Ruby on Rails, sebuah framework yang dapat kamu manfaatkan untuk pembuatan aplikasi web. Bagi kamu seorang developer, tentu saja wajib mengetahui software ini.
Framework ini cukup banyak digunakan karena penggunaannya yang cenderung mudah dan ada dukungan komunitas yang kuat. Ruby on Rails cocok untuk siapa saja termasuk developer pemula.
Sesuai dengan namanya, Ruby on Rails menggunakan bahasa pemrograman Ruby dalam pengembangan aplikasi web.
Apa Itu Ruby on Rails?
Ruby on Rails adalah sebuah framework yang dibuat untuk penggunaan bahasa pemrograman Ruby. Adapun Ruby merupakan bahasa pemrograman dinamis berbasis skrip berorientasi objek.
Adanya framework ini dapat mempermudah pengembangan aplikasi web yang menggunakan bahasa pemrograman Ruby. Sebab, Ruby On Rails memiliki bisa membangun aplikasi tanpa harus mulai dari 0.
Pada framework ini sudah terdaftar struktur bawaan untuk kode, halaman web, hingga database. Dengan adanya struktur ini, kamu bisa menyusun setiap bagian aplikasi web hingga terbentuk satu kesatuan.
Ibaratnya, membangun aplikasi dengan Ruby seperti menyusun mainan lego. Kamu harus memasangnya bagian per bagian hingga membentuk mainan tertentu. Nah, mainan yang sudah jadi inilah ibarat sebagai aplikasinya.
Tidak sekedar itu saja, melalui framework Ruby ini kamu bisa memperbarui database, mengirim dan menerima email, melakukan pemeliharaan website, menyimpan foto atau video, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Berbagai aplikasi web telah menggunakan framework yang satu ini. Ada GitHub, Slideshare, Hulu, Soundcloud, dan lain-lain.
Fitur Ruby on Rails
Framework Ruby memiliki beberapa fitur dengan arsitektur Model View Controller (MVC). Nah, arsitektur ini terbagi atas tiga bagian yaitu:
1. Model
Bagian model berhubungan langsung dengan hal-hal yang bekerja di sisi server. Biasanya programmer yang bekerja menggunakan bagian ini adalah back end. Selain itu, pada arsitektur model berhubungan dengan database atau struktur data.
2. View
Jika model bekerja pada server, maka arsitektur view berhubungan pada sisi view aplikasi web. Front end adalah pihak yang bersinggungan langsung dengan arsitektur ini.
3. Controller
Fitur selanjutnya yang ada pada framework Ruby adalah Controller. Fungsinya untuk menghubungkan view dan model. Arsitektur ini berisi logika aplikasi web.
Kelebihan Ruby on Rails
Ruby on Rails memiliki banyak sekali kelebihan sehingga framework ini banyak yang menggunakannya. Apa sajakah itu?
1. Cocok untuk Pemula
Framework Ruby sangat cocok untuk pemula. Sebab, sangat mudah dipelajari melalui fitur-fiturnya yang sangat lengkap. Selain itu, sintaks-sintaks kodenya sederhana sehingga siapapun bisa menggabungkannya dengan mudah.
Untuk membuat aplikasi web dengan Ruby tidak membutuhkan kode yang terlalu banyak. Alhasil, kamu bisa membuat aplikasi dengan lebih cepat.
2. Bersifat Full Stack
Keunggulan selanjutnya dari framework satu ini adalah bersifat full stack. Ini artinya, software ini mampu menghandle pengembangan aplikasi web, baik dari sisi front end maupun back end.
Melalui Ruby, kamu dapat menggunakan satu framework untuk membuat satu aplikasi yang utuh. Kamu tidak perlu lagi framework lainnya sehingga prosesnya lebih cepat.
3. Mendukung Agile Project Development
Kelebihan lain dari Ruby on Rails adalah mendukung Agile Project Development. Apa maksudnya?
Jadi, pembuatan aplikasi web melalui Ruby ini memungkinkan perubahan secara cepat tanpa mempengaruhi kode dan kualitas aplikasinya. Kamu dapat mendebug kode secara bersamaan ketika menulisnya.
Tidak hanya itu saja, framework Ruby juga memiliki fitur yang membuat kamu dapat mendokumentasikan seluruh pengembangan secara otomatis.
4. Memiliki Keamanan yang Bagus
RoR memiliki sistem keamanan yang sangat kuat sehingga dapat mencegah adanya serangan siber pada aplikasi web yang kamu buat.
