Apa itu proxy? Proxy adalah sistem yang membuat kamu bisa mengakses internet menggunakan IP berbeda dari apa yang diterima oleh perangkat. Maksudnya seperti apa? Jadi, saat seseorang mengakses jaringan internet, data-data seperti jenis perangkat yang digunakan, lokasi hingga informasi pengguna tersebut bisa terdeteksi oleh server.
Hal tersebut pastinya membuat kamu kurang nyaman bukan? Seperti takut datamu akan bocor. Di sinilah peran proxy dibutuhkan. Fungsi dari proxy adalah menyembunyikan identitas asli pengguna agar tidak diketahui oleh orang lain atau website yang mereka kunjungi. Jadi, tentunya lebih aman!
Nah, kalau kamu ingin tahu informasi lanjutan dari apa itu proxy dan fungsi-fungsi lainnya, yuk baca artikel ini sampai habis!
Apa itu Proxy?
Pengertian proxy adalah sistem komputer yang dikhususkan untuk mengakses jaringan internet dengan memanfaatkan alamat IP. Biasanya, alamat IP tersebut bisa mengalami pengubahan ketika kamu mengaksesnya karena peran dari proxy sendiri adalah sebagai media penghubung dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
Keberadaan proxy tidak akan dapat bekerja dengan baik tanpa adanya proxy server. Lalu, apa itu proxy server? Singkatnya, proxy server adalah media penyedia proxy yang menyalurkan permintaan (request) ketika kamu ingin mengakses sesuatu dan menjamin jika data yang kamu miliki tetap aman dan tidak bocor.
Jadi, proxy dan server proxy mempunyai keterkaitan satu sama lain dalam sistem komputer di internet. Sebenarnya masih banyak orang yang belum bisa membedakan antara kedua hal ini, sehingga dibutuhkan pemahaman bahwa proxy dan server proxy mempunyai perannya tersendiri.
Manfaat dari Penggunaan Proxy
Kehadiran proxy memberikan banyak manfaat untuk kamu saat mengakses internet. Mungkin masih banyak yang menyadari bahwa kemudahan saat berselancar di dunia maya adalah berkat bantuan dari sebuah proxy. Berikut ini adalah ragam manfaatnya!
1. Menjaga Privasi Data
Tidak semua orang ingin data pribadi mereka diketahui ketika mengakses internet. Maka dari itu, fungsi proxy adalah untuk menjaga privasi data pengguna internet, sehingga proxy akan secara otomatis akan melakukan pengubah alamat IP dan tidak akan dideteksi oleh situs yang kamu kunjungi.
2. Memudahkan Saat Mengakses Situs Tertentu
Ada beberapa situs di internet yang tidak dapat diakses melalui jaringan biasa, misalnya saja seperti situs yang memuat konten sensitif.
Adanya proxy akan mempermudah kamu saat mengakses situs tertentu dengan mudah, terlebih lagi jika situs tersebut berada di luar jangkauan tempat kamu tinggal (misalnya saja kamu saat ini berada di Indonesia dan ingin mengakses situs dari Jerman) maka kamu tidak harus jauh-jauh ke negara Jerman hanya untuk mengakses situs tersebut.
Baca juga: Pengertian Gateway, Fungsi, dan Cara Kerjanya pada Jaringan
3. Melakukan Pengontrolan Akses Internet
Proxy juga bisa digunakan sebagai media pengontrolan situs-situs tertentu supaya tidak bisa diakses. Contohnya saja seperti komputer di sekolah membatasi fitur akses internet supaya para siswa lebih fokus pada pembelajaran komputer dibandingkan mengakses internet (seperti membuka media sosial).
Jika diterapkan pada keluarga, tentunya orang tua ingin anak-anak mereka mengakses informasi yang bermanfaat dan mengurangi konten-konten negatif, bukan? Nah, penggunaan proxy adalah sebagai media pengontrolan ketika anak-anak mencari konten tertentu, maka secara otomatis sistem akan melakukan penolakan dan tidak menampilkan konten yang dicari.
