Bagi siapapun pengembang aplikasi, tentu saja sangat penting untuk mengetahui server deployment tools. Karena tools inilah yang nantinya bisa menentukan apakah aplikasi tersebut layak rilis atau tidak.
Deployment tools adalah tools untuk membantu developers dalam membuat, menguji, dan memelihara aplikasi. Deployment berasal dari kata deploy yang artinya proses instalasi dan konfigurasi agar user dapat menggunakannya secara efektif.
Dalam melakukan deployment tentu saja membutuhkan tools atau alat khusus untuk melakukan pengujian aplikasi, termasuk ke server sehingga siap untuk digunakan.
Rekomendasi Server Deployment Tools Terbaik
Berikut ini rekomendasi software deployment tools yang dapat digunakan oleh pengembang dan tim dalam mengembangkan aplikasi:
1. Ansible
Ansible bukan sekedar tools deployment biasa, tetapi fungsinya jauh lebih kompleks. Tools ini juga dapat kamu manfaatkan untuk mengelola segala infrastruktur IT.
Ansible bersifat open source atau sumber terbuka yang bisa kamu gunakan secara gratis.
Cara kerjanya adalah dengan menghubungkan ke perangkat yang akan dikelola menggunakan SSH, lalu mengeksekusi perintah untuk mengkonfigurasi node tersebut.
Salah satu keunggulan dari Ansible adalah bisa digunakan untuk menyiapkan server secara otomatis sehingga proses deploynya jadi lebih cepat. Termasuk semua konfigurasinya dapat disetting otomatis.
Tidak sekedar itu saja, Ansible juga sangat aman. Deployment tools satu ini menerapkan path keamanan secara otomatis sehingga infrastruktur IT tetap aman dan terjaga dengan baik.
2. Git
Git merupakan devops deployment tools yang cukup sering digunakan oleh para developers. Software ini diciptakan oleh Linus Torvalds yang dulunya digunakan untuk pengembangan kernel Linux.
Git memungkinkan penggunanya bekerja secara offline dan melakukan perubahan kode tanpa harus terhubung ke pusat. Git mempunyai sebuah fitur yang bernama branch.
Fitur ini bisa membuat kode utama tetap ada meski sudah ada kode tambahan. Dengan begitu, kamu dapat memperbaiki bug dan menguji fitur baru secara efisien.
Soal keamanan, Git tidak kalah bagusnya dengan ansible. Git memiliki kriptografi yang membuat kode tidak mudah diubah oleh orang lain.
3. Jenkins
Rekomendasi server development tools lainnya adalah Jenkins. Tools ini bersifat open source sehingga bisa kamu gunakan secara gratis tanpa membayar biaya tambahan.
Jenkins ini pemakaiannya sangat mudah berkat dukungan lebih dari 400 plugin. Tidak sekedar itu saja, Jenkins juga memiliki tampilan intuitif.
Jenkins dapat melakukan konfigurasi otomatis secara terus menerus sehingga developer atau pengembangan tidak khawatir kehilangan integrasi. Karena dari awal sampai akhir selalu terintegrasi.
Jenkins juga memiliki fitur reporting yang dapat kamu gunakan untuk memantau proses pengembangan aplikasi dan menganalisisnya. Jika terjadi masalah, maka kamu bisa memperbaikinya segera.
4. Kubernetes
Kubernetes adalah aplikasi yang bisa kamu manfaatkan untuk mengelola container secara lebih efisien. Aplikasi ini menawarkan kemampuan menjalankan aplikasi dengan fleksibilitas tinggi di berbagai tempat.
Adapun yang dimaksud dengan container adalah teknologi virtualisasi yang membuat aplikasi bisa berjalan meskipun di lingkungan terisolasi.
Kubernetes mengelola aplikasi yang dijalankan dalam container dan memastikannya berjalan dengan baik.
Kubernetes merupakan teknologi open source langsung dari Google. Siapapun bisa menggunakannya tanpa harus membayar.
5. Slack
Slack bukan server deployment tools untuk mendeploy aplikasi secara langsung, melainkan aplikasi untuk berkomunikasi dan berkolaborasi membuat sebuah aplikasi. Kamu dapat memanfaatkannya bersama tim saat mengembangkan aplikasi.
