Selain MySQL dan Oracle, ada satu lagi sistem basis data yang cukup banyak digunakan sampai hari ini, yaitu PostgreSQL. Jika kita bandingkan dengan kedua Database Management System tersebut, apa yang beda dari software ini?
PostgreSQL atau sering disingkat sebagai Postgres merupakan Relational Database Management System (RDBMS) yang telah mencuri perhatian banyak profesional IT dan juga pengembang perangkat lunak.
Sampai saat ini, sudah banyak proyek IT yang memanfaatkan software satu ini dalam pengembangannya, Sob. Untuk itu, mari kita jelajahi lebih lanjut tentang Postgres, mulai dari pengertian, jenis data, fitur, hingga kelebihannya.
Apa Itu PostgreSQL?
PostgreSQL adalah sistem manajemen basis data relasional yang dikenal dengan fleksibilitas, kehandalan, dan juga keamanannya. Software ini berstatus open source sehingga siapa saja bisa memodifikasi dan mendistribusikannya secara bebas.
Kestabilan dari software ini telah mendapat dukungan lebih dari 20 tahun pengembangan oleh para komunitas open source. Wajar jika akhirnya sistem database ini menjadi andalan banyak pihak untuk mengembangkan aplikasi atau website.
Sejarah awal dari proyek perangkat lunak ini bermula dari penggunaan nama POSTGRES. Nama tersebut mengacu pada database Ingres yang lebih tua dan merupakan pengembangan di Berkeley.
Sampai akhirnya, di tahun 1996, proyek POSTGRES diubah namanya menjadi PostgreSQL untuk menggambarkan dukungannya terhadap SQL. Sejak saat itu, komunitas kontributor berdedikasi merilis proyek open source database secara gratis.
Jenis Data PostgreSQL
Sebelum memulai untuk membuat program, para pengembang biasanya akan menentukan jenis data apa yang akan mereka gunakan di dalam PostgreSQL. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis data tersebut, mari simak penjelasan di bawah ini:
1. JSON
Jenis data JSON (JavaScript Object Notation) adalah format penulisan data ringan yang digunakan untuk pertukaran informasi antar sistem. Dalam konteks PostgreSQL, jenis data JSON memungkinkan penyimpanan dan manipulasi data semi-terstruktur.
2. String
Dalam pemrograman komputer, tipe data string merujuk pada urutan karakter atau teks. String dapat berisi huruf, angka, dan karakter khusus lainnya. Dalam banyak bahasa pemrograman, string diwakili oleh tanda kutip, misalnya “Halo, Sob!”.
3. Varchar2
Varchar2 adalah jenis data dalam basis data Oracle untuk menyimpan data-data karakter. Tipe data ini dirancang untuk menyimpan string teks dengan panjang yang bervariasi dengan maksimum karakter yang bisa tertampung adalah 4.000 bytes (char).
4. BLOB
BLOB adalah singkatan dari “Binary Large Object”. Jenis data ini digunakan untuk menyimpan data biner yang terdiri dari gambar, video, audio, atau jenis data biner lainnya.
5. Integer
Berikutnya, PostgreSQL juga menggunakan data integer dalam penggunaannya. Jenis data integer sendiri adalah jenis data pemrograman komputer yang berguna untuk menyimpan nilai numerik bulat, baik positif, negatif, maupun nol.
Fitur PostgreSQL
Kepopuleran Postgres sebagai sistem manajemen database tidak akan sepopuler sekarang ini tanpa adanya fitur-fitur yang sangat membantu, Sob. Adapun fitur-fitur di software ini adalah sebagai berikut:
1. Mendukung Banyak Jenis Data
Seperti sudah kita bahas sebelumnya, Postgres mendukung cukup banyak jenis data seperti Integer, JSON, Varchar2, BLOB, dan sebagainya. Software ini juga mendukung jenis data lanjutan seperti array, hstore, hingga PostGIS untuk objek geografis.
2. Kepatuhan ACID
PostgreSQL mendukung transaksi yang memastikan integritas dan konsistensi data. Sistem ini juga mematuhi prinsip ACID (Atomicity, Consistency, Isolation, Durability), yang merupakan standar untuk keandalan dan keamanan basis data.
3. Replikasi dan Pemartisian
PostgreSQL mendukung fitur replikasi data di server yang berbeda, sehingga meningkatkan ketersediaan dan ketahanan sistem. Partisi tabel juga dibangun ke dalam Postgres untuk database besar sehingga eksekusi query bisa lebih cepat.
