Mengelola server tentunya merupakan hal yang cukup kompleks. Salah satunya karena di sini banyak traffic dari berbagai komputer yang berlalu lalang. Untuk itulah kamu membutuhkan sebuah sistem operasi server yang menyediakan bermacam-macam fitur untuk membantu kamu menangani kerumitan tersebut.
Seperti apa memangnya bentuk dari sistem operasi server tersebut? Sekrusial apakah fungsinya? Jika kamu belum tahu tentang konsep-konsep ini maka mari simak artikel ini sampai habis karena di sini memiliki jawaban yang kamu cari :
Apa Itu Sistem Operasi Server?
Jagoan hosting menjelaskan sistem operasi server adalah sebuah sistem operasi yang memang didesain dengan kecanggihan tertentu supaya mampu beroperasi dalam server. Kecanggihan itu tampak dari fitur-fitur dan subsistem yang ada di dalamnya yang berperan penting dalam arsitektur klien-server.
Dalam pemakaiannya sehari-hari, sistem operasi server ini bisa kamu aplikasikan dalam berbagai jenis server yang lain seperti :
- Server web untuk merespons permintaan klien terkait halaman web. Contohnya yaitu Apache, Microsoft Internet Information Services (IIS), dan NginX.
- Server email memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima email serta mengelola setiap akun email berdasarkan domain tertentu.
- Server file untuk berbagi file dalam satu storage bersama sehingga dokumen terintegrasi.
- Server basis data untuk mengintegrasikan basis data yang memudahkan pembuatan halaman web dinamis berdasarkan isi basis data.
- Server aplikasi bertujuan untuk menjalankan aplikasi bisnis secara kolaboratif.
- Server cetak memungkinkan beberapa komputer untuk menggunakan satu mesin pencetak.
Fungsi Sistem Operasi Server
Fungsi dari sistem operasi server bisa kamu lihat dari fitur-fitur yang ada di dalamnya sebagai berikut seperti yang disebutkan oleh ninjaone :
1. Dukungan Untuk Banyak User
Tidak seperti sistem operasi biasa, untuk yang versi server sudah didesain sedemikian rupa untuk mampu mengakomodasi banyak user secara berkesinambungan.
Kemampuan ini bisa ia miliki karena OS server bisa mengatur dan mengalokasikan sumber daya server setiap user terima secara seimbang satu sama lain. Dengan begitu akan menjamin server beroperasi dengan stabil walaupun traffic sedang padat saat itu.
2. Menjamin Keamanan dan Akses Kontrol
Adanya sistem operasi server akan memberikan proteksi yang tegas pada sistem yang sedang kamu bangun dalam server tersebut. Itu semua berkat :
- Developer memberikan kontrol akses yang canggih pada user
- Memberi izin pada orang yang bertugas sebagai administrator untuk mengatur izin user maupun kelompok.
Adanya filter keamanan seperti ini akan meminimalkan terjadinya kebocoran data yang sifatnya sensitif.
3. Memberikan Skalabilitas yang Fleksibel Serta Sistem Reliabilitas yang Mantap
Pada dasarnya OS server telah developernya rancang pada aspek skalabilitasnya untuk handle peningkatan beban kerja secara mulus.
Di samping itu ia turut menjaga reliabilitas server melalui fitur untuk back up dan pemulihan. Fitur yang amat krusial jika suatu saat server gangguan dan membuat data di dalamnya rusak/hilang. Dengan begitu operasional sistem yang kamu bangun tidak sampai terganggu secara signifikan.
Jenis-Jenis Sistem Operasi Server
Berikut merupakan 2 contoh sistem operasi server paling populer yang paling umum dipakai oleh orang-orang :
1. Windows
Jika membicarakan soal OS server maka tentu kurang afdol jika tidak memasukkan windows server dalam daftar ini. Ia tidak hanya populer untuk OS pada komputer-komputer pribadi tapi juga untuk skala server.
Terbukti dari data yang 6server tunjukkan pada tahun 2024. Saat ini di seluruh dunia sudah ada lebih dari 9,246 perusahaan mulai memakai sistem operasi server berbasis windows.
Dengan hadirnya software buatan microsoft ini maka kamu jelas sudah tidak perlu meragukan kualitasnya. OS yang satu ini sudah pasti akan memberikan berbagai macam kemudahan bagi kamu dalam pengoperasiannya.
2. Linux
Sistem operasi server berikutnya yang tidak kalah terkenal dari Windows ada linux yang boleh sekali kamu pertimbangkan. True list menyebut bahwa 96,4% dari 1 juta website yang ada memakai linux pada servernya. Bahkan di antaranya merupakan website miliki perusahaan besar seperti Twitter, Yahoo, and eBay,
Kualitas tersebut tidaklah mengherankan karena orang-orang sudah percaya dengan operating system ternama yang menjadi fondasi dari linux yaitu Kernel.
