Tahukah kamu? Remote server bisa memberikan kemudahan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas lho! Dengan server jarak jauh, kamu bisa mengakses sumber daya server di mana saja selama terkoneksi internet.
Menariknya lagi, server yang bisa kamu akses dan kendalikan dari jarak jauh ini bisa membantu dalam menghemat biaya dan waktu. Hal ini karena kamu tidak perlu lagi membangun infrastruktur server sendiri dan melakukan perawatan rutin.
Namun, sudah tahukah apa fungsi utama server jarak jauh? Apa saja kelebihan dan kekurangannya? Bagaimana cara kerja server ini? Untuk memahami hal tersebut, mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Pengertian Remote Server
Remote server merupakan suatu server yang bisa diakses oleh pengguna untuk berbagai proses, seperti memproses data, menjalankan aplikasi, dan menyimpan file tanpa harus berada di lokasi fisik server itu sendiri.
Artinya, kamu bisa memakai sumber daya server tanpa harus membuka koneksi, baik secara terpisah atau langsung hasilnya akan dikirim ke aplikasi client.
Remote server adalah suatu server yang menyediakan berbagai layanan yang bisa pengguna akses dari jarak jauh. Hal ini akan membantu kamu terhubung ke server internal mesri tidak berada di jaringan LAN yang sama.
Apakah semua orang bisa mengakses server jarak jauh? Tentu saja tidak bisa. Jika ingin masuk ke server tersebut perlu kamu ketahui alamat IP server, username, dan password. Hal ini untuk menjamin keamanan server.
Fungsi Remote Server
Server jarak jauh memang sangat diperlukan di era serba digital saat ini. Hal ini memungkinkan kamu untuk mengakses data dan informasi dari mana saja dengan aman. Adapun fungsi utama remote server sebagai berikut:
1. Mengendalikan Komputer Lain
Fungsi server jarak jauh yang pertama adalah mengontrol atau mengendalikan komputer lain yang ada di jaringan server yang sama. Server ini tentunya sangat berguna bagi perusahaan dengan banyak cabang.
Dengan server jarak jauh, kamu bisa mengakses aplikasi atau software yang ada di komputer lain. Nantinya, kamu tinggal mengeceknya di komputer server.
2. Menyalakan dan Mematikan Komputer
Jika kamu berprofesi sebagai IT, tentunya paham dengan fungsi server jarak jauh yang satu ini yakni mematikan dan menyalakan komputer dari jarak jauh. Operator hanya cukup bekerja di balik layar komputer server.
Sebagai contoh, kamu bisa menyalakan komputer kasir di suatu minimarket tanpa harus berada di lokasi. Kamu cukup memakai komputer operator untuk menyalakan komputer kasir, termasuk mematikannya dari jarak jauh.
3. Menyalakan dan Mematikan Server
Penggunaan server jarak jauh memungkinkan kamu menyalakan dan mematikan server dari tempat yang berbeda dengan lokasi server. Hal ini memberi kemudahan maintenance dan konfigurasi server menjadi lebih efektif.
Ketika server bisa kamu kontrol secara berkala maka kinerjanya lebih optimal. Dengan remote server akan segera mengetahui apabila ada error pada server.
4. Memantau Keamanan Server
Pada server terdapat berbagai data dan informasi penting yang harus terjaga kerahasiaannya. Akan sangat berbahaya, apabila server terjadi serangan dari hacker untuk mencuri data ataupun merusak sistem server.
Oleh karena itu, server jarak jauh bisa membantu untuk memantau dan menjaga keamanan server tanpa perlu berada terus-menerus di ruangan server. Pemantauan bisa kamu lakukan dari jarak jauh atau secara remote.
5. Memudahkan Perbaikan Sistem
Fungsi server jarak jauh yang krusial adalah memudahkan untuk perbaikan sistem ketika mengalami error atau bug yang bisa mengganggu jaringan atau website.
Dengan server jarak jauh, masalah sistem error bisa cepat kamu tangani. Perbaikan sistem menjadi lebih mudah dan petugas IT bisa langsung menanganinya tanpa harus repot datang langsung ke lokasi server berada.
Cara Kerja Remote Server
Pada dasarnya, cara kerja server jarak jauh cukup sederhana. Ibarat penggunaan dalam kehidupan sehari-hari seperti melakukan panggilan telepon.
Ibarat kata, komputer adalah alat untuk mengakses telepon ketika akan melakukan panggilan. Sedangkan, IP server adalah ibarat nomor telepon tujuan panggilan.
Jadi, cara kerjanya, klien menghubungi server untuk meminta izin mengaksesnya secara remote. Ketika klien memberikan nama pengguna dan kata sandi untuk login, maka otomatis klien bisa melakukan akses penuh.
Dengan begitu, kamu bisa leluasa mengakses server dan menjadikan komputer kamu sebagai remote server. Hanya saja, agar bisa meremote server dari jarak jauh harus punya komputer dengan spesifikasi memadai.
Jenis Jenis Remote Server
Ketika kamu ingin menggunakan server jarak jauh untuk tujuan pengendalian server agar lebih mudah, kamu akan dihadapkan berbagai jenis server. Adapun jenis-jenis remote server tersebut sebagai berikut:
- Server Windows: Jenis server yang beroperasi memakai OS Windows. Server ini juga bisa menjadi hosting beberapa software yang berbeda, seperti SQL Server, SharePoint, Microsoft Exchange, dan sebagainya.
- Server Linux: Jenis server yang beroperasi dengan OS Linux seperti Ubuntu, CentOS, dan RHEL. Server ini juga bisa menjadi hosting web seperti LAMP (Linux, Apache, MySQL, dan PHP) atau pengembangan software.
- Server Unix: Jenis server beroparai memakai Unix dan juga variannya. Server ini biasanya untuk hosting web bisnis, database, dan beban kerja penting lainnya yang membutuhkan server yang memadai.
- Server Mainframe: Jenis server dengan sistem komputasi yang kuat untuk menjalankan tugas kompleks dan data besar. Server ini biasanya digunakan perusahaan besar seperti perusahaan telokuminkasi dan lembaga keuangan.
Kelebihan dan Kekurangan Remote Server
Penggunaan server jarak jauh memang sangat membantu untuk mengakses dan mengendalikan berbagai layanan dan aplikasi secara jarak jauh. Adapun kelebihan dan kekurangan remote server sebagai berikut:
1. Kelebihan Server Jarak Jauh
Salah satu kelebihan remote server adalah pengguna bisa mengakses server dari mana saja. Terlepas dari lokasi, asal terhubung dengan jaringan bisa mengontrol server dari tempat jauh. Kelebihan lainnya, yaitu:
- Skalabilitas dan Kapasitas Tidak Terbatas: Adanya fitur ini memungkinkan kamu menambah dan mengurangi kapasitas penyimpanan sesuai kebutuhan. Hal ini memudahkan kamu dalam mengelola data tanpa perlu khawatir soal kapasitas penyimpanan yang tersedia.
- Penyimpanan dan Data yang Aman: Server jarak jauh mampu memberikan perlindungan lebih baik terhadap keamanan data yang tersimpan. Hal ini karena adanya perlindungan enkripsi dan firewall untuk melindungi data dari ancaman malware atau pencurian data.
- Pemeliharaan dan Manajemen yang Mudah: Penggunaan server jarak jauh memungkinkan kamu memelihara dan memanage infrastruktur server dengan mudah. Kamu bisa memantau kinerja server, melakukan update software, dan pengaturan keamanan dari jarak jauh.
2. Kekurangan Server Jarak Jauh
Sebagai pengendali jarak jauh, remote server juga memiliki kekurangan yang perlu kamu ketahui. Dengan mengetahui kekurangannya, kamu bisa mempertimbangkan penggunaannya. Berikut kekurangannya:
- Ketergantungan Pada Koneksi Internet: Jika kamu ingin akses server dari jarak jauh, maka kamu harus memiliki koneksi internet yang stabil dan cepat. Jika koneksi lambat, maka sulit untuk mengakses layanannya.
- Keamanan Data Eksternal: Server jarak jauh rentan pada risiko keamanan eksternal. Jika tidak terlindungi dengan baik, data yang dikirim sangat rentan terhadap serangan luar oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
- Biaya Operasional: Meski penggunaan server jarak jauh lebih efisien. Namun, pengguna tetap harus membayar biaya langganan kepada penyedia layanan server jarak jauh. Biaya ini meliputi biaya pemeliharaan, biaya manajemen server, dan biaya upgrade.
Sementara itu, bagi kamu yang membutuhkan layanan server virtual terbaik, kamu bisa menggunakan layanan VPS Indonesia dari Jagoan Hosting. Nikmati server virtual dengan performa optimal dan kendali maksimal.
Demikian informasi tentang remote server yang saat ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Penggunaannya memberikan kemudahan dalam memantau dan mengendalikan komputer dari jarak jauh tanpa harus ke lokasi fisiknya.