Raih Kepuasan Pelanggan dengan 6 Kalimat Ajaib Ini

kepuasan pelanggan

Ketika melayani pelanggan, selain dengan memberikan produk yang terbaik tentu kita harus memberikan pelayanan yang dapat membahagiakan pelanggan.

Karena seperti yang kita ketahui, kepuasan pelanggan merupakan indikator kunci keberhasilan suatu brand, seiring dengan keterlibatan pelanggan.

Tak hanya menghadirkan produk yang handal, sebuah brand harus pandai mengemas bentuk pelayanan dan komunikasi dengan pelanggan. Misal dengan membranding perusahaan dengan pelayanan cepat, pelayanan ramah, dll. Komunikasi dengan pelanggan pun sebenarnya bisa dimulai dengan hal-hal yang simple dan sering kita komunikasikan dalam keseharian.

Berikut adalah beberapa kalimat yang dapat membahagiakan pelanggan:

1. “Terima kasih atas kesabaran Anda menunggu”

Trik untuk meredakan situasi tegang dengan pelanggan bukanlah dengan menyamakan nada dengan mereka, melainkan membicarakan solusi tengahnya. Selalu memulai dengan permintaan maaf, kemudian berikan jawaban yang layak. Kamu bisa mengatakan, “terima kasih atas kesabaran Anda”, atau “Saya menyadari ketidaknyamanan ini, jadi terima kasih telah memberikan pengertian pada kami”. Kalimat ini membuat percakapan berlanjut dengan suasana yang baik.

2. “Izinkan saya memastikan masalah ini dengan benar”

Pastikan kamu memahami masalah pelanggan dengan mengkonfirmasikannya kembali karena hal ini akan membantu kamu memenuhi keinginan pelanggan tanpa eskalasi. Selain itu dapat memberikan kesan positif dari pelanggan karena perhatian dan kesediaan kamu.

Cek Konten Lainnya:
Apa Itu Growth Hacking? Ini 10+ Strateginya

3. “Izinkan saya mencari tahu untuk Kamu”

Jika kamu mendapati diri benar-benar bingung saat menyelesaikan masalah pelanggan, jangan menyerah dan jangan panik. Tidak menjadi masalah ketika kamu mengakui kekalahan dan berkata, “Mohon maaf, Saya tidak tahu”. Namun kamu harus mengikuti dengan tindak lanjut mencari tahu jawabannya untuk pelanggan.

4. “Saya bisa melihat apa yang salah, mari kita segera memperbaikinya.”

Setelah kamu mengidentifikasi dan memahami masalah pelanggan, Kamu mungkin berpikir untuk memfollowupnya ke bagian terkait. Mungkin hal itu sering terjadi, namun jangan lewatkan kesempatan untuk membantu pelanggan sendiri. Jika Kamu tidak dapat membantu pelanggan sendiri, jangan pernah beritahu mereka bahwa itu bukan tanggung jawab Kamu untuk membantu mereka. Bahkan jika memecahkan masalah mereka membutuhkan keterampilan teknis, aturlah dengan bagian terkait

5. “Saya belum bisa memperbaikinya untuk Anda, tapi saya bisa melakukan ini untuk Anda”

Terkadang kita menemui permintaan pelanggan tidak realistis. Meskipun sudah jelas jawabannya “tidak bisa” , hindari kata-kata itu disampaikan secara gamblang. Cobalah untuk menyajikan alternatif kalimat kepada pelanggan. Bahkan jika Kamu tidak dapat memenuhi permintaan mereka, bantu pelanggan untuk mencari tahu jawabannya.

6. “Terima kasih atas masukan Anda, saya akan meneruskannya dan saya akan memberi konfirmasi setelahnya”

Berinteraksi dengan pelanggan akan memberi kamu wawasan tentang keinginan dan harapan mereka. Meskipun kamu mungkin bukan orang yang memiliki privilege untuk mewujudkannya, Kamu perlu membuat pelanggan merasa didengar. Tentu saja, jangan membuat janji kosong kepada pelanggan.

Mungkin seringkali tidak kita sadari bahwasannya kalimat-kalimat simple sebenarnya bisa memberikan dampak yang positif. Kini Kamu bisa menerapkannya dalam keseharian untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Selamat mencoba 🙂

Cek Konten Lainnya:
15+ Strategi Marketing B2B untuk Maksimalkan Bisnis

-->
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
aplikasi live chat website
Read More
7 Aplikasi Live Chat untuk Website Terbaik
Fitur live chat untuk WordPress merupakan sesuatu yang sangat penting bagi dunia bisnis. menggunakan live chat untuk website…
referral
Read More
Apa itu Referral? Pengertian, Manfaat, Jenis & Cara Membuat
Saat sedang menggunakan suatu aplikasi, referral adalah istilah yang mungkin pernah kamu temui. Lalu sebetulnya, apa itu referral?…