Framework RoR dapat melindungi kamu dari berbagai serangan injeksi SQL, skrip, hingga Cross-Site Scripting.
RoR memiliki sistem keamanan yang dapat memberikan enkripsi kata sandi dan kartu kredit.
Jadi, jika pada aplikasi di dalamnya terdapat fitur pembayaran dengan kartu kredit, prosesnya jadi lebih aman.
5. Menggunakan Prinsip DRY
RoR adalah framework yang menerapkan prinsip DRY atau Don’t Repeat Yourself. Maksudnya adalah framework tidak mengulangi kode sehingga dapat meminimalisir duplikasi kode.
Kamu cukup sekali menulis kode dan memakainya kembali di bagian aplikasi lainnya. Alhasil, kamu tidak perlu lagi menulis kode berulang kali.
Dengan begitu, kamu dapat menghemat waktu dan bisa meminimalisir kesalahan dalam pembuatan dan pengembangan aplikasi.
6. Dukungan Komunitas yang Luas
Salah satu perbandingan Ruby on Rails dengan framework lain adalah bisa dilihat dari dukungan komunitas. Ruby memiliki dukungan komunitas yang luas, sedangkan framework lain tidak semua memilikinya.
Melalui komunitas ini, kamu bisa bertanya ke sesama developer apabila ada hal-hal teknis dalam pengembangkan aplikasi yang tidak bisa kamu selesaikan. Tentu saja hal seperti ini akan membantumu menemukan solusi yang pas.
Ruby on Rails saat ini sudah memiliki 51,4 stargazer dan 20,6 ribu fork di repository GitHub. Melalui library yang luas, dapat mempermudah kamu mendapatkan solusi jika membutuhkannya.
7. Uji Coba Otomatis
RoR memiliki fitur untuk melakukan pengujian terintegrasi. Ada tools yang bisa menguji apakah coding bisa berfungsi tanpa membutuhkan plugin atau tools dari pihak ketiga.
Perlu kamu ketahui, aplikasi atau web yang di dalamnya terlalu banyak plugin, biasanya ukurannya jadi lebih berat. Tentu saja hal ini akan merugikan kamu karena user kurang suka dengan aplikasi berat.
Selain itu, dengan adanya fitur ini, dapat mempercepat proses pembuatan aplikasi tanpa bug atau setidaknya minim bug.
8. Kode yang Lebih Sedikit
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Ruby adalah bahasa pemrograman yang mudah dipelajari. Salah satu alasannya adalah kode pada aplikasi RoR termasuk sedikit daripada bahasa pemrograman lainnya.
Terlebih lagi, framework Ruby memiliki environment built-in. Kode pada Ruby juga lebih banyak memakai bahasa manusia sehingga siapapun mudah memahaminya.
Pada Ruby, kamu bisa membuat dua baris kode saja yang mana pada bahasa pemrograman lain harus membuat 20 baris kode. Pekerjaan kamu menjadi lebih efektif.
9. Bersifat Open Source
Kamu bisa menggunakan framework ini secara gratis baik untuk kebutuhan pribadi maupun komersial karena sifatnya yang open source. Melalui Ruby, kamu boleh mengembangkan dan memodifikasinya sesuai kebutuhan.
Tidak ada biaya tambahan yang harus kamu bayarkan untuk bisa menggunakan, mengembangkan, dan memodifikasi framework tersebut.
Demikian penjelasan selengkapnya mengenai Ruby on Rails beserta fitur dan kelebihan-kelebihannya. Kamu bisa dapatkan VPS Murah Indonesia dengan dukungan Ruby on Rails di Jagoan Hosting.
Melalui VPS ini, kamu bisa menginstall dan menggunakan framework dengan lancar. Soal harga tidak perlu khawatir, karena kamu bisa mengkonfigurasi sendiri VPS-nya sehingga mendapatkan harga yang sesuai.
Kami juga memiliki dukungan teknis yang aktif 24/7 hari. Hubungi Jagoan Hosting via WhatsApp untuk layanan konsultasi.
FAQ
Siapa pencipta Ruby on Rails?
Pencipta RoR adalah David Heinemeier Hansson, seorang programmer asal Denmark.
Kapan pertama kali RoR rilis?
Tahun 2004 sebagai software sumber terbuka.
Model aplikasi seperti apa yang cocok dibangun dengan RoR?
Kamu bisa membuat aplikasi sistem manajemen konten, platform ecommerce, hingga platform pendidikan menggunakan framework ini