4. Ekstensi dan Fungsi Kustom
Dengan PostgreSQL, kamu bisa membuat ekstensi dan fungsi kustom sesuai kebutuhan. Hal ini memungkinkan siapa saja untuk menambahkan fungsionalitas baru ke dalamnya dan memperluas kemampuan sistem.
5. Bebas Modifikasi dan Distribusi
Keuntungan dari proyek open source yang ada pada Postgres adalah memungkinkan siapa saja untuk memodifikasi dan mendistribusikan hasil pengembangan secara bebas. Inilah fitur yang menjadi favorit banyak orang sampai sekarang.
6. Indeks yang Kuat
PostgreSQL menyediakan berbagai jenis indeks, termasuk indeks B-tree, indeks hash, dan indeks GiST (Generalized Search Tree). Indeks ini membantu meningkatkan kinerja pencarian dan pengurutan data.
7. Pengolahan Data Spasial
PostgreSQL memiliki ekstensi bernama PostGIS yang memberikan dukungan khusus untuk pengolahan data spasial dan geografis. Alhasil, penyimpanan dan manipulasi data geografis bisa berjalan secara efisien.
PostgreSQL vs MySQL, Mana yang Lebih Baik?
Jika kita kembalikan ke pertanyaan awal, manakah di antara PostgreSQL dan MySQL yang lebih baik? Untuk menjawabnya, kita harus tahu terlebih dahulu penggunaannya akan seperti apa, Sob. Pasalnya, kebutuhannya untuk setiap proyek akan berbeda.
Jika mengacu pada tingkat kompleksitas dan juga kelengkapan fitur, maka Postgres merupakan pilihan yang lebih baik. Cocok untuk proyek yang butuh fungsionalitas kompleks, dukungan untuk data spasial, dan pemrosesan data rumit.
Sementara MySQL lebih sederhana dan mudah untuk kita gunakan. Sangat cocok untuk proyek-proyek yang memerlukan performa tinggi pada skala besar, terutama di dalam konteks pengembangan website dengan jumlah pengguna yang besar.
Selanjutnya, tentu saja dari segi lisensi. Postgres menggunakan lisensi open source yang lebih fleksibel (PostgreSQL License). Sementara, MySQL menggunakan lisensi dual dengan versi komunitas menggunakan lisensi open source GPL.
Kelebihan dan Kekurangan PostgreSQL
Postgres, memiliki sejumlah poin kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Lebih jelasnya, ada dalam uraian ini:
Kelebihan
- Merupakan software open source sehingga pengguna bebas memodifikasi dan mendistribusikannya sebagai produk turunan yang baru.
- Mendukung banyak tipe data sehingga lebih fleksibel dan bisa mendukung perkembangan Web hingga API.
- Memiliki kinerja yang optimal untuk jenis data tertentu. Software ini memungkinkan untuk mengoptimalkan kinerja dengan memilih tipe data yang sesuai dan mengkonfigurasi indeks secara efisien.
- Adaptif terhadap kebutuhan bisnis. Bisnis dan kebutuhan aplikasi sering kali berubah seiring waktu. Kemampuan PostgreSQL untuk mendukung berbagai jenis data memungkinkannya untuk beradaptasi dengan lebih mudah.
- Memiliki kemampuan konkurensi yang lebih baik.
Kekurangan
- Konfigurasinya cukup kompleks dan rumit sehingga membutuhkan pengguna yang sudah berpengalaman dengan sistem satu ini. Kurang cocok untuk mereka yang baru pertama kali mengenalnya.
- Kurang terintegrasi dengan beberapa software komersial populer. Beberapa software atau aplikasi tersebut tentu lebih banyak melakukan pengujian menggunakan sistem basis data yang lebih populer seperti MySQL.
- Dalam menangani jumlah tabel yang sangat besar, kinerja dari PostgreSQL bisa terganggu.
- Masih kurang populer jika dibandingkan dengan sistem database lain seperti MySQL atau Microsoft SQL.
- Physical database (tabel) file dari software ini masih berantakan.
- Belum ada dukungan selectable stored procedure sehingga meningkatkan performa, reduksi trafik jaringan, reusable, serta peningkatan kontrol sekuriti belum bisa optimal.
Kini, kamu sudah mengenal apa itu PostgreSQL secara mendetail, Sob. Penjelasan di atas juga memberimu gambaran mana yang akan kamu pilih jika disandingkan dengan MySQL, MariaDB, atau sistem database lainnya.