4. Mempercepat Akses Internet
Salah satu manfaat dari adanya proxy adalah mempercepat akses internet. Hal ini dikarenakan proxy mampu menyimpan cache, yakni media penyimpanan sementara ketika kamu pernah mengunjungi sebuah situs, sehingga ketika kamu ingin mengunjungi situs yang serupa untuk kedua kalinya, maka sistem akan secara cepat mengarahkan kamu ke situs tersebut.
Cara Kerja Proxy
Cara kerja sebuah proxy ternyata cukup mudah dan tidak serumit yang dibayangkan. Supaya kamu mendapatkan gambaran, anggaplah proxy ingin menemukan alamat lengkap rumah yang kamu tempati saat ini. Nah, alamat rumah tersebut dalam internet adalah IP address.
Saat ingin mengunjungi sebuah situs, maka biasanya kamu menuju search engine dan mengetikan IP address untuk mendapatkan konten yang dibutuhkan. Disinilah peran proxy server akan melakukan request menuju server utama dan memperoleh respon apakah situs tersebut dapat ditampilkan di browser kamu.
Peran proxy disini adalah dapat melakukan pengubahan mengenkripsi IP address kamu, sehingga situs yang kamu kunjungi diberikan batasan oleh proxy untuk tidak mengakses IP address. Tentunya hal tersebut memberikan keuntungan untuk kamu yang tidak ingin diketahui privasinya saat mengakses sebuah situs.
Jenis-Jenis Proxy
Jika kamu beranggapan proxy terdiri dari satu kesatuan saja, faktanya terdapat banyak sekali jenis proxy yang dapat digunakan saat berselancar di internet. Apa saja ya jenis-jenisnya? Kenali 4 jenis proxy di bawah ini!
1. Distorting Proxy
Alamat IP Address pada jenis distorting proxy dilakukan “rekayasa” supaya IP Address yang kamu miliki tidak terekspos. Misalnya saja seperti IP Address kamu 123.456, maka Distorting Proxy akan mengubahnya menjadi 745.394
2. Transparent Proxy
Sama seperti namanya, Transparent Proxy tidak melakukan pengubahan yang ribet karena tetap menggunakan IP Address kamu, akan tetapi akan diolah kembali ketika memasuki proxy server
3. High Anonymity Proxy
Keamanan ekstra akan kamu dapatkan dengan menggunakan High Anonymity Proxy karena dapat menyembunyikan IP Address yang kamu miliki. Kebebasan dalam mengakses berbagai macam situs pun bisa kamu rasakan dengan menggunakan jenis proxy ini
4. Anonymous Proxy
Anonymous Proxy adalah jenis yang melakukan covering keseluruhan data kamu, sehingga remote host tidak akan mengetahui secara pasti darimana kamu mengakses situs tersebut
Baca juga: Pengertian HTTP, Fungsi, Cara Kerja dan Bedanya dari HTTPS
Fungsi Proxy
Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa fungsi dari proxy adalah untuk melindungi data pengguna internet supaya tetap aman. Namun, ada 3 fungsi utama dari sebuah proxy yang menjadikannya begitu penting untuk digunakan.
Fungsi proxy yang pertama adalah sebagai filtering, yakni memberikan perlindungan jaringan lokal dan berpotensi mengalami gangguan dari pihak luar. Proxy juga bisa dianggap sebagai firewall, sehingga mengamankan kondisi jaringan melalui konfigurasi khusus.
Selain menjadi filtering, proxy juga berfungsi sebagai connection sharing dengan mengandalkan gateway, sehingga tidak membatasi jarak dan antar wilayah untuk mengakses sebuah situs.
Terakhir, fungsi proxt adalah sebagai caching, yakni menyimpan history dari situs-situs yang telah kamu kunjungi sebelumnya, sehingga mempermudah sistem dalam melakukan recall dan mempercepat akses situs yang kamu request.
