Software engineering atau rekayasa perangkat lunak merupakan serangkaian proses yang pasti ada di dunia teknologi informasi. Bukan hanya di dalam perusahaan teknologi, secara umum proses ini juga dibutuhkan oleh jenis-jenis perusahaan lainnya.
Hal ini didorong oleh percepatan teknologi masa kini yang membuat seluruh bisnis harus bergerak bersama teknologi dan digitalisasi berbagai aspek bisnisnya. Tidak terkecuali untuk layanan-layanan yang pada awalnya masih dilakukan secara manual.
Saat ini, banyak aspek bisnis yang berubah dari cara manual menjadi cara yang lebih modern yaitu menggunakan teknologi. Hal inilah yang membuat proses software engineering pasti diperlukan dan dilakukan oleh semua perusahaan. Tidak lagi hanya terbatas pada lingkup bisnis di bidang teknologi informasi.
Apa itu software engineering?
Software engineering atau rekayasa perangkat lunak adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mengembangkan sebuah perangkat lunak. Apa yang dimaksud dengan perangkat lunak? Perangkat lunak adalah data yang diformat dan disimpan secara digital. Sehingga wujudnya nggak bisa kita lihat begitu saja.
Software atau perangkat lunak adalah bagian-bagian dari teknologi yang nggak berwujud. Maksudnya gimana, Sob? Maksudnya, perangkat lunak adalah sesuatu yang tidak memiliki wujud fisik seperti perangkat keras.
Wujud dari perangkat lunak hanya bisa kamu lihat dari hasil produknya saja. Contohnya adalah aplikasi. Aplikasi yang kamu gunakan di handphone atau laptop kamu adalah contoh dari perangkat lunak yang dikembangkan dalam proses software engineering.
Bisa kita simpulkan bahwa software engineering adalah sebuah proses untuk mengembangkan perangkat lunak yaitu data yang diformat dan disimpan secara digital. Contoh hasil atau karya dari software engineering adalah berbagai aplikasi yang kamu gunakan sehari-hari.
Kerangka kerja rekayasa perangkat lunak
Biasanya, perangkat lunak dikembangkan menggunakan pendekatan agile. Pendekatan agile adalah pendekatan yang menitikberatkan pada kerja sama di dalam tim. Masing-masing anggota tim memiliki tanggung jawab masing-masing dan harus saling berkolaborasi untuk menciptakan perangkat lunak.
Dalam prosesnya, pendekatan agile mengharuskan tim untuk bergerak dengan cepat, dinamis, fleksibel, mampu beradaptasi dengan cepat, dan menuntaskan tugas dalam waktu yang cepat.
Terdapat beberapa metode atau kerangka kerja yang menggunakan pendekatan agile. Salah satu metode yang paling banyak digunakan adalah scrum. Ini adalah metode yang digunakan Jagoan Hosting untuk menghasilkan layanan VPS dan Hosting terbaik di Indonesia.
Di balik perangkat lunak yang kamu gunakan ada software engineer yang mengembangkannya
Kamu pasti familiar dengan aplikasi-aplikasi yang ada di handphone atau laptop kamu. Di balik aplikasi-aplikasi itu adalah software engineer yang bekerja untuk mengembangkan dan merawat aplikasi yang kamu gunakan. Software engineer merupakan para ahli di bidang rekayasa perangkat lunak yang berperan besar dalam terwujudnya aplikasi favorit kamu, Sob.
Para software engineer ini bertugas untuk merancang hingga melakukan perawatan perangkat lunak. Ada banyak bagian-bagian software engineering yang masing-masing bagiannya dipegang oleh ahli yang berbeda. Secara umum, para ahli ini disebut software engineer.
Skill apa saja yang dibutuhkan?
Ada beberapa hard skill dan soft skill yang diperlukan di dalam proses software engineering. Skill tersebut adalah:
- Kerja mandiri dan kerja sama dalam tim
- Kemampuan untuk melihat sesuatu secara mendetail
- Mampu berbahasa Inggris, minimal pasif
- Memahami bahasa pemrograman seperti C++, Java, dan bahasa pemrograman lainnya
- Mampu melakukan software testing dan debugging
- Memahami cara kerja agile
Enam skill tadi merupakan kemampuan dan keterampilan dasar yang wajib dikuasai oleh para software engineer. Keenam skill tadi menjadi bekal utama proses software engineering yang akan dilakukan.
