Ada sejumlah software mockup website yang cocok kamu gunakan sebelum merilis web. Mockup membantu visualisasi web saat nanti diluncurkan. Selain itu, ini juga memudahkan identifikasi sekiranya ada bagian yang perlu diperbaiki.
Jadi web benar-benar matang saat publik menggunakannya. Jangan sampai masih ada kekurangan dan kamu tetap merilisnya, bisa-bisa pengalaman pengguna terganggu.
Untuk itu, gunakan rekomendasi terlengkap berikut, mulai dari mockup website desktop, Android hingga iPhone!
Rekomendasi Software Mockup Website Terbaik
Guna melihat tampilan website yang realistis, gunakan salah satu dari daftar berikut. Mau cari yang berbayar hingga gratis, semuanya ada. Sesuaikan dengan kebutuhan kamu:
1. Figma
Figma termasuk tools yang laris dipakai web designer. Tampilannya mirip seperti Canva dan Sketch. Fitur-fiturnya lengkap dan memungkinkan kamu membuat desain web yang unik.
Sementara fitur mockup-nya didukung dengan beberapa tools lain. Seperti fitur komentar, kolaborasi multi-user, bahkan membuat prototype.
Figma memudahkan presentasi mockup, karena pengguna lain bisa melihat pergerakan kursor secara real time.
2. Adobe XD
Aplikasi membuat mockup website besutan Adobe ini bersifat lintas aplikasi. Maksudnya, kamu bisa memindahkannya dari XD ke Ilustrator maupun Photoshop. Otomatis membuka peluang kolaborasi yang lebih luas.
Adobe XD menghasilkan desain vektor yang anti-pecah. Selain itu banyak fitur melimpah di dalamnya yang membuat kegiatan desain semakin menawan.
Sayangnya ada biaya langganan yang cukup mahal. Tetapi kamu masih bisa menggunakan versi gratis dengan fitur yang terbatas.
3. Balsamiq
Balsamiq menawarkan pengalaman desain mockup yang fleksibel. Bayangkan kamu memiliki kertas kosong, nantinya kamu tinggal drag and drop komponen-komponen untuk membuat mockup yang diinginkan.
Fitur tersebut juga memudahkan penyusunan ulang struktur konten. Misalnya ketika ada yang perlu direvisi setelah divisualisasikan.
Kalau tertarik memilih software ini, kamu bisa menggunakan versi trial yang gratis terlebih dulu.
4. Gravit
Gravit termasuk software mockup website yang ramah pemula. Pasalnya Gravit memiliki tampilan yang sederhana serta sifatnya lintas OS. Kamu bisa menggunakannya di Windows, MacOS, ChromeOS, atau Linux.
Di samping menawarkan fitur mockup, Gravit juga memungkinkan kamu membuat ilustrasi hingga ikon untuk web. Kualitas grafisnya tinggi tanpa khawatir pecah.
Kalau menggunakan versi berbayar, kamu bisa menyimpan hasil mockup ke cloud yang terintegrasi.
5. Proto
Tools mockup website berikutnya tak boleh kamu lewatkan. Fungsinya luas untuk membuat prototype atau mockup. Bahkan ada pilihan template yang memudahkan pembuatan mockup.
Meski begitu, kamu tetap bisa mengubah dan mengatur desain mockup dengan fitur-fiturnya. Proto sudah terhubung dengan Google Font dan Adobe Font.
Ada lagi fitur Asset Manager yang fungsinya sebagai wadah komponen mockup. Asyiknya lagi, ada fitur mode gelap biar mata tidak pegal bekerja berjam-jam.
6. Justinmind
Pilih Justinmind untuk mengurangi miskomunikasi antar pengguna. Dengan alat ini, kamu bisa berkolaborasi menambahkan komentar supaya website semakin bagus.
Keunggulan software ini terletak pada fitur kolaborasi yang luas. Kamu bisa melakukan Inspect UI asset untuk menemukan aset tersebut. Bahkan bisa membuat aset interaktif sendiri.
Justinmind juga memudahkan pengaturan resolusi web sesuai kebutuhan aplikasi mobile atau desktop.
7. Mockitt
Software mockup website ini dikembangkan oleh Wondershare. Fiturnya juara yang memungkinkan hasil mockup berbasis pixel.
Sekiranya tak memiliki pemahaman koding, kamu tetap bisa menggunakannya. Cara penggunaan Mockitt berbasis drag and drop, sehingga mudah mengatur tata letak.
