dasar-dasar teknik ini sudah ada selama bertahun – tahun, penyempurnaan oleh James Grenning membuatnya bisa digunakan oleh agile team. Bagi kamu kamu yang udah pake planning poker harus berterima kasih nih sama orang – orang di atas.
Wajib! karena planning poker ini sangat membantu sekali guys.
Aturan Planning Poker
- Setiap peserta mendapat setumpuk kartu perkiraan yang mewakili urutan angka. Urutan yang paling populer melibatkan penggandaan setiap kartu (0, ½, 1, 2, 4, 8, 16, dll.) Atau deret Fibonacci (1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, dst.). Urutan Fibonacci umumnya lebih populer.
- Moderator (Scum Master) menyajikan satu user story setiap saat ke tim.Pemilik Produk (atau peran setara) menjawab pertanyaan apa pun dari tim tersebut.
- Setiap peserta secara pribadi memilih kartu yang mewakili perkiraan “ukuran” untuk user story. Biasanya ukuran mewakili nilai dengan mempertimbangkan waktu, risiko, kompleksitas dan faktor relevan lainnya.
- Bila semua orang sudah siap dengan perkiraan, semua kartu akan ditampilkan secara simultan
- Jika ada kesepakatan pada nomor tertentu maka ukurannya direkam dan tim pindah ke cerita berikutnya
- Pada penerapannya, sangat mungkin anggota team memiliki estimasi berbeda, estimator tinggi dan rendah mempertahankan perkiraan mereka ke anggota tim lainnya. Jika hal itu terjadi, Kelompok tersebut secara singkat memperdebatkan argumen tersebut barulah kemudian diperkirakan kembali menggunakan langkah 4 dan 5 terus sampai kesepakatan tercapai dan moderator mencatat perkiraan.
Keuntungan Menggunakan Planning Poker
- Membantu kolaborasi dengan melibatkan seluruh tim
- Membuat perkiraan konsensus daripada membuat satu orang mengemudi perkiraan
- Membuka masalah sejak diskusi melalui diskusi awal setiap pengguna
Nah, untuk kamu yang masih ingin mendapatkan banyak artikel seputar dunia development dan programming, jangan sampai kelewatan artikel dari Blog Jagoanhosting ya. Karena kami akan memberikan banyak update artikel seputar dunia teknologi. 🙂
