Ketika akan melamar kerja, seseorang wajib menyertakan CV dan portofolio. Namun, masih banyak yang bingung apa perbedaan dan fungsi keduanya. Kamu termasuk salah satunya, Sob? Nah, portofolio adalah dokumen berisi kumpulan karya beserta pencapaian.
Portofolio berbeda dengan CV, mulai dari isi serta formatnya. Lebih canggihnya lagi, saat ini kamu sudah bisa membuat website portofolio lho, Sob.
Yuk simak artikel berikut ini untuk memahami lebih banyak mengenai portofolio.
Apa itu Portofolio?
Sebelum membahas lebih mendalam pengertian portofolio, alangkah baiknya kamu mengetahui dulu apa itu portofolio.
Portofolio adalah istilah gabungan dari dua kata, yaitu “port” yang artinya laporan dan “folio” yang artinya lengkap atau full.
Jika digabungkan, portofolio adalah kumpulan dokumen yang berasal dari pribadi, kelompok, organisasi, perusahaan, lembaga dan sebagainya yang disusun rapi dari semua pekerjaan dan aktivitas penting yang telah dilakukan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), portofolio adalah tas yang dipakai untuk menyimpan surat-surat.
Tetapi dalam artinya secara luas, portofolio adalah sekumpulan karya, skill, pendidikan, hingga pengalaman kerja seseorang.
Dengan portofolio, orang lain bisa tahu riwayat hidup sebagai seorang profesional dan berbagai pencapaiannya.
Pengertian portofolio bisa saja mengalami sedikit perubahan arti, bergantung pada bidang satu dan lainnya.
Contohnya, dalam bidang politik, portofolio adalah kewajiban dan pilar pemerintahan para menteri kabinet dan para pejabat pimpinan departemen yang berada di dalam institusi pemerintah.
Berbeda lagi dengan contoh portofolio dalam bidang seni, dimana portofolio adalah sebagai kumpulan hasil karya pilihan dari seniman yang sengaja dikumpulkan.
Dalam contoh portofolio investasi dan saham, portofolio adalah sekumpulan investasi.
Sementara contoh portofolio dalam keuangan, portofolio adalah gabungan dari berbagai aktiva investasi surat berharga finansial seperti deposito, properti, real estate, dan lain-lain.
Perbedaan CV dan Portofolio
Setelah mengetahui pengertian portofolio, selanjutnya mari kita bahas mengenai perbedaan CV dan portofolio.
CV atau Curriculum Vitae adalah sebuah media yang mencakup data diri, riwayat pendidikan, pengalaman organisasi, prestasi, dan pengalaman seseorang.
Sedangkan portofolio adalah sebuah media untuk pihak lain yang ingin mengetahui informasi secara profesional pada seseorang.
Portofolio juga digunakan oleh pekerja yang sudah berpengalaman dimana isinya mengenai laporan lengkap tentang pekerjaan apa saja yang sudah diselesaikan.
CV dan portofolio memang saling bersinggungan, karena kedua hal tersebut sama-sama diperlukan oleh seseorang untuk karir dan data diri mereka.
Maka dari itu, portofolio biasanya dibarengi juga dengan CV. Dengan melampirkan portofolio dan CV, akan memudahkan pembaca dalam melihat data diri lebih jauh dari seseorang.
Fungsi Portofolio
Setelah mengetahui perbedaan CV dan portofolio, kamu juga perlu mengetahui fungsi portofolio itu sendiri, Sob!
Salah satu fungsi portofolio adalah untuk meyakinkan pihak recruiter bahwa kamu adalah orang yang memang expert di bidang tersebut, memiliki kemampuan serta pengalaman, dibuktikan dengan hasil kerja yang pernah kamu lakukan sebelumnya.
Lebih lengkapnya, fungsi portofolio adalah sebagai berikut.
1. Menunjukkan skill dan profesionalitas
Portofolio adalah cara efektif untuk menunjukan profesionalitas seseorang.
Portofolio adalah media guna menunjukkan skill dan profesionalisme dalam bidang yang kamu geluti, serta pencapaian-pencapaian dalam diri kamu.
Baca juga: Blogspot Adalah Platform Blog, Ini Fungsi dan Cara Membuatnya
2. Membangun personal branding
Portofolio adalah media yang cocok untuk bisa membangun personal branding.
Personal branding penting dilakukan seseorang salah satunya guna meningkatkan kepercayaan orang lain pada hasil kerja kita. Dengan begitu, kredibilitas kamu juga akan semakin kuat, Sob!
3. Mengeksplorasi kreativitas
Bentuk portofolio adalah sekumpulan hasil kerja. Jadi, kamu bisa mengeksplorasi kreativitas kamu, Sob.
Contohnya kamu dapat mengunggah portofolio pada sebuah website maupun akun media sosial dan jangan lupa susun desain sebaik mungkin. Ketika seseorang tertarik, maka itu pertanda bahwa kamu sudah mampu mengeksplorasi kreativitas diri.
Tips Membuat Portofolio
Setelah memahami fungsi portofolio secara detail, saatnya Jagoan Hosting membagikan informasi tentang cara membuat portofolio. Yup, cara membuat portofolio adalah sebagai berikut.
