Revamp Website: Manfaat, Tahapan, dan Kapan Melakukannya?

Revamp Website
Revamp Website

Dengan banyaknya website di internet, bisnismu harus menonjol dari yang lain. Inilah pentingnya melakukan revamp website berkala. Bukan sekadar mempercantik tampilan, tetapi juga mengoptimasi supaya performanya semakin menanjak.

Bagi keberlangsungan bisnis, hal ini penting sekali. Khususnya supaya pelayanan yang diberikan ke pelanggan tetap memuaskan. Tak heran revamp bisa dibilang sebagai salah satu kunci keberhasilan bisnis.

Tetapi kapan sih harus melakukan revamp? Apa persiapannya? Yuk simak dulu pembahasannya biar tau!

Apa itu Revamp?

Revamp adalah proses merombak komponen dan tampilan sebuah web. Ini sering dilakukan para pemilik website. Tentunya melakukan revamp bukan tanpa alasan, tetapi karena ada tujuan-tujuan yang ingin dicapai.

Biasanya pemilik web melakukan proses ini guna memperbaiki performa web, serta mengganti komponen yang usang. Misalnya mengganti tema warna, jenis font, konten, hingga tata letak.

Tetapi revamp berbeda dengan redesign. Kalau revamp hanya mengubah bagian kecil saja, redesign hampir merombak keseluruhan komponen web secara masif.

Kapan Harus Melakukan Revamp?

Tidak ada ketentuan kapan harus revamp website. Tetapi jika web mulai mengalami beberapa masalah ini, maka itu sebuah sinyal kalau kamu harus melakukannya. Berikut adalah waktu-waktu terbaik melakukan revamp:

1. Jumlah Trafik Menurun

Menurunnya trafik menandakan kalau pengunjung mulai jarang mendatangi website. Penyebabnya mungkin karena konten yang tak selaras dengan pengguna atau ada kompetitor yang lebih unggul. 

Cek Konten Lainnya:
Next Level Hosting Indonesia dengan Performa Tinggi

Jika kamu mengalami hal ini, maka revamp artinya jalan pintas supaya website kembali segar.

2. Performa Web Melambat

Website yang lambat juga pertanda harus ada dibenahi. Kecepatan loading page sangat memengaruhi kenyamanan pengguna. Jika itu masih di bawah standar, nantinya algoritma SEO menilai website kamu kurang bagus. 

Alhasil website tidak mendapatkan rangking tinggi dan akibatnya jumlah pengunjung pun bisa terus menurun.

3. Tema Web Berubah

Suatu waktu mungkin mengalami perubahan arah bisnis, sehingga harus mengganti tema website. Proses ini namanya website revamp yang tujuannya menyelaraskan website agar sesuai dengan tujuan bisnis.

4. Impresi Buruk dari Pengguna

Jika menghadapi masalah ini, maka sudah sepatutnya melakukan revamp website. Namun pahami juga apa yang menyebabkan impresi buruk. 

Mungkin saja dari akses yang sulit, navigasi rumit, dan lain sebagainya. Segera perbaiki masalah tersebut biar pengguna nyaman mengunjungi website.

Manfaat Revamp Website

Dengan melakukan revamp sesekali, banyak sekali manfaat yang kamu rasakan. Website turut meningkat kinerjanya hingga membantu menaikkan peringkat SEO. Untuk selengkapnya, berikut sejumlah manfaatnya:

1. Meningkatkan Skor SEO

Mesin pencari akan memberi skor SEO tinggi kalau web kamu memang bagus. Supaya mencapai skor tersebut, pastikan saat revamp website memuat konten-konten berkualitas. Ditambah juga dengan performa dan uptime yang stabil.

2. Memperbaiki Fitur Tertentu

Fitur-fitur sebuah website juga memengaruhi kenyamanan pengguna. Bila ada fitur yang bermasalah, revamp membantu memperbaiki fitur tersebut. Dengan begitu fiturnya semakin maksimal saat digunakan oleh pengunjung.

3. Memperbarui Konten Lama

Revamp website akan mengganti konten-konten lama dengan konten yang lebih relevan. Konten bisa dibilang relevan bila mampu menjawab pertanyaan atau masalah pengunjung.

4. Memberi Kenyamanan Pengunjung

Ketika revamp sukses dan berhasil memberikan kenyamanan, maka tandanya kamu sukses melakukannya. Dengan fokus meningkatkan antarmuka, pengunjung bakal lebih nyaman dan mudah mencari yang mereka butuhkan.

5. Memaksimalkan Performa Web

Revamp website mampu menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan performa. Misalnya meningkatkan loading page. Dengan begitu performa web ikut meningkat secara keseluruhan.

Cek Konten Lainnya:
Best Dedicated Hosting Server dengan Performa Terbaik

6. Menyelaraskan dengan Tren Baru

Tren terus berubah seiring waktu. Maka revamp penting supaya web tetap mengikuti perkembangan yang ada. Jangan sampai web terkesan tua karena kurang inovasi dan minim pembaruan.

