Sekolah digital, sudahkah kamu akrab dengan istilah ini? Sekolah digital bisa juga disebut sebagai bentuk adaptasi normal baru di bidang pendidikan. Ternyata, pandemi COVID-19 nggak cuma menyebabkan perubahan di dunia kesehatan dan ekonomi. Buktinya, dunia pendidikan juga perlu menyesuaikan perubahan.
Sejak pandemi
Sejak pandemi, aktivitas pendidikan nggak bisa dilakukan seperti biasanya. Kamu mungkin sudah akrab dengan pemandangan sekolah daring alias sekolah online yang dilakukan. Nggak cuma anak sekolahan, anak kuliahan juga harus melakukan perkuliahan secara daring.
Sejak pandemi, sekolah dan kuliah tatap muka nggak mungkin dilakukan. Hal ini menyebabkan perubahan. Dunia pendidikan juga diajak untuk melakukan adaptasi kenormalan baru. Digitalisasi pendidikan adalah satu bentuknya.
Beberapa guru berusaha membuat pembelajaran seefektif mungkin meskipun dilakukan secara daring. Begitu pula dengan perguruan tinggi yang berusaha membuat perkuliahan dan proses pendidikan lainnya tetap bisa berjalan dengan baik. Sayangnya, semua harapan itu nggak bisa diwujudkan dengan mudah.
Wajar kalau berubah
Sebenarnya perubahan ini adalah hal yang wajar di tengah pandemi. Namun, mungkin karena kita belum terbiasa. Maka dari itu, sering banget proses pendidikan daring yang dilakukan di masa pandemi dianggap kurang efektif. Ya, mau gimana lagi kan, Sob?
Mau nggak mau, semua pihak harus membiasakan diri dengan kebiasaan baru yang ada. Kalau dalam lingkup pendidikan, kita harus membiasakan diri dengan sekolah daring yang dilakukan. Secara spesifik, sekolah daring yang selama ini diterapkan juga bisa dianggap sebagai sekolah digital. Namun, akan lebih pas kalau sekolah digital didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang memang sudah sepenuhnya dilakukan secara digital dengan bantuan teknologi yang mumpuni.
Berubah arah
Perubahan arah pendidikan ke arah teknologi ini nggak bisa dihindari. Entah pandemi atau nggak, perubahan arah ini pasti akan terjadi. Cepat atau lambat, semua bidang kehidupan pasti akan mengarah ke digitalisasi. Apalagi ditambah situasi pandemi seperti saat ini, digitalisasi pendidikan nggak bisa diabaikan lagi. Prosesnya harus segera dilakukan.
Bentuk sekolah digital
Lalu, gimana sih bentuk sekolah digital itu? Sebenarnya, sekolah digital nggak cuma bisa dikembangkan oleh pihak sekolah aja. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga bisa menciptakan sekolah digital yang bisa diakses seluruh pelajar Indonesia. Ada juga pihak-pihak lain seperti lembaga bimbingan belajar (LBB) yang juga punya peluang untuk menciptakan sekolah digital.
Gimana bentuknya? Sekolah digital berupa website atau aplikasi yang bisa diakses siswa dan mahasiswa. Apa yang dibutuhkan untuk menciptakan sekolah digital ini? Nah, Jagoan Hosting mau berbagi sedikit pengalaman kami saat membantu bidang pendidikan untuk melakukan digitalisasi.
Jagoan Hosting pernah menjadi partner salah satu sekolah untuk melakukan digitalisasi pendidikan. Salah satunya untuk proses ujian siswa-siswi mereka. Dengan cara apa? Tentu saja dengan cara memberikan layanan Cloud Hosting Indonesia dan VPS Terbaik untuk mereka. Dengan layanan hosting dan VPS Terbaik yang diberikan, sekolah tersebut bisa melaksanakan ujian dengan lancar.
Hal ini karena layanan hosting dan VPS yang dimiliki Jagoan Hosting didukung dengan teknologi terkini sehingga kamu bisa mengakses web dengan cepat. Anti lemot, anti ngadat! Semua layanan yang epic ini bisa kamu dapatkan dengan harga paket yang super murah! Saat ini Jagoan Hosting punya paket khusus untuk para sekolah yang akan melakukan digitalisasi. Ini sebeagai bentuk dukungan kami untuk digitalisasi pendidikan. Penasaran? Cek penawarannya DI SINI. Jagoan Hosting, best price with best performance!