Tips Memilih Sistem Operasi Server
Kamu tentu sudah tahu bahwa jenis OS server tidak cuma 2 jenis yang sudah poin sebelumnya sebutkan, masih ada beberapa jenis lainnya.
Lantas dengan pilihan yang luas itu, kira-kira harus pilih mana? Supaya tidak bingung lagi, perhatikan 2 tips dari mavyn ini :
1. Menyesuaikan Dengan Kebutuhan Spesifikasi Perangkatmu
Sebelum memilih sistem operasi server, pertimbangkan aplikasi perangkat lunak yang sering kamu gunakan atau rencanakan untuk digunakan.
Sistem operasi yang berbeda menawarkan tingkat dukungan yang bervariasi untuk aplikasi perangkat lunak. Misalnya :
- Windows dikenal dengan kompatibilitas luasnya dengan berbagai perangkat lunak, termasuk aplikasi gaming, profesional, dan pemrograman.
- MacOS disukai oleh para profesional kreatif karena kinerjanya yang mantap dengan perangkat lunak kreatif dan integrasi ekosistemnya.
- Linux lebih disukai untuk pengembangan dan manajemen server karena sifatnya yang open-source, meskipun mungkin memerlukan pengetahuan teknis lebih untuk digunakan dan memiliki dukungan terbatas untuk perangkat lunak.
2. Pertimbangkan Kompatibilitas Hardware
Pilihan OS server kamu juga dipengaruhi oleh perangkat keras yang ingin kamu gunakan.
Beberapa sistem operasi, seperti macOS, dirancang untuk berjalan secara eksklusif pada perangkat keras yang diproduksi oleh perusahaan yang sama (Apple).
Tujuannya memastikan integrasi yang mulus antara perangkat lunak dan perangkat keras tetapi membatasi pilihan perangkat keras kamu.
Di sisi lain, Windows dan Linux dapat diinstal pada berbagai konfigurasi perangkat keras, menawarkan lebih banyak fleksibilitas.
Jika kamu membangun PC kustom atau meningkatkan yang sudah ada, Windows dan Linux menyediakan lebih banyak opsi untuk kustomisasi dan optimasi.
Begitulah kira-kira konsep secara umum dari sistem operasi server yang perlu kamu tahu. Sebelum pilih pastikan kamu sudah benar-benar paham kebutuhanmu
Sistem Operasi Server berbasis Linux & Windows Terbaik di VPS Jagoan Hosting
Salah satu sistem operasi server unggulan yaitu Linux dan Windows. Penggunaan VPS berbasis Linux dan Windows dapat memberikan fleksibilitas, kontrol, keamanan, dan performa yang lebih baik.
Inilah solusi terbaik untukmu yang membutuhkan server yang kuat dengan konfigurasi yang mudah disesuaikan. Dapatkan os server hanya pada layanan VPS Murah Jagoan Hosting dan VPS Windows sekarang juga!
FAQ
1. Apa perbedaan sistem operasi client dan server ?
Asani menuturkan perbedaannya pada 2 aspek ini :
- Jumlah Login
Pertama, perbedaan server dan client dapat dilihat dari jumlah pengguna yang bisa login ke komputer.
Pada umumnya, sebuah server memungkinkan banyak pengguna atau user untuk login secara bersamaan.
Dengan begitu, server bisa menghubungkan banyak client dan memproses permintaan data secara bersamaan
Sementara itu, client biasanya hanya mendukung satu pengguna saja untuk login ke komputer. Oleh karena itu, client hanya bisa mengajukan satu permintaan untuk setiap waktunya
- Performa
Kualitas performa server lebih tinggi daripada client. Hal ini dikarenakan server bertanggung jawab untuk menyediakan layanan, sumber daya, dan data kepada client.
Selain itu, server dibuat untuk mengelola data yang sensitif. Oleh karena itu, sistemnya dirancang lebih kompleks dibandingkan client demi mendukung kualitas performa.
2. Apa itu clustering dalam konteks server?
Clustering adalah teknik menggabungkan beberapa server untuk bekerja sebagai satu unit guna meningkatkan ketersediaan, kinerja, dan skalabilitas. Jika satu server dalam klaster gagal, server lain dapat mengambil alih beban kerja, memastikan layanan tetap berjalan tanpa gangguan.
3. Bagaimana cara memantau kinerja sistem operasi server?
Kinerja sistem operasi server dapat dipantau menggunakan alat monitoring yang memeriksa berbagai metrik seperti CPU usage, memory usage, disk I/O, dan jaringan. Beberapa alat monitoring yang populer termasuk Nagios, Zabbix, dan Grafana.