Hal yang Harus Diwaspadai
Meskipun proxy memberikan banyak keuntungan dalam segi menjaga kerahasiaan data pribadi. Namun, yang namanya sebuah teknologi, tentunya mempunyai kekurangan dan kamu patut untuk mewaspadainya. Apa saja hal-hal yang wajib kamu waspadai terkait penggunaan proxy?
1. Keamanan Penggunaan Proxy
Layanan proxy ada yang bersifat gratis (free) dan berbayar (premium). Biasanya, proxy berbasis free kurang terjamin keamanannya. Oleh karena itu, kamu harus teliti dalam memilih proxy dan memastikan jika keamanannya sudah terjamin.
2. Tidak Semua Proxy Terenkripsi
Salah satu kekhawatiran dari penggunaan sebuah proxy adalah tidak semua terjamin telah terenkripsi. Jika proxy tidak terenkripsi, maka besar kemungkinan request yang kamu berikan bersifat teks kosong (plain text).
Akibatnya? Pihak manapun dapat melakukan akses ke akunmu, baik mengetahui password, lokasi hingga username.
3. Penyimpan Sejarah Pencarian
Penjualan data ke pihak yang tidak bertanggung jawab memang cukup berisiko saat menggunakan proxy. Pastikan jika proxy yang kamu gunakan mempunyai ketentuan dan keamanan ketat karena untuk mengantisipasi jika proxy tersebut ternyata menggunakan IP Address asli dan mengumpulkan riwayat pencarian kamu di browser.
Baca juga: Cara Proxy Spaces dengan Nginx di Ubuntu 16.04
Cara Mengaktifkan Proxy di Browser
Mengaktifkan proxy di browser ternyata mudah, lho! Tergantung dari tipe browser seperti apa yang kamu gunakan, mulai dari Mozilla, Google Chrome, dan Internet Explorer, berikut ini langkah mengaktifkannya.
1. Mozilla Firefox
Sama seperti saat kamu ingin memulai browsing, buka Mozilla Firefox dan pilih menu option yang berada di icon menu (posisinya di kanan atas). Setelah itu, pilih advanced-network-settings yang akan mengarahkan kamu pada pilihan manual proxy configuration.
Saat berada di manual proxy configuration, input port dan ip proxy. Jangan lupa ya untuk memberikan tanda checklist di “use this proxy server for all protocols” dan terakhir pilih OK.
2. Google Chrome
Arahkan pilihan kamu ke menu settings dan langsung melanjutkannya ke “show advance setting”. Disinilah kamu dapat melakukan pengaturan dengan memilih change proxy settings-LAN-use proxy server. Setelah itu, ketik IP dan Port proxy, lalu klik OK.
3. Internet Explorer
Melakukan setting proxy di internet explorer jauh lebih mudah dibandingkan chrome dan Mozilla. Kamu hanya perlu memilih menu download dan option. Jika sudah, pilihlah sock configuration dan mulai memasukan port dan IP proxy, kemudian simpan semua data dengan memilih OK.
Nah, setelah tahu pengertian proxy, jenis, fungsi hingga cara kerjanya, apakah sekarang kamu berencana mengaktifkan proxy di browser? Pastinya dong! Apalagi cara mengaktifkan proxy adalah hal yang sangat mudah dilakukan. Ikuti saja langkah-langkah seperti di atas, ya!
Tapi kalau kamu membutuhkan keamanan ekstra pada sebuah server, terutama dalam pengelolaan website dan aplikasi, Jagoan Hosting mempunyai layanan VPS X dan telah dilengkapi beberapa fitur keamanan yang sudah tervalidasi oleh MANRS (Mutually Agreed Norms for Routing Security).
Selain itu, layanan VPS X juga disempurnakan dengan penggunaan CPU AMD yang handal, sehingga VPS X mempunyai kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan server lainnya. Buktikan performa dari VPS X untuk kebutuhan kamu dengan cara klik di sini.