Mengatur virtual private server dengan segala macam sumber daya yang ada di dalamnya jelas akan sangat rumit. Oleh karena itu kamu membutuhkan bantuan software dan salah satu rekomendasi terbaik buat kamu adalah runcloud. Mari berkenalan dengan yang satu ini
Apa Itu Runcloud?
Runcloud merupakan platform yang bermanfaat untuk mengefisienkan pengelolaan server melalui panel-panel yang ada di dalamnya. Dari situ kamu akan jadi lebih mudah menginstal software penunjang lainnya semacam wordpress, pencadangan dan pemulihan, dll
Kamu juga tidak perlu ribet dalam mempelajarinya karena sudah didesain dengan sederhana. Cukup dengan mengikuti tuntunan dari user interface yang ada di dalamnya , kamu pasti bisa mengoperasikan dengan baik.
Kelebihan Runcloud dan Kekurangan Runcloud
Tentunya tidak cukup berkenalan dengan runcloud hanya dari definisi secara umum di atas. Oleh karenanya mari memahami dengan lebih dalam mengenai penjelasan kelebihan dan kekurangannya :
Kelebihan
1. Desain User Interface yang Memanjakan Mata
Selain penggunaan warna yang bagus, penataannya juga tersusun rapi. Terlihat bahwa pihak developer benar-benar mengerjakannya dengan penuh detail.
Ini terlihat dari ruang yang developer berikan dengan melakukan pemisahan antara manajemen server dengan website sehingga kamu tidak sampai bingung saat melakukan pengaturan.
Untuk masuk dalam sistem pengaturan website, kamu harus masuk dulu ke dalam “Web Application”.
2. Memiliki Opsi yang Lebih Luas Untuk Layanan Hosting Penyedia Cloud
Kelebihan lainnya yang juga tidak kalah bagus adalah kamu bisa mengintegrasikannya dengan jenis hosting penyedia cloud lainnya. Bahkan kamu pun di sini sangat memungkinkan untuk instal custom VPS dari provider tertentu.
3. Kaya Akan Fitur-Fitur Canggih
Jika kamu mencari sebuah control panel dengan fitur yang lengkap maka runcloud merupakan opsi yang tepat. Fitur-fitur runcloud itu meliputi :
- Pilihan Untuk Menentukan Pengaturan Server
Silakan pilih antara pengaturan konfigurasi berbasis Nginx atau OpenLiteSpeed yang ingin kamu pilih. Apabila kamu pilih Nginx maka ada 3 opsi stack tambahan yang dapat kamu masukkan yaitu antara : Native Nginx, Nginx + Apache2 Hybrid, dan Nginx + Custom Config. Namun jika pilih Nginx maka kamu tidak akan dapat akses .htaccess.
- Fitur Pengawasan
Pengawasan di sini mencakup 2 aspek yaitu pada pemakaian sumber daya server dan traffic dalam website
- Fitur Mengoperasikan WordPress Dengan Mudah
Secara spesifiknya ada 3 macam fitur yang terkait dengan fungsi kemudahan mengoperasikan wordpress tersebut. Pertama adalah instal cukup dengan satu kali klik saja. Kedua adalah staging yang memberikan keleluasaan dalam mengutak-atik database.
Ketiga juga tersedia fitur free URL staging supaya kamu mampu merancang staging dalam website tanpa harus atur subdomain dalam DNS. Dengan begitu waktu yang dihabiskan akan lebih minimal.
Jangan lupa perhatikan setting “visibilitas search engine” ketika sedang mengoperasikan fitur staging.
Apabila kamu sebelumnya memilih untuk memblokir search engine supaya tidak mengindeks website kamu maka di pilihan ini tidak akan berubah yang ditunjukkan dengan tidak hilangnya tkamu centang.
Kekurangan
1. Wajib Punya Dua Akun
Perlu kamu ingat baik baik bahwa runcloud itu bukan sebuah penyedia hosting tapi lebih kepada memfasilitasi perawatan servernya semata. Jadi untuk server dan hostingnya sendiri, kamu masih harus sewa lagi di jasa yang lain.
Itulah mengapa kemudian disebutkan bahwa kamu punya dua akun di RunCloud, dan provider cloud VPS yang kamu tentukan. Jelas tidak praktis karena berarti kamu harus mengurusnya secara terpisah
2. Terdapat Fitur Pencadangan yang Gratis Namun Serba Terbatas
Sayangnya kalau kamu mengharapkan backup data-data penting secara menyeluruh kalau pakai yang versi gratis. Disebut menyeluruh karena yang kamu peroleh di sini cuma kuota backup 50 GB tapi tidak memperoleh :
- Sistem supaya kamu dapat backup secara manual
- Unduh backup untuk kemudian kamu simpan di komputer sendiri
Begitulah tadi seputar penjelasan serta kelebihan dan kekurangan runcloud. Semiga kamu lebih paham seperti apa penggambarannya sehingga nanti proses intalasimu lebih cepat karena sudah paham seperti apa kurang lebih pengoperasiannya.
FAQ
1. Apakah RunCloud cocok untuk pemula?
Ya, RunCloud dirancang untuk memudahkan pengguna, termasuk pemula, dalam mengelola server. Dengan antarmuka yang user-friendly dan fitur otomatisasi, pengguna tidak perlu memiliki keahlian teknis yang mendalam untuk mengelola server dan aplikasi web mereka.
2. Bagaimana cara mengelola situs web dengan RunCloud?
Setelah menghubungkan server kamu ke RunCloud, kamu dapat dengan mudah mengelola situs web kamu melalui panel kontrol. RunCloud memungkinkan kamu untuk membuat aplikasi web baru, menginstal WordPress, mengelola database, mengatur SSL, dan banyak lagi melalui antarmuka web.
3. Apakah RunCloud mendukung SSL?
Ya, RunCloud mendukung instalasi SSL gratis melalui Let’s Encrypt. kamu juga dapat menginstal sertifikat SSL dari penyedia lain jika diperlukan. Fitur SSL di RunCloud membantu mengamankan situs web kamu dengan enkripsi HTTPS.
4. Bagaimana cara melakukan deployment aplikasi dengan Git di RunCloud?
RunCloud menyediakan fitur Git deployment yang memungkinkan kamu untuk dengan mudah melakukan deployment aplikasi dari repository GitHub, GitLab, atau Bitbucket. kamu dapat mengonfigurasi Git deployment untuk memudahkan update dan pengelolaan kode aplikasi kamu langsung dari panel RunCloud.
5. Apakah RunCloud menyediakan backup otomatis?
Ya, RunCloud menawarkan fitur backup otomatis untuk aplikasi web kamu. kamu dapat mengatur jadwal backup dan mengelola restore data melalui panel kontrol, memastikan data kamu aman dan dapat dipulihkan jika terjadi masalah.
6. Bagaimana cara mengatur cron jobs di RunCloud?
RunCloud menyediakan fitur manajemen cron jobs yang memungkinkan kamu untuk mengatur dan mengelola tugas-tugas terjadwal langsung dari panel. kamu dapat menambahkan, mengedit, atau menghapus cron jobs dengan mudah tanpa perlu mengakses server melalui terminal.
7. Apakah RunCloud mendukung multiple PHP versions?
Ya, RunCloud mendukung multiple PHP versions, yang dapat dikonfigurasi per aplikasi. Ini memungkinkan kamu untuk menjalankan aplikasi yang memerlukan versi PHP yang berbeda pada server yang sama.