Project Management vs Project Planning – Kebayang nggak sih kalau sebuah perusahaan menjalankan proyek, akan tetapi nggak melakukan perencanaan dan pengaturan yang matang? Selain menjadikan hasil proyek nggak tercapai, citra perusahaan di mata klien juga jadi buruk. Aduh, rugi banget, deh!
Maka dari itu, dibutuhkan para pekerja yang memang berkompeten dibidangnya dalam urusan pengaturan proyek perusahaan supaya dapat berjalan dengan lancar. Ada dua pekerjaan yang paling familiar dalam urusan pekerjaan seperti ini nih, Sob! Yaitu project management dan project planning
Meskipun terlihat sama, akan tetapi kedua pekerjaan ini ternyata beda loh, Sob. Baik project management maupun project planning mempunyai ruang lingkup pekerjaannya masing-masing, sehingga kamu harus tahu nih perbedaan antara keduanya!
Tugas utama project managemer dan project planner
Project management vs project planning, mana yang sebenarnya lebih berperan?
Keduanya mempunyai tugas utama saat dihadapkan pada sebuah proyek. Mulai dari sudut pandang hingga penyelesaiannya masalah, keduanya menggunakan sudut pandang yang berbeda. Lalu, apa sajakah itu?
Dalam penerapan project planning, mengutamakan unsur what (apa) sangatlah diutamakan. Seorang project planner akan mempertanyakan secara detail apa saja yang dibutuhkan dalam pengerjaan proyek tersebut, sehingga setiap aspek dapat diketahui dengan baik.
Berbeda dengan seorang project manager yang menekankan unsur how (bagaimana) pada sebuah proyek. Segala aspek yang telah dipantau secara detail oleh project planner akan dilihat secara keseluruhan oleh project manager dan memantau apakah keseluruhan aspek dapat bekerja dengan baik atau tidak.
Lingkup kerja project management dan project planning
Setelah kamu mengetahui tugas utama antara project management dan project planning, terdapat beberapa job desc lainnya yang lebih spesifik dan mempengaruhi proses pengerjaan proyek. Masing-masing tugas tersebut merupakan lingkup kerja yang harus dikuasai dan dibutuhkan keterampilan khusus.
Project management
Seorang project manager harus mengutamakan sepuluh aspek dalam sebuah proyek, mulai dari waktu, biaya, sumber daya manusia, manajemen stakeholder, hingga ruang lingkup proyek.
Selain itu, seorang project manager juga harus mampu memaksimalkan pendekatan proyek. Biasanya, ada dua metode pendekatan yang paling sering digunakan, yakni agile dan tradisional.
Pada jenis pendekatan agile tidak begitu mengandalkan struktur hierarki dalam pengerjaan proyek, melainkan kepada kolaborasi tim kerja yang solid. Sedangkan untuk pendekatan tradisional, biasanya metode ini lebih banyak digunakan pada proyek seperti bangunan dan kendaraan.
Project planning
Seorang project planner juga mempunyai tugas yang penting untuk dilakukan supaya proyek dapat terlaksana dengan baik. Langkah awalnya dengan melakukan penyusunan garis besar terkait proyek yang direncanakan. Selain itu, melakukan prediksi mengenai risiko permasalahan apa saja yang akan dihadapi dan menemukan solusi untuk menyelesaikannya.
Setelah itu, seorang project planner juga melakukan komunikasi dengan klien dan menentukan beberapa aspek, seperti menetapkan tujuan dan sasaran, jadwal pengerjaan proyek, hingga melakukan pembagian tugas supaya setiap pekerja dapat mengerjakan job desc nya masing-masing dengan maksimal.
Kesimpulannya adalah project management mempunyai tugas untuk melihat perkembangan proyek secara menyeluruh, sedangkan project planner lebih memperhatikan setiap detail dari penyusunan proyek tersebut.
Untuk memenuhi kebutuhan dalam penyelesaian proyek, tentu dibutuhkan server terbaik kan, Sob. Seperti layanan Jagoan Hosting yang satu ini, yakni VPS X. Dibekali dengan SSD yang telah dioptimasi, VPS X mampu meningkatkan performa aplikasi, sehingga dapat digunakan dengan lancar.
Layanan VPS terbaik Indonesia dari Jagoan Hosting ini dapat kamu nikmati mulai dari harga Rp80.000-an aja, Sob. Klik di sini untuk mengetahui informasi detail mengenai layanan VPS X, ya!