Memulai bisnis merupakan hal yang relatif sulit. Kebutuhan akan sumber daya, modal, untung, dan lainnya membutuhkan pertimbangan yang sangat matang, dan tidak semua orang berani mengambil resiko untuk mewujudkan ide bisnisnya.
Berbisnis yang terkenal tidak mudah. ditambah dengan pandemi Covid-19, semakin mempersulit kemungkinan untuk memulai atau melanjutkan bisnis. Parahnya, banyak bisnis yang terpaksa tutup karena pandemi tersebut. Tetapi, apa benar tidak akan ada sektor bisnis yang bertahan di tengah pandemi Covid-19 ini?
Berbisnis tidak hanya meliputi satu sektor seperti jual beli barang, tetapi masih sangat luas sektor-sektor bisnis yang bisa telusuri. Dari seluruh bidang bisnis yang ada, kita juga dapat mempelajari apa saja sektor bisnis yang bertahan terutama di tengah pandemi Covid-19 ini.
Contohnya, banyak hotel-hotel yang semakin sepi karena tingkat pariwisata menurun drastis, atau kebutuhan medis dan komunikasi jarak jauh meningkat dengan drastis karena efek dari pandemi ini. Simak artikel berikut agar tahu sektor bisnis apa yang paling efektif di tengah pandemic ini.
Apa Saja Macam Dampak Covid-19 pada Sektor Bisnis?
Menurut analisis dari Thai-European Business Association (TEBA), dampak Covid-19 terhadap bisnis dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu; High (Tinggi), Moderate (Sedang), dan Low (Rendah). Dapat dikatakan kategori High berdampak sangat buruk dan membahayakan bagi bisnis, permintaan masyarakat menurun drastis, dan paling parahnya adalah bangkrut atau bahkan gulung tikar.
Moderate dapat dikatakan kena dampak negatif yang signifikan namun tetap bisa berjalan walaupun tidak semenguntungkan seperti biasanya. Low dapat dikatakan tidak berdampak banyak bahkan tidak ada dampak sama sekali, sehingga sektor bisnis dapat berjalan dengan normal atau meningkat, dan permintaan masyarakat tidak mengalami penurunan.
Contoh Sektor Bisnis yang Terdampak Berat hingga Ringan
Setelah membaca analisis dari TEBA tadi, sekarang kita bisa melihat contoh-contoh sektor bisnis yang bertahan dan tidak bertahan di tengah pandemi Covid-19 ini. Berikut sektor bisnis yang sudah diklasifikasikan sesuai analisis dari TEBA:
1.High
Sektor bisnis yang dapat dikategorikan terdampak tinggi umumnya ada di sektor pariwisata atau hiburan, contohnya penerbangan, kereta, bioskop, kebun binatang, dan masih banyak lagi. Mungkin anda bertanya, mengapa demikian? Transportasi umum dan tempat hiburan umum merupakan tempat-tempat yang menuntut pelanggan berjarak dekat dengan pelanggan lainnya – perilaku yang sangat harus dihindari ditengah pandemi ini.
Jika orang-orang tetap pergi menggunakan transportasi umum atau ke tempat hiburan, maka orang-orang tidak dapat melakukan social distancing yang diisukan pemerintah. Seperti yang terjadi di bulan Ramadan tahun 2020 ini, transportasi umum diberhentikan total dan tidak ada pengecualian. Tempat hiburan, walaupun sebagian masih tetap buka, tetap saja tidak dapat menghasilkan apa-apa karena tidak ada pelanggan yang mengunjungi.
2.Moderate
Sektor bisnis yang diklasifikasikan sebagai Moderate merupakan sektor bisnis yang bertahan cukup baik. Sektor bisnis yang diklasifikasikan sebagai Moderate umumnya masih sangat penting bagi banyak masyarakat, contohnya restoran, supermarket, dan transportasi online. Restoran dan supermarket merupakan tempat yang umumnya dikunjungi banyak orang dalam satu waktu, tetapi semenjak diterapkannya social distancing, jumlah yang mengunjungi jelas berkurang.
Berkurangnya pengunjung bukan berarti tempat tersebut harus gulung tikar. Masih banyak solusi seperti menggunakan jasa transportasi online seperti Gojek atau Grab untuk melakukan delivery makanan dari restoran favorit anda, atau membeli belanjaan tanpa harusangkat kaki dari rumah.
3.Low
Jika suatu sektor bisnis diklasifikasikan sebagai Low, maka sektor bisnis tersebut memiliki daya tahan yang kuat atau sektor bisnis tersebut sangat diminati di tengah pandemi Covid-19. Contohnya seperti internet dan komunikasi, dan layanan kesehatan. Semenjak pandemi semakin berkembang parah, maka pemerintah menerapkan Work from Home (WFH) untuk mengurangi kontak satu sama lain. Umumnya WFH dilakukan secara online terutama menggunakan layanan komunikasi seperti video conference seperti Skype atau Google Meet, menggunakan layanan tersebut tentunya juga membutuhkan internet sehingga permintaan masyarakat terhadap internet cenderung meningkat.
Layanan kesehatan adalah sektor bisnis yang sudah sangat jelas dibutuhkan. Baik menangani korban pandemi, menyediakan layanan untuk mencegah, dan tentunya berfungsi untuk melayani pasien biasa. Baik sedang pandemi atau bukan, layanan kesehatan tidak mungkin berhenti beroperasi karena merupakan unsur penting akan kehidupan masyarakat.
Penutup
Dengan adanya pandemi Covid-19, peluang bisnis menjadi jauh semakin sempit dari biasanya. Tetapi justru kita dapat menemukan peluang-peluang yang tidak terlihat sebelumnya. Naik atau turunnya suatu bisnis sudah menjadi hal yang pasti dialami seluruh wirausahawan, tetapi semua kembali lagi ke diri sendiri dengan bagaimana kita menanggapi musibah seperti ini, bagaimana kita mengambil keputusan, dan apa saja yang harus dipertimbangkan lebih lanjut. Tentunya, kita juga tahu apa saja usaha yang sebaiknya dihindari dan usaha yang memungkinkan untuk dilakukan.
Di tengah pandemi sekarang, tidak heran kalau banyak bisnis drop mendadak. Tapi kalau dilihat-lihat, yang paling aman pastinya bisnis online. Mau tahu cara gampang mulai bisnis online?
Jadi, untuk kalian yang mau pindah ke bisnis online, Jagoanhosting ada layanan cloud hosting buat kalian yang sedang cari solusi cloud hosting untuk bisnis online kalian. Jangan lupa, pakai cloud hosting dari Jagoanhosting, kita jamin cepat dan pastinya aman.