1. Pilih karya terbaik dan relevan dengan pekerjaan
Cara membuat portofolio yang pertama adalah pilihlah karya terbaik. Selain memudahkan seseorang untuk melihat hasil karya dengan cepat, karya terbaik juga dapat menunjukkan bahwa karya kamu mempunyai standar tinggi, Sob.
Selain itu, kamu bisa menggunakan media website guna menunjukkan hasil karya tersebut.
2. Deskripsikan skill kamu
Cara membuat portofolio yang kedua, kamu bisa menceritakan kisah di balik karya tersebut. Di samping bisa memberikan konteks yang menjelaskan, kamu juga akan terlihat sebagai seorang profesional.
Ambil contoh portofolio fotografi. Deskripsikan bagaimana proses pengerjaannya dan berbagai tantangannya, serta berikan bumbu motivasi agar menarik.
Melalui deskripsi, secara tidak langsung kamu bisa menceritakan kronologi dari perkembangan karir kamu Sob, di mana tentu ini akan sangat menarik sekali tidak terkecuali bagi orang lain yang juga menggeluti pekerjaan yang sama.
3. Update portofolio secara berkala
Terakhir, cara membuat portofolio adalah memperbarui portofolio secara berkala. Yup, jangan sampai portofolio yang kamu tampilkan itu-itu saja, Sob.
Update portofolio secara rutin atau ketika terjadi perubahan tren. Misal kamu bisa mengupdatenya 5 tahun sekali, atau sesuaikan dengan hasil karyamu terbaru.
Cara Membuat Portofolio Online melalui Website
Selanjutnya kita akan bahas cara membuat portofolio online melalui website. Website portofolio adalah media terbaik untuk menunjukkan karya portofolio sebagai kebutuhan personal branding kamu, Sob! Berikut adalah beberapa cara membuat portofolio online melalui website. Simak, yuk!
1. Gunakan nama domain yang sesuai
Cara membuat portofolio online melalui website yang pertama adalah gunakan nama domain yang sesuai. Di sini, domain adalah alamat website portofolio online kamu.
Gunakan nama domain yang singkat, unik, dan mudah diingat. Gunakan nama sendiri, selain mudah diingat juga bisa membantu personal branding dan memperkuat kredibilitas kerja kamu. Sebagai rekomendasi, gunakan domain berekstensi .com karena domain ini lebih familier.
2. Pilih layanan hosting terbaik
Setelah memilih dan membeli domain, cara membuat portofolio selanjutnya adalah memilih layanan hosting untuk mewujudkan website portofolio kamu.
Nah, hosting di sini berfungsi menyimpan semua data portofolio agar bisa diakses online dalam bentuk website, Sob.
Pilih layanan hosting terbaik dan optimal hanya dari unlimited hosting Jagoan Hosting. Dapatkan gratis domain dan SSL hingga keuntungan lainnya.
Layanan ini juga memiliki fitur keamanan terbaik dan bantuan support 24/7 non-stop. Dengan fitur terbaik ini, kamu cukup fokus pada penataan portofolio online dan tanpa perlu memikirkan hal teknis!
3. Desain WordPress semenarik mungkin
Langkah selanjutnya sebagai cara membuat portofolio adalah dengan mendesain WordPress semenarik mungkin.
Kamu bisa melakukan kustomisasi tampilan WordPress dan pilihlah tampilan tema yang sesuai dengan personal branding kamu.
Nah, setelah memilih template tema yang cocok, pasang dengan cara:
- Masuk ke dashboard WordPress
- Lalu, klik Appearance > Themes dan pilih Add New
- Ketik nama template pada pencarian, lalu arahkan kursor ke template yang muncul dan klik Install
- Lalu klik Activate
Selain itu kamu juga bisa melakukan kustomisasi plugin untuk menambah fitur keren di website portofolio kamu. Caranya:
- Masuk ke dashboard WordPress
- Lalu, klik Plugins > Add New
- Ketik nama plugin pada pencarian > Klik Install Now pada plugin di hasil pencarian
- Tunggu proses instalasi plugin, lalu klik Activate untuk mengaktifkan plugin di website portofolio
Baca juga: Cara Membuat Blog Pribadi untuk Pemula, Gratis dan Mudah!
4. Deskripsikan dirimu sebaik mungkin
Cara membuat portofolio online melalui website yang terakhir adalah deskripsikan dirimu sebaik mungkin. Manfaatkan fitur halaman “About Me” guna menampilkan informasi-informasi tentang diri kamu kepada pengunjung website portofolio, caranya:
- Data diri: tulis nama, umur, tempat tinggal, dan pekerjaan
- Pasang foto: pasang foto terbaik sesuai personal branding
- Tulis pencapaian: jelaskan secara singkan kelebihan dan pengalaman kamu
- Story telling: ceritakan tentang karya, mulai dari awal ketertarikan, jenis pekerjaan, dan cerita menarik lainnya
- Tambahkan CTA: tambahkan tombol Call to Action (CTA) yang mengarahkan ke halaman kontak kamu
Nah Sob, sekarang kamu sudah paham kan pengertian portofolio dan bedanya dengan CV. Kalau kamu ingin membuat portofolio unik dan menarik, cobalah untuk menyusunnya melalui cara-cara yang telah Jagoan Hosting rekomendasikan di atas, ya. Selamat mencoba!