Tahapan Revamp Website

Jika ingin melakukannya, maka catat deretan langkahnya. Bisa saja berbeda tergantung dari kebutuhan kamu, namun secara keseluruhan dapat diurai seperti berikut:

1. Persiapan Revamp Website

Pastinya ada kebutuhan dibalik alasan melakukan revamp. Tuangkan semua hal yang ingin di-revamp, apakah berkaitan dengan fungsi, desain, konten, atau hal lain. 

Maka lakukan analisis mendalam terlebih dulu. Kamu bisa menggunakan alat tambahan, seperti Google Analytics. Beberapa hal yang wajib diperhatikan di tahap ini meliputi:

  • Tetapkan tujuan utama revamp
  • Cek kecepatan website dengan PageSpeed Insights
  • Evaluasi performa konten yang sudah ada
  • Pertimbangkan segala feedback pengunjung
  • Tinjau tampilan desain website

2. Pelajari Kompetitor

Setelah membuat website revamp checklist, coba pelajari website kompetitor. Jadikan itu sebagai referensi. Tujuannya bukan untuk memplagiat kompetitor, tetapi supaya tidak ketinggalan tren.

Selain itu, mempelajari kompetitor bakal memberikan pemahaman mendalam. Kamu bisa ikut mengenali karakteristik pengunjung serta mengetahui apa yang mereka sukai. 

3. Merancang Desain yang Diinginkan

Hasil dari langkah sebelumnya akan menghasilkan temuan-temuan menarik. Maka kembangkan temuan tersebut menjadi revamp website yang diinginkan. 

Mulailah buat prototipe untuk mengatur posisi dan memvisualisasikan halaman baru. Pastikan desain ini dibuat interaktif agar bisa diuji coba. Buat desain yang sifatnya lintas platform sehingga bisa diakses di perangkat apa saja.

4. Mengembangkan Web Baru

Kalau sudah memiliki desain yang ditargetkan, maka web baru siap dimigrasi. Maksudnya migrasi ini memindahkan web yang sudah dibuat ke publik. 

Semua orang pun bisa mengaksesnya. Pasalnya biasanya website masih berada di server khusus selama pengembangan.

Tetapi jika sudah ada yang baru, web lama akan berubah statusnya menjadi arsip selamanya. Kecuali kalau kamu ingin mengembalikannya lagi.

Cek Konten Lainnya:
Cloud Hosting Managed Indonesia Terbaik

5. Menguji Coba dan Merilis

Revamp website yang sudah selesai pun diuji coba. Tujuannya agar pengunjung bisa menikmati sesuai sasaran yang ada.

Kalau sudah memastikan kinerja website sesuai harapan, maka tandanya website siap rilis ke publik. Setelahnya siap-siap trafik akan mulai berdatangan.

Namun jangan terburu-buru merilis website kalau masih ada bagian yang belum sempurna. Perbaiki sampai selesai biar revamp tidak sia-sia. Kalau masih bermasalah, impresi pengunjung nantinya tetap buruk terhadap web kamu.

Segarkan Performa Web dengan Hosting Terbaik

Sudah revamp komponen website, jangan lupa pilih web hosting murah terbaik biar performanya semakin optimal. Serahkan ke Jagoan Hosting yang menyediakan berbagai paket hosting dengan harga terjangkau.

Sesuaikan paket hosting dengan kebutuhan web biar pengunjung bebas mengakses kapan saja. Hosting mempunyai keamanan sertifikat SSL hingga Free Backup Daily yang menjaga agar data-data kamu tidak hilang.

Tunggu apalagi? Pilih hosting terbaik hanya di Jagoan Hosting. Segera nikmati hosting dengan uptime 99.9% serta dukungan support WhatsApp gratis 24/7! Bahkan revamp website bisa mendapat gratis domain, lho!

FAQ

Apa bedanya revamp dan redesign?

Perbedaannya terdapat pada skalanya. Revamp hanya mengubah komponen kecil, sedangkan redesign mengganti seluruh tampilan web. Redesign termasuk mengganti fungsi situs hingga mengatur ulang tata letak.

Mengapa harus merombak situs web?

Utamanya supaya meningkatkan potensi trafik, menambah fitur fungsional, serta memperbaiki kualitas pelayanan. Tujuannya bisa berbeda-beda, tergantung dari visi dan misi bisnis.

Kapan sebaiknya mendesain ulang situs web?

Kalau pengunjung hanya singgah sebentar di website, bisa jadi pertanda kurang menarik. Maka itu adalah waktu terbaik untuk revamp website. Tujuannya biar tak lagi kehilangan trafik potensial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
mendapatkan domain gratis
Read More
Cara Mendapatkan Domain Gratis untuk Bikin Website, Mudah!
Bagaimana cara mendapatkan domain gratis? Dalam pembuatan website, domain adalah unsur yang penting. Pasalnya, ia berfungsi sebagai alamat…
contoh website company profile
Read More
13+ Contoh Website Company Profile untuk Bisnis Profesional
Contoh website company profile bisa kamu dapatkan di berbagai website dan situs tertentu sehingga dapat memberikan berbagai template…