Kamu juga bisa mengakses template siap pakai, animasi, hingga transisi yang membuat prototipe interaktif. Mockitt paling cocok dipakai untuk kolaborasi, karena ada fitur manajemen peran tim.
8. Framer
Framer cocok menjadi wadah kolaborasi secara real time. Software ini bersifat lintas OS, artinya dapat dipakai di web atau sebagai aplikasi di Windows dan MacOs.
Di dalamnya kamu bisa menemukan perpustakaan aset yang melimpah, serta integrasi ke tools desain seperti Sketch dan Figma.
Meski begitu, beberapa orang menganggap antarmuka Framer sedikit membingungkan.
9. FluidUI
Aplikasi mockup website gratis ini juga menawarkan fungsi prototyping hingga wireframing. Ketika menggunakannya, kamu akan mendapat 1 proyek gratis dengan maksimal 10 halaman.
Di dalamnya juga terdapat perpustakaan built-in. Namun unggulannya adalah fitur Live Video Call sehingga bisa saling berkolaborasi dengan tim.
Penggunaannya mirip seperti software sejenis, yaitu menggunakan drag and drop. Tak heran FluidUI banyak dipakai perusahaan besar.
10. Marvel
DropBox, Slack, hingga Jira menggunakan Marvel sebagai software mockup and prototyping. Marvel merupakan web apps yang artinya tidak perlu menginstalnya ke perangkat.
Software mockup website ini cocok dipakai pemula. Tampilannya sederhana tetapi fiturnya komprehensif. Marvel terintegrasi dengan Photoshop dan Sketch, sehingga proses dari desain ke development lebih optimal.
Tambahan lagi ada fitur Hand-Off yang memudahkan developer membuat desain sesuai tujuan.
11. Flinto
Flinto khusus untuk MacOS. Tetapi software mockup website ini memiliki segudang fitur menarik, termasuk transisi, efek suara, animasi, dan lain-lain. Kamu bisa langsung menggunakannya tanpa koding.
Mengingat hanya tersedia di Mac, Flinto kurang maksimal jika dipakai sebagai media kolaborasi. Namun cocok dipilih kalau kamu mencari software dengan animasi realistis untuk mockup yang lebih baik.
12. Adobe InDesign
Masih dari keluarga Adobe, software satu ini memiliki kemampuan pengaturan tata letak yang unggul. Di dalamnya terdapat grid yang presisi guna membantu menghasilkan tampilan yang estetis.
Kamu juga bisa mengakses tipografi dan gambar-gambar dari Adobe Stock untuk mempercantik web. Jika sudah, Adobe menyimpan mockup dalam bentuk PDF.
13. MockFlow
Tools ini menawarkan manajemen mockup terbaik. Kamu dapat memvisualisasikan web, melakukan wireframing, hingga mengatur tata letak.
Ada dashboard yang memungkinkan seluruh tim memantau status proyek. Jika sudah selesai, tinggal ubah statusnya ke ‘completed’.
Kamu juga bisa menggunakan MockFlow untuk membuat mockup produk digital bahkan aplikasi mobile. Akan tetapi versi gratisnya sangat terbatas, jadi harus mengeluarkan biaya tambahan biar pekerjaan maksimal.
Luncurkan Website Kamu dengan Hosting Murah
Sudah siap luncurkan website? Pastikan maksimalkan performanya dengan Hosting NextGen yang dirancang khusus untuk bisnis, lembaga, hingga blog pribadi. Web Hosting Murah bergaransi uptime 99.9% serta bisa refund sekiranya ada masalah.
Tentukan ingin VPS, shared, atau dedicated? Semuanya tersedia dengan harga murah tetapi tidak murahan.
Tak usah khawatir repot, hanya beberapa klik saja hosting langsung aktif melayani website baru kamu. Chat sekarang melalui WhatsApp di halaman Jagoan Hosting. Nikmati web lancar seperti saat berada di software mockup website!
FAQ
Apa kekurangan mock up?
Kekurangannya karena menampilkan visual saja. Web tidak bisa diajak berinteraksi, sehingga nilai minusnya sulit menilai fungsional web. Mockup fokus untuk menilai visual web.
Apa beda mockup dan prototype?
Kalau mockup digunakan menilai visual, prototype berfokus pada fungsional. Prototype akan menyajikan bagaimana web tersebut jika dipakai berinteraksi. Prototype lebih komprehensif dibanding mockup.
Mengapa mockup itu penting?
Penting karena memberikan gambaran realistis website setelah rilis. Mockup juga berfungsi sebagai media presentasi ketika ingin membahasnya di depan tim.