Slack menyediakan ruang khusus untuk saling berkomunikasi, berbagi file, dan integrasi aplikasi maupun tools. Software ini dapat memastikan tim developer bisa bekerja secara efisien dengan sistem kolaborasi yang mudah.
Slack bisa kamu manfaatkan bersama tim untuk menyediakan server, konfigurasi server, hingga deployment aplikasi. Kamu dan tim juga bisa memantau secara langsung bagaimana perkembangan aplikasinya.
Dari segi keamanan, Slack sudah sangat aman. Pada aplikasi ini sudah tersedia fitur keamanan end-to-end encryption, two-factor authentication, dan message retention.
Slack ada versi gratis dan versi berbayar dengan fitur yang lebih lengkap.
6. Puppet
Puppet merupakan salah satu deployment tools yang dapat digunakan pengembang untuk menentukan infrastruktur penyebaran dengan menggunakan kode. Tools ini memiliki skalabilitas dan konsistensi yang cepat dalam transfer pengaturan.
Puppet juga memastikan alokasi sumber daya penerapan berkelanjutan yang efisien dengan penyelesaian masalah secara proaktif.
Alat ini terintegrasi dengan platform cloud populer, sehingga pengembang dapat menggunakan Puppet untuk mengaplikasikan perangkat lunak bukan di lokasi host.
7. CircleCI
CircleCI merupakan server alat deployment yang mengutamakan kecepatan dan fleksibilitas. Alat ini mudah diintegrasikan dengan sistem kontrol versi yang paling populer dan memiliki dukungan Docker.
Tools ini dapat kamu sesuaikan sehingga meningkatkan fleksibilitas platform. Dengan demikian, tim kamu dapat menyesuaikan proses CI/CD dengan kebutuhan yang lebih spesifik.
8. AWS CodePloy
AWS CodeDeploy adalah deployment tools dari Amazon Web Services yang juga memiliki fitur otomatisasi.
Tools deploy satu ini membantu peluncuran fitur baru dengan cepat, menghindari pemberhentian selama menjalankan aplikasi, serta menangani kompleksitas pembaruan aplikasi.
9. SmartDeploy
SmartDeploy merupakan salah satu deployment tools yang dapat mempercepat dan menyederhanakan penerapan aplikasi dan OS Windows di PC.
Ada beberapa fitur utama dari SmartDeploy antara lain, virtualisasi, otomatisasi, fleksibilitas, dan lain sebagainya. Merasa kesulitan menggunakannya? Tidak perlu khawatir, karena kamu bisa menghubungi tim dukungan teknisnya.
10. DeployBot
Ada juga DeployBot yang penerapannya juga sederhana sehingga setiap developer mudah menggunakannya.
Kode dapat langsung diterapkan dan terintegrasi dengan berbagai layanan lain yang dibutuhkan.
Penerapan kode yang ada di Deploybot sangat mudah, cepat, dan sederhana. DeployBot memungkinkan kamu mengeksekusi atau mengkompilasi kode pada server.
11. Octopus Deploy
Octopus Deploy juga merupakan deployment tools yang juga dirancang untuk menyederhanakan database, aplikasi ASP.NET, dan Windows.
Dari beberapa fungsinya tersebut memungkinkan pengembang software mengotomatiskan aplikasi. Selain itu, tools satu ini mempunyai fitur pembatalan otomatis.
Jadi, kamu tidak perlu khawatir jika salah dalam menulis kode. Kamu tinggal membatalkannya saja.
Tips Memilih Tools Deployment
Supaya bisa mendeploy aplikasi dengan aman, pastikan kamu memilih tools Deployment terbaik. Berikut ini tips dalam memilih alat pengujian aplikasi supaya tidak salah pilih:
1. Pilih yang Fiturnya Lengkap
Sebuah aplikasi akan lebih baik jika dideploy atau diuji dengan tools Deployment yang fiturnya lengkap. Jadi, tidak hanya ada fitur untuk uji aplikasi saja, tetapi ada tambahan fitur yang lainnya.
Misalnya, ada tambahan fitur integrasi dengan aplikasi lain yang membuat pengelolaannya menjadi jauh lebih mudah dan efektif.
2. Pilih yang Aman
Kedua, kamu harus bisa memastikan tools Deployment yang akan kamu dan tim gunakan untuk menguji aplikasi benar-benar aman. Jangan sampai kode-kode tersebut bisa bocor dan diketahui oleh banyak orang.
Paling tidak tools deployment harus memiliki fitur keamanan enkripsi dan otentikasi dua faktor. Semakin banyak tentu semakin bagus karena bisa membuat proses pengujian aplikasi jauh lebih aman.
Tidak hanya itu saja, tools harus bisa memberikan perlindungan terhadap berbagai serangan Cyber berbahaya seperti DDoS. Jangan sampai aplikasi yang akan rilis itu justru rusak terlebih dahulu sebelum sampai ke user.
3. Pertimbangkan Memakai Open Source
Guna menghemat anggaran, kamu dapat memilih aplikasi deployment yang open source supaya tidak perlu membayar biaya langganan. Jangan salah, walaupun gratis, fitur yang tersedia juga sangat bagus.
Mayoritas aplikasi yang sudah direkomendasikan di atas bersifat open source. Kamu tetap bisa menggunakannya dengan mudah dan aman untuk melakukan pengujian aplikasi.
4. Pilih Tools yang Bisa Otomatisasi
Proses otomatisasi sangat kamu perlukan untuk meminimalisir kesalahan deployment manusia. Sebab, proses deploymentnya otomatis menggunakan teknologi tertentu.
Jika semua manusia yang melakukannya, tentu saja akan membutuhkan waktu lebih lama. Di sisi lain, kamu juga harus memastikan jika tools otomatisasi ini bisa bekerja dengan baik dan lancar dalam pengujian.
Jangan sampai ketika tools itu sudah aktif, justru sering error dan tidak bekerja sebagaimana mestinya. Lakukan testing terlebih dahulu untuk mengetahui kualitas sebenarnya.
5. Pilih Sesuai Kebutuhan
Semua kembali lagi ke kebutuhan. Kamu tidak harus menggunakan tools pengujian yang mahal asalkan memang cocok untuk aplikasi tersebut. Aplikasi sederhana pasti kebutuhannya berbeda dengan aplikasi yang kompleks.
Kamu harus mempertimbangkan banyak hal seperti skalabilitas, kecepatan, keandalan, dan kemudahan pengelolaan. Contoh, aplikasi chatting membutuhkan kecepatan supaya bisa mengirim pesan dengan lebih cepat ke penerima.
Itulah dia rekomendasi server deployment tools yang dapat kamu gunakan saat mengembangkan aplikasi. Pilih server yang berkualitas supaya tidak ada kendala saat melakukan pengujian.
Jagoan Hosting menyediakan layanan VPS Indonesia yang bisa kamu manfaatkan dalam melakukan deploy aplikasi. Dengan dukungan teknologi canggih, membuat semua prosesnya jadi lebih cepat dan efisien.
VPS Jagoan Hosting juga sangat aman sehingga keamanan aplikasi sangat terjamin. Solusi VPS Server dengan performa terbaik hanya di Jagoan Hosting, bukan di tempat lain.
FAQ
Apakah server deployment tools dapat meminimalisir kesalahan manusia?
Ya, adanya tools ini dapat meminimalisir kesalahan manusia sehingga aplikasi tidak buruk saat sudah ada di user. Sistem yang bekerja sehingga sangat kecil kemungkinan mengalami kesalahan.
Apa saja fitur umum yang ada di tools deployment?
Automasi, manajemen konfigurasi, integrasi, dan monitoring aplikasi. Selain itu ada tambahan fitur-fitur lainnya yang berbeda antara satu tools dengan tools lainnya.
Apa Itu CI/CD?
CI/CD adalah pengembangan perangkat lunak dengan mengotomatiskan proses integrasi (Continuous Integration) dan penyebaran (Continuous